Elsa sudah naik pitam. dia memanggil satpam dan menyuruhnya untuk mencopot papan larangan itu.
"Satpam." pak satpam pun dengan cepat berlari kearah majikannya. karena semua pegawai universitas sudah mengetahui bahwa anak pemilik Universitas ini sudah mengambil alih kepemimpinan. tapi dia tak mau kalau identitasnya terbongkar. "cepat sini dan copot papan larangan itu." perintah Elsa yang langsung berlalu meninggalkan Salsa yang tetep kekeh mempertahankan papan larangan namun tetap kalah dengan satpam itu.
Elsa langsung menuju kearah ruangan rektor. tanpa sengaja dia terkena cipratan air yang tak sengaja oleh mahasiswa lain. dia terpaksa menuju ke kamar mandi untuk membersihkan bajunya. setiap dia berjalan melewati gerombolan para mahasiswa laki-laki, mata mereka tak pernah lepas dari tubuh Elsa.
Mereka gak melihat model yang sedang berjalan di catwalk, bagaimana tidak. walaupun kulit Elsa sawo matang tak seperti kedua kakaknya yang putih seperti mama papanya, tapi dia tergolong wanita yang sempurna. body goals, tinggi 175cm, buah dadanya juga tergolong besar serta pantat sinyalnya yang membuat para lelaki susah menahan salivanya.
Setiap dia lewat pasti banyak yang hanya sekedar bersiul menggodanya. namun dia tak pernah menanggapi. karena baginya lelaki pasti hanya melihat dari fisiknya aja. tak pernah murni dari hatinya.
"ahh sial kan baju gue." kata Elsa setelah membersihkan bajunya. dia langsung menelfon kepala rektor. "Om, Elsa tak bisa keruangan Om ya. maaf, ini baju Elsa kotor. Elsa gak sempet masuk kelas pertama kalau harus keruangan rektor." kata Elsa kepada kepala rektor itu yang masih ada hubungan saudara sepupu dengan papanya.
namun saat dia hendak melangkah keluar dia mendengar sebuah suara yang membuat bulu kuduknya merinding tak karuan. suara desahan seorang wanita yang ia yakini berasal dari pintu toilet paling pojok. dia berjalan perlahan sedikit demi sedikit melangkah maju melihat apa yang terjadi dan menajamkan telinga. dengan sekali tendangan, dia membuka pintu itu dan..
Braaakkk...
Dia melihat sepasang manusia yang hendak saling memasuki. dia begitu terkejut. bahkan dua insan itu pun juga terkejut karena ada yang berani seperti Elsa.
Jackson POV
Pagi ini gue harus menuntaskan hasrat gue yang tiba-tiba naik setelah melihat sebuah foto seorang gadis yang begitu cantik dan sexy di media sosial tadi pagi. bagi gue dia gadis tersexy yang pernah gue lihat. entah kenapa hanya dengan melihatnya saja gue bisa langsung terangsang begini. ahh sial. gue lihat kembali foto itu.
Sial.. sial.. sial.. kalau begini gue terpaksa main solo. saat gue hendak menuju kamar mandi, ada seorang cewek yang menghampiri gue, siapa lagi kalau bukan si ayam kampus yang nemplok sana nemplok sini. tapi ya mungkin emang sudah takdir dia kali ya buat nuntasin hasrat gue yang udah di ubun-ubun minta dipuasin.
Akhirnya kubawa dia ke pojokan toilet cewek. tanpa babibu lagi gue langsung aja terkam dia. gak peduli ini ada di kampus. toh juga gak da yang berani sama gue, pewaris tunggal keluarga Wang. keluarga yang kekayaannya setara dengan keluarga Diwangkara dan Keluarga Angkasa pemilik kampus.
Namun saat gue sedang menikmatinya, tiba-tiba pintu toilet didobrak oleh seorang gadis yang seketika itu dia langsung kaget melihat gue sedang berhubungan intim dengan seorang mahasiswi.
Dan saat gue lihat lagi, justru gue yang semakin kaget. bagaimana mungkin gue gak kaget? pagi ini gue h***y gara-gara melihat foto tu cewek dan sekarang gue dipergoki dia sedang main sama cewek lain. gue yakin 100% dia pasti langsung ilfil sama gue.
Setelah itu dia lari keluar dan gue merapikan pakaian gue dan pergi meninggalkan si ayam kampus yang sebal sendiri karena tak jadi main disana. gue mengejar tu cewek namun gue kehilangan jejak. dan gue gak mungkin kan nyari dia diseluruh ruangan kampus? yang ada kaki gue udah mati rasa duluan. akhirnya gue nunggu aja dikantin. gak perduli gue bolos kelas. gue yakin saat jam makan siang dia pasti akan ke kantin.
Author POV.
"woy Jack. " kata Dion bersama Mark dan Arian berjalan menghampiri Jackson.
"ngapain lo bolos kelas Jack? bukan type lo pake acara bolos-bolos kaya gini." kata Mark saat mereka berempat sudah duduk dengan makanan ditangan mereka masing-masing.
"gue lagi nyari cewek ini." kata Jackson sambil menunjukkan cewek yang ada di fotonya, cewek yang memergokinya yang tak lain Elsa pemilik kampus itu.
"wuihh mantep tu body." kata Arian. "boleh dong kenalin." sambungnya.
Tuk..
Arian mendapat tiga pukulan sendok dari teman-temannya. "sial lo bertiga. sakit tau." kata Ian sambil memegang keningnya yang mungkin sudah memerah.
"lo sih pake ganjen. ingat lo masih pacarnya sepupu gue." kata Jackson.
"siapa yang ganjen?" tanya seorang gadis yang mereka sudah tau siapa pemilik suara itu. tak lain tak bukan Sian pacar Arian.
"bukan siapa-siapa kok sayang. iya kan bro?" kata Ian sambil menekankan suaranya dan melotot pada t ketiga temannya. melihat itu Sian hanya menggelengkan kepalanya dan menjewer telinga Ian.
"ohh bagus banget ya. ternyata gitu ya kalau lagi dibelakang bininya. gue kasih surat cerai baru tau rasa lo." kata Sian mengancam yang membuat temannya heran karena kata cerai yang ia lontarkan. pasalnya mereka tahu kalau mereka berdua belum menikah. kecuali Jackson yang biasa saja menanggapi mereka.
"janganlah sayangku, istriku." kata Ian merayu Sian.
"tunggu, tunggu. lo berdua udah nikah? kenapa ada kata cerai segala?" tanya Rose yang bingung.
"iya mereka berdua udah nikah, karena minggu lalu mereka berdua kepergok ciuman sama papanya Sian ya udah gara-gara bokapnya Sian galak, ya Arian di sidang, jadinya minggu kemaren dinikahin." kata Jackson menjelaskan.
"iya, tapi resepsinya ntaran nunggu nih suami gue punya uang." lanjut Sian.
"tapi kok lo gak crita sama kita-kita sih?" tanya Mei.
"ya gue sengaja belum mau cerita, gue mau cerita pas Elsa udah sama kita. tapi karena kalian terlanjur tau ya udah. nanti tinggal gue jelasin lagi aja sama Elsa." kata Sian.
"wah selamat ya bro. udah punya bini jangan mata keranjang lagi. ntar sosis lo bisa dijadikan bistik lagi." kata Mark yang disambut gelak tawa semuanya.
Tiba-tiba disela tawa mereka, Elsa datang menghampiri.
"Halo semuanya." kata Elsa dengan sumringah yang tak memperhatikan Jackson yang menunduk dimeja dengan berantakan tangannya.
"Elsa..." teriak ketiga gadis itu dan langsung memeluk Elsa sedangkan ketiga cowok lainnya selain Jackson terpaku melihat Elsa, mereka seperti merasa penah melihat Elsa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Yaya Nda
perkenalan.. biasanya baca yg agegap, beda kasta, brondong punya... baru kali ini baca dunia mahasiswa. baca awal langsung suka... semangat thor😊😊😊😊😊
2020-11-03
0
Mebel Azisa Salim
wawwww seruh banget,,
aku suka , aku suka , aku suka
semangat thor👍👍👍
2020-03-03
5
Gemini
like like
2020-02-16
3