Keluarga kecil yang selama ini selalu harmonis tidak ada sedikitpun terjadi masalah maupun pertengkaran di antara Kevin dan Kayla selama mereka menikah
malam itu Kayla dan Kevin juga Risa serta Adela sedang menikmati makan malamnya
"Maaf Kevin, hari ini aku nggak masak.kepala aku masih nggak enak,masih pusing Terpaksa aku beli masakan di seberang rumah tadi" ujar Kayla.
"nggak apa-apa Sayang Kamu juga jangan capek-capek jaga anak kita jawab Kevin.
"Nggak kok..nggak...Kak Kayla nggak capek,aku yang nyapu ngepel cuci piring juga aku kok" celetuk Adela Seraya mengambil nasinya.
""Ya, tetap saja, kakakmu capek, yang ngurus Risa, dan cuci baju,kan kakakmu juga, karena kakakmu kan sedang hamil, jadi selalu merasakan badannya nggak enak, selalu merasa capek" jawab Kevin sambil menyuap nasi ke mulutnya.
"Ayo Nak..makan yah" tangan Kayla menyuapi nasi ke mulut Risa.
"Vin..aku di tawarkan kerja dengan Hana..gajihnya lumayan besar.boleh gak vin?aku kerja lagi?"
"Loh?kamu kan lagi gak enak badan?tanya Kevin mengernyitkan dahi nya.
" paling beberapa hari lagi sudah mulai agak pulih kok.kan sudah di kasih Vitamin sama Dokter.lagian kerjanya gak berat kok.cuma Terima telpon aja.tapi gajih lumayan besar."
"Aku sih terserah kamu saja Kay...yang terpenting tidak mengganggu kondisi kamu"
"Di ijinin dong Kak Kevin..biar saja kak Kayla kerja lagi.dan biar Risa aku yang jagain" sela Adela.
"Yah Sudah..Yah sudah..yang terpenting tidak mengganggu kehamilanmu yah"
"Iyah Vin..aku yakin pasti tidak akan mengganggu"
***
"Adel..kakak hari ini mulai kerja.kamu tolong jagain Risa yah..kalau kamu mau pergi,tolong titipan Risa ke Mama".ujar Kayla bergegas melangkah ke motor Kevin yang sudah menunggu di halaman rumah.
" Dadaaa Papa..Mama..nanti pulang beliin Risa pizza yah.."ujar Risa melambaikan tangan setelah mendapat kecupan dari Kevin dan Kayla.
"Dadaaaa anak Mama cantik."Kevin dan Kayla meningalkan Risa dan Adela.
"Ayo Risa,sini masuk" teriak Adela membuat Risa lari ke dalam rumah.
"Drrrrt...Drrrrt....Drrrrt"
Adela meraih ponsel di dalam sakunya.
"Dari Rafi" gumam hatinya.
"Del..kesini dong..kangen nih Gue"
"Mau ngapain?gua lagi jagain ponakan gua." balas chat Adela.
"Yaelah.ponakan luh kan bisa di titip emak luh.lagian orang tuanya kemana sih?"
"Kakak Gua Kayla baru baru kerja hari ini"
"Yah sudah..titip emak luh aja deh.pusing amat...gue ada tamu buat luh nih.tapi habis itu luh bersama gua yah"ujar Rafi.
" gak mau rugi amat luh Raf..yah sudah.gua ke rumah Mama gua dulu titip ponakan gua"
"Cepetan,jangan pake lama"
"Bawel luh" Adela menyudahi chat Rafi dan memanggil Risa.
"Risa kesini..ke rumah omah yuk"
"Asiiik..kita ke rumah omah...asiiik.."
*****
Di kamar Rafi dan Reno sedang menanti kabar Adela.disitu pula Rafi sedang chat tamunya Om Jo.
"30 menit barang sampai di tempat Om"
"Baik,saya tunggu yah..jangan lupa di kamar 271.
"Oke Om" Rafi menutup chatnya.berganti chat ke Adela.
"Cepetan Del..si Om Jo sudah menunggu." chat Rafi.namun tidak ada balasan.
"Gak di balas lagi..aaah..mungkin lagi di jalan." gumam Rafi.
"Gimana Raf?sudah ketemu belum tamu luh sama Adel.?"tanya Reno.
"Belum ada balasan dari Adel Ren..."
"Terus gimana dong?"
"Gue suruh Om Jo tunggu 30 menit lagi."
"Drrrrt...Drrrrt...Drrrrt"
"Ini Dia si Adela" gumam Rafi.
"Rafi,gua sudah sampai hotel yah.sudah ketemu Om Jo" chat Adela membuat Rafi merasa legah.
"Oke layani dia dengan baik yah" Rafi menutup ponselnya.
"Sudah ketemu si Adela sama Om Jo Raf..."
"Mantap..sudah.."ujar Rafi
Sedangkan Adela dan Om Jo mulai dengan pendekatannya.
" Om sudah mandi?"
"Sudah dong..kamu sendiri gimana?mau mandi dulu?"
"Aku sudah mandi Om"
"Kalau begitu,yah sudah ayo,kita langsung" Om Jo tertawa terkekeh.
Adela melayani Om Jo yang usianya hampir mencapai setengah baya.
Pekerjaan Adela selama ini menjadi panggilan tamu cafee yang Rafi dan Reno sediakan untuknya dengan hasil selalu di bagi tiga.
Mungkin awalnya memang berat.karena hilang kegadisannya oleh Agam,membuat ia semakin liar dan sakit hati.Bukannya ia menyesali perbuatannya sudah merebut kekasih kakaknya,tapi malah sebaliknya.ia menyalahkan Kayla
"Gara -gara kak Kayla pacaran sama bajingan agam,akhirnya aku yang kena dampaknya" Gerutu Adela
*****
Motor yang di kendarai Kevin,memasuki halaman rumahnya.lalu di parkirnya.
"Kok sepi yah?lampu juga masih belum di nyala kan?kemana Adela dan Risa?pintu juga di kunci?" tangan Kevin mencoba membuka pintu.tapi memang terkunci.ia mengambil kunci cadangan di dalam tasnya.
"Untung saja aku bawa kunci cadangan." gumamnya.
"Benar saja,gak ada orang.pada kemana yah?aku coba telpon Mama deh"Kevin mengambil ponselnya
"Halo" terdengar suara Mama Rose di sebrang telpon.
"Halo Ma...Ma..apa Risa dan Adela ada disana?"
"Risa ada disini vin..Adela dari siang pergi.entah kemana.sampai sekarang belum balik juga" ujar Mama Rose.
"Yah ampun...kok gak kabarin aku sih?biar bisa kesana kalau aku pulang kerja.ini aku sudah di rumah Ma..."
"Kayla belum pulang Vin?" tanya Mama Rose
"Kayla kan hari ini masuk kerja Ma...pulang jam 6 sore.sejam lagi aku jemput Kayla.yah sudah Ma..kalau begitu aku mandi dulu.setelah mandi aku jemput Kayla,setelah itu langsung jemput Risa." ujar Kevin menutup ponselnya langsung melangkah ke kamar mandi.
*****
Di kosan Rafi dan Reno masih setia menunggu Adela.
"TOK TOK TOK"
"Nah itu dia si Adel" ujar Rafi membuka pintu.
"Lagi pada ngapain luh?" ujar Adela menelusup masuk menghentakkan badannya di atas ranjang.
"Yeee...dasar kuya luh..jam segini udah minum aja" ujar Rafi mengendus-endus aroma yang keluar dari mulut Adela sambil melirik Reno.
"Sikat..." bisik Rafi mengacungkan jari jempolnya.
Rafi dan Reno langsung melucuti benang penutup tubuh Adela yang langsung di Terima perlakuan mereka dengan hati suka.Terlebih ketika Rafi dan Reno memberikan kenikmatan.
Mereka bergantian mengantri satu persatu memasuki liang kepunyaan Adela.
Bukan hanya satu liang.tapi memasuki area yang terlarang.yang seharusnya bukan pada tempatnya.
"Salah Nyet..bukan di situ" suara Adela masih terdengar parau karena masih pengaruh minuman.Namun ia tidak dapat berontak.
"Udaaah..usssst...diem aja.jangan berisik." sahut Rafi dengan terus menghunuskan tombaknya dari perlahan hingga kecepatan tinggi di area terlarang tempat pembuangan limbah.
"Raf..gantian dong..gue juga mau ngerasain..." ucap Reno,membuat Rafi paham menghentikannya.memberi peluang pada Reno.
Adela menerima perlakuan mereka.yang awalnya sakit,lama kelamaan menjadi terbiasa dan Adela menikmatinya.
"Aduh gue gak tahan" gumam Reno sampai pada puncaknya.
"Ah..payah luh.baru masuk udah muncrat" ujar Rafi kembali memasukkannya.
Adela tidak menyadari kalau dirinya sudah di peralat dua lelaki.
Selesai mereka menjual Adela,disitu juga mereka meminta jatahnya.jatah uang dan jatah dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments