pertemuan tak terduga

Berada satu tahun di Jakarta bukan perkara yang mudah. Ia harus menjadi orang yang benar-benar sabar. Sudah satu jam taxinya tertahan karena macet. Padahal ia sudah membuat janji dengan sesama komunitas korean food di salah satu mall. Jangan tanyakan kenapa ia terlibat? Sejak ia pulang dari korea, ia membuat komunitas untuk orang-orang yang menyukai masakan atau makanan korea. Tanpa diduga banyak orang tertarik.

Ia tidak tahu ada berapa orang yang hadir. Ia semakin kesal melihat pintu masuk ke lobi penuh sesak. Ia yakin pasti terlambat. Sebagai ketua komunitas, ini akan mengurangi poin. Jika bukan karena teman-teman sekolahnya dulu, ia tidak akan terlambat.

Ketika bisa masuk ke lobi, ia langsung berlari kedalam mall. Namun terdengar suara seseorang memanggilnya saat ia hampir tiba didepan restoran Korea. Dan tentu saja ia mengenal suara itu. Siapa lagi kalau bukan ibunya. Sandra membalikkan tubuhnya. Benar saja, ibunya sedang berdiri dibelakangnya.

"Lagi apa mama disini?"tanya Sandra bingung.

"Mama lagi ada pertemuan sama sahabat lama. Ayo kenalin dulu. Mereka belum pernah ketemu sama kamu."Marissa menarik lengan Sandra.

"Ma, aku udah terlambat. Aku bisa diskors. Bisa-bisa aku yang disuruh bayar." Rengek Sandra.

"Sebentar saja." Pinta Icha. Ia menarik lengan Sandra kedalam.

Ketika didalam, ia melihat empat orang termasuk ayahnya sedang makan malam.

"Anita, ini anakku yang sering aku ceritain" ucap Icha bersemangat.

Sandra langsung bersalaman. Pertama dengan pria tua yang terlihat masih tampan seperti ayahnya. Pria itu terlihat sangat baik. Kedua dengan istrinya. Wanita yang terlihat seperti seorang artis itu sepertinya tidak asing buat sandra. Sepertinya ia pernah melihatnya tapi ia lupa. Wanita itu bahkan memeluknya.

"Icha, anak kamu cantik sekali. Kapan-kapan ia harus aku ajak ke arisan." Serunya bersemangat. "Kamu mau ya.." ucapnya pada Sandra. Sandra hanya tersenyum sambil mengangguk pelan.

Ketiga ia bersalaman dengan pria muda. Mungkin itu anaknya. Tapi kelihatan masih sangat muda. Mungkin masih SMA. Masih kecil saja wajahnya sudah terlihat tampan. Seandainya ia masih sekolah, ia tidak perlu mengejar-ngejar pria itu. Tapi, wajahnya mengingatkan pada seseorang.

"Maaf om, tante.. Sandra harus masuk kedalam, lagi ada acara." ucap Sandra cepat-cepat.

"Eh itu anaknya yang satu lagi dateng." Ujar Anita.

Sandra membalikkan tubuhnya kebelakang. Ia terkejut setengah mati melihat pria yang ada dibelakangnya. Jantungnya berdegup dengan kencang. Ia ingin pergi dari tempat itu secepatnya. "Sandra, ini anak tante paling tua. Namanya Calvin." Ucap Anita.

Sandra meringis dan menatap ibunya. Tangannya berkeringat. "Please ma.. dont do this to me."

"Sandra, malah bengong. Ayo kenalin!" Seru ayahnya.

Sandra menjulurkan tangannya.dan disambut oleh pria itu. Pria yang paling dibenci. Setidaknya itulah yang ia rasakan. Walaupun hati kecilnya masih terus berharap.

"Sandra."ucapnya pelan. Tapi ia yakin suaranya terdengar gugup.

"Calvin! Apa kabar?" Jawabnya sambil tersenyum

Sandra tidak sanggup menatapnya. Pria itu tersenyum meledeknya. Sandra menutup matanya. Ia tidak sanggup berlama-lama ditempat itu. Dengan cepat ia membalikkan badannya. "Maaf tapi Sandra bener-bener harus pergi. Sampai jumpa lagi om, tante.." ucapnya cepat.

"Sama anaknya enggak?" Tanya Deon sambil tertawa.

Sandra tidak mau melihat kedua anaknya yang terlihat meledeknya itu. Ia berlari menuju restoran korea yang berada disebrangnya.

Calvin tersenyum saat mengangkat minumannya. Ia teringat wanita tadi. Bagaimana ia tidak ingat, wanita yang ia cari ditemukan secara tidak sengaja.

"Kenapa ketawa sendiri?" Ujar Deon sambil menatap kakaknya. "Inget sama Sandra ya"

Calvin tidak menggelengkan kepalanya. "Dia memang cantik kak. Aku juga suka. Sayangnya dia terlalu tua buat aku."

Calvin hanya mengacak-acak rambut Deon. Iapun berdiri. "Maaf om, tante, aku pergi sekarang. Ada urusan mendadak."

"Mau kemana?" Tanya Ayahnya.

"Biasa pah, kemana lagi kalau bukan ketemu Edward sama Dave di pub." Celetuk Deon.

"Bukan pub pah, restoran." Ucap Calvin ngeles.

"Ya sudah hati-hati ya Vin. Mudah-mudahan kita bisa ketemu lagi." Ucap Icha.

"Pasti tante. Pasti ketemu lagi." Jawab Calvin bersemangat.

"Dia pengen ketemu anak tante lagi tuh!" Seru Deon. Semua yang ada ditempat itu tertawa mendengar ucapannya. Calvin pergi tanpa membalas ucapan adiknya. Ia memang ingin bertemu dengan Sandra kembali setelah pertemuan tak terduga hari ini.

Sandra berlari sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tidak sanggup lagi. Ia buka pintu itu dengan kencang membuat orang-orang yang ada didalam terkejut. "Aku telat!" Bisiknya.

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

nyesel bilsng benci kan akhirnya nyariin😁

2022-07-29

0

Mom Dee 🥰

Mom Dee 🥰

dave ama edward udah baca lama.. lah si calvinnya baru ingat 🤦‍♀️🤦‍♀️

2021-06-16

0

kakaika

kakaika

menarik

2020-08-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!