02. PRIA DI DALAM MIMPI

Katanya kita tidak bisa memimpikan seseorang yang tidak pernah kita temui. Entah itu suatu teori yang benar atau tidak, namun untuk gadis yang berharap memiliki pasangan tampan dan kaya raya seperti Reli, tampaknya tidak memedulikan teori seperti itu.

Wajah tampan yang dilihatnya saat ini langsung menyihir dirinya hingga dunianya terasa berhenti seketika.

Pria di dalam mobil hitam yang dengan sengaja mengeluarkan kepalanya untuk menegur gadis itu, langsung mengingatkan Reli pada pria yang ada di dalam mimpinya. Reli pun sangat yakin kalau dialah pria yang dimimpikannya.

"Bisa tolong minggir sebentar?"

Pertanyaan pria yang duduk di kursi belakang mobil tidak benar-benar Reli dengar, gadis itu masih saja berada di dimensi lain dengan bayangan indah yang ada di benaknya mengenai pria tersebut.

Drrtttt drrrttt drrrttt

Suara dering ponsel diiringi getaran miliknya akhirnya menyadarkan Reli pada rasa terpesonanya tersebut.

Dengan rasa sedikit malu, dia melihat ke sekeliling di mana beberapa orang tampak memperhatikannya, bahkan seorang security terlihat hendak berjalan mendekatinya.

Gadis itu berusaha menahan rasa malu sambil bergegas ke pinggir untuk menjawab telepon dari atasannya di tempat kerja.

"Reli, yeiy di mana? Udah jam berapa ini? Ck! Cepat ke sini, abis makan siang ada pelanggan yang nyari yeiy!!"

Suara berisik atasan Reli yang merupakan seorang pria kemayu terdengar di ujung telepon, akan tetapi fokus gadis itu lagi-lagi teralihkan pada pria tadi.

Mobil di mana pria tadi berada berhenti di depan pintu lobby mall. Seorang pria yang berpakaian tampak rapi dengan setelan formal langsung keluar dari mobil itu saat security membukakan pintu untuknya.

Pria tersebut langsung bergegas masuk dengan di sambut beberapa staff mall yang terlihat sangat menghormatinya.

"Woy ubur-ubur, yeiy dengar nggak?"

Teriakan atasannya di tempat kerja yang bernama Jack alias Jaka, mengejutkan Reli.

"Iya ini lagi markirin motor dulu," jawab Reli dengan kesal karena atasannya itu memanggil dirinya dengan sebutan yang paling membuatnya kesal.

Aurelia Aurita adalah nama lain dari ubur-ubur bulan, sehingga panggilan ubur-ubur sering digunakan beberapa orang pada Reli, dan itu selalu membuat gadis itu kesal karena tidak menyukainya.

Setelah memarkirkan motor miliknya, Reli segera bergegas ke salon tempat dirinya bekerja. Sudah dua tahun gadis itu bekerja di tempat itu. Karena keahliannya sebagai hair stylist, membuatnya memiliki banyak pelanggan, terutama pelanggan yang ingin mengubah warna rambutnya.

"Sorry Jack, tadi ada insiden makanya aku terlambat," ujar Reli ketika melangkah masuk ke dalam Salon.

"Omaigad, baju yeiy basah kuyup, sana cepat ganti. Jangan sampai pelanggan liat!!" Seru Jack yang langsung mendorong Reli dengan ujung-ujung jarinya untuk masuk ke dalam ruang karyawan.

Reli langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya menjadi seragam salon.

"Siapa yang nyariin aku?" Tanya Reli yang masih berada di dalam kamar mandi.

"Aduh, siapa ya tadi namanya?" Suara Jack terdengar seperti sedang berpikir menjawab pertanyaan Reli. "Pelanggan baru, tapi dia dapat rekomendasi dari Dena."

"Dena?" Tanya Reli saat membuka pintu kamar mandi dan melihat atasannya berdiri menunggunya. "Maksudnya Denada Patricia?"

"Ya, siapa lagi. Dia itu pelanggan setia yeiy, tapi sejak vakum nyanyi dan ngelanjutin sekolah di New Zealand, dia jadi nggak ke sini lagi," jawab Jack sambil berjalan mengikuti Reli yang hendak keluar dari ruang karyawan.

"Apa dia artis juga?" Tanya Reli sambil berjalan dan tatapannya terfokus pada layar ponselnya.

Teman SMA-nya yang bernama Kirana sekali lagi mengirimkan chat WhatsApp pada Reli. Isinya lagi lagi menanyakan gadis itu apa akan datang ke acara reuni nanti.

"Sepertinya bukan, aku belum pernah liat orang itu," sahut Reina—karyawan lainnya yang sedang memijat kepala pelanggan. "Dia ngotot mau kamu yang warnain rambutnya, dia udah ke sini tapi karena kamu belum ada jadinya nanti balik lagi."

"Jadi begitu," gumam Reli.

Suara televisi mengalihkan perhatian semua orang di tempat itu, termasuk Reli yang masih sibuk berpikir apakah akan pergi ke acara reuni atau tidak.

Acara di mana sedang menayangkan acara gosip. Gosip yang mengabarkan mengenai aktris wanita terkenal bernama Regina Anasyah yang dikabarkan dekat dengan seorang pria.

Sebuah foto yang tidak terlalu jelas ditampilkan di layar televisi, di mana aktris yang sedang naik daun tersebut terlihat sedang akan makan malam bersama dengan seorang pria. Akan tetapi foto pria tersebut terlihat blur sehingga identitasnya tersembunyi karena wajahnya tidak terlihat.

Namun saat melihat pria di dalam foto yang ditampilkan, mengingatkan Reli pada pengendara arogan yang sudah membuat pakaiannya basah kuyup. Semua itu karena rambut pria di dalam foto yang terlihat berwarna pirang.

"Siapa pria yang beruntung jadi pacar wanita sempurna seperti Regina Anasyah?" Komentar Reina pada tayangan televisi tersebut.

"Tapi sepertinya nggak asing. Maksudnya pria itu kayaknya—"

"Selamat datang,"

Suara karyawan lainnya yang menyambut pelanggan datang menyambar perkataan Jack. Reli pun segera menghampiri pelanggan tersebut untuk melayaninya.

Sehabis melayani satu pelanggan dan menghabiskan waktu lebih dari satu jam, Reli pergi bersama dengan Reina untuk makan siang.

Gadis itu harus cepat-cepat menyelesaikan makan siangnya karena setelah jam makan siang atau sekitar pukul satu, pelanggan yang sudah membuat jadwal padanya akan datang.

"Jadi kamu akan datang atau nggak ke reuni itu?" Tanya Reina saat mereka berdua berjalan kembali dari kantin pekerja di mall tersebut menuju Salon. "Mereka pasti datang, saranku sebaiknya nggak usah."

"Aku juga masih bingung," jawab Reli dengan tidak semangat.

"Bilang aja, kamu harus lembur. Oh iya abis ini kan kamu ada pelanggan yang mengecat rambutnya, itu akan makan waktu lama. Jadikan itu alasan aja,"

Reli mempertimbangkan perkataan gadis yang sudah menjadi sahabatnya itu.

Tiba-tiba pandangan gadis itu mengarah ke sebuah departemen store, matanya pun membola saat melihat pria tampan yang tadi pagi dilihatnya di depan lobby mall.

"Ada apa?" Tanya Reina tampak aneh saat Reli terlihat melongok ke dalam departemen store.

"Rei, pria itu ganteng banget kan?" Tanya Reli tampak senang saat melihat pria yang membuatnya terpesona.

"Kamu nggak tau siapa dia?" Reina tampak heran melihat sikap Reli.

"Siapa?"

"Dia adalah CEO perusahaan yang memiliki mall ini. Dan anehnya, dia itu anak dari pemilik Fourth Harrison Hotel. Nggak tau kenapa dia lebih memilih jadi CEO di perusahaan lain, padahal orangtuanya memiliki banyak hotel. Apalagi perushaan pemilik mall ini juga mengelola hotel yang merupakan kompetitor hotel milik keluarganya. Namanya Frederick Harrison," jawab Reina.

"Pa—pantas aja tadi semua orang terlihat nyambut kedatangannya," ucap Reli yang terkejut. "Dia keren banget, jodohku—"

Perkataan Reli terpotong karena Reina langsung menarik lengannya untuk menyeretnya meninggalkan tempat itu.

"Jangan kebanyakan berkhayal! Sadar diri ubur-ubur, kita nggak mungkin dilirik kalangan atas seperti mereka!!" Seru Reina mencoba menyadarkan sahabatnya itu dari halusinasi yang terus dirasakannya.

"Biarin aja!!" Seru Reli menarik lengannya ketika mereka berdua sudah berada di depan Salon di mana mereka bekerja. "Kamu tau, semalam aku bermimpi lihat dia. Siapa namanya tadi? Predik siapa?"

Reina hanya mendengus merespon perkataan Reli dengan tidak habis pikir.

"Argh! Masa bodoh dengan namanya. Oh mpretku... Aku yakin kita berjodoh," oceh Reli dengan tingkat kehaluan yang sudah akut.

"Kalian kenapa lambretta lamborghini? Cepat Reli, pelanggannya udah nunggu dari sepuluh menit lalu!!" Jack yang melihat kedua gadis itu berdiri di depan pintu langsung menghampiri mereka.

Reli berjalan masuk ke dalam pintu Salon, matanya langsung mendelik saat melihat pria yang sedang duduk di kursi tunggu. Rasa kesalnya muncul kembali saat pria berambut pirang itu juga melihat ke arahnya.

"Ternyata yang akika duga benar. Sepertinya dia pria yang ada di foto bersama Regina," bisik Jack pada Reli.

...@cacing_al.aska...

Terpopuler

Comments

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

lambat 😭😭😭 kenapa jadi lambreta lambogino

2024-01-26

1

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

minggir buat singgah dihati aku aja mau gak 🤣

2024-01-26

1

🌸💜️ναℓ_ναℓ🍒⃞⃟🦅

🌸💜️ναℓ_ναℓ🍒⃞⃟🦅

si gadis ubur2 panggilan Reli... apa gak ada julukan Laen selain itu 🙄

2024-01-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!