The Sweetest Couple

The Sweetest Couple

01. MIMPI BASAH

"Katakan aja apapun yang kamu inginkan, pasti akan aku berikan. Aku sangat mencintaimu karena itu akan aku berikan segalanya untukmu,"

Terdengar sebuah suara yang berasal dari sosok pria yang berdiri di hadapan Reli saat ini. Akan tetapi kilauan cahaya yang memancar di wajah pria itu membuat gadis itu tidak bisa melihat wajah pria tersebut.

Teesss teeesss...

Reli langsung membuka matanya dengan rasa terkejut. Baru saja gadis itu menarik nyawanya untuk menyatu kembali dengan tubuhnya yang tertidur saat merasakan tetesan-tetesan air membasahi wajahnya.

"Astaga," gumam Reli ketika sekali lagi air yang berasal dari atap rumahnya membasahi tepat di keningnya.

Segera gadis itu beranjak bangun dari tempat tidur sambil mengusap wajahnya yang menjadi basah.

"Ya ampun, kenapa bisa bocor lagi?" Ditatapnya atap rumah yang tampak meneteskan air demi air ke atas tempat tidur kecilnya.

Secepatnya gadis itu mencari sesuatu untuk menadahkan air tersebut agar tidak lebih membasahi tempat tidurnya.

Diambilnya sebuah gelas yang berada di meja samping tempat tidur, namun sebelumnya gadis itu meminum habis isi gelas tersebut sebelum dijadikannya wadah menampung air hujan yang menerobos masuk ke kamarnya.

"Argh! Kenapa harus bocor lagi? Padahal baru aja mimpi indah," gumam Reli dengan kesal sambil duduk di kursi kayu yang berada di samping pintu kamarnya. "Siapa dia?"

Gadis berusia 21 tahun itu mencoba mengingat kembali mimpinya. Mimpi yang menurutnya adalah mimpi indah.

"Aahh, pria itu keliatan kaya. Dia siapa ya? Kenapa bisa aku mimpiin dia?" Reli terus berusaha mengingat kembali mimpinya untuk mencari tahu siapa pria yang baru saja berada di dalam mimpinya. "Andaikan mimpi itu nyata. Semoga ada cowok kaya yang beneran bilang gitu padaku."

Gadis bernama lengkap Aurelia Aurita Soejono tersebut tersenyum sendiri dan mulai berkhayal memiliki kekasih tampan dan kaya seperti yang sering dirinya tonton di drama Korea kesukaannya.

Suara alarm di ponselnya mengejutkan gadis yang sedang mengkhayal mengenai pria tampan nan kaya di dalam mimpinya.

"Ganggu aja," Reli menggerutu sambil menyambar ponsel di atas meja.

Setelah mematikan alarm yang sudah menunjukkan pukul lima pagi tersebut, diintipnya sebuah chat WhatsApp dari salah seorang teman SMA-nya. Chat yang sejak semalam sengaja tidak dirinya buka meski sudah dibacanya melalui notifikasi yang muncul di layar ponsel.

Besok malam kamu udah pasti datang kan?

Gadis itu tidak membalas pesan tersebut dan menutup kembali ponselnya dengan hembusan napas kasar dari mulutnya.

Hari ini adalah reuni alias pertemuan kecil-kecilan dirinya dengan teman-temannya dulu di sekolah menengah atas. Dia menjadi tidak semangat untuk datang ke pertemuan tersebut karena satu hal.

"Reli bangun!! Kamarnya bocor lagi nggak?" Terdengar suara dari luar yang merupakan ayah Reli.

Dengan malas gadis berambut cokelat sebahu itu beranjak berdiri dan membuka pintu kamarnya.

"Kenapa masih bocor ya?" Tanya Pak Rusli Soejono memperhatikan atap kamar anak gadisnya.

Reli tak menjawab, gadis itu mengambil handuk yang tergantung di balik pintu kamar dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan tidak semangat.

"Si Iteung kayaknya sakit, dari malam muntah terus," ujar Angga—adik laki-laki Reli yang berusia 19 tahun sambil memperhatikan kucing domestik peliharaan keluarga tersebut.

"Makanya jangan kasih makanan aneh. Kasih ikan asin aja cukup, pake dikasih Whiskas segala. Mana doyan!!" sahut Reli yang baru saja keluar dari kamar setelah siap untuk berangkat bekerja. "Ayah masih sakit kepala?" Tatap Reli pada sang ayah yang baru keluar dari kamar mandi.

"Masih, makanya Ayah nggak jualan dulu," jawab Rusli masuk ke dalam kamarnya.

"Istirahat Ayah, dan minum obat," seru Reli sedikit berteriak karena ayahnya sudah menutup pintu kamar.

Pukul setengah sepuluh pagi, dengan sedikit tergesa-gesa Reli menaiki motor sekuternya. Hujan terus saja turun hingga mau tak mau gadis itu menunggu reda untuk berangkat bekerja.

Gadis itu bekerja di sebuah salon yang berada di salah satu mall megah di Jakarta. Jam masuk bekerja adalah pukul sembilan pagi sehingga saat ini gadis itu sudah sangat terlambat.

Reli melajukan motor sekuter miliknya setelah hujan tampak berkurang intensitasnya. Gadis itu tidak memakai jas hujan karena berpikir kalau semakin lama hujan akan reda dan akhirnya juga akan berhenti.

Dia hanya memakai jaket biasa dan menutupi kepalanya dengan helm. Di telinganya terselip earphone yang menyetel lagu favoritnya. Sambil bernyanyi gadis itu menikmati perjalanannya meski sedang dikejar-kejar waktu.

Tanpa diduga, ketika melewati suatu genangan, sebuah mobil mewah berjalan dengan sangat cepat hingga gedangan air tersebut menyiprat pada Reli.

"Sialan!! Woy!! Pelan-pelan kalo jalan!!" Seru Reli berteriak dengan sangat keras.

Namun tampaknya teriakannya sia-sia, si pengemudi mobil BMW berwarna putih itu masih melesat dengan sangat cepat melewati gadis tersebut.

Reli hanya bisa menahan rasa kesalnya sambil mencoba mengibaskan pakaiannya yang saat ini menjadi basah kuyup.

"Sialan! Mentang-mentang orang kaya!!" Kesal Reli diiringi dengan geraman penuh amarah. "Argh!! Aku harus nuntut balas perbuatan dia!!"

Dengan cepat Reli kembali melajukan motornya untuk mengejar mobil yang sudah membuatnya menjadi marah. Namun sayangnya, gadis itu kehilangan jejak si pengendara.

Tentu saja, laju mobil mewah tidak akan mungkin bisa dikejar dengan motor dengan cc rendah milik gadis itu. Padahal dirinya sudah berusaha secepat mungkin untuk mengejarnya hingga tidak langsung menuju mall tempatnya bekerja.

"Sialan!!" Sekali lagi Reli menggeram dibalik helm yang digunakannya. "Ya ampun, ini udah siang banget." liriknya ke jam tangan yang sudah menunjukkan jam sepuluh.

Reli melaju masuk ke dalam kawasan mall untuk menuju tempat kerjanya. Ketika dia hendak berjalan masuk ke tempat parkir, tanpa sengaja dirinya melihat mobil yang tadi sudah mencari gara-gara padanya.

Mobil berwarna putih tersebut berhenti tepat di depan lobby mall. Melihatnya, Reli menghentikan motornya.

"Bu—bukannya itu mobil sialan tadi?" Reli bertanya pada dirinya sendiri. "Sialan, ternyata dia ke sini."

Ketika Reli hendak menjalankan motornya untuk mendekati mobil tersebut. Muncul dari dalam pintu mall seorang pria dengan tampilan yang menarik perhatian.

Pria dengan tubuh tinggi dan berambut pirang, serta telinga kirinya terdapat sebuah anting. Pria itu juga memakai kacamata hitam dengan setelan pakaian celana denim dan jaket kulit berwarna cokelat. Siapapun akan langsung melihat padanya karena penampilannya itu sangat eye-catching.

"Apa dia si sialan yang buat aku basah kuyup?" Ujar Reli. "Ya ampun, warna rambut apa itu." Reli mendengus melihat orang yang berhasil membuat moodnya hari ini memburuk.

Pria itu berjalan masuk ke dalam mobilnya dan melaju, melihatnya membuat Reli yang menjadi memperhatikan penampilan pria itu terkejut.

"Sialan, dia mau kabur lagi!!" Seru Reli langsung turun dari motornya untuk mengejar mobil tersebut.

Akan tetapi pria itu sudah melaju dengan sangat cepat pergi meninggalkan tempat itu.

"Argh! Sialan!!" Kesal Reli pada dirinya sendiri.

Karena terlalu kesal, gadis itu berteriak sambil menghentakkan kakinya hingga semua mata yang berada di tempat itu menatapnya dengan aneh.

Tiiiiiinn tiiiiinn

Reli tersentak kaget dalam kesalnya saat suara klakson mobil terdengar. Gadis itu langsung sadar kalau dirinya berdiri berada di tengah jalan di depan lobby.

"Kamu baik-baik aja?"

Saat Reli berbalik, seorang pria yang berada di kursi belakang mobil yang baru saja membunyikan klakson terlihat mengeluarkan kepalanya untuk berbicara dengan gadis itu.

Bukannya menjawab, Reli malah terpesona dengan wajah tampan yang baru saja menanyakan keadaannya.

Mendengar pertanyaan pria itu membuatnya teringat kembali dengan mimpinya, dan saat ini gadis itu pun merasakan perasaan yang sama ketika dirinya berada di dalam mimpi.

Ternyata kamu yang ada di dalam mimpiku.

...@cacing_al.aska...

Kisah ini adalah kisah yang menceritakan anak pertama dari Zeno Royce Jayantaka (Obsesi Cinta CEO Gay—Paijo) dan merupakan kakak dari Tyaga Zeza Jayantaka (Panglima Perang VS Ambitious Girl—Noveltoon).

Walau nggak ada kaitannya, silakan intip juga gaes, kali aja pinisirun.

...🫰🫰🫰...

Terpopuler

Comments

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

❤ Nastar 🐊⃝⃟ ⃟🍒Kᵝ⃟ᴸ

jangan wafer rel

2024-01-23

0

🍒⃞⃟🦅 Val-Val 🌸

🍒⃞⃟🦅 Val-Val 🌸

kakak dari tyaga ya pasti nya se cool tyaga juga.. lagian Napa ketemu cow dalam mimpi bisa jadi nyata🤔

2024-01-14

1

⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀

⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀

aku taunya reli yg sering jalan di rel kereta api

2024-01-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!