Jakarta, 2013
"Ayo dong..!! jangan mau kalah ama gua.." ujar Harris bermain Game PS di kamarnya
"Yah.. segitu aja udah sombong lu, jangan nangis kalau kalah" Jonathan sedang asik main PS
"...." Charlotte mengintip mereka berdua
"Aaagghh...!!" teriak Harris yang dikalahkan
"Haha..,jangan lupa traktirannya" ujar Jonathan sangat senang bisa makan gratis
"Iyah...Iyah.." pekik Harris yang kesal
"Ah..!! Ada han...hantuu...!!!" Joe ketakutan melihat bayangan anak kecil perempuan di balik pintu
"Astaga...Joe...!!, itu adek gua..!!"
"Loh..., masih ada lagi yang lebih kecil..??"
"Charlotte.., ayo sini~ jangan malu-malu kenalan sama teman kakak" ujar Harris memanggil-manggil Charlotte
Charlotte langsung datang, anak kecil yang cantik seperti boneka, raut mukanya datar tidak takut melihat orang asing.
"Halo adik manis~" ujar Jonathan memperkenalkan dirinya pada gadis kecil yang cantik
"Ha..halo.." ujar Charlotte dengan suara imutnya
Harris yang sangat sayang adiknya, membawa sang adik pergi jalan-jalan untuk makan bareng Jonathan.
"Gile lu mau bikin gua bangkrut..!!" Harris kesal melihat Joe yang gak tau diri
"Siapa suru lu kalah hahaha..~" Joe sangat puas hari ini dia makan enak
"Srup.. srup.." Charlotte menikmati ice cream
"Nyam...nyam..nyam.." Jonathan makan dengan sangat lapar seperti sudah lama dirinya tidak makan enak
Harris yang melihat temannya sejak masa sekolah jadi kasihan.
"Ibu tiri lu masih suka jahat sama lu ya..??" tanya Harris
"Yah..~ begitulah, bentar lagi gua juga mau dikirim ke Amerika" ujar Jonathan raut mukanya sedih
Jonathan anak pertama dari keluar terpandang Haven Ganendra, nahas ibunya meninggal karena kecelakaan sewaktu ia berumur 12 tahun, tidak lama ayahnya menikah lagi dengan wanita muda, dan memiliki anak laki-laki lagi, otomatis posisi Jonathan bergeser, ayahnya tidak lagi peduli padanya, sedangkan ibu tirinya berusaha menyingkirkan Jonathan dengan berbagai cara.
"Jangan sedih gitu bro, justru bukannya lu bakalan lebih senang bisa tinggal jauh dari ibu tiri lu" Harris menyemangati
"Yah.. Gua sedih karena harus pisah sama lu dan sama Johanson, apalagi adek gua itu manja banget sama gua"
"Sama dong, ini juga nih~" ujar Harris mengusap kepala Charlotte
"Hehehe kayaknya mereka seumuran" ujar Jonathan memerhatikan Charlotte
"Aa...oh tidak" Perut Harris tiba-tiba sakit
"Kenapa lu..??"
"Bentar gua ke toilet, titip adek gua ya"
"Eehh..!!" Jonathan bingung
"Kakak...!!!" Charlotte berkaca-kaca takut ditinggalin
"Hikss...hiks..hikss." Charlotte nangis
Jonathan panik gak tau mesti ngapain, orang-orang disekitar melihat ke arah Joe dan mulai mencibirnya.
"Cup...cup...cup..Jangan nangis, sini sama kakak" ujar Jonathan menggendong Charlotte supaya tenang
Charlotte yang melihat wajah tampan Jonathan langsung diam.
"Iya anak pintar..., bentar ya kak Harris lagi di toilet"
Karena Charlotte sudah tenang, Jonathan duduk kembali dan memangkunya.
"Ini kamu mau kentang, kak Joe suapin ya"
"Nyam nyam..." Charlotte sangat suka disuapi Jonathan
"Hadeh.. sorry lama.." Harris kembali
"Ya ampun tumben, Charlotte mau sama orang lain" Harris keheranan
"Hah.. masa sih, memang dia rewel kalau sama orang lain, kalem gini anaknya" ujar Jonathan tidak kerepotan sama Charlotte
"Iya dia tuh sama Carol aja rewel loh..., gak pernah se kalem ini kecuali sama gua, yah.. tapi baguslah dia bisa akrab sama lu" ujar Harris merasa lega
"Hahaha, ya bagus dong"
_________
Jakarta, 2014
"Malam kak Joe" ujar Charlotte, mendengar Jonathan datang, ia langsung menghampiri dan mengajaknya main boneka
"Heii.. Lotte..~" Jonathan menyapa, ia sudah menganggap Charlotte seperti adiknya sendiri
Karena Jonathan suka main dan numpang makan di rumah, Charlotte jadi sangat dekat dan menganggapnya sebagai kakak.
"Eh..!! cepat balik ke kamar..!!, jangan tidur disini..!!" Teriak Harris berkacak pinggang, melihat Charlotte yang tidak mau keluar dari kamarnya
"Gak mau.., Lotte mau bobo bareng kak Joe" Teriak Charlotte yang keras kepala
"Ya ampun, gimana mau main game ampe pagi nih kita?" Harris bingung menghadapi adiknya, padahal ia mau menghabiskan waktu sama Joe yang akan segera berangkat ke Amerika besok
"Udah gak apa-apa, biarinin aja dia bobo sendiri, kita sih lanjut aja main gamenya" ujar Jonathan dengan santai
"Ya udah deh"
"Zzz..z...Zzz.." Charlotte bobo, tapi gak mau di ranjang, maunya bobo dipangkuan Jonathan
"Sorry ya adek gua ngerepotin lu terus" ujar Harris sambil memegang stick PS melanjutkan game petualangan
"Ya.. gak masalah, asal gak rewel kayak si Johanson" ujar Jonathan, ikut bermain PS
"Besok berangkat jam berapa?"
"Tenang aja dapat penerbangan sore kok"
"Yah jangan lupa kontak gua terus bro, btw habis selesai kuliah gua yang sekarang, gua bakalan nyusul lu kesana"
"Eh..!! Seriuss..!! Beneran lu bakalan ke Amerika juga" Jonathan sangat senang
"Iya.., gua bakalan lanjut S2 di tempat lu, bokap gua juga udah setuju"
"Hahaha... bagus deh.." Jonathan kegirangan, ia bersyukur tidak akan berpisah dengan teman dekatnya yang sudah seperti keluarga baginya
Saat masa sekolah dulu, Jonathan sering di bully. Bukan karena bodoh, tapi karena ganteng, muka blasteran nya membuat para siswi terpesona. Jadi banyak siswa yang benci sama dia, karena penolakan cinta dari para siswi yang memuja ketampanan Jonathan.
Disekolah di bully, pulang ke rumah juga di bully oleh ibu tirinya. Masa sekolah joe benar-benar membuatnya stress, untung saja ada Harris yang selalu baik padanya. Saat Joe belum sarapan ia dibelikan roti dan susu, setelah bubar sekolah Jonathan numpang di rumah Harris untuk makan, kalau ayahnya sedang berada di luar kota, ia sering tidak dikasih makan oleh ibu tirinya.
Ibu tirinya berharap Jonathan sakit dan tidak bertumbuh dengan baik diusia remajanya, namun Jonathan yang cerdas bisa menghindari itu semua, ia sudah terbiasa mengurus dirinya agar tetap sehat sampai bisa hidup mandiri.
__________
"Bye Charlotte..~" ujar Jonathan mengusap kepala Charlotte
"Besok kak Joe datang lagi kan"
"Iya.. besok kita main lagi ya" ujar Jonathan raut mukanya sangat sedih, ia sudah bohong ke gadis kecil ini
"Charlotte boleh cium pipi kak Joe~"
"Hehe..~ boleh kok"
Raut muka Charlotte kecil sangat senang, ia langsung menempelkan bibir manyunnya ke pipi Jonathan, tanda perpisahan manis yang tidak akan Jonathan lupakan dari seorang gadis kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
carlotte itu jodohnya joe dewasa nanti,,,
cie2 carlotte msh kecil sudah tau aja pria tampan modus mencium pipi joe tanda perpisahan...
2024-09-18
1
Yani Cuhayanih
cinlok bocil ketemu gde...blm ada visualnya
2024-08-23
1