Don'T Tease Me Little Girl

Don'T Tease Me Little Girl

Bab 1 Pertunangan

Kediaman mewah rumah keluarga Matson, sedang ramai didatangi banyak mobil-mobil tamu undangan. Ada berita besar yang beredar di kalangan para konglomerat, keluarga terpandang Haven Ganendra telah melamar putri terakhir keluarga Matson.

"Charlotte Orca Matson, maukah kamu menikah denganku" ujar Johanson Haven Ganendra, berlutut dihadapan Charlotte membawa bunga tulip dan cincin berlian yang sangat mewah, pusaka peninggalan sang nenek pendiri keluarga Ganendra

"Hmm..~ tapi kamu bukan pacarku, bagaimana mungkin aku terima lamaranmu, diantara kita tidak pernah ada perasaan cinta" ujar Charlotte langsung membelakangi sahabatnya

"Tapi kita sudah temanan dari kecil, aku sudah sangat suka padamu sejak lama, aku sangat yakin kau pun begitu, lagian tidak ada salahnya kita jadi suami dan istri bukan, kita ini kan sahabatan dari kecil" ujar Johanson sorot matanya penuh cinta dan harapan, ia terus membujuk Charlotte agar menerima lamarannya

"Hah...~" Charlotte menghela nafas, saat ini ia sudah beranjak dewasa umurnya sudah 18 tahun, mamanya melahirkan dia di usia yang tidak muda yaitu 45 tahun, kalau dihitung sekarang orang tuanya sudah sangat tua ibunya Herlina berusia 63 tahun saat ini, sedangkan ayahnya Harlord 70 tahun.

Tidak ada yang tahu, esok hari bisa saja orangtuanya mendadak sudah tidak ada, Charlotte yang baru beranjak dewasa sangat sedih karena terus memikirkan hal ini, keempat kakaknya juga sudah memiliki hidup mereka masing-masing, kalau sampai orangtuanya tidak ada, siapa yang akan menanggung hidupnya nanti, apa mau dia menjadi beban para kakaknya.

Johanson teman masa kecilnya kebetulan berasal dari keluarga terpandang, pastilah masa depannya sangat terjamin dibandingkan kakak laki-lakinya yang tidak jelas ada dimana sekarang.

Wajahnya cukup tampan, seumuran juga dengan Charlotte, ia juga sudah mengenal lama Johanson, sewaktu disekolah dulu, Johanson selalu jadi idola para siswi, pretasi akademis nya juga sangat baik, sepertinya Charlotte tidak akan rugi jika menerima lamarannya.

"Baiklah, aku setuju menikah denganmu" ujar Charlotte setelah menimbang-nimbang keuntungan menerima lamaran Johanson

"Aku sungguh senang sekali Charlotte, aku sangat bahagia kamu mau terima lamaranku , aku berjanji akan selalu membahagiakanmu kedepannya" ujar Johanson langsung memeluk erat Charlotte wanita pujaannya

Kembali kekediaman keluarga Matson saat ini, pesta pertunangan mewah di gelar meriah di ballroom kediaman orangtua Charlotte, para kerabat mereka tidak mau melewatkan kesempatan berkenalan dengan keluarga Ganendra yang terkenal dan terpandang di masyarakat se-Indonesia.

"Ow...astaga kamu cantik sekali sayang~" ujar Herlina memandangi putri kecilnya dengan balutan gaun bewarna biru di padukan taburan bunga-bunga dari kristal

"Aku gugup sekali mama, aku ragu apakah benar-benar bisa mencintai Johanson sahabatku dari kecil, sampai sekarangpun aku belum bisa menciumnya" ujar Charlotte ia sangat gugup

"Lotte sayang jangan takut, dulu mama dan papamu juga begitu, awalnya kita juga gak saling suka, tapi seraya waktu berlalu kami bisa saling mencintai sampai sekarang, apalagi kamu yang sudah lama kenal Johanson, mama sangat yakin kamu akan hidup bahagia dengannya" ujar Herlina tersenyum tulus menyemangati anaknya

Kata-kata ibunya benar, tidak ada salahnya menjalani pertunangan ini, Charlotte harus lebih menyakini dirinya, dan berusaha belajar mencintai Johanson memandang sahabatnya itu sebagai laki-laki pilihannya.

"Baik ma, Charlotte setuju"

_________

Disisi lain di kediaman keluar Haven Ganendra.

Johanson sedang berdiri bolak-balik, ia sangat gugup beberapa kali merapikan penampilannya lagi dan lagi.

"Hei bocah nakal, kau terlihat lebih tampan hari ini" tiba-tiba suara berat yang ia rindukan bergema di ruangan kamarnya

"Ya.. ampun kak Joe..!!" teriak Johanson sangat senang melihat kakaknya sudah kembali ke rumah

Johanson langsung berlari memeluk erat kakaknya Jonathan, ia sangat kangen sejak kakaknya kuliah di Amerika dia jarang sekali bertemu, karena setelah kembali kakaknya memutuskan hidup mandiri dan tinggal di apartemen miliknya.

"Bagaimana mungkin kamu melamar anak orang begitu saja, dan besoknya kamu berangkat kuliah di Singapore" ujar Jonathan mengacak-acak rambut adiknya

"Ya ampuunn..!! rambutku..!! kakak jahat sekali" Johanson kesal dan merapikan kembali rambutnya

"Yah..., aku cuma gak mau saat aku kuliah di Singapore, dia ketemu dengan pria lain dan jatuh cinta, makanya sebelum itu terjadi lebih baik aku bertunangan dengannya bukan, lagian Charlotte juga setuju menikah denganku" ujar Johanson mencurahkan keluh kesahnya

"Yah.. Aku cuma merasa tindakan kamu terburu-buru sekali, belum kerja udah mau hidupin anak orang" ujar Jonathan blak-blakan

"Kakak ini kayak gak tau aja deh~, selesai kuliah ayah akan menyerahkan semua perusahaan padaku, sudah pasti aku bisa menjamin kehidupan Charlotte sampai kita tua nanti" Johanson sangat percaya diri

"Ya sudah, percuma aku berdebat denganmu yang keras kepala, aku doakan hubungan kalian lancar sampai hari pernikahan" ujar Jonathan menepuk pundak adiknya

"Thanks kak" Johanson sudah tidak gugup lagi

___________

"Lotte.. sudah lama kita tidak ketemu, tidak kusangka kamu terlihat sangat dewasa sekarang" ujar Helena kakak tertua Charlotte

"Makasih kak~" umur kak Helena berjarak sangat jauh dengan Charlotte yaitu 24 tahun

"Lotte, kalau berdampingan seperti ini kita mirip loh~" ujar Jennifer melihat dirinya dan Charlotte di cermin

"Iya kak Jen, masih kelihatan mudah loh~" Jennifer kakak kedua Charlotte berjarak 22 tahun darinya

"Gak nyangka kamu akan bertunangan diusia semuda ini, gak mau selesaikan kuliahmu dulu?" ujar Caroline kakak keempat berjarak 12 tahun dari Charlotte

"Tenang saja kak, saat ini aku dan Johanson cuma bertunangan setelah kami berdua selesai kuliah, kami baru akan menikah" ujar Charlotte

"Astaga~ kalau aku jadi kamu sih, mendingan aku tolak" ujar Caroline yang mulutnya gak peka dan blak-blakan

"Tok..tok...tok..."

"Charlotte...~" Harris kakak laki-laki Charlotte satu-satunya datang memasuki kamar

"Kak Harris...!!" Charlotte langsung berlari memeluk kakak kesayangannya

"Astaga..~ adik kecilku terlihat beda sekali, benar-benar sudah seperti wanita dewasa" ujar Harris tersenyum bahagia

"Hehe..~" kakak laki-laki yang selalu memanjakannya sejak dari kecil, Harris berjarak 13 tahun dari Charlotte

"Lotte sayang ayo turun~, Johanson dan keluarganya sudah datang loh" ujar Herlina

Herlina memandangi semua anaknya yang sedang berkumpul, kini mereka semua sudah tumbuh dewasa cantik, tampan dan menawan seperti dia dan Harlord dulu, ya waktu memang cepat berlalu.

___________

"Prok...prok...prok..." semua hadirin bertepuk tangan menyaksikan acara pertunangan Charlotte dan Johanson

Kini cincin tunangan sudah melingkar di jarinya, Charlotte harus segera belajar mencintai Johanson sahabatnya sedari kecil, ia sangat berharap kehidupan pernikahannya nanti akan sangat bahagia.

"Selamat ya Charlotte" ujar Zaskia teman baik Charlotte sekaligus teman Johanson

"Makasih~"

"Astaga gak nyangka kalian berdua bakalan tunangan, berita kalian pacaran aja gak pernah dengar" ujar Peter teman Charlotte dan Johanson

"Gak apa-apa dong~" ujar Johanson

"Johan~ selamat ya, terimakasih udah undang aku loh" ujar Veronica teman Johanson tapi bukan teman Charlotte

"Selamat juga buat kamu Charlotte~" Veronica tersenyum padanya

"Cih.., jangan bahagia dulu, ini baru pertunangan, bisa aja kan kalian putus sebelum nikah" ucap Veronica dalam hatinya

Veronica yang dari dulu naksir berat sama Johanson berani merangkul lengan Johanson dan mengajaknya ngobrol berdua tanpa peduli dengan reaksi Charlotte tunangannya, entah kenapa Charlotte yang melihat tidak ada rasa cemburu sedikitpun.

"Hai Charlotte kamu sudah tumbuh besar rupanya" tiba-tiba suara berat yang tidak asing terdengar di telinga Charlotte

Suara yang sudah lama ia rindukan entah sejak kapan itu terakhir terdengar oleh telinganya, ia pun segera menoleh ke arah suara itu.

"...." Terlihat Pria tampan yang dewasa, memakai setelan jas modern, tatapan matanya sangat menawan, tarikan bibirnya membuat hati Charlotte berdebar-debar

"Kak Joe~" ujar Charlotte mukanya tersipu malu, entah sudah berapa lama ia tidak bertemu kak Jonathan kakak tiri Johanson, juga teman baik kakak laki-lakinya Harris.

"Gimana~ adikku yang dulu masih kamu gendong, sudah jadi cantik jelita kan~" ujar Harris membanggakan adik kesayangannya

"Ya tentu saja, of course..~ jujur aku sedang terpesona padanya sekarang" ujar Jonathan tersenyum ramah pada Charlotte

"...." Charlotte langsung menunduk, entah mengapa ia tidak kuat menatap mata kak Joe, ia merasa jantungnya akan segera meledak karena terus berdetak cepat

"Selamat atas pertunanganmu, Calon adik ipar~" Jonathan mengisyaratkan tangannya untuk bersalaman

"Ma....makasih kak Joe" ujar Charlotte, tangannya bersentuhan dengan kak Joe, seketika tubuhnya langsung bergidik tidak karuan, seperti ada aliran listrik yang mengalir menggetarkan tubuhnya

"Aku turut senang, kita akan segera menjadi keluarga kedepannya" ujar Harris

"Astaga..., tidak buatku bro, kamu kan tahu aku ini hanyalah anak yang tak dianggap lagi oleh ayahku, Johanson yang akan mewarisi semua kekayaan ayahku" ujar Jonathan dengan santai

Mendengar perkataan kak Joe, Charlotte mulai mengingat masa lalunya dulu saat pertama kali bertemu kak Joe, kakak tiri Johanson.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

knp carlotte cintanya sm joe mau menerima tunangan dgn janson...

2024-09-18

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

cinta salah sasaran...tunangan sama adik nya..tp cinta nya pada kk tirinya..victoria mo nikung ya

2024-08-23

1

myoungsoo

myoungsoo

Keren thor ceritanya.

Intip karyaku juga ya thor😍

2024-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertunangan
2 Bab 2 Teman Main
3 Bab 3 Berjumpa Kembali
4 Bab 4 Kencan Pertama
5 Bab 5 Jomblo sejati
6 Bab 6 Permulaan
7 Bab 7 Calon Ipar
8 Bab 8 Godaan Gadis kecil
9 Bab 9 Cinta Terlarang
10 Bab 10 Romeo dan Juliet
11 Bab 11 Hubungan Terlarang
12 Bab 12 Rayuan Gadis Nakal
13 Bab 13 Pengalaman (21+)
14 Bab 14 Undangan Mantan
15 Bab 15 Tega
16 Bab 16 Mencurigakan
17 Bab 17 Hukuman (21+)
18 Bab 18 Romansa di Bali
19 Bab 19 Calon istri
20 Bab 20 Mabuk Cinta
21 Bab 21 Kelas Pagi (21+)
22 Bab 22 Johanson Pulang
23 Bab 23 Orang Ketiga
24 Bab 24 Tolong Pergi
25 Bab 25 Dibohongi lagi
26 Bab 26 Charlotte Tantrum
27 Bab 27 Keberadaan Jonathan
28 Bab 28 Kehidupan Baru
29 Bab 29 Charlotte Kabur
30 Bab 30 Sakit Hati
31 Bab 31 Terpaksa
32 Bab 32 Serangan (21+)
33 Bab 33 Cepat Pulang
34 Bab 34 Tidak Mau Pulang
35 Bab 35 Di Paksa Pulang
36 Bab 36 Perjalanan Panjang
37 Bab 37 Pulang ke Jakarta
38 Bab 38 Charlotte di Pinggit (+Gambar Visual Karakter)
39 Bab 39 Rencana Kawin Lari
40 Bab 40 Will You Marry Me
41 Bab 41 Malam Pengantin (21+)
42 Bab 42 Bulan Madu (21+)
43 Bab 43 Kembali ke Jogja
44 Bab 44 Energi Istri Muda (21+)
45 Bab 45 Salah Paham
46 Bab 46 Pernikahan yang Dingin
47 Bab 47 Kata-kata Pujian
48 Bab 48 Malam Minggu
49 Bab 49 Perpisahan
50 Bab 50 Mimpi Buruk
51 Bab 51 Kenangan
52 Bab 52 Mahasiswi Incaran
53 Bab 53 Dihukum Lagi (21+)
54 Bab 54 Playboy Kampus
55 Bab 55 Olivia dan Jonathan
56 Bab 56 Pepet Terus
57 Bab 57 Kejar dia kau ku Hajar
58 Bab 58 Pertemuan di Masa Kecil
59 Bab 59 Cat Lovers
60 Bab 60 Tidak Mau Menyerah
61 Bab 61 Jangan Macam-macam
62 Bab 62 Kisah Kasih di Sekolah
63 Bab 63 Penyamaran Sang Suami (21+)
64 Bab 64 Tiba di Singapore
65 Bab 65 Pura-pura Cinta
66 Bab 66 Jatuh Cinta Beneran
67 Bab 67 Hati yang Terbagi
68 Bab 68 Perjumpaan di atas Kapal
69 Bab 69 Amarah dan Kecewa
70 Bab 70 Menghindar
71 Bab 71 Serigala Berbulu Domba
72 Bab 72 Meriahkan Pestanya
73 Bab 73 Jebakan
74 Bab 74 Hilang Kendali (21+)
75 Bab 75 Pilihan Hati
76 Bab 76 Kebenaran yang Menyakitkan
77 Bab 77 Pindah Kamar
78 Bab 78 Menuju Kebebasan
79 Bab 79 Cinta Datang Seperti Angin
80 Bab 80 Pertemuan Keluarga
81 Bab 81 Berita Heboh (21+)
82 Bab 82 Resepsi Pernikahan Heboh
83 Bab 83 Harap-harap Cemas
84 Bab 84 Pertemuan Tidak Terduga
85 Bab 85 Rasa Kecewa
86 Bab 86 Permintaan Nenek
87 Bab 87 Menerima Jeremy
88 Bab 88 Menjadi Anak Kesayangan
89 Bab 89 Masa Kelam yang Telah Berlalu
90 Bab 90 Cinta Segitiga
91 Bab 91 Kemunculan Musuh
92 Bab 92 Dalang dari Semuanya
93 Bab 93 Gundah Gulana
94 Bab 94 Selamat Tinggal Sayang
95 Bab 95 Olivia Mengila
96 Bab 96 Kematian Ibu Jeremy
97 Bab 97 Hari Kelulusan
98 Bab 98 Charlotte Melahirkan
99 Bab 99 Membagi Waktu
100 Bab 100 Reunian dan Liburan Keluarga (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Pertunangan
2
Bab 2 Teman Main
3
Bab 3 Berjumpa Kembali
4
Bab 4 Kencan Pertama
5
Bab 5 Jomblo sejati
6
Bab 6 Permulaan
7
Bab 7 Calon Ipar
8
Bab 8 Godaan Gadis kecil
9
Bab 9 Cinta Terlarang
10
Bab 10 Romeo dan Juliet
11
Bab 11 Hubungan Terlarang
12
Bab 12 Rayuan Gadis Nakal
13
Bab 13 Pengalaman (21+)
14
Bab 14 Undangan Mantan
15
Bab 15 Tega
16
Bab 16 Mencurigakan
17
Bab 17 Hukuman (21+)
18
Bab 18 Romansa di Bali
19
Bab 19 Calon istri
20
Bab 20 Mabuk Cinta
21
Bab 21 Kelas Pagi (21+)
22
Bab 22 Johanson Pulang
23
Bab 23 Orang Ketiga
24
Bab 24 Tolong Pergi
25
Bab 25 Dibohongi lagi
26
Bab 26 Charlotte Tantrum
27
Bab 27 Keberadaan Jonathan
28
Bab 28 Kehidupan Baru
29
Bab 29 Charlotte Kabur
30
Bab 30 Sakit Hati
31
Bab 31 Terpaksa
32
Bab 32 Serangan (21+)
33
Bab 33 Cepat Pulang
34
Bab 34 Tidak Mau Pulang
35
Bab 35 Di Paksa Pulang
36
Bab 36 Perjalanan Panjang
37
Bab 37 Pulang ke Jakarta
38
Bab 38 Charlotte di Pinggit (+Gambar Visual Karakter)
39
Bab 39 Rencana Kawin Lari
40
Bab 40 Will You Marry Me
41
Bab 41 Malam Pengantin (21+)
42
Bab 42 Bulan Madu (21+)
43
Bab 43 Kembali ke Jogja
44
Bab 44 Energi Istri Muda (21+)
45
Bab 45 Salah Paham
46
Bab 46 Pernikahan yang Dingin
47
Bab 47 Kata-kata Pujian
48
Bab 48 Malam Minggu
49
Bab 49 Perpisahan
50
Bab 50 Mimpi Buruk
51
Bab 51 Kenangan
52
Bab 52 Mahasiswi Incaran
53
Bab 53 Dihukum Lagi (21+)
54
Bab 54 Playboy Kampus
55
Bab 55 Olivia dan Jonathan
56
Bab 56 Pepet Terus
57
Bab 57 Kejar dia kau ku Hajar
58
Bab 58 Pertemuan di Masa Kecil
59
Bab 59 Cat Lovers
60
Bab 60 Tidak Mau Menyerah
61
Bab 61 Jangan Macam-macam
62
Bab 62 Kisah Kasih di Sekolah
63
Bab 63 Penyamaran Sang Suami (21+)
64
Bab 64 Tiba di Singapore
65
Bab 65 Pura-pura Cinta
66
Bab 66 Jatuh Cinta Beneran
67
Bab 67 Hati yang Terbagi
68
Bab 68 Perjumpaan di atas Kapal
69
Bab 69 Amarah dan Kecewa
70
Bab 70 Menghindar
71
Bab 71 Serigala Berbulu Domba
72
Bab 72 Meriahkan Pestanya
73
Bab 73 Jebakan
74
Bab 74 Hilang Kendali (21+)
75
Bab 75 Pilihan Hati
76
Bab 76 Kebenaran yang Menyakitkan
77
Bab 77 Pindah Kamar
78
Bab 78 Menuju Kebebasan
79
Bab 79 Cinta Datang Seperti Angin
80
Bab 80 Pertemuan Keluarga
81
Bab 81 Berita Heboh (21+)
82
Bab 82 Resepsi Pernikahan Heboh
83
Bab 83 Harap-harap Cemas
84
Bab 84 Pertemuan Tidak Terduga
85
Bab 85 Rasa Kecewa
86
Bab 86 Permintaan Nenek
87
Bab 87 Menerima Jeremy
88
Bab 88 Menjadi Anak Kesayangan
89
Bab 89 Masa Kelam yang Telah Berlalu
90
Bab 90 Cinta Segitiga
91
Bab 91 Kemunculan Musuh
92
Bab 92 Dalang dari Semuanya
93
Bab 93 Gundah Gulana
94
Bab 94 Selamat Tinggal Sayang
95
Bab 95 Olivia Mengila
96
Bab 96 Kematian Ibu Jeremy
97
Bab 97 Hari Kelulusan
98
Bab 98 Charlotte Melahirkan
99
Bab 99 Membagi Waktu
100
Bab 100 Reunian dan Liburan Keluarga (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!