Sambil melihat catatan rencana pendekatan dengan kak Joe, Charlotte memikirkan tahap selanjutnya supaya bisa berduaan aja sama kak Joe tanpa diganggu kakaknya.
"Charlotte mau nonton film itu kak...~" dengan tatapan ala anak kucing, Charlotte memohon sama Jonathan supaya bisa nonton film kartun bersamanya
"Tuh kan ngerepotin aja..!!" Harris berkacak pinggang, merasa kasihan sama Jonathan yang terus ditempel sama adiknya
"Pfftt..., tampang memelas adek lu, mirip lu banget" ujar Rendy meledek Harris
"Gimana nih, gak mungkin kan kita ajak dia kedalam nonton film thriller..??" Theo agak khawatir
"Udah kalian nonton aja bertiga, biar gua yang nemenin Charlotte nonton kartun" ujar Jonathan
"Eh..!! Jangan, masa lu jadi nonton kartun..?" Harris merasa gak enak
"Gak masalah kok, lagian gua gak terlalu suka juga nonton film thriller" ujar Jonathan santai
"Beneran lu gak masalah??" tanya Theo
"No Problem..~" ujar Jonathan raut mukanya biasa aja, gak merasa sedih
"Ya udah kalau gitu kita bertiga aja" ujar Rendy, tidak ada pilihan lain
"YESSS.....!!" ucap Charlotte dalam hati, rencananya berhasil...~
__________
Film bioskop akan segera dimulai, Charlotte masuk bersama Jonathan membawa popcorn dan cola, ada banyak sekali anak-anak serta orangtua mereka.
"Kamu suka banget ya sama kartun disney..~"
"Iya kak..~, filmnya seru apalagi kalau cerita putri dan pangeran" ujar Charlotte malu-malu
"Sama kok, kak Joe juga suka disney loh sampai sekarang juga masih suka" Jonathan tertawa geli pada dirinya sendiri, karena di umurnya yang ke 24 masih suka nonton kartun
"Yes kita sama dong kak..~" ujar Charlotte ia sangat senang dengar selera film kak Joe, yang juga sama seperti dirinya
Tidak lama lampu bioskop dimatikan, dan film kartun kesukaan di mulai, Charlotte yang kesenangan bisa nonton berduaan aja, gak bisa konsen ikuti alur filmnya, ia terus saja melirik wajah kak Joe yang tampan.
"Hei..udah di bayarin sama ditemenin, masa gak ditonton sih~" Jonathan sadar dari tadi Charlotte gak nonton
"Aku mau di pangku kak Joe...," ujar Charlotte yang manja
"Ya ampun, manja banget deh..." Jonathan gak masalah, gadis kecil ini memang selalu saja manja dengannya, mirip seperti Johanson adik tirinya
Akhirnya Jonathan mengangguk setuju saja, Charlotte sangat senang bisa mengulang seperti dulu waktu tiga tahun yang lalu, tanpa ragu ia langsung duduk di pangkuan Jonathan sambil nonton dan makan popcorn.
"Gimana seru gak tadi..?" tanya Jonathan sambil menggendongnya keluar pintu bioskop
"Seru banget kak..~, Charlotte mau nonton lagi sama kak Joe hehe~"
Jonathan hanya tersenyum ia gak mau janji apa-apa lagi sama Charlotte, soalnya tiga hari lagi ia akan segera kembali balik ke Amerika.
"Hei.. Joe... Charlotte..~" Harris memanggil, ia baru saja selesai nonton sama Rendy dan Theo
"Gimana filmnya bagus gak..??"
"Iihh ogah sadis banget, bikin gua mual-mual" Harris mukanya pucat
"Gak kuat nontonnya bro, makanya kita langsung keluar aja" ujar Theo mukanya kayak mau muntah
"Untung banget lu gak ikutan" ujar Rendy berkeringat dingin
"Tuh kan..,makanya mendingan nonton kartun hahaha" ujar Jonathan meledek ketiga temannya
"Charlotte turun gak...!!, apa-apaan tuh di gendong segala, kamu kan udah gede.." pekik Harris tidak suka adiknya manja terus ke Jonathan
"Wekkk.." Charlotte menjulurkan lidah, dan langsung memeluk Jonathan, mengisyaratkan dirinya yang gak mau turun
___________
Tidak ada kerjaan keempat perjaka ini malah pilih main ice skating di mall.
"Iihh dingiinn..." ujar Charlotte memasuki area ice skating
Harris dan Jonathan langsung meluncur ke dalam dengan ahli, saat di Amerika mereka sudah banyak belajar main ice skating dan Snowboard.
"Tuh..., duaan mentang-mentang sekolah di luar negeri, bisa gak pake jaket gitu di dalam sini" ujar Rendy keheranan
"Iya mereka sih..,.udah ngerasain dua musim disana" ujar Theo kakinya lagi gemetaran pegangan di besi pinggir area ice skating
Charlotte meluncur pelan-pelan, walaupun gak jago banget, tapi dia masih bisa berdiri diatas es.
"Ehh...aaa...!!" Charlotte mau jatuh, karena kehilangan keseimbangan
Eeiittss..~ Jonathan dengan cepat menangkapnya
"Hampir aja" Jonathan merasa lega, takut Charlotte terluka
"Biarkan aja, biar dia belajar sendiri, jangan dibikin manja terus" ujar Harris
"Weekk..!!" sekali lagi Charlotte menjulurkan lidahnya, kesal kakaknya suka ganggu dia saat lagi sama Jonathan
"Sini kak Joe bantu kamu meluncur ya" ujar Jonathan ingin Charlotte merasa senang bersamanya, sebelum ia kembali pulang ke Amerika
Dengan raut muka kebahagiaan Charlotte mengangguk.
Perlahan-lahan Jonathan menuntun kedua tangan kecil Charlotte, mereka berhadapan-hadapan meluncur bersama.
Semakin lama kecepatannya makin bertambah, dengan mahir Jonathan berpindah ke belakang Charlotte memegang erat kedua tangan kecilnya dan meluncur bersama mengelilingi area ice skating.
"Waa...hahaha....~" Charlotte sangat senang, main ice skating sama kak Joe sangatlah seru..~
__________
"Selamat datang tuan muda..." ujar bibi Gendhis menyambut Harris dan Jonathan yang baru pulang sehabis jalan-jalan ke mall sama Charlotte
"Malam bi..~, tolong bantu Jonathan antarkan ke kamar Charlotte ya"
"Baiklah" ujar Bibi Gendhis melihat Jonathan menggendong nona kecil yang tertidur
Dengan perlahan, Jonathan masuk ke kamar Charlotte, tidak banyak mainan tapi lebih banyak buku, pantas saja Charlotte yang masih kecil sudah sangat pintar.
Sambil merebahkan Charlotte yang tertidur, Jonathan menyelimutinya, tampang tidur Charlotte mirip seperti adiknya Johanson, ia sangat rindu juga sama adiknya, tapi ibu tirinya selalu saja menuduh Jonathan mau melakukan hal-hal jahat ke Johanson.
"Good night Charlotte" ujar Jonathan mengusap kepala Charlotte lalu pergi keluar dari kamarnya
Tiba Saatnya Jonathan kembali ke Amerika, kali ini ia tidak membohongi Charlotte, kali ini Charlotte juga ikut bersama Harris mengantar Jonathan ke bandara.
"See you again bro.." ujar Jonathan memeluk sahabatnya
"Titip salam buat Anggie ya" ujar Harris menepuk pundak Jonathan
"Hiks...hiks..hiks...." Charlotte menangis, entah kapan mereka bisa bertemu lagi
"Heii..~ jangan sedih gadis kecil, kita pasti akan ketemu lagi kok" ujar Jonathan mengusap air mata Charlotte
Charlotte yang tidak rela berpisah, memeluk erat Jonathan.
"Wooii.. udah janji kan gak bakalan rewel" Harris mengingatkan dengan tegas
Charlotte menuruti kakaknya, ia melepaskan pelukannya dari Jonathan, tapi air matanya terus mengalir deras.
Jonathan yang gak tega melihatnya jadi ikut sedih, betapa sayangnya gadis kecil ini pada dirinya yang bukan siapa-siapa, tanpa sadar Jonathan membungkuk...
"Cup...~" ia mencium kening Charlotte
"...." Harris melotot
"....." Charlotte melotot gak nyangka akan di cium kak Joe
"See you again Charlotte~" ujar Jonathan sambil tersenyum pada gadis kecil yang akan membuatnya rindu pada tanah kelahirannya
Inilah kisah pertemuan terakhir mereka, Charlotte hanya tau kalau saat itu kak Joe sudah punya pacar dan akan menikah, seiring waktu yang terus berjalan dari tahun ke tahun, ia tidak lagi memikirkan cinta pertamanya saat kecil dulu. Kak Joe yang berjarak 13 tahun lebih tua darinya pasti kini sudah menikah dan punya anak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Akhirnya joe kembali keamerika dan carlotte berpisah dgn joe...
2024-09-18
1
Yani Cuhayanih
Masa clbk ketemu joe yg sudah punya anak istri gituh...
2024-08-23
1