Bab 4 Kencan Pertama

Sambil melihat catatan rencana pendekatan dengan kak Joe, Charlotte memikirkan tahap selanjutnya supaya bisa berduaan aja sama kak Joe tanpa diganggu kakaknya.

"Charlotte mau nonton film itu kak...~" dengan tatapan ala anak kucing, Charlotte memohon sama Jonathan supaya bisa nonton film kartun bersamanya

"Tuh kan ngerepotin aja..!!" Harris berkacak pinggang, merasa kasihan sama Jonathan yang terus ditempel sama adiknya

"Pfftt..., tampang memelas adek lu, mirip lu banget" ujar Rendy meledek Harris

"Gimana nih, gak mungkin kan kita ajak dia kedalam nonton film thriller..??" Theo agak khawatir

"Udah kalian nonton aja bertiga, biar gua yang nemenin Charlotte nonton kartun" ujar Jonathan

"Eh..!! Jangan, masa lu jadi nonton kartun..?" Harris merasa gak enak

"Gak masalah kok, lagian gua gak terlalu suka juga nonton film thriller" ujar Jonathan santai

"Beneran lu gak masalah??" tanya Theo

"No Problem..~" ujar Jonathan raut mukanya biasa aja, gak merasa sedih

"Ya udah kalau gitu kita bertiga aja" ujar Rendy, tidak ada pilihan lain

"YESSS.....!!" ucap Charlotte dalam hati, rencananya berhasil...~

__________

Film bioskop akan segera dimulai, Charlotte masuk bersama Jonathan membawa popcorn dan cola, ada banyak sekali anak-anak serta orangtua mereka.

"Kamu suka banget ya sama kartun disney..~"

"Iya kak..~, filmnya seru apalagi kalau cerita putri dan pangeran" ujar Charlotte malu-malu

"Sama kok, kak Joe juga suka disney loh sampai sekarang juga masih suka" Jonathan tertawa geli pada dirinya sendiri, karena di umurnya yang ke 24 masih suka nonton kartun

"Yes kita sama dong kak..~" ujar Charlotte ia sangat senang dengar selera film kak Joe, yang juga sama seperti dirinya

Tidak lama lampu bioskop dimatikan, dan film kartun kesukaan di mulai, Charlotte yang kesenangan bisa nonton berduaan aja, gak bisa konsen ikuti alur filmnya, ia terus saja melirik wajah kak Joe yang tampan.

"Hei..udah di bayarin sama ditemenin, masa gak ditonton sih~" Jonathan sadar dari tadi Charlotte gak nonton

"Aku mau di pangku kak Joe...," ujar Charlotte yang manja

"Ya ampun, manja banget deh..." Jonathan gak masalah, gadis kecil ini memang selalu saja manja dengannya, mirip seperti Johanson adik tirinya

Akhirnya Jonathan mengangguk setuju saja, Charlotte sangat senang bisa mengulang seperti dulu waktu tiga tahun yang lalu, tanpa ragu ia langsung duduk di pangkuan Jonathan sambil nonton dan makan popcorn.

"Gimana seru gak tadi..?" tanya Jonathan sambil menggendongnya keluar pintu bioskop

"Seru banget kak..~, Charlotte mau nonton lagi sama kak Joe hehe~"

Jonathan hanya tersenyum ia gak mau janji apa-apa lagi sama Charlotte, soalnya tiga hari lagi ia akan segera kembali balik ke Amerika.

"Hei.. Joe... Charlotte..~" Harris memanggil, ia baru saja selesai nonton sama Rendy dan Theo

"Gimana filmnya bagus gak..??"

"Iihh ogah sadis banget, bikin gua mual-mual" Harris mukanya pucat

"Gak kuat nontonnya bro, makanya kita langsung keluar aja" ujar Theo mukanya kayak mau muntah

"Untung banget lu gak ikutan" ujar Rendy berkeringat dingin

"Tuh kan..,makanya mendingan nonton kartun hahaha" ujar Jonathan meledek ketiga temannya

"Charlotte turun gak...!!, apa-apaan tuh di gendong segala, kamu kan udah gede.." pekik Harris tidak suka adiknya manja terus ke Jonathan

"Wekkk.." Charlotte menjulurkan lidah, dan langsung memeluk Jonathan, mengisyaratkan dirinya yang gak mau turun

___________

Tidak ada kerjaan keempat perjaka ini malah pilih main ice skating di mall.

"Iihh dingiinn..." ujar Charlotte memasuki area ice skating

Harris dan Jonathan langsung meluncur ke dalam dengan ahli, saat di Amerika mereka sudah banyak belajar main ice skating dan Snowboard.

"Tuh..., duaan mentang-mentang sekolah di luar negeri, bisa gak pake jaket gitu di dalam sini" ujar Rendy keheranan

"Iya mereka sih..,.udah ngerasain dua musim disana" ujar Theo kakinya lagi gemetaran pegangan di besi pinggir area ice skating

Charlotte meluncur pelan-pelan, walaupun gak jago banget, tapi dia masih bisa berdiri diatas es.

"Ehh...aaa...!!" Charlotte mau jatuh, karena kehilangan keseimbangan

Eeiittss..~ Jonathan dengan cepat menangkapnya

"Hampir aja" Jonathan merasa lega, takut Charlotte terluka

"Biarkan aja, biar dia belajar sendiri, jangan dibikin manja terus" ujar Harris

"Weekk..!!" sekali lagi Charlotte menjulurkan lidahnya, kesal kakaknya suka ganggu dia saat lagi sama Jonathan

"Sini kak Joe bantu kamu meluncur ya" ujar Jonathan ingin Charlotte merasa senang bersamanya, sebelum ia kembali pulang ke Amerika

Dengan raut muka kebahagiaan Charlotte mengangguk.

Perlahan-lahan Jonathan menuntun kedua tangan kecil Charlotte, mereka berhadapan-hadapan meluncur bersama.

Semakin lama kecepatannya makin bertambah, dengan mahir Jonathan berpindah ke belakang Charlotte memegang erat kedua tangan kecilnya dan meluncur bersama mengelilingi area ice skating.

"Waa...hahaha....~" Charlotte sangat senang, main ice skating sama kak Joe sangatlah seru..~

__________

"Selamat datang tuan muda..." ujar bibi Gendhis menyambut Harris dan Jonathan yang baru pulang sehabis jalan-jalan ke mall sama Charlotte

"Malam bi..~, tolong bantu Jonathan antarkan ke kamar Charlotte ya"

"Baiklah" ujar Bibi Gendhis melihat Jonathan menggendong nona kecil yang tertidur

Dengan perlahan, Jonathan masuk ke kamar Charlotte, tidak banyak mainan tapi lebih banyak buku, pantas saja Charlotte yang masih kecil sudah sangat pintar.

Sambil merebahkan Charlotte yang tertidur, Jonathan menyelimutinya, tampang tidur Charlotte mirip seperti adiknya Johanson, ia sangat rindu juga sama adiknya, tapi ibu tirinya selalu saja menuduh Jonathan mau melakukan hal-hal jahat ke Johanson.

"Good night Charlotte" ujar Jonathan mengusap kepala Charlotte lalu pergi keluar dari kamarnya

Tiba Saatnya Jonathan kembali ke Amerika, kali ini ia tidak membohongi Charlotte, kali ini Charlotte juga ikut bersama Harris mengantar Jonathan ke bandara.

"See you again bro.." ujar Jonathan memeluk sahabatnya

"Titip salam buat Anggie ya" ujar Harris menepuk pundak Jonathan

"Hiks...hiks..hiks...." Charlotte menangis, entah kapan mereka bisa bertemu lagi

"Heii..~ jangan sedih gadis kecil, kita pasti akan ketemu lagi kok" ujar Jonathan mengusap air mata Charlotte

Charlotte yang tidak rela berpisah, memeluk erat Jonathan.

"Wooii.. udah janji kan gak bakalan rewel" Harris mengingatkan dengan tegas

Charlotte menuruti kakaknya, ia melepaskan pelukannya dari Jonathan, tapi air matanya terus mengalir deras.

Jonathan yang gak tega melihatnya jadi ikut sedih, betapa sayangnya gadis kecil ini pada dirinya yang bukan siapa-siapa, tanpa sadar Jonathan membungkuk...

"Cup...~" ia mencium kening Charlotte

"...." Harris melotot

"....." Charlotte melotot gak nyangka akan di cium kak Joe

"See you again Charlotte~" ujar Jonathan sambil tersenyum pada gadis kecil yang akan membuatnya rindu pada tanah kelahirannya

Inilah kisah pertemuan terakhir mereka, Charlotte hanya tau kalau saat itu kak Joe sudah punya pacar dan akan menikah, seiring waktu yang terus berjalan dari tahun ke tahun, ia tidak lagi memikirkan cinta pertamanya saat kecil dulu. Kak Joe yang berjarak 13 tahun lebih tua darinya pasti kini sudah menikah dan punya anak.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Akhirnya joe kembali keamerika dan carlotte berpisah dgn joe...

2024-09-18

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Masa clbk ketemu joe yg sudah punya anak istri gituh...

2024-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertunangan
2 Bab 2 Teman Main
3 Bab 3 Berjumpa Kembali
4 Bab 4 Kencan Pertama
5 Bab 5 Jomblo sejati
6 Bab 6 Permulaan
7 Bab 7 Calon Ipar
8 Bab 8 Godaan Gadis kecil
9 Bab 9 Cinta Terlarang
10 Bab 10 Romeo dan Juliet
11 Bab 11 Hubungan Terlarang
12 Bab 12 Rayuan Gadis Nakal
13 Bab 13 Pengalaman (21+)
14 Bab 14 Undangan Mantan
15 Bab 15 Tega
16 Bab 16 Mencurigakan
17 Bab 17 Hukuman (21+)
18 Bab 18 Romansa di Bali
19 Bab 19 Calon istri
20 Bab 20 Mabuk Cinta
21 Bab 21 Kelas Pagi (21+)
22 Bab 22 Johanson Pulang
23 Bab 23 Orang Ketiga
24 Bab 24 Tolong Pergi
25 Bab 25 Dibohongi lagi
26 Bab 26 Charlotte Tantrum
27 Bab 27 Keberadaan Jonathan
28 Bab 28 Kehidupan Baru
29 Bab 29 Charlotte Kabur
30 Bab 30 Sakit Hati
31 Bab 31 Terpaksa
32 Bab 32 Serangan (21+)
33 Bab 33 Cepat Pulang
34 Bab 34 Tidak Mau Pulang
35 Bab 35 Di Paksa Pulang
36 Bab 36 Perjalanan Panjang
37 Bab 37 Pulang ke Jakarta
38 Bab 38 Charlotte di Pinggit (+Gambar Visual Karakter)
39 Bab 39 Rencana Kawin Lari
40 Bab 40 Will You Marry Me
41 Bab 41 Malam Pengantin (21+)
42 Bab 42 Bulan Madu (21+)
43 Bab 43 Kembali ke Jogja
44 Bab 44 Energi Istri Muda (21+)
45 Bab 45 Salah Paham
46 Bab 46 Pernikahan yang Dingin
47 Bab 47 Kata-kata Pujian
48 Bab 48 Malam Minggu
49 Bab 49 Perpisahan
50 Bab 50 Mimpi Buruk
51 Bab 51 Kenangan
52 Bab 52 Mahasiswi Incaran
53 Bab 53 Dihukum Lagi (21+)
54 Bab 54 Playboy Kampus
55 Bab 55 Olivia dan Jonathan
56 Bab 56 Pepet Terus
57 Bab 57 Kejar dia kau ku Hajar
58 Bab 58 Pertemuan di Masa Kecil
59 Bab 59 Cat Lovers
60 Bab 60 Tidak Mau Menyerah
61 Bab 61 Jangan Macam-macam
62 Bab 62 Kisah Kasih di Sekolah
63 Bab 63 Penyamaran Sang Suami (21+)
64 Bab 64 Tiba di Singapore
65 Bab 65 Pura-pura Cinta
66 Bab 66 Jatuh Cinta Beneran
67 Bab 67 Hati yang Terbagi
68 Bab 68 Perjumpaan di atas Kapal
69 Bab 69 Amarah dan Kecewa
70 Bab 70 Menghindar
71 Bab 71 Serigala Berbulu Domba
72 Bab 72 Meriahkan Pestanya
73 Bab 73 Jebakan
74 Bab 74 Hilang Kendali (21+)
75 Bab 75 Pilihan Hati
76 Bab 76 Kebenaran yang Menyakitkan
77 Bab 77 Pindah Kamar
78 Bab 78 Menuju Kebebasan
79 Bab 79 Cinta Datang Seperti Angin
80 Bab 80 Pertemuan Keluarga
81 Bab 81 Berita Heboh (21+)
82 Bab 82 Resepsi Pernikahan Heboh
83 Bab 83 Harap-harap Cemas
84 Bab 84 Pertemuan Tidak Terduga
85 Bab 85 Rasa Kecewa
86 Bab 86 Permintaan Nenek
87 Bab 87 Menerima Jeremy
88 Bab 88 Menjadi Anak Kesayangan
89 Bab 89 Masa Kelam yang Telah Berlalu
90 Bab 90 Cinta Segitiga
91 Bab 91 Kemunculan Musuh
92 Bab 92 Dalang dari Semuanya
93 Bab 93 Gundah Gulana
94 Bab 94 Selamat Tinggal Sayang
95 Bab 95 Olivia Mengila
96 Bab 96 Kematian Ibu Jeremy
97 Bab 97 Hari Kelulusan
98 Bab 98 Charlotte Melahirkan
99 Bab 99 Membagi Waktu
100 Bab 100 Reunian dan Liburan Keluarga (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Pertunangan
2
Bab 2 Teman Main
3
Bab 3 Berjumpa Kembali
4
Bab 4 Kencan Pertama
5
Bab 5 Jomblo sejati
6
Bab 6 Permulaan
7
Bab 7 Calon Ipar
8
Bab 8 Godaan Gadis kecil
9
Bab 9 Cinta Terlarang
10
Bab 10 Romeo dan Juliet
11
Bab 11 Hubungan Terlarang
12
Bab 12 Rayuan Gadis Nakal
13
Bab 13 Pengalaman (21+)
14
Bab 14 Undangan Mantan
15
Bab 15 Tega
16
Bab 16 Mencurigakan
17
Bab 17 Hukuman (21+)
18
Bab 18 Romansa di Bali
19
Bab 19 Calon istri
20
Bab 20 Mabuk Cinta
21
Bab 21 Kelas Pagi (21+)
22
Bab 22 Johanson Pulang
23
Bab 23 Orang Ketiga
24
Bab 24 Tolong Pergi
25
Bab 25 Dibohongi lagi
26
Bab 26 Charlotte Tantrum
27
Bab 27 Keberadaan Jonathan
28
Bab 28 Kehidupan Baru
29
Bab 29 Charlotte Kabur
30
Bab 30 Sakit Hati
31
Bab 31 Terpaksa
32
Bab 32 Serangan (21+)
33
Bab 33 Cepat Pulang
34
Bab 34 Tidak Mau Pulang
35
Bab 35 Di Paksa Pulang
36
Bab 36 Perjalanan Panjang
37
Bab 37 Pulang ke Jakarta
38
Bab 38 Charlotte di Pinggit (+Gambar Visual Karakter)
39
Bab 39 Rencana Kawin Lari
40
Bab 40 Will You Marry Me
41
Bab 41 Malam Pengantin (21+)
42
Bab 42 Bulan Madu (21+)
43
Bab 43 Kembali ke Jogja
44
Bab 44 Energi Istri Muda (21+)
45
Bab 45 Salah Paham
46
Bab 46 Pernikahan yang Dingin
47
Bab 47 Kata-kata Pujian
48
Bab 48 Malam Minggu
49
Bab 49 Perpisahan
50
Bab 50 Mimpi Buruk
51
Bab 51 Kenangan
52
Bab 52 Mahasiswi Incaran
53
Bab 53 Dihukum Lagi (21+)
54
Bab 54 Playboy Kampus
55
Bab 55 Olivia dan Jonathan
56
Bab 56 Pepet Terus
57
Bab 57 Kejar dia kau ku Hajar
58
Bab 58 Pertemuan di Masa Kecil
59
Bab 59 Cat Lovers
60
Bab 60 Tidak Mau Menyerah
61
Bab 61 Jangan Macam-macam
62
Bab 62 Kisah Kasih di Sekolah
63
Bab 63 Penyamaran Sang Suami (21+)
64
Bab 64 Tiba di Singapore
65
Bab 65 Pura-pura Cinta
66
Bab 66 Jatuh Cinta Beneran
67
Bab 67 Hati yang Terbagi
68
Bab 68 Perjumpaan di atas Kapal
69
Bab 69 Amarah dan Kecewa
70
Bab 70 Menghindar
71
Bab 71 Serigala Berbulu Domba
72
Bab 72 Meriahkan Pestanya
73
Bab 73 Jebakan
74
Bab 74 Hilang Kendali (21+)
75
Bab 75 Pilihan Hati
76
Bab 76 Kebenaran yang Menyakitkan
77
Bab 77 Pindah Kamar
78
Bab 78 Menuju Kebebasan
79
Bab 79 Cinta Datang Seperti Angin
80
Bab 80 Pertemuan Keluarga
81
Bab 81 Berita Heboh (21+)
82
Bab 82 Resepsi Pernikahan Heboh
83
Bab 83 Harap-harap Cemas
84
Bab 84 Pertemuan Tidak Terduga
85
Bab 85 Rasa Kecewa
86
Bab 86 Permintaan Nenek
87
Bab 87 Menerima Jeremy
88
Bab 88 Menjadi Anak Kesayangan
89
Bab 89 Masa Kelam yang Telah Berlalu
90
Bab 90 Cinta Segitiga
91
Bab 91 Kemunculan Musuh
92
Bab 92 Dalang dari Semuanya
93
Bab 93 Gundah Gulana
94
Bab 94 Selamat Tinggal Sayang
95
Bab 95 Olivia Mengila
96
Bab 96 Kematian Ibu Jeremy
97
Bab 97 Hari Kelulusan
98
Bab 98 Charlotte Melahirkan
99
Bab 99 Membagi Waktu
100
Bab 100 Reunian dan Liburan Keluarga (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!