Mati di ujung sebilah pisau (bab2).

Waktu sudah berganti pagi. seperti lima hari yang lalu sejak lolos dari kematian, gadis cantik berbaju merah muda itu terus mengikuti si 'Setan Pedang Pembunuh'. meskipun awalnya lelaki ini merasa kesal dan sempat menggampari pipi gadis itu pulang- balik hingga bengkak berdarah, menyiksanya dengan keji bahkan mengancam akan menghabisinya.

Tapi gadis ini tetap saja tidak merasa takut atau mengeluarkan suara rintihan sedikitpun. entah apa yang dia maui, sepertinya dia sudah bertekad bulat mengikuti lelaki yang telah bertindak sebagai penyelamat hidupnya itu kemanapun. lagi pula luka goresan senjata di bahunya juga sudah membaik.

Si pembunuh bayaran yang terkenal angkuh dan kejam inipun hanya bisa menyerah. apalagi kini setiap pagi, siang dan malam hari gadis yang mengaku berasal dari tempat pelacuran di kota raja itu selalu memenuhi kebutuhan makannya. jika dulu lelaki ini hanya dapat melahap yang dia masak sendiri seadanya, kini dengan racikan bumbu dari gadis itu, semuanya menjadi jauh lebih lezat di lidahnya.

"Sejak kecil diriku yatim piatu. lalu keluarga bibi dari pihak ibukulah yang kemudian mengasuhku dan membesarkanku. waktu umur empat belas tahun, paman dan kakak sepupuku memperkosa tubuhku. saat aku ceritakan semuanya pada bibiku, dia malah menuduh kalau akulah yang telah merayu mereka berdua".

''Setelah disiksa siang- malam, dalam keadaan setengah sadar dan penuh luka lebam, aku mereka jual ke tempat seorang juragan kaya. meski sempat mendapatkan perawatan hingga kembali pulih, tetap saja pada akhirnya tubuhku dijadikan pemuas nafsu juragan kaya itu. sebulan kemudian istrinya menjualku ke tempat pelacuran terkenal di kota raja..'' tutur gadis itu saat keduanya baru saja makan malam dengan lauk ikan gabus bakar yang mereka dapat tadi sore di sungai.

''Lantas kenapa kau sampai berada dalam cengkeraman 'Sembilan Binatang Buas.?" tanpa sadar sang pembunuh bayaran itu bertanya walaupun sebenarnya dia sendiri heran kenapa sampai ingin mengetahui kisah gadis itu lebih dalam. padahal selama ini dia tidak pernah perduli dengan orang lain. bahkan beberapa perempuan kenalannya yang jauh lebih cantik dibandingkan gadis ini hanyalah menjadi tempat pelampiasan syahwat saja baginya.

Gadis muda itu tersenyum pahit. "Suatu ketika aku mendapatkan kesempatan untuk kabur dari tempat pelacuran itu. saat hampir tertangkap oleh para begundal penjaga tempat maksiat itu, mendadak muncul seorang perempuan cantik berbaju merah muda. rupanya dia bukanlah wanita biasa, karena dengan beberapa gerakan saja dia sanggup membuat semua bajingan itu tewas..''

''Baru setelahnya aku tahu kalau dia bukan lain adalah si 'Kunang- Kunang Mayat'. pimpinan dari Sembilan Binatang Buas yang telah kau habisi itu. dari mulut harimau berpindah ke mulut buaya. mungkin pepatah itu berlaku padaku. jika sebelumnya diriku hanya melayani kaum lelaki hidung belang, kini malah harus menjadi tempat barang mainan dari mereka bersembilan, termasuk si Kunang- Kunang Mayat. tahukah kau kenapa perempuan jahanam itu turut kusebutkan.?" tanya si gadis dengan mata sembab dan gigi gemeletuk menahan tangisan juga amarah. yang ditanya hanya diam menggeleng.

''See., sebb., sebabnya aad., adalah., ter., nyata wanita gila itu penyuka sesama jenis.! disaat lainnya, jika mereka terdesak oleh prajurit kerajaan atau pihak manapun yang mengejar, diriku dijadikan sebagai tameng hidup dan sandera bagi mereka. bahkan seringkali tubuhku di jual pada sesama bajingan kenalan mereka. dapat kau bayangkan penderitaan macam apa yang telah kualami selama ini.!'' teriak gadis itu. seketika tangisan pilunya terpecah.

Malam gelap tanpa bintang. angin dingin disertai rintik gerimis yang turun dari atas sana seakan menyertai kisah sedih gadis itu yang menangis tersedu menunduk memeluk lutut. si pembunuh bayaran tidak tahu mesti berbuat apa. saat kilat tiba- tiba datang menyambar, suara kerasnya membuat si gadis sempat ketakutan dan tanpa sadar memeluk tubuh lelaki itu, seolah dia hendak meminta perlindungan.

Seraut wajah cantik jelita yang sedang ketakutan dan menderita. angin berhembus lebih dingin bersama guyuran hujan yang bertambah lebat. tetapi aliran darah lelaki muda pembunuh bayaran itu malah mengalir lebih cepat hingga tubuhnya terasa panas. bibir merah dan mata sayu didepannya membuatnya terpesona. biarpun bukanlah wanita tercantik yang pernah dia kenal tapi gadis ini justru paling menarik hatinya.

Apakah sekedar rasa simpati ataukah gejolak nafsu, yang jelas sepasang bibir itu telah saling mengecup. kedua tangan mereka yang berdekapan erat tidak mau berhenti meraba, meremas bahkan mulai melucuti pakaian masing-masing. tubuh keduanya bergulingan diatas tanah berumput yang basah. hingga akhirnya segala yang terlarangpun terjadi di sana.

"Namaku Lara., mungkin karena itulah nasibku selalu buruk..'' ujar gadis yang mengaku bernama Lara itu sambil terus saja menggelendot manja didada lelaki pembunuh bayaran terkenal itu. baru menjelang fajar mereka berhenti untuk melampiaskan gairah yang membakar jiwa. tidak terlihat ada rasa penyesalan dari sikap gadis itu.

Melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah manisnya, lelaki itu merasakan jiwanya bersemangat dan riang. tanpa disadari hubungan diantara keduanya semakin mendalam. ''Mulai sekarang., selama kau berada disampingku, dirimu tidak akan pernah menderita lagi..'' ujarnya sambil meraih tangan si gadis. mereka berdiri saling berhadapan. ''Maukah kau berjanji padaku.?'' tanya Lara menggenggam tangan lelaki itu. meski cuma anggukan kepala tapi itu sudah lebih dari cukup baginya.

Orang bilang setiap lelaki ksatria setangguh apapun, suatu ketika juga tidak akan lepas dari wanita cantik. begitupun si Setan Pedang Pembunuh. walaupun bukan ksatria suci aliran putih dan bahkan tidak mengenal aturan dalam memburu sasarannya, dia terjatuh juga dalam pelukan wanita. seorang lelaki pembunuh bayaran yang selalu sendirian bertemu dengan gadis jelita yang selalu menderita dan butuh tempat berlindung. hari-hari mereka selanjutnya di dalam perjalanan seakan selalu dipenuhi kebahagiaan.

Sebagai lelaki yang selalu hidup sendiri dan bergelut dengan ancaman maut, denting senjata dan darah pertarungan, dapat menjalani suasana tenang serta damai seperti ini bersama seorang wanita yang selalu setia melayaninya, hampir tidak pernah dirasakan oleh si Setan Pedang Pembunuh.

Sebuah pikiran untuk pergi menyepi lantas membangun biduk rumah tangga bersama gadis bernama Lara ini terlintas dikepalanya. perempuan itu meski sempat tertegun tapi dengan kecupan hangat dan pelukan erat yang mesra sudah cukup mengisyaratkan kalau dia juga menginginkannya. sayangnya., angan yang indah seringkali tidak selaras dengan kenyataan.

Dua orang lelaki tinggi dan gadis cantik berbaju merah muda yang berjalan di sampingnya itu sama hentikan langkahnya. di depan mereka berdua entah sejak kapan telah muncul seorang lelaki tua berjubah hitam. saat tubuhnya yang bungkuk perlahan menegak, keduanya sama terkejut karena melihat dua buah rongga gelap yang mengerikan pada sepasang matanya. kakek tua bungkuk itu rupanya bermata buta.!

Dengan rasa khawatir gadis cantik itu perlahan mundur ke belakang tubuh lelaki pasangannya yang juga bersiap memberikan perlindungan. dari kemunculannya yang tanpa suara, Setan Pedang Pembunuh bisa memperkirakan tingkat kesaktian orang tua buta ini pastilah teramat tinggi.

Pedang pusakanya yang bernama 'Elmaut Kuning' itu sudah diloloskan dari sarungnya yang hitam legam. ujung mata pedang panjang dan tajam ditangan kirinya sedikit menekuk kebawah seolah hendak mengincar bagian bawah tubuh lawan. ''Siapa kau adanya orang tua buta.?''

Sebagai balasannya, orang tua bungkuk itu malah balik bertanya. ''Kau inikah yang dipanggil sebagai Setan Pedang Pembunuh. seorang pembunuh bayaran yang katanya paling mahal harga sewanya.?'' lelaki tinggi itu cuma mendengus. ''Hehm., jika memang demikian maka kaulah yang sebulan lalu telah membunuh dua orang anak buahku, si 'Pematung Jenazah' dan 'Pendekar Jala Beracun'. sekarang juga saatnya kau mati.!''

Anehnya meskipun jelas bicara mengancam tapi orang buta itu malah berbalik arah dan melangkah terbungkuk menjauh. belum sempat terpikir apapun, mendadak saja punggungnya terasa sangat sakit. lebih mengejutkan lagi, agak disebelah kiri dadanya tepat pada bagian jantung telah mencuat keluar sebilah mata pisau.!

Mata pisau tajam yang dia tahu pernah digunakan untuk memotong sayuran, ikan juga binatang buruan itu awalnya adalah miliknya sendiri sebelum dia berikan pada gadis bekas penghuni tempat pelacuran itu. Setan Pedang Pembunuh hendak berbalik tapi mata pisau keburu berputar cepat mengoyak jantungnya. darah yang deras tersembur mewakili luapan dendam amarah, kebingungan, ketakutan dan sejuta penasaran yang terpendam dalam hatinya.

Gadis muda yang mengaku bernama Lara itu masih berdiri dengan tubuh gemetaran, tepat didepan mayat yang terbujur kaku. tangannya yang putih lembut juga masih menggenggam sebilah pisau yang dipenuhi noda darah. wajahnya yang cantik juga terpercik cairan darah seperti juga baju merah mudanya. sepasang mata bening berlinangan air mata. ''Aku sangat jahat bukan.?'' entah pertanyaan itu dia tujukan pada siapa.

''Sejujurnya aku mulai menyukai dirimu. kuingin terus hidup bersama denganmu. tapi., selembar nyawaku lebih penting dari apapun. orang persilatan dan pihak kerajaan semakin mendesak kami. tidak ada lagi tempat untuk sembunyi. jadi terpaksa., aku mengorbankan delapan orang kawanku..''

''Walaupun sebagian ceritaku adalah kebohongan untuk menarik rasa simpatimu padaku tapi kejadian tubuhku diperkosa lantas dijual oleh keluarga pamanku sendiri itu memang sebuah kenyataan..'' ungkap gadis itu menghapus air matanya lalu menengadah. ''Akan kukatakan sebuah rahasia lagi. sebenarnya., akulah si 'Kunang- Kunang Mayat'. orang terakhir sekaligus pimpinan dari Sembilan Binatang Buas.!''

........

Terpopuler

Comments

Rohayy II

Rohayy II

Novel baru, ternyata dikau sungguh tahu betul seluk-beluk dunia persilatan.. Keren ceritanya. 😅🤗

2025-02-09

0

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Ternyata si Lara ini itu Si Kunang-kunang Mayat

2024-10-12

0

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Ternyata ada juga penyuka sesama jenis di jaman kerajaan

2024-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!