Menjauhlah dariku.! (Bab2)

Dua hari dalam perjalanan berkuda membuat tubuh sepasang suami- istri baru ini agak kelelahan. tapi untunglah perjalanan menuju Kadipaten Lumajang tidak menemui halangan yang berarti. paling saat mereka berada di tengah jalan yang melewati hutan kadang bertemu dengan binatang buas seperti harimau atau kawanan anjing hutan. itupun hanya terlihat sekilas sebelum kembali pergi menyembunyikan diri dibalik lebatnya hutan.

Lagipula Lambah Ati seorang perempuan yang punya bekal ilmu kanuragan lumayan kuat juga pemberani. sementara Panjito suaminya, walaupun tidak sehebat istrinya juga pernah belajar sedikit ilmu bela diri. awal mulanya dulu Nyi Rondo Kuning kurang setuju saat bawahannya hendak dipersunting Panjito mengingat selain miskin juga ilmu silatnya dibawah Lambah Ati.

Dalam pandangan juragan rumah makan dan penginapan Lawang Wangi itu, seorang pria harus lebih kuat dibandingkan istrinya agar dapat menjadi pelindung bagi keluarganya. tapi menyadari keduanya sudah saling cinta, janda bahenol bertubuh sintal itupun hanya dapat merestui hubungan mereka berdua.

Lambah Ati yang berada di dalam gerobak kereta kuda dengan penutup atap dari daun rumbia tanpa sadar terkenang saat pertama kali bertemu dengan Panjito. waktu itu dia yang dalam perjalanan pulang dari pasar untuk membeli kebutuhan rumah makan Lawang Wangi diganggu oleh beberapa orang pemuda mabuk. kebetulan saja peristiwa ini terjadi di depan warung tuak legen tempat Panjito bekerja.

Melihat ada kaum begundal rendahan sedang menganggu seorang gadis, Panjito langsung berusaha untuk melindunginya. meskipun punya bekal ilmu silat tapi tetap saja dia babak belur dikeroyok tiga orang. diluar dugaan gadis yang disangkanya lemah malah sanggup menghajar para pengacau. Panjito seketika menjadi malu dan kesal hatinya.

Sejak saat itu Panjito seakan menghindar jika bertemu Lambah Ati. sebaliknya gadis ini malah penasaran dengan pelayan warung minuman itu hingga gadis itu selalu mencari Panjito jika dia sedang berada diluar waktu kerjanya. dasar memang jodoh, keduanyapun akhirnya bisa bertemu juga dengan bantuan majikan Panjito. ''Jangan mengingat peristiwa itu terus istriku. aku malu sekali karena bukan saja gagal melindungimu tapi malah kau yang menyelamatkan diriku..'' ujar Panjito sambil nyengir malu.

''Hii., hi., kenapa malu Kang. bukankah lebih memalukan kelakuanku yang sejak saat itu selalu ingin bertemu dan mengenalmu lebih dalam. kau pasti menganggap kelakuan gadis sepertiku itu pertanda tidak tahu malu..'' ujar Lambah Ati tertawa. suaminya ikut tertawa geli. ''Mulanya aku sempat berpikir begitu, tapi majikanku mengatakan kalau kau hanyalah gadis yang jujur dan biasa bersikap terbuka..''

''Dan benar saja., semakin mengenalmu aku malah makin ingin memilikimu. kau wanita cantik yang bukan saja tangguh dan baik hati tapi juga sangat istimewa istriku. sejujurnya diriku kadang merasa minder bersanding denganmu..'' ungkap Panjito. ''Jangan bicara begitu suamiku sayang, meskipun dalem ilmu silat kau tidak sekuat aku, namun sikapmu yang pendiam namun teguh dalam kebenaran membuatku yakin akan pilihanku. lagipula., tampangmu cukup ganteng..''

Pembicaraan suami- istri yang penuh mesra itu terhenti saat Panjito yang menjadi kusir mendadak menghentikan laju kereta kudanya. ''Ada sebatang pohon roboh yang melintang di tengah jalan. aku akan turun sebentar untuk menyingkirkannya..'' tanpa menunggu jawaban istrinya, Panjito turun dari kereta kuda dan bergegas menyingkirkan pohon tumbang yang menghalangi jalan.

Karena batang pohon itu cukup besar dia mesti menggunakan sebilah parang untuk memotongnya lebih dulu menjadi beberapa bagian agar mudah disingkirkan. sekilas mata Panjito melirik bagian pangkal pohon besar yang patah itu. sekelebat sosok bayangan kuning sudah muncul disisinya. ''Sepertinya ada orang yang sengaja menebas pohon ini untuk menghalangi jalan. hati- hati kakang Panjito.!'' kata Lambah Ati memberi peringatan sambil mencabut pedangnya.

Wanita berbaju kuning itu agak berubah air mukanya saat melirik sang suami. entah kenapa dia merasa Panjito sekilas terlihat lebih dingin sikapnya. bahkan sekejapan mata terasa ada hawa menyeramkan yang keluar dari dalam tubuhnya. tapi semua itu seketika menghilang begitu saja. Panjito kembali berlaku tenang seperti biasanya.

"Siapapun yang hendak melewati jalanan di hutan ini harus membayar uang jalan kepada kami.!" terdengar suara seruan seseorang yang diikuti kemunculan tujuh orang berbaju hitam dengan golok terselip di pinggang dari balik pepohonan lebat dan langsung bergerak mengurung pasangan suami- istri muda itu.

"Haa., ha., tidak disangka rejeki kita hari ini cukup besar juga. selain kereta kuda yang pastinya membawa barang berharga, masih ada wanita cantik yang jadi penumpangnya. suamimu sangat beruntung. perkenalkan., aku bernama Ki Supit Atos dan mereka semuanya adalah anak buahku.." terang lelaki bertubuh pendek gemuk dengan brewok kasar di dagunya.

"Kalau hanya sekedar uang jalan, aku masih bisa memberikannya. tapi setelah itu harap kau biarkan kami dan gerobak kuda untuk pergi melanjutkan perjalanan.." kata Panjito seraya melemparkan beberapa kepingan tembaga dan perak pada lelaki brewok dan cepat di sambuti oleh orang yang mengaku bernama Ki Supit Atos itu.

Namun setelah melirik kepingan uang dalam genggamannya, dengan nada menghina dia berkata lain. ''Huhm., selain jumlahnya tidak cukup, aturan juga sudah berubah. kau boleh pergi tapi tinggalkan gerobak kuda beserta teman wanitamu.!'' karuan saja Lambah Ati jadi naik pitam. sambil membentak salah satu pengikut lama Nyi Rondo Kuning ini langsung lancarkan tiga tikaman pedang yang diakhiri dengan pukulan telapak dan tendangan yang mengandung tenaga dalam lumayan kuat.

Serangan jurus pedangnya sepintas seperti gerakan perempuan sedang menari diiringi dengan kerlingan mata yang genit sehingga membuat lawan agak terpukau. tahu- tahu saja ujung pedang sudah menyambar dada, perut juga bahu tiga orang pengepungannya. inilah salah satu jurus mematikan dari ilmu pedang Nyi Rondo Kuning yang bernama 'Tiga Pesona Janda Kembang.!'

'Sheeett., sraaatt., craaass.!'

''Uaaghh., Aaaaakh., aakh.!''

''Perempuan liar keparat. beraninya kau melukai orang- orangku. cepat kalian habisi mereka semua.!'' teriak Ki Supit Atos gusar karena sama sekali tidak mengira wanita incarannya memiliki ilmu pedang yang hebat. walaupun dari ketiga anak buahnya hanya satu saja yang tewas namun jelas kalau dua orang lainnya mengalami luka cukup parah.

Panjito tidak tinggal diam melihat serbuan lawan. bersama Lambah Ati mereka berusaha saling menerobos kepungan. Ki Supit Atos merutuk dalam hatinya karena salah menilai kekuatan calon sasaran. tetapi sebagai begal rampok yang cukup punya pengalaman, dalam sekali pandangan saja dia sudah dapat memastikan kalau sang suami berilmu silat lebih rendah dari istrinya.

''Setan alas.! semuanya ringkus lebih dulu yang lelaki, biar perempuan bedebah itu aku sendiri yang mengurusinya.!'' sembari berseru Ki Supit Atos berkelebat ke depan sambil kirimkan bacokan golok besarnya. cahaya disertai asap kehitaman turut mengiringi serangan jurusnya. tidak tanggung- tanggung kepala rampok ini berniat memenggal leher sekalian membelah bahu lawan dalam sekali bacokan goloknya.

Golok ditangan Ki Supit Atos bukanlah jenis senjata sembarangan karena bentuknya agak lain dari golok umumnya karena ujungnya terbelah dua membentuk semacam capit. selain berisi kekuatan sakti, senjata itu juga mengandung racun mematikan. Lambah Ati yang sangat khawatir dengan keadaan Panjito dan ingin menolong, terpaksa mengurungkan niatnya karena harus menghadapi serangan ganas Ki Supit Atos.

Biarpun jurus golok kepala rampok itu terlihat kasar dan cukup banyak celahnya namun kekuatan goloknya patut di waspadai. terbukti saat benturan senjata, pedangnya hampir saja terlepas bahkan nampak sedikit gumpil akibat benturan. telapak tangan wanita ini sampai terasa perih menahan getaran.

''Haa., ha., kau akan menyesali perbuatanmu karena berani melawanku, dasar perempuan liar. sebaiknya kau menyerah saja. mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu, bahkan memberimu kesenangan..'' gelak Ki Supit Atos membuat Lambah Ati geram dan terus berusaha bertahan dengan andalkan kelincahan gerakan tubuhnya. biarpun dalam tekanan lawan tanpa sanggup membalas serangan tapi untuk sementara waktu dia masih mampu bertahan.

Pohon besar yang sengaja ditumbangkan untuk menghalangi jalan kini sudah tertebas menjadi belasan potongan akibat diterjang serangan nyasar dari senjata para pesilat yang bertarung. bahkan roda gerobak kuda juga telah hancur patah dan ambruk hingga kudanyapun terlepas kabur ke dalam hutan.

Panjito yang harus menghadapi empat orang anak buah Ki Supit Atos sudah kepayahan dan luka- luka. biarpun demikian lelaki itu tidak mau menyerah. sambil bergulingan diatas tanah dia berusaha menjauh ke dalam hutan. mungkin pemuda ini tidak mau Lambah Ati menjadi terpecah perhatiannya dalam pertarungan karena khawatir melihat keadaannya yang terkepung.

Walaupun salah satu dari keempat orang itu sudah terluka bahu kirinya akibat tikaman pedang istrinya tapi tiga orang lainnya masih segar bugar. jika bertarung satu lawan satu, atau bahkan satu lawan dua sekalipun Panjito yakin masih mampu mengalahkan mereka. namun lawan mana mau perduli. ''Istriku., jangan khawatirkan diriku. kau harus mampu bertahan hidup dan mengalahkan lawanmu demi cita- cita kita berdua.!'' seru Panjito dari balik lebatnya pepohonan hutan, diselingi suara beradunya senjata tajam.

Lambah Ati yang mendengar seruan Panjito berteriak keras. entah mendapat keberanian dari mana, dia tidak lagi menghindar tapi malah nekat menerobos kurungan golok lawan sekaligus balas kirimkan empat sabetan pedang disusul dengan dua tikaman menyasar leher dan dada kanan Ki Supit Atos. meskipun untuk bisa melakukannya dia harus lebih dulu menerima sebuah luka bacok di lengan dan pergelangan tangan kirinya. darah muncrat membasahi sebagian pakaian kuningnya.

.............

Silahkan menuliskan komentarnya. Matur Nuwun, ngih 😊🙏👏.

Terpopuler

Comments

Rohayy II

Rohayy II

Hebat✨😍

2025-02-21

0

Rahma AR

Rahma AR

bunga untukmu

2024-08-28

0

Pena dua jempol

Pena dua jempol

begal ala ala jaman dahulu yak /Facepalm/

2024-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!