Beberapa waktu lalu disebuah kamar kost tampak sepasang muda mudi sedang beradu mulut menyalurkan keterampilan alami keduanya.
Disana lah saksi bisu Linda dan Yandi melakukan kegiatan yang diluar dari hal yang wajar. Pergaulan keduanya membuat mereka melakukan hal yang di larang oleh agama.
Sebagai seorang laki-laki kadang Yandi menuntut lebih dalam hubungannya dengan Linda seperti yang tengah terjadi pada hari ini keduanya melakukan lagi hal yang semestinya tidak mereka lakukan untuk saat ini dikarenakan keduanya belum menikah.
"yank buka dunk.. Yukk aku sudah ga tahan nih.. " kata sang pemuda
"ga dulu deh yank.." tolak sang gadis..
Ga kehabisan akal sang pemuda kembali mencoba berbagai cara untuk membujuk sang kekasih agar mau menuruti apa yang menjadi kemaunya.
Hingga pada akhirnya lelaki itu berhasil menaklukkan sang wanita.
Kegiatan menanam benih itu terjadi sekian kalinya. Yandi dan Linda kembali memadu kasih yang belum pada waktunya untuk mereka lakukan.
Kamar kost Yandi selama ini menjadi saksi perbuatan mereka. Hingga pada akhirnya Yandi dan Linda merasakan puncak kenikmatan dunia.
Setelah beristirahat sejenak mereka mengobrol-mengobrol sejenak
"yank.. gimana nih dah telat..?"
"ya gimana dunk sayang.. Kok kamu pakai telat segala.."
"kamu tuh yang ga mau pakai pengaman, sudah gitu maunya keluar didalam terus dan berulang kali gimana gak Tek dung aku.."
"Lah terus aku harus gimana, kan kamu tahu pekerjaanku ya gini-gini aja.. Ya kalau kamu mau ya kita nikah tapi ya hidup seadanya ngekos dulu karena aku belum mampu beli rumah.."
"Tapi yank.. "
"akhh kamu ini apa-apa dibikin ribet.. Kalau kamu mau aku tanggung jawab ya ayo tapi kita nikah di KUA saja dan hidup di kost kamu loh tahu kerjaku cuma kuli panggul.." kata Yandi.
"Ayah yank.. Bagaimana jika ayah tidak menyetujui kak Sita saja yang nyata-nyata calonnya memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan besar saja di tolak oleh Ayah.. Bagaimana dengan kamu.." Linda mengeluh mengenai kondisi yang baru saja terjadi dikeluarganya.
"Hah.. Ayahmu emang .. Ga tahu lah gimana terserah kamu saja.." pasrah sang pemuda
"aku takut yank.. " rengek sang gadis.. Huhuhuu..
"sialan.. sudah kamu disini dulu aku mau ngerokok dulu.. Ribet amat hidupmu.." gerutu sang pemuda
Pergi meninggalkan kekasihnya sendirian di kamar kost sedangkan dia pergi keluar ngerokok di warung kecil dekat tempat kostnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Kak.. Kaka sudah bangun..? Tanya Hairani
"Dek kepala Kaka pusing sekali.. Bisakah kamu pijet sedikit "pinta Linda
"Baik kak.. Bilang ya jika Rani terlalu kuat "
"Hmmm.."
Selain meminta pijat kepala Linda juga meminta adiknya untuk mengerokin belakang badannya dengan dibaluri minyak gosok.
Begitu selesai Hairani meninggalkan kakaknya untuk beristirahat.
Paginya begitu selesai sholat subuh ibu sudah berjibaku di dapur memasak dibantu oleh Hairani yang hari ini kebetulan tidak ada jadwal untuk kuliah karena dosennya lagi ada keperluan keluarga hanya meninggalkan catatan tugas yang harus dia selesaikan.
Membantu ibu menyiapkan sarapan untuk keluarga, adiknya yang akan pergi sekolah dan kakaknya yang akan pergi bekerja.
Ibu hari ini memasak cacapan ikan sambal terasi dan telur dadar... Aroma sambal yang semerbak tercium ke seluruh rumah..
Ada sosok yang begitu mencium bau sambal langsung mengalami serangan hebat pada perutnya.. "Huekkk.. Huekkk.." berusaha menahan agar tidak terdengar oleh siapapun.
Namun usahanya sia-sia.. "Huekkk.. Huekkk.."
"Huekkk.. Huekkk.."
berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya.
"Kenapa kamu.. " tanya Sita melihat adiknya muntah-muntah
"ga pa-pa.. Masuk angin kayaknya.. Dari kemaren sakit" elaknya
"jaga makan jangan sampai jadi magh.. Minum obat kalau sakit. " sita menasehati adiknya
"iya.."
"Ya sudah jadi kamu ijin ga kerja nih hari ini.".
"iya kak tadi sudah minta ijin sama boss di kantor..".
"ok.. Aku berangkat dulu.. " pamit Sita..
Hal yang sama terjadi keesokan harinya..
"Huekkk.. Huekkk.."
"Huekkk.. Huekkk.."
Seseorang tengah kembali berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya.
"Masih belum sembuh kamu.." tanya Sita
hanya dijawab dengan sebuah gelengan lemah dari Adiknya
Ibu yang merasa kondisi aneh anaknya dia hari ini awalnya tidak menaruh perhatian karena sebelumnya tahu bahwa anak gadisnya lagi sakit.. Namun....
Hal yang sama terjadi kembali keesokan harinya..
"Huekkk.. Huekkk.."
"Huekkk.. Huekkk.."
Seseorang tengah kembali berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya.
Dan ini sudah hari ketiga membuat ibu menaruh curiga kenapa tiga hari ini anak gadisnya muntah-muntah setiap pagi hari.
Ibu hanya terdiam melihat anaknya.. Setelah meihatnya masuk ke dalam kamarnya.. Ibu menghampiri
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu kamar terbuka.. "Bu.." lihatnya panik dengan sosok ibunya yang berada dibalik pintu
"Kamu hamil.." ibu nya langsung menanyakan
"Ga Bu.. Kan ibu tahu aku beberapa hari sakit.." bantahnya
"Ayo kita ke dokter kalau kamu beneran sakit, biar dokter periksa apa penyakitnya.."
"ga.. Ga usah Bu " gugupnya.." nanti dibawa istirahat juga akan baikan".
"kamu jangan bohong.. Kamu hamil kan.. " ibu tetap kekeh.. Masuk ke dalam kamar anaknya lalu meraba-raba perut anaknya..
Seketika emosi ibu memuncak..
"Anak sialan.. Ga tahu diuntung.. Nyusahin orang tua kamu..." marah ibu memaki-maki anaknya
"mau jadi apa kamu hah.."
"ampun Bu... Ampun Bu... huhuhu " Linda ketakutan karena dipukuli ibunya.
"kenapa bodohnya kamu.." sambil memukul-mukul tubuh anaknya ..
"Siapa orangnya hah.. Bilang siapa.." tanya ibu sambil marah-marah.
"Yandi Bu.. Huhuh Yandi..." Jawab Linda.
"Yandi siapa ... Siapa itu.. Anak mana.. Laki berengsek... Sialan kamu.. Anak jahat kamu ya . " tak henti-henti ibu memarahi anaknya
Suara tangis dan makian ibu terdengar hingga keluar , Ayah yang pagi ini sedang di halaman mencuci sepeda motornya terkejut begitu mendengar suara istrinya yang sedang marah-marah dan anaknya yang sedang menangis
"Huhuuhu ampun Bu .. Ampun..."
"Anak sialan.. Ga tahu diuntung.. Nyusahin orang tua kamu..." marah ibu memaki-maki anaknya
"Ada apa Bu . pagi-pagi sudah ribut-ribut" tanya ayahnya.
"Huhuhuhuh.. Ampun Bu.. Ampun yah.." Linda kembali memohon ampun ayah dan ibunya.
"Kenapa kamu hah.. Buat apa sampai ibumu marah-marah begitu.." ayah jadi ikutan emosi ketika pertanyaan tidak mendapat jawaban.
"kenapa bodohnya kamu.." sambil memukul-mukul tubuh anaknya... Huhuhuhu
"Ampuni Linda Bu .. Linda Mohon ... Huhuhu"
"Ada apa sih Bu.. " tanya Ayah .
"Bocah ini hamil.." kata ibu judes
Zdaarrrr... "APAAA.. HAAAAMMIIILLLLL..." Nada ayah langsung naik beberapa oktaf..
"Bodoknya kamu itu....."Siapa orangnya hah.. Bilang siapa.." ayah ikutan emosi
"Yandi yah. Huhuh Yandi..." jawabnya sesegukan
"Siapa Yandi itu orang mana ..." tanya Ayah
"pacarku yah . Huhuhu.. Teman kantor.." jawab Linda sambil menangis sesenggukan.
"panggil kesini ya lelaki berengsek itu.. Bawa kesini dia.. Biar kuhajar-hajar..." kata ayahnya
"huhuhu iya yah nanti Linda telepon..."jawabnya.
"Sekarang ayah tunggu dirumah.." kata ayah dengan nada tinggi.
"iya yah.." jawabnya
"Aduh apa lagi ini.." Hairani yang baru saja kelar mandi hendak bersiap-siap pergi kuliah..
Terdiam di pojokan belum bisa naik ke kamarnya begitu mendengar keributan yang terjadi dilantai atas di dalam kamar kakaknya karena disebabkan oleh berita yang cukup mengejutkan dari kakaknya.
"Badai satu belum lewat ekh badai baru datang lagi.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Widi Widurai
njirrr pada ga bener smua anak anaknya pak hadi ini gimana to yoo yoo
2024-03-16
0
Amelia
❤️❤️❤️❤️❤️👍
2024-02-29
0
lilinpilin
lanjut dunk thor
2024-01-08
0