Sesampainya di rumah kedua orang tua Elsa, Raka segera menggendong Elsa masuk ke dalam rumah. Semua orang yang juga baru saja rumah sangat terkejut dan panik saat melihat Elsa tidak sadarkan diri.
" Elsa kenapa, Raka? " tanya Mama Isna sangat panik.
" Elsa pingsan, Tante " jawab Raka terus berjalan.
" Kita harus segera mengganti pakaiannya yang basah karena dia sudah sangat kedinginan " lanjut Raka karena saat di perjalanan tadi Elsa terus menggigil.
" Kalau begitu cepat bawa Elsa ke kamarnya " ucap Mama Isna dan Raka menganggukkan kepalanya.
Raka segera membawa Elsa ke kamarnya yang sudah ia ketahui letaknya dimana. Di belakangnya ada Papa Isman dan Mama Isna yang terus mengikutinya. Raka membaringkan Elsa dengan hati-hati di atas tempat tidur.
" Raka, sebaiknya kita keluar biar Mama-nya Elsa yang mengganti pakaian istrimu " ucap Papa Isman pada Raka.
" Kamu juga harus segera mengganti pakaianmu. Untuk sementara waktu kamu bisa memakai pakaian Papa " lanjut Papa Isman karena pakaian Raka pun sama basahnya dengan Elsa.
" Iya Om " jawab Raka.
Kemudian Raka dan Papa Isman pun segera keluar dari kamar itu dan Mama Isna segera mengganti pakaian Elsa.
" Ini bisa kamu pakai untuk malam ini " ucap Papa Isman memberikan pakaiannya pada Raka.
" Terima kasih, Om " ucap Raka menerima pakaian itu.
Papa Isman pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
" Dan berhentilah memanggil Papa dengan Om. Sekarang kamu adalah suami dari putri Papa, jadi panggil Papa sama seperti Elsa " ucap Papa Isman karena Raka masih memanggilnya dengan sebutan Om.
" Iya Pa " jawab Raka dengan canggung.
Aneh sekali rasanya ia harus memanggil ayah dari Elsa itu dengan sebutan Papa. Walaupun memang mereka sudah sangat dekat dan Raka menganggap Papa Isman seperti ayahnya sendiri, tapi tetap saja terasa aneh.
" Oh iya, apa kedua orang tua kamu sudah tahu tentang hal ini? Apa mereka tidak keberatan kamu menikahi Elsa? " tanya Papa Isman karena Raka menikahi putrinya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Raka menganggukkan kepalanya. " Aku sudah menghubungi mereka tadi dan mereka tentu saja sangat terkejut sekali. Besok mereka akan pulang dari luar kota dan akan menemui Papa " jawab Raka.
" Mereka juga tidak merasa keberatan sama sekali aku menikahi Elsa setelah aku menjelaskan semuanya, apalagi mereka sudah menganggap Elsa seperti putri mereka sendiri " lanjut Raka yang membuat Papa Isman sedikit tenang.
Kedua orang tua Raka sedang berada di luar kota untuk melakukan sebuah pekerjaan sehingga tidak bisa menyaksikan pernikahan sang putra yang tidak disangka akan terjadi hari itu.
" Gantilah pakaianmu, Papa akan menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan Elsa " ucap Papa Isman menepuk pundak Raka.
" Iya Pa " jawab Raka.
Setelah itu Papa segera pergi meninggalkan Raka dan Raka pun langsung ke kamar mandi tamu untuk mengganti pakaiannya.
***
Selesai mengganti pakaiannya, Raka pergi ke kamar Elsa dan bertepatan dengan seorang dokter yang datang untuk memeriksa Elsa. Kebetulan rumah dokter itu cukup dekat sehingga bisa datang dengan cepat.
" Bagaimana keadaan putri saya, Dok? " tanya Papa Isman pada dokter itu.
" Putri Anda mengalami demam yang cukup tinggi tapi tidak perlu terlalu khawatir. Mungkin dia juga masih shock depan apa yang menimpanya dan sekarang hanya butuh banyak istirahat. Terus mengompres keningnya hingga suhu tubuh turun dan berikan obat ini besok pagi saat dia sudah sadar " jawab Dokter itu menjelaskan keadaan Elsa.
" Baik Dok, terima kasih banyak " ucap Papa Isman menerima obat untuk Elsa itu.
Setelah itu, dokter itu segera pamit dan Papa Isman pergi untuk mengantarnya keluar.
" Cepatlah sehat, Sayang. Mama tidak bisa melihat kamu terus terpuruk seperti ini " ucap Mama Isna mengusap lembut kepala Elsa.
Raka yang masih berdiri di belakang Mama Isna pun merasakan hal yang sama. Sungguh, ia tidak bisa melihat Elsa yang selalu bertengkar dengan dirinya karena hal kecil kini terbaring lemah dan terlihat begitu terpuruk karena kepergian Riko menghadap sang pencipta.
" Ma, biar aku saja yang menjaga Elsa. Mama istirahat saja sekarang, Mama juga harus pergi ke rumah orang tua Riko kan nanti untuk pengajian " ucap Raka pada ibu mertuanya.
Sama seperti Papa Isman tadi, Mama Isna pun meminta Raka untuk memanggilnya seperti itu.
" Baiklah " jawab Mama Isna.
Mama Isna pun bangkit dan segera keluar dari kamar sang putri. Mama Isna membiarkan Raka yang menjaga putrinya.
" Gue emang pernah berdoa pada Tuhan untuk bisa menikahi lo, tapi tidak dengan cara seperti ini, Sa. Gue tahu lo sangat mencintai Riko sampai lo sangat hancur seperti ini dan gue juga hancur kalau lo hancur " ucap Raka menatap wajah pucat Elsa.
Raka meraih sapu tangan yang mulai kering yang berada di kening Elsa dan menggantikannya dengan yang baru.
" Gue cuma berharap lo bisa pernikahan ini walaupun gue tahu lo gak cinta sedikit pun sama gue, Sa. Selain janji gue sama Riko, gue juga pasti akan jaga lo karena cuma lo perempuan yang gue cinta dari dulu " ucap Raka yang tahu cintanya tidak akan pernah terbalas.
Raka terus menjaga Elsa dengan begitu telaten dan suhu tubuh Elsa pun perlahan mulai turun.
" Raka, bagaimana keadaan Elsa sekarang? " tanya Mama Isna yang sudah rapi.
Di belakangnya ada Papa Isman yang juga sudah rapi, sepertinya mereka akan segera berangkat ke rumah kedua orang tua Riko.
" Sepertinya sudah lebih baik dan demamnya juga sudah turun " jawab Raka.
" Syukurlah " ucap Mama Isna merasa lega.
" Kalau begitu titip Elsa ya, Raka. Kami harus segera pergi ke rumah orang tua Riko " ucap Papa Isman pada Raka.
" Untuk makan malam, nanti Bibi yang akan mengantarnya ke sini " sambung Mama Isna.
Raka pun menganggukkan kepalanya. " Kalian pergilah dan tidak perlu khawatir " jawab Raka.
Setelah itu, Papa Isman dan Mama Isna segera pergi keluar dan menuju rumah kedua orang tua Riko. Sedangkan Raka akan menjaga Elsa malam ini yang seharusnya menjadi malam pertama mereka, tapi karena keadaan dan bagaimana mereka bisa menikmati sehingga seperti ini sekarang.
Sepanjang malam Raka terus menjaga Elsa bahkan Raka sampai tidak tidur hanya untuk memastikan keadaan istrinya akan baik-baik saja. Raka tidak ingin terjadi sesuatu pada Elsa nanti jika ia tidur.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments