Beberapa waktu berlalu, seorang dokter keluar dari ruang IGD itu dan mereka semua segera menghampiri dokter itu untuk mengetahui keadaan Riko.
" Bagaimana keadaan calon suami saya, Dok? " tanya Elsa sudah tidak bisa sabar lagi.
Dokter itu tidak segera menjawab pertanyaan dari Elsa itu dan melihat semua orang yang ada di sana satu per satu.
" Saya tidak bisa berbohong hanya untuk menenangkan kalian semua. Keadaan pasien sekarang sangat kritis dan sepertinya sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Luka di kepalanya sangat parah dan pasien juga kehilangan sangat banyak darah " ucap Dokter itu mengatakan keadaan Riko yang sebenarnya.
Jeder.
Bagai tersambar petir di siang bolong, kaki Elsa terasa lemas mendengar apa yang dokter itu katakan. Air mata Elsa mengalir begitu deras dan ia bahkan tidak kuat untuk menahan kakinya untuk tetap berdiri tegak, beruntung sang ibu memegangi tubuhnya hingga Elsa tidak jatuh ke lantai.
Begitu juga dengan semua orang yang ada di sana, mereka begitu terpukul mendengar kabar itu.
" Tidak Dok, calon suami saya pasti akan baik-baik saja " ucap Elsa menggelengkan kepalanya dan menolak itu mempercayai semua itu.
Elsa kembali menangis di dalam pelukan ibunya dan tidak akan bisa menerima itu semua.
" Pasien meminta seluruh keluarganya untuk masuk ke dalam dan menemuinya, seperti ada yang ingin pasien katakan pada kalian semua " ucap Dokter itu menyampaikan apa yang Riko katakan.
" Dan di sini siapa yang bernama Raka? " tanya Dokter itu.
" Saya, Dok " jawab Raka.
" Anda juga diminta untuk masuk dan menemui pasien " ucap Dokter itu pada Raka.
Raka merasa bingung mengapa Riko memanggil dirinya juga, padahal ia bukan keluarga dari mereka.
" Masuklah, mungkin ada yang ingin Riko katakan " ucap Satria menepuk pundak Raka yang masih bingung.
Raka pun menganggukkan kepalanya dan segera mengikuti keluarga Elsa serta Riko untuk masuk ke dalam ruang IGD.
Di dalam ruangan itu, Raka bisa melihat Elsa yang sedang menangis di samping Riko. Pria yang pernah menjadi rivalnya untuk mendapatkan Elsa kini terbaring lemah dengan banyak luka dan darah yang memenuhi pakaian pengantinnya.
" Ra-ka, mendekatlah " panggil Riko meminta Raka agar mendekat.
Dengan langkah pelan, Raka melangkah dan berdiri di samping Riko. Sungguh, walaupun sempat membencinya tapi Raka ingin pria itu baik-baik saja.
" Ada apa, Riko? Sebaiknya lo diam dan jangan banyak bicara dulu, lo harus pulih " ucap Raka pada Riko.
" Ra-ka, gue punya sa-tu permintaan. To-long janji un-tuk penuhi permintaan terakhir gue ini " ucap Riko dengan suara yang sudah terputus-putus.
" Pasti, gue akan penuhi semua permintaan lo. Sekarang lo diam dan lo harus bisa pulih " jawab Raka.
Riko menggelengkan kepalanya. " Gue sudah tidak kuat lagi. Gue min-ta lo menikahi Elsa sekarang juga, se-belum gue benar-benar per-gi " ucap Riko menatap Raka penuh harap.
Deg.
Semua orang yang ada di ruangan itu sangat terkejut, termasuk Raka dan Elsa. Raka sendiri tidak menyangka jika Riko memintanya untuk menikahi Elsa.
" Sayang, kamu itu bicara apa? Kamu yang akan menikahi aku dan aku tidak akan menikah dengan Raka. Sekarang kamu fokus sama kesehatan kamu ya, kamu pasti bisa pulih dan kita akan segera menikah " ucap Elsa pada Riko.
Elsa tentu saja akan langsung menolak hal itu, ia hanya ingin menikah dengan Riko.
" Iya Riko, yang dibilang Elsa itu benar. Lo itu harus pulih dan melanjutkan pernikahan kalian, lo sudah janji sama gue kalau lo akan selalu jaga Elsa " ucap Raka yang tidak akan bisa menikahi Elsa dengan cara seperti ini.
" Gue mo-hon, Ka. Gue su-dah tidak bisa ber-tahan lagi dan gue mau lo yang ja-ga Elsa untuk gue. Gue tahu lo cin-ta sama Elsa dan cinta lo jauh le-bih besar dari gue, jadi gue mohon pe-nuhi permintaan ter-akhir gue. Cu-ma lo yang gue per-caya bisa menjaga Elsa dengan ba-ik dan mencintai Elsa dengan tu-lus " ucap Riko tetap ingin Raka memenuhi keinginan terakhirnya.
" Lo su-dah janji tadi, Ka. Gue ma-u Elsa ada yang jaga se-belum gue pergi meninggalkan di-a " lanjut Riko dengan nafas yang tersengal-sengal.
Kali ini Raka tidak bisa menjawab apapun karena ia melihat harapan di mata Riko.
" Aku harus bagaimana? " batin Raka sangat bingung.
" Kamu tidak boleh meninggalkan aku, Sayang. Kamu akan sembuh dan kita akan menikah, aku mohon " ucap Elsa menangis dan terus menggenggam tangan Riko.
" Ma-afkan aku, Elsa. Aku mohon ka-mu juga penuhi per-mintaan terakhir aku ini, aku me-lakukan ini karena ing-in melihat kamu ba-hagia. Raka ada-lah pria yang baik dan kamu pas-ti lebih ta-hu itu dibanding aku. Dan yang pen-ting Raka sangat mencintai kamu, Elsa " ucap Riko mengusap wajah Elsa dengan tangan lemahnya.
Elsa menggelengkan kepalanya dan terus menangis. Sungguh, ia tidak ingin kehilangan pria yang sangat dicintainya.
" Ka, gue mo-hon " ucap Riko sekali lagi dengan penuh harapan.
Semua orang yang hanya di sana hanya melihat itu hingga Riko merasa dadanya sangat sesak dan napasnya tersengal-sengal.
" Kondisi pasien semakin buruk dan detak jantungnya semakin lemah " ucap Dokter itu setelah memeriksa keadaan Riko.
" Dok, tolong selamatkan calon suami saya " ucap Elsa pada dokter itu.
" Ra-ka, gue mohon " ucap Riko dengan suara yang semakin lemah.
" Baiklah, gue akan menikahi Elsa " jawab Raka dengan berat setelah memikirkan semuanya.
Raka tidak bisa menolak lagi melihat sebuah harapan besar di mata Riko kepadanya dan bagaimana jika itu benar adalah permintaan terakhir. Dan Elsa, dia menatap Raka tidak percaya karena pria itu menyanggupi permintaan Riko.
Elsa berusaha untuk menolak, tapi Riko terus memohon kepada dirinya dan memintanya bersumpah untuk memenuhi permintaan terakhirnya.
Dengan satu tarikan napas dan ayah kandung Elsa sendiri yang menikahkan mereka, akhirnya Raka dan Elsa resmi menjadi pasangan suami istri secara agama tepat di hadapan Riko.
" Terima ka-sih, Ka. Gue bi-sa pergi dengan te-nang " ucap Riko tersenyum sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Riko memejamkan matanya untuk selama-lamanya meninggalkan dunia dan seisinya. Dokter mencoba memeriksa Riko tetapi Riko tidak bisa diselamatkan lagi dan menyatakan jika Riko sudah meninggal dunia.
" Kak Riko " teriak Elsa dengan histeris saat dokter menyatakan Riko telah tiada.
Mereka semua pun menangis dan mencoba menerima kenyataan jika Riko sudah tidak bisa lagi bersama dengan mereka. Raka pun turut merasakan kesedihan yang mendalam dengan kepergian Riko.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments