Di bawah rintik-rintik hujan sore itu, Raka dan Elsa serta keluarga dan sahabat mengantarkan Riko ke peristirahatan terakhirnya. Bahkan Raka turut turun ke dalam liang lahat dan membantu proses pemakaman itu. Raka sempat sangat menyesali apa yang terjadi saat ini tetapi ini semua sudah takdir dari Tuhan. Memang ia bisa menikahi gadis yang ia cintai tapi ia tidak bisa merasakan bahagia sama sekali karena harus kehilangan satu nyawa dan itu yang membuat Elsa saat ini sangat hancur.
" Semoga lo tenang di sana, Riko. Gue berjanji akan selalu menjaga Elsa dan terus mencintainya " ucap Raka dalam hati melihat tanah mulai menutupi tubuh Riko yang sudah tidak bernyawa.
Raka mengusap air mata di sudut matanya, ia juga merasakan kehilangan yang sangat mendalam.
" Kak Riko " teriak Elsa kembali menangis histeris saat melihat Riko untuk yang terakhir kalinya.
Raka hanya melihat itu dengan sendu. Gadis yang sudah resmi menjadi istrinya beberapa jam yang lalu itu begitu hancur kehilangan pria yang dicintainya.
" Sa, gue tahu lo hancur tapi gue tidak akan membiarkan itu terlalu lama. Gue tidak bisa melihat lo terus seperti ini " batin Raka menatap Elsa yang sedang berusaha ditenangkan oleh ibunya.
Setelah acara pemakaman Riko selesai dan pembacaan doa oleh seorang ustadz, semua orang satu per satu mulai pergi. Hanya ada keluarga inti saja di sana yang mencoba membujuk Elsa yang tidak ingin pergi dari samping makam Riko.
" Kenapa kamu tega meninggalkan aku? Mana janji kamu yang mengatakan ingin membahagiakan aku " tangis Elsa kembali pecah dan mengusap batu nisan Riko.
" Elsa, kamu harus ikhlas. Tante juga akan berusaha untuk mengikhlaskan kepergian Riko " ucap Tante Cici, ibu dari Riko yang sama hancurnya karena kehilangan putranya.
" Benar, Sayang. Kamu harus bisa menerima ini semua " tambah Mama Isna, ibu dari Elsa.
Elsa hanya menangis karena sungguh sangat berat untuk dirinya mengikhlaskan kepergian Riko dan menerima semua ini.
" Sayang, sekarang kita pulang ya " ucap Papa Isman, ayah dari Elsa karena hari sudah hampir gelap.
" Iya Nak, sebaiknya kita semua pulang. Hujan semakin deras dan kamu bisa sakit " sambung Om Ferdi, ayah dari Riko.
Elsa menggelengkan kepalanya. " Aku mau tetap di sini, aku mau terus sama Kak Riko " jawab Elsa.
Lagi-lagi Elsa menolak dan bersikeras untuk tidak mau pulang, padahal tubuhnya sudah basah dan wajahnya sudah pucat.
" Kalian pulang saja lebih dulu, biar aku yang menemani Elsa di sini. Mungkin Elsa masih butuh waktu sebentar lagi " ucap Raka yang tidak tega melihat orang tua Elsa dan Riko yang butuh istirahat.
Mereka pun setuju dan mempercayakan Elsa pada Raka.
" Titip Elsa ya, Raka. Tolong bujuk dia untuk pulang sebelum hari berganti malam " ucap Papa Isman menepuk pundak Raka.
" Iya Om " jawab Raka.
Kemudian para orang tua pun segera pergi dari area pemakaman itu dan meninggalkan Raka dan Elsa. Sedangkan Raka mendekati Elsa dan berjongkok di sampingnya.
" Gue tahu lo pasti sangat sedih dan terpukul tapi lo harus ikhlas, Sa. Gue yakin lo perempuan yang kuat dan pasti bisa melewati semua ini " ucap Raka pada Elsa.
" Kenapa Tuhan sejahat ini sama gue, Ka. Gue hampir saja merasakan kebahagiaan dengan menikah sama Kak Riko, tapi kenapa Tuhan ambil Kak Riko dari gue. Kenapa, Ka? Apa gue tidak pantas untuk bahagia? " ucap Elsa merasa Tuhan tidak mengizinkannya untuk bahagia.
" Tidak, Sa. Tuhan tidak jahat dan semua ini terjadi sebagai ujian untuk lo. Gue yakin setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih lagi dan Riko pasti akan bahagia di sana " jawab Raka tidak ingin Elsa beranggapan seperti itu.
Elsa tidak menanggapi ucapan Raka lagi karena baginya takdir yang sedang ia jalani saat ini sangatlah jahat.
" Sekarang kita pulang ya, Sa. Hujannya semakin deras dan lo bisa sakit nanti " ucap Raka karena memang hujan di sore itu semakin deras.
" Gue mau tetap di sini. Kalau lo mau pulang ya pulang aja, gue bisa sendiri " jawab Elsa terus memandang gundukan tanah itu.
" Lo jangan seperti itu dong, Sa. Kita pulang ya, besok gue antar lo ke sini lagi " bujuk Raka karena jika mereka tetap di sana maka mereka akan jatuh sakit.
" Lo tidak dengar apa yang gue bilang? Gue tidak mau pulang, Raka " bentak Elsa karena Raka terus memaksanya.
Raka menghela napasnya dan ia akan menunggu sebentar lagi lalu mencoba membujuk Elsa untuk pulang.
Hingga beberapa menit kemudian, tubuh Elsa jatuh dan beruntung ia bisa menangkapnya sebelum mengenai tanah.
" Elsa, lo kenapa? " pekik Raka panik.
Elsa memejamkan matanya dengan bibir yang sudah mulai membiru dan juga sudah tidak sadarkan diri saat berada di dalam pelukan Raka.
" Ya ampun, tubuhnya sangat panas " ucap Raka saat menyentuh pipi Elsa.
Raka segera mengangkat tubuh Elsa dan membawanya keluar meninggalkan area pemakaman itu dengan berlari. Raka harus segera membawa Elsa pulang ke rumah sebelumnya keadaannya semakin parah.
" Den Raka, Non Elsa kenapa? " tanya seorang supir pribadi Elsa yang bernama Pak Kadi melihat majikannya tidak sadarkan diri.
" Elsa pingsan dan tubuhnya sangat panas. Kita harus segera membawanya pulang " jawab Raka.
Supir itu pun segera membukakan pintu mobil dan membantu Raka untuk membawa Elsa masuk ke dalam mobil itu.
" Sa, gue mohon lo harus baik-baik saja " ucap Raka sangat cemas.
Raka memangku kepala Elsa dan meminta supir itu segera menjalankan mobil dengan hati-hati. Walaupun saat ini sedang terburu-buru, tapi ia tidak bisa mengabaikan keselamatan mereka bertiga.
" Tolong tetap hati-hati ya, Pak " ucap Raka pada Pak Kadi.
" Baik, Den " jawab Pak Kadi.
Raka mencoba menggesek-gesekkan tangannya dengan tangan Elsa dan mencoba membuat gadis itu merasa hangat.
" Ayo sadar, Sa " gumam Raja menempelkan telapak tangannya yang sudah terasa hangat di pipi Elsa.
Raka terus melakukan itu tetapi Elsa tidak bangun juga dan perjalanan masih cukup jauh ditambah dengan hujan deras.
" Ya Tuhan, semoga Elsa baik-baik saja " batin Raka yang merasakan tubuh Elsa semakin panas.
Kemudian Raka menarik tubuh Elsa dan memeluknya dengan erat. Setidaknya dengan seperti itu akan sedikit memberikan kehangatan pada tubuh sang istri. Raka juga berusaha untuk tetap tenang dan sabar sembari terus berdoa agar Elsa baik-baik saja.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Zahbid Inonk
lanjut
2023-12-31
1