Waktu berlalu dengan sangat cepat tidak terasa 1 bulan berlalu dengan sangat biasa Zahra di sibukan dengan semua pekerjaan nya, Riri dengan agenda belajarnya, dan si baby cantik semaki mengemaskan. Zahra mencoba menjadi sosok ibu yang baik untuk kedua putrinya, sekaligus seorang sahabat untuk Riri membuat gadis itu kembali ceria saat masih ada kedua orang tuanya.
Siang ini zahra cukup sibuk dengan pekerjaannya, terlebih lagi perusahaan tempat dia bekerja akan mengadakan pesta ulang tahun ke 5, yang akan diadakan 3 hari lagi dikota jakarta dimana disana adalah pusat perusahaan yang berdiri dinegara indonesian.
" Zahra bawa bekal gak hari ini ?, Kita makan siang di luar aja yuk! " Ajak Nita kepada Zahra yang saat itu sedang berada ditempat biasa bekerja.
" Kebetulan gak bawa hari ini, lagi malas masak + bangun kesiangan, Suzi lagi rewel baget tadi malam " Ucap Zahra dengan wajah tersenyum memberitahu Nita dia tidak membawa bekal makan siang, putrinya sedang rewel tadi malam.
" Oke, Kalau begitu kita makan siang bersama ya nanti siang " Ucap Nita mengajak Zahra untuk makan siang bersama
" Oke... " Ucap Zahra
Tepat jam 12 siang semua pengunjung bank tempat Zahra berkerja sudah tidak ada berati sudah selesai tugas mereka semua, Zahra yang memiliki janji makan siang bersama Nita memutuskan untuk pergi menuju tempat makan siang yang cukup enak masakannya.
" Pak, Mau titip apa saya, dan Nita mau pergi makan siang di luar " Ucap Zahra bertanya kepada satpam tempat dia berkerja, Zahra cenderung orang yang peduli kepada orang di sekitarnya dan cukup royal.
" Gak nitip apa-apa mbak, saya bawa bekal makan siang " Ucap pak satpam
" Ya udah kalau begitu, Nanti saya belikan minuman saja buat pak satpam " Ucap Zahra sembari tersenyum keluar dari dalam kantor menuju mobilnya yang terparkir di halaman kantor
" Kita mau kemana ini? " Tanya Zahra kepada Nita
" Pergi kesaung harapan saja, Aku lagi kepingin makan yang pedas - pedas ini cuacanya juga mendukung lagi musim hujan " Ucap Nita
" Oke kita menuju kesana " Ucap Zahra sembari mengemudikan mobil. setibanya disana Zahra, dan Nita segera mencari meja kosong memesan makanan yang biasa mereka nikmati saat makan disana
" Kak saya pesan soto daging, iga bakar dan jeruk panas ya " Ucap Zahra memesan makan siang nya
" Saya pesan Soto daging + nasi dan perkedel 2 + es jeruk " Ucap Nita memesan makan siang nya, cukup berat berbeds dengan zahra dia lebih suka makan protein ketimbang karbo.
" Zahra, Kamu ikut pergi kejakarta merayakan hari jadi perusahaan kita? " Tanya Nita kepada Zahra yang saat itu sedang duduk di hadapannya
" Belum tahu Nita, Aku berencana mengajukan resign, Aku ingin memberi perhatian penuh kepada baby lucu ku" Ucap Zahra dengan wajah penuh keyakinan
" Kenapa ?, apa kamu sudah mulai merasa gaji mu tidak sebanyak yang dulu kamu dapat ?" Tanya Nita tampa rasa bersalah karena mereka berdua memang cukup dekat, dan cukup terbuka satu sama lain.
" Buka begitu, Riri akan masuk kuliah ibu,dan ayah juga sudah tua tidak pantas lagi untuk lelah menjaga cucu. Diusia tua saat ini alangkah baiknya menikmati hidup, dan memperbaiki amal ibadah " Ucap Zahra memberi tahu Nita kenapa dia ingin berhenti dari pekerjaannya saat ini.
" Iya kamu sangat betul Za, Suzi perlu perhatian lebih dari mu " Ucap Nita
" Ya sangat perlu, Kamu juga tahu pekerjaan kita pulangnya tidak menentu apa lagi saat ujung bulan " Ucap Zahra
" Iya aku sih terserah kamu, Karena kamu yang menjalani hidup mu, Yang terpenting anak mu, Kalau masalah uang aku yakin kamu tidak kekurangan " Ucap Nita
" Iya, Kalau masalah uang itu sudah aku persiapkan, Mungkin setelah resign aku akan membuka kafe bersama riri di dekat kamus " Ucap Zahra yang berniat ingin merintis usaha
" Kenapa kamu tidak mau kembali ke dunia model lagi zahra? " Tanya Nita dengan penasaran
" Sejak aku tahu suzi hadir di kehidupan ku, Aku lebih memilih menjadi seorang ibu, dan ayah yang bisa di andalkan untuknya, Kamu tahu dunia model itu persaingannya cukup ketat salah sedikit kita akan tersisihkan apa lagi di dunia internet seluruh orang akan tahu" Ucap Zahra menjelaskan kenapa dia berhenti dari pekerjaan nya dulu sebagai model
" Zahra apa kamu tidak ingin mencari sosok ayah untuk Suzi ? " Tanya Nita dengan suara yang sangat kecil takut Zahra tersinggung
" Ayah... ? ,Suzi akan tahu siapa ayahnya disaat waktu itu tiba,karena ayahnya tidak akan bisa tergantikan Nita " Ucap Zahra dengan wajah tersenyum tipis.
" Maaf membuat kamu teringat akan masa lalu mu " Ucap Nita
" Tidak apa-apa ini pilihan ku, aku tidak ingin dia, ldan keluarganya tahu keberadaan putri ku, biarkan semuanya berjalan seperti air mengalir.
" Kamu benar Za, Karena tuhan itu maha mengetahui apa yang kita butuhkan ketimbang yang kita harapkan " Ucap Nita
" Ya kamu benar sekali " Ucap Zahra
" Jadi.., gimana kita pergi menghadiri acara ulang tahun perusahaan ?" Tanya Nita kepada Zahra penuh semangat
" Suzi sama siapa? " Ucap Zahra bertanya
" Sama mama aja lah, Lagiankan ada Riri " Ucap Nita " Bagaimana kalau di bawa aja, nanti mereka tinggal di kamar hotel gimana? " Tanya Nita memberikan saran
" Membawa Suzi ke jakarta terlalu berisiko, cuaca kurang bagus, musim penghujan kasihan dia dengan udara yang tidak terlalu bagus " Ucap Zahra
" Kalau begitu kamu saja yang pergi, lagian kita berangkat besok pagi jumat malamnya acara minggu siangnya kita pulang, lagian pergi naik pesawat juga " Ucap Nita kepada Zahra. Zahra masih terlihat binggung, bukan masalah uang melainkan dia belum pernah meninggalkan suzi
" Ayo lah za, Untuk kali ini, lagian kamu juga akan resign juga bulan depan " Ucap nita merayu zahra agar ikut pergi keacara ulang tahun kantor.
" Hem.., Lihat nanti malam keputusan nya, lagian besok masih hari kamis " Ucap Zahra
" Gitu dong ! Masak iya gak ikut itung- itung pesta perpisahan " Ucap Nita
" Iya nanti saya bicarakan sama mama, dan ayah saya, karena mereka yang akan menjaga Suzi untuk tiga hari itu " Ucap Zahra
" Siap...! " Ucap Nita dengan wajah bahagia
Di lain sisi negara
Di sebuah ruangan kantor yang cukup besar, dan elegan seorang pria baru saja tiba memasuki kantor CEO DH Grup. dia melangkah dengan santai nya tampa mengetuk pintu terlebih dahulu
" Dee hyun... " Ucapnya dengan santai
" Hem... " jawab dee hyun tampa melihat kearah sumber suara
" Aku bisa meminta bantuan mu? " Ucapnya sembari duduk dikursi yang ada di hadapan meja kerja dee hyun
" Apa.. ? Kalau menyangkut pak tua itu tidak akan " Ucap Dee hyun dengan santai sembari membaca laporan kerja
" Tidak , Ini menyangkut perusahaan, dua hari lagi adalah hari ulang tahun salah satu anak prusahaan atau lebih tepat nya ulang tahun Bank K2 yang didirikan ayah kita yang berhasil tembus berdiri di indonesia dan ini tahun ke 5. Aku harap kamu bisa hadir menggantikan ku, aku akan melakukan perjalanan bisnis ke jepang bersama nenek sihir itu entah kenapa dia selalu menempel, sekalian mencari keberadaan siren disana " Ucap Kang In woo mengutarakan niatnya ,atas kehadirannya di kantor Kang Dee Hyun dengan wajah kesal karena istrinya ingin selalu bersama dia akhir - akhir ini, istrinya selalu membawa masalah kehamilan menjadi alasan.Sekaligus ingin mencari keberadaan gadis yang sudah lama dia rindukan, gadis itu menghilang bagaikan di telan bumi.
" Oke , Aku juga akan mengecek hotel, dan Resort ku yang ada disana " Ucap Dee hyun dengan santai , dia setuju bekerja sama dengan sang kakak untuk mengantikannya di acara penting itu
" Apa kamu juga ingin mencari nya disana? " Tanya In woo kepada Dee hyun
" Ya, Aku cukup penasaran kemana dia bersembunyi " Ucap Dee hyun dengan wajah yang tersenyum misterius
" Kejar sampai dapat, Jangan sampai terlepas atau kamu akan menyesal seperti ku " Ucap In woo
" Ya pasti, Aku sungguh penasaran, bagaimana bisa dia bersembunyi sebegitu rapi " Ucap Dee hyun " bahkan kartu identitas yang mengisi data tamu bukan dengan namanya, melainkan data orang lain yang membawa dia berlibur disini " Ucap Dee hyun
" Sudahlah, Kalau jodoh pasti bertemu " Ucap In woo sebelum pergi
" Ya, kita lihat nanti " Ucap Dee hyun
" Oke sampai ketemu, Aku akan berangkat sore ini ke jepang " Ucap In woo sembari berjalan menuju pintu Dee hyun hanya diam dan terlihat tersenyum melihat kepergian sang kakak
" Dimana kamu, aku pasti akan menemukan mu " Ucap Dee hyun sembari memegang kalung berliontin giok bungga yang tertinggal di dalam kamar nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments