Di lain tempat seorang pria sedang sibuk dengan setumpuk berkas yang harus dia tanda tangani, Entah berapa waktu dia tidak datang kekantornya sehingga membuat tumpakan berkas itu begitu tinggi
" Selamat siang presdir, Ada tamu yang ingin menemui anda " Ucap seorang wanita cantik mengetuk ruangan kerja seorang pria tampan
" Silahkan masuk " Ucapnya singkat tampa melihat ke arah lawan bicara
" Dee Hyun !, Sampai kapan kamu tidak kembali kerumah, apa kamu sudah lupa siapa diri mu, Dari mana kamu hadir ?" Tanya seorang pria setegah baya sedang emosi kepada pria yang sedang asik dengan semua perkerjaan nya
" Jangan terlalu emosi anda sudah tua, saya tidak ingin anda masuk rumah sakit setelah pulang dari sini " Ucapnya dengan nada suara dingin
" Kau.... , Dasar anak durhaka, bukan memyambut ku dengan sopan malah tetap saja memperlihatkan wajah datar mu " Ucap pria itu dengan kesal
" Jangan membuang waktu ku, aku sangat sibuk " Ucap Dee hyun
" Malam ini pulang lah, keluarga kita akan mengadakan makan malam bersama " Ucapnya kesal sembari berdiri dari tempat duduk, sembari memperlihatkan wajah merah padam menahan emosi melihat tingkah laku putra nya
" Jangan menunggu, karena saya cukup sibuk " Ucapnya tegas
" Jangan pulang jika kamu tidak bisa, saya yakin kamu bukan lagi keluarga saya, menikah saja dengan wanita tidak jelas peliharaan mu " Ucapnya kesal sebelum pergi keluar dari dalam kantor putra nya
" Setidaknya, saya lebih berani mempertanggung jawabkan semua yang saya ambil, tidak membuat mereka menderita dengan pilihan bodoh saya " Ucap Dee hyun dengan entengnya menjawab perkataan pria setegah baya itu
" Dasar anak durhaka " Ucap pria setegah baya itu sembari melempar salah satu pajangan yang ada di dalam kantor Dee hyun membuat tangan Dee hyun tergores oleh pecahan guci tersebut.
" tidak pulang juga tidak masalah, jangan berharap aku ingin menerima gadis tidak jelas masuk menjadi keluarga ku " ucapnya sebelum keluar dari dalam ruangan Dee Hyun
"Tuan besar , silahkan mobil sudah siap menunggu anda di bawah " Ucap salah satu ajudan tuan besar yang selalu ikut kemana pun tuan besar itu pergi
" Presdir.., anda tidak apa - apa? " Tanya wanita muda yang menjabat sebagai sekretaris di kantor dee hyun
" Tidak apa - apa hanya luka kecil " Ucap Dee hyun dengan nada dingin seperti biasa
" Presdir, malam ini anda mendapat undangan dari mantri mereka mengadakan pertunangan putri pertama mereka di hotel kita " Ucap seorang pria tampan yang baru saja tiba sembari membawa kartu undangan
" Ya... ,saya akan hadir " Ucapnya dengan santai
" Ada apa ini , kenapa seperti ini? " Tanya pria yang bernama jung woon
" Biasa, tuan besar yang ingin mengatur hidup ku, tapi hidup dia saja tidak becus " Ucap Dee hyun ,pria tampan itu kembali fokus dengan perkerjaan dia
Tidak terasa Waktu berlalu began sangat cepat semua perkerjaan sudah selesai di bereskan Kang dee hyun, pria tampan itu terlihat sangat rapi sedang berjalan menuju ballroom yang Ada di salah satu hotel nya, pria itu di sambut dengan wajah bahagia Semua orang . Karena semua orang yang berada di sama sangat ingin bekerja sama dengan pria yang sangat di puja, Dan di banggakan, Untuk saat ini pria itu menjadi miliader di usia muda tampa bantuan keluarga besar nya.
" Selamat tuan Jung, dan tuan Lee " Ucap Dee hyun memberi selamat kepada kedua orang pria yang baru saja menikahkan putri dan putra mereka
" Terimakasih banyak tuan Kang dee hyun " Ucap mereka serentak dengan wajah bahagia, Karena salah satu tamu kehormatan mereka bisa datang
" Ayo, silahkan nikmati jamuan kami " Ucap tuan Lee
" Tidak, Terimakasih saya harus segera pergi, masih harus bertemu salah dengan rekan kerja saya " Ucap Dee hyun dengan tegas membuat kedua tuan besar itu tidak bisa berkata apa -apa lagi
" Baiklah , Terimakasih sudah menyempatkan waktu tuan muda untuk hadir di acara anak kami " Ucap Tuan Jung
" Ya, tidak masalah " Ucap Dee hyun sembari memberi kode kepada Jung won yang membawa bingkisan untuk kedua mempelai
" Ini hadiah kecil untuk kedua mempelai, semoga mereka menyukai nya " Ucap dee hyun sebelum pergi meningalkan acara tersebut, dengan langkah gagah nya kedua pria tampan pergi keluar dari dalam ballroom acara tersebut
" Siapa pria tampan yang selalu bersama tuan muda itu? " Tanya salah satu tamu
" Dia, Jung woon tuan muda dari salah satu keluarga terpandang, identitas nya cukup rahasia, pria itu sudah berdiri di samping kang dee hyun sejak semasa sekolah " Ucap salah satu tamu
" Kalau menjadi istri salah satu pria seperti mereka berdua sungguh bahagia, tampan, tubuh kekar, perkerjaan mapan " Ucap pengunjung wanita yang baru saja bergabung
" Tidak semudah itu, karena kedua pria itu sangat dingin seperti gunung es yang tidak akan pernah terjamah orang bahkan seekor burung pun tidak berani melintas di atas gunung itu " Ucap seorang gadis
" Tahu dari mana kamu? " Tanya mereka lagi dengan penasaran
" karena sepupuku menikah dengan salah satu empat srigala " Ucap nya dengan penuh keyakinan
" maksud mu lee ha naa ?" Tanya mereka
" Ya. untuk mendapatkan suami seperti mereka harus membayar mahal, dan belum tentu bisa menalukan hati dingin mereka " Ucap nya
" Wah.. Sepertinya kamu harus mundur, lebih baik bersama dengan ku yang lebih baik dari mereka bisa mencintai kamu dengan tulus " ucap pria yang sedang bersama mereka semua
" Huuu...., Kamu jangan bermimpi bisa melawan karisma mereka walau uang mu sama " Ucap para gadis , mereka sangat setuju karena empat srigala berdiri dengan jeri payah mereka bukan dengan uang orang tua mereka.
di lain tempat
" Pergi kemana kita setelah ini? " Ucap Jung woon bertanya kepada dee hyun
" Kita mampir kerumah besar keluarga Kang " Ucap Dee hyun dengan wajah malas
" Kamu yakin? " Tanya Jung woon
" Ya.., Aku ingin melihat apa yang di banggakan tuan besar itu sehingga menyempatkan diri berkunjung ke kantor ku " Ucap Dee hyun dengan expresi datar
" Baiklah " Ucap Jung woon dengan wajah tak kala dengan dee hyun
Tidak butuh waktu lama kedua pria tampan sudah tiba di mansion mewah yang tidak meninggalkan ciri khas korea rumah besar itu terlihat bagai istana korea jaman dahulu, bentangan taman bungga kolam - kolam yang berisi ikan koi, pendopo tempat bermain catur atau hanya di gunakan untuk bersantai sembari minum teh terlihat sangat indah, puluhan pengawal dan pekerja berada di setiap sudut mansion itu
" Selamat datang tuan muda " Ucap mereka serentak sembari membungkuk memberi hormat namun pemuda tampan itu tidak memberikan reaksi sedikit pun
" Nenek .. " Ucap Dee hyun saat baru masuk kedalam rumah yang indah bagaikan istana ,dia merentangkan kedua tangannya untuk memeluk wanita lansia yang masih cukup sehat dengan rambut yang sudah memutih.
" Cucu-cucu kesayangan ku , akhirnya lengkap sudah berada di kediaman sunyi ini " Ucap nya dengan wajah bahagia
" Apa dia kembali juga? " Tanya Dee hyun bertanya kepada nenek nya
" Ya.. , mereka semua datang bahkan nenek sihir itu " bisik si nenek gaul
" Ada acara apa malam ini? " Tanya Dee hyun
" Entahlah, ayo masuk cucu - cucu kesayangan ku " Ucap Nenek membawa Dee hyun dan Jung woon menuju ruang makan menunggu bintang utama malam itu di kediaman kang.
" Selamat malam semua, Maaf menunggu " Ucap seorang wanita yang baru saja tiba bersama seorang pria yang bertubuh tegap
" Silahkan duduk Ha naa, ayo kita makan semua menu sudah selesai di hidangkan " Ucap wanita setegah baya yang terlihat elegan dia masih mengunakan celemek untuk menutupi gaun mahal nya
" Tidak usah mempersilakan dia makan, cepat duduk dia bukan siapa-siap anda lebih terhormat, dia bahkan tidak punya otak seorang menantu membiarkan ibu mertuanya menyiapkan hidangan makan malam " Ucap Dee hyun dengan tegas
" Jaga perkataan mu, harga dia, dia ibu mu " Ucap Tuan besar membentak Dee hyun yang berkata tidak sopan kepada istrinya
" Jangan salah kan dia, karena tuan muda benar sekali " Ucap pria yang baru saja melangkahkan kaki jenjang nya di ruang makan dia sangat setuju akan ucapan Dee hyun
" Kalian berdua ini sama saja, entah bagaimana saya bisa memiliki penerus seperti kalian berdua " Ucap tuan besar Kang kepala keluarga ayah dari Kang Dee Hyun san Kang In Woo
" Ayah mertua, jangan emosi hari ini saya meminta anda mengumpulkan semua keluarga untuk memberi tahu kabar bahagia " Ucap Lee Ha Naa menantu pertama sekaligus menantu kesayangan tuan besar
" Ibu mertua maafkan saya, menjadi menantu yang belum bisa berbakti karena saya sedang hamil tidak bisa mencium bahan masakan " Ucapnya sembari mengelus perut yang masih rata, membuat semua orang kaget tidak percaya bahkan sosok suami nya saja tidak terima mendengar ucapan sang istri.
" Kamu yakin itu anak ku? " Tanyanya tidak percaya akan ucapan sang istri bahkan pria itu memperlihatkan wajah marah
" Iya ini anak mu sayang " Ucapnya dengan wajah bahagia namun tidak dengan suami nya
" Aku tidak percaya dengan wanita ular seperti mu " Ucapnya menepis tangan sang istri cukup kuat membuat wanita cantik itu menjauh dari nya
" Kang In Woon " Teriak Tuan Besar membentak putra tertua nya saat melihat perlakuan kasar kepada sang menantu
" Apa. ! apa aku salah meragukan dia ? wanita yang mengaku suci dan bersih ternyata dia wanita pria lain " Ucap kang in woo kesal lalu pergi meninggalkan ruang makan di kediaman itu
" Sebaik nya kamu berkata jujur , karena sangat tidak mungkin untuk kakak ku menerima anak haram dari pria lain, dan saya tidak akan membiarkan anak haram itu menjadi ahli waris keluarga kami " Ucap Dee hyun penuh penekanan membuat lee ha naa, yang ada di pelukan ibu mertuanya gemetar menahan rasa takut dan kecewa dia sangat berharap kejutan ini bisa membuat keluarga itu bahagia namun ternyata semakin membuat retakan besar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments