SALING MENGUATKAN

JOGAKARTA.

Jogjakarta siang ini agak mendung. Jalan raya pun terlihat sepi. Hari ini Satria bisa pulang siang karena kuliah terakhirnya sudah selesai jam 1 tadi, jadi dia bisa langsung ke sirkuit untuk latihan.

Satria mengendarai BMW sport ungunya secara perlahan. Kaca mobilnya sengaja dia buka lebar dan membiarkan angin memainkan rambutnya. Di salah satu telinganya terpasang headset bluetooth. Tidak jauh di belakangnya ada satu mobil patroli yang setia mengikuti kemanapun dia pergi.

“Padahal dia sudah minta maaf, Kak, dan anak-anak aku sudah anggap masalah ini selesai tapi ternyata..”

“Nicky tahu?”

“Mereka sudah bilang ke Nicky, tapi Nicky belum ngomong apa-apa sama aku.”

“Ya sudah, kamu ikutin saja mau mereka apa, jadi biar bisa cepat selesai masalahnya. Yang penting, jangan sampai itu ganggu konsentrasi kamu buat ke Semarang.”

“Iya, Sayang. Kamu hati-hati menyetirnya ya. Latihannya juga yang semangat.”

“Kamu juga yang semangat ntar latihannya karena besok aku enggak mau mengalah sama pacar aku yang jutek.”

Nicken pun tertawa. “Bye, Kak. Love you. Assalamualaikum.”

“Love you too, Honey. Waalaikumsalam.” Satria melepaskan headset bluetooth-nya sambil tersenyum lalu melihat jalan di depannya.

Sudah 6 bulan dia pacaran sama Nicken. Dan dia bersyukur biarpun mereka LDR tapi tidak ada masalah yang berarti dalam hubungan mereka. Pengertian Nicken yang membuat Satria merasa beruntung dan semakin hari semakin sayang sama dia. Benar kata Axel, cewek kaya Nicken bakal jarang bisa didapatkan. Jadi Satria sudah janji sama dirinya sendiri kalau dia bakal menjaga Nicken sepenuhnya.

JAKARTA.

Di Canopus, setelah Nicken menerima telepon Satria tadi, dia kelihatan melamun memandang padang rumput hijau di hadapannya. Bel pulang sudah berbunyi nyaring dari tadi, tapi dia malah beranjak menyepi di taman belakang. Memikirkan masalah David yang ternyata malah membuat Senior pada nimbrung ikut terlibat. Artinya masalah ini bakal membuat ribet hidup mereka. Randy mengacak rambutnya lalu duduk di sampingnya.

“Pantesan mobil lo masih ada ternyata lagi nyepi.”

Nicken tersenyum sambil menonjok bahu Randy perlahan. “Gue nanya deh, Ran..” Nicken diam sejenak. “Menurut lo, gue pantas enggak sih jadi ketua?”

“Kalau yang gue lihat selama 4 bulan ini, lo mampu kok. Lo bisa ngelead kita. Lo bisa mengambil keputusan yang bisa menyelesaikan semua masalah kita. Kalau emang lo merasa ragu karena kasus David ini, lo harusnya ingat apa kata Nico kemarin. Kalau lo menyerah, nasib kita berempat gimana?”

“Gue enggak yakin, Ran.”

“Lo itu adiknya Nicky, Vicky sama Nico. Kalau mereka yakin lo sanggup, pasti lo sanggup. Masa lo bisa mengalahkan banyak pembalap tapi gara-gara masalah ini lo menyerah? Percaya sama gue. Dan lo enggak perlu merasa khawatir, kita bakal menghadapi ini sama-sama. Deal?”

Nicken menoleh ke Randy lalu tersenyum. Randy pun mengacak rambutnya. “Gitu dong senyum. Jangan buat semua kakak lo khawatir.”

“Thanks ya, gue senang wakil gue itu kalian.”

“Kita juga senang ketuanya itu lo.” Nicken pun tertawa. “Ayo pulang. Bukannya lo mesti latihan?” Nicken dan Randy bangun dari duduknya lalu berjalan beriringan menuju parkiran.

...***...

Di Komplek Stanza tepatnya di Blok B No 34, bercat biru muda dan keliatan matching dengan tamannya yang mayoritas berbunga mawar bermacam warna serta rumputnya yang hijau terawat.

“Kak, please. Batalin pertemuannya. Gue enggak mau masalah sepele ini jadi berlarut-larut enggak jelas.” Pinta Nicken dengan tampang yang dibuat paling melas.

“Lo tahu Deandra sama Rama kan, De?” Sahut Nicky tanpa berpaling dari laptopnya. “Jadi, kalau pun gue mengemis di kaki mereka, mereka enggak akan mau berubah pikiran.”

“Tapi benar kata Ade sih. Masalah ini emang serius, tapikan menurut mereka ini sudah selesai, jadi buat apa juga dibahas lagi?” Sahut Vicky yang lagi memencet-mencet remote TV.

“Bener tuh, Kak.”

“Tapi tetap saja, kalau emang sudah maunya mereka, ya enggak ada yang bisa apa-apa. Sudah diikutin saja maunya mereka. Semoga sih emang ada solusi, bukan cuma bullshit.”

Nicken menghela nafas, “Pasrah deh gue.” Vicky tersenyum lalu mengacak rambutnya.

...***...

Keesokan siangnya, Reno berdiri berkacak pinggang di pinggir sirkuit. Mukanya kelihatan garang segarang panasnya matahari yang bisa membakar kulit.

“Pokoknya gue enggak mau tahu. Lo harus selesaiin semuanya sebelum ke Semarang. Ngerti lo?!”

“Iya, Ren.” Seorang cowok berseragam kru Nascar warna merah –yang artinya dia ini salah satu wakil Reno dari salah satu divisi di Nascar- akhirnya menjauh dari Reno sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Bingung kalau Bosnya lagi galak soalnya dia tidak bisa dapat solusi dari masalah yang dia hadapi. Jadi dia pun pasrah menuju Basecamp.

Tidak berapa lama kemudian, seorang kru cowok berseragam kuning –yang artinya dia asisten dari kru berseragam merah -yang ditumbalin buat ngomong sama Reno- mendekati Reno dengan tampang pucat pasi.

“Apalagi?” Tanya Reno judes dengan tampang super jutek pula.

“Ma.. Maaf, Kak, semua barang pesanan kita ketahan di pelabuhan.”

“Kok bisa?”

“Masalah administrasi, Kak.”

“Terus harus gue juga yang turun tangan?!”

“Ta.. tapi..” Cowok itu sudah keliatan takut. “Mereka cuma percaya sama lo, Kak.”

Reno menatapnya sambil berkacak pinggang. “Lo kerja di sini jadi asisten kargo sudah berapa lama sih?” Cowok itu hanya bisa tertunduk. “Kita sudah sering dapat masalah kaya gini jadi harusnya lo tahu apa yang harus lo lakukan!!”

“I.. iya, Kak.” Kru cowok itupun pergi sambil keliatan bingung juga. Semua karyawan Nascar emang sudah hafal banget sama tabiat Reno kalau lagi galak kaya sekarang. Hanya yang bernyali besar saja yang bisa menganggu Reno kalau lagi bertanduk atau yang benar-benar terpaksa banget-banget.

“Bos lo lagi kenapa, Ky?” Ryan duduk di samping Nicky yang lagi senyum-senyum melihat Reno yang tidak berhenti memarahi para krunya.

“Galau gara-gara pembalapnya kalah di Subaru Kaltim. Dia dapat peringkat 6.”

“Serius lo? Jadi turun peringkat?” Nicky mengangguk.

“Pantesan saja dia kaya gitu. Berarti Firelli naik peringkat dong.”

Nascar emang selalu ada di peringkat pertama dari semua sirkuit yang ada. Jarang banget posisinya turun. Kalaupun turun, mereka langsung bisa merebut posisi teratas lagi hanya dalam beberapa hari. Itu sebabnya Reno mendiklat semua pembalapnya dengan keras. Dan emang cuma Firelli saingan terberat Nascar.

“Gue jadi khawatir dia bakal berharap banyak sama Cken di Cherokee besok. Bukan masalah kalau Cken kalah, yang jadi concern gue, kak Reno bakal menyalahkan Cken atas posisi Nascar sekarang kalau dia enggak dapat juara pertama.”

“Enggak usah khawatir. Gue yakin Cken bisa kok biarpun saingannya Satria.”

Nicken pun tiba dengan masih memakai seragam sekolahnya. “Kak Reno kenapa?”

“Peringkat kita turun, jadinya dia begitu. Dan kayanya dia bakal pakai cara keras buat melatih lo hari ini.”

“Serius lo?” Ponsel Nicken berdering dan ada nama Reno dilayarnya. “I think you’re right.” (Kayanya lo benar.) Nicken menjawab teleponnya sambil sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya. “I.. iya Kak.” Nicken menghela nafas sambil memasukkan ponselnya ke saku seragamnya. “It will be a long day.” (Ini bakal jadi hari yang panjang.)

Ryan dan Nicky tertawa.

“Take care.”

Nicken pun berbalik turun dari tribun dan langsung menuju mobilnya. Tidak berapa lama terlihat Reno masuk ke dalam mobil Nicken dan Nicken pun mulai menjalankannya.

Di Basecamp ademnya Firelli tampak Kevin sedang melamun melihat ke arah sirkuit dari kaca jendela besar di ruangannya. Satu-satunya hal yang bikin dia galau begitu adalah memikirkan kenyataan kalau posisi pertama Nascar berhasil Firelli rebut. Dan itu jarang banget terjadi. Harusnya dia bangga karena pembalapnya berhasil mengeser posisi Nascar, tapi dia sama sekali tidak senang. Dia memikirkan Reno. Ponselnya pun berbunyi dan ada nama Dude.

“Enggak usah dipikirin, Vin. Reno enggak marah sama lo.”

“Tapi gue enggak enak, De.”

“Reno cuma perlu menerima kenyataan. Yang pasti ini bukan salah lo.”

“Tapi, De..”

“Kalaupun sekarang Firelli di posisi pertama, gue yakin Cken bisa mengembalikan posisi Nascar. Jadi nikmatin.”

Kata-kata Dude ada benarnya. Tidak mungkin Reno bakal diam saja melihat posisi ranking sirkuitnya. Dia pasti mendiklat Nicken dengan keras buat persiapan di Semarang besok, jadi ada kemungkinan mereka bisa merebut posisi teratas mereka lagi.

“Gue kasih tahu ya sama lo. Ini pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Jadi lo enggak perlu mikirin hal yang enggak perlu lo pikirin. Tenang saja, Satria juga bakal gue siapkan sebaik mungkin buat besok. Jadi kalaupun kita kalah, kalah secara terhormat. Bye, Vin.”

Kevin mematikan ponselnya lalu kembali menatap sirkuitnya dan tersenyum.

Balik lagi ke pembalap Nascar yang lagi keringat dingin menerima kenyataan kalau di dalam mobil balap warna putihnya ada cowok yang juga lagi galau dan dia lagi hobi banget memarahi semua orang, dan kayanya Nicken bakal jadi salah satu dari banyaknya orang yang sudah dia sembur pakai omelannya.

“Jangan terlalu lebar!!”

Benarkan? Baru juga dibahas sudah langsung kedengeran tuh omelan.

Nicken menghela nafas lalu membanting setirnya ke kanan mencoba menghindari pembatas sirkuit ketika berbelok dan sedikit melakukan drift.

“Gue selalu bilang sama lo, jangan pernah banting setir kaya gitu!!”

Again, he screamed.

Nicken akhirnya menginjak rem mobilnya secara mendadak sehingga menimbulkan bunyi decit juga bekas tapak bannya di sirkuit dan juga kepulan asap putih. Reno menatap dia dengan marah.

“Kenapa?! Ngerem mendadak juga enggak boleh?!”

“Apa-apaan sih lo!!”

“Lo yang apa-apaan? Kalau emang lo cuma mau numpang marah-marah, mending lo keluar dari mobil gue. Karena itu ganggu konsentrasi gue, Kak!!”

Reno membuang muka. Tampak jelas banget dia lagi menahan marah buat tidak menimpali kata-kata Nicken tadi. Nicken juga kelihatan menahan buat tidak lebih emosi. Dia mencengkram setir mobilnya kuat-kuat.

“Maaf kalau gue enggak sopan sama lo. Tapi jujur, gue enggak suka sama Kak Reno hari ini. Gue juga lagi banyak masalah, Kak, tapi gue bisa pastikan kalau gue enggak bakal senyebelin lo hari ini.”

Reno menghela nafas dan berhasil meredam amarahnya. Dia lalu tertunduk.

“Gue mengerti perasaan lo. Tapi namanya juga kejuaraan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bukan berarti Nascar jadi pecundang ada di posisi kedua setelah sekian lama ada di peringkat teratas. Mungkin Firelli lagi dikasih kesempatan buat merasakan ada di posisi pertama lagi.”

“Tapi, Cken..”

“Gue emang enggak berani janji kalau besok gue bakal merebut posisi pertama, tapi gue janji kalau gue bakal lakukan yang paling terbaik yang bisa gue lakukan buat Nascar, biarpun gue yakin Satria enggak bakalan gampang menyerah.”

Reno terdiam sejenak lalu tersenyum.

“Kalau gitu, lo enggak akan bisa mengalahkan Satria kalau mesin mobil lo mati.”

Nicken pun tertawa lalu menyalakan mesin mobilnya dan kembali menginjak gas mobilnya. “Kalau lo teriak lagi di mobil gue, gue tendang lo keluar.”

Reno pun tertawa sambil mengacak rambut Nicken.

“She can handle him then.” (Kayanya Cken bisa mengatasi kak Reno.) Ryan dan Nicky melihat laju mobil Nicken sudah stabil. Nicky pun tersenyum.

JOGJAKARTA.

Satria terlihat memainkan jari-jarinya di keyboard laptopnya. Tugas dari dosennya yang harusnya dia mesti kumpulkan minggu depan, sudah dia kebut dari sekarang biar waktu balapan dia tidak kepikiran sama ancaman dosennya yang bakal kasih nilai E tanpa ampun kalau ada mahasiswanya tidak mengumpulkan tugas. Tidak berapa lama, Axel menghampiri lalu duduk di depannya sambil menyandangkan tas di bahunya dan memegang tas kameranya.

“Kak?” Satria melirik Axel dengan tampang datar. “Lo gimana sama Danise?”

Kali ini Satria berpaling dari laptopnya dan menatap Axel dengan bingung. “Maksud lo?”

“Emang lo enggak dengar gosip apa-apa?”

“Dengar gosip apa maksud lo? Langsung saja kenapa sih?”

“Di gedung Broadcast lagi ramai katanya lo sama Danise.. ada hubungan.”

Satria mendengus sinis lalu kembali ke laptopnya. “Dan lo lebih percaya mereka?”

“Gue percaya sama lo. Gue cuma memastikan saja kalau emang dianya yang terobsesi sama lo.”

“Gue ngobrol sama dia saja enggak pernah, Kak. Gimana ceritanya bisa ada hubungan.”

Axel terdiam. “Lo hati-hati ya, Kak. Gue enggak mau ntar Cken terpengaruh.”

“Lo tenang saja. Cken lebih dari segalanya jadi enggak mungkin gue bisa berpaling.”

Axel pun tersenyum. Gue enggak bakal membiarkan lo merusak hubungan Cken sama Satria, Nise. Enggak akan!

To be continued....

Terpopuler

Comments

ANAA K

ANAA K

Ayo kuat! semangat thorr!😊

2021-01-29

1

Caramelatte

Caramelatte

so far so good

2020-12-01

1

DeputiG_Rahma

DeputiG_Rahma

jejak like untuk karyamu thor... seru❤❤😆

2020-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 TUGAS BARU DI SEKOLAH
2 KEKOMPAKAN TIM KEAMANAN NICKEN
3 TERUNGKAP
4 MASALAH YANG BELUM USAI
5 SALING MENGUATKAN
6 RIVAL SEIMBANG DAN MUNCULNYA ORANG KETIGA
7 KEPERCAYAAN
8 PERTEMUAN
9 MOTIF SI ORANG KETIGA
10 PETUNJUK BARU
11 KECELAKAAN
12 HILANG INGATAN
13 MENCOBA MENGINGAT KEMBALI
14 Keponakan Kepsek Canopus JOGJAKARTA.
15 Usaha Keras Mengembalikan Ingatan yang Hilang
16 Kenyamanan yang Masih Sama
17 Rangsangan Ekstrim di Kepala Satria
18 Adam Terkesima & Kembalinya Ingatan Satria
19 Danise Kembali Berulah
20 Rencana Gila Nicken & Satria
21 SETTINGAN
22 Someone Else
23 TITIK TERANG
24 Adam Babak Belur
25 TERUNGKAP
26 Menyusun Rencana
27 MISI SELESAI
28 KEMBALI KE KEHIDUPAN MASING-MASING
29 URUSAN YANG BELUM SELESAI
30 PENGAKUAN ADAM
31 LOVE AT THE FIRST SIGHT
32 MENCARI INFORMASI
33 SALING JUJUR
34 KEJUTAN YANG MENANTI
35 KEJUTAN YANG INDAH
36 MASALAH BARU
37 AROGANSI DEANDRA
38 PENGALIHAN WEWENANG
39 HARI PERTAMA SATRIA
40 SALAH PAHAM
41 PENGAWALAN KHUSUS
42 FIRASAT
43 KEYAKINAN NICKY
44 KECELAKAAN
45 RENCANA NEKAT NICKEN
46 KEMENANGAN NICKEN UNTUK NICKY
47 KEJUTAN - KEJUTAN
48 KEMBALI KE JAKARTA
49 LEMBARAN BARU
50 MENCOBA MENERIMA IVAN DAN KEPUTUSAN UNTUK DEANDRA
51 PUTUS??
52 USAHA NICKEN MERUBAH KEPUTUSAN SATRIA
53 DUKUNGAN UNTUK NICKEN
54 MASA SULIT NICKEN DAN SATRIA
55 MENCOBA TEGAR
56 PENYESALAN SATRIA
57 MENCOBA MEMPERBAIKI KEADAAN
58 HARAPAN SATRIA
59 PERPISAHAN SEMENTARA
60 TERUNGKAPNYA PERISTIWA DI MASA LALU
61 BERTEMAN DENGAN MASA LALU
62 ADAM KE INDONESIA & PENCULIKAN NICKEN
63 NICKEN DITEMUKAN
64 PERTEMUAN ADAM DAN DANISE & TERTANGKAPNYA DEANDRA
65 KENCAN??
66 PERTEMUAN DANISE DAN NICKEN
67 QUALITY TIME
68 KEMUNCULAN DEVANDRA
69 PERPISAHAN KEMBALI DAN KEKHAWATIRAN
70 RASA PENASARAN DEVANDRA
71 MENCOBA MEYAKINKAN SEMUA ORANG
72 LAMARAN SATRIA DAN DEANDRA KEMBALI BERULAH
73 PENYELAMATAN NICKEN DAN KEJUTAN-KEJUTAN (Episode Terakhir)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
TUGAS BARU DI SEKOLAH
2
KEKOMPAKAN TIM KEAMANAN NICKEN
3
TERUNGKAP
4
MASALAH YANG BELUM USAI
5
SALING MENGUATKAN
6
RIVAL SEIMBANG DAN MUNCULNYA ORANG KETIGA
7
KEPERCAYAAN
8
PERTEMUAN
9
MOTIF SI ORANG KETIGA
10
PETUNJUK BARU
11
KECELAKAAN
12
HILANG INGATAN
13
MENCOBA MENGINGAT KEMBALI
14
Keponakan Kepsek Canopus JOGJAKARTA.
15
Usaha Keras Mengembalikan Ingatan yang Hilang
16
Kenyamanan yang Masih Sama
17
Rangsangan Ekstrim di Kepala Satria
18
Adam Terkesima & Kembalinya Ingatan Satria
19
Danise Kembali Berulah
20
Rencana Gila Nicken & Satria
21
SETTINGAN
22
Someone Else
23
TITIK TERANG
24
Adam Babak Belur
25
TERUNGKAP
26
Menyusun Rencana
27
MISI SELESAI
28
KEMBALI KE KEHIDUPAN MASING-MASING
29
URUSAN YANG BELUM SELESAI
30
PENGAKUAN ADAM
31
LOVE AT THE FIRST SIGHT
32
MENCARI INFORMASI
33
SALING JUJUR
34
KEJUTAN YANG MENANTI
35
KEJUTAN YANG INDAH
36
MASALAH BARU
37
AROGANSI DEANDRA
38
PENGALIHAN WEWENANG
39
HARI PERTAMA SATRIA
40
SALAH PAHAM
41
PENGAWALAN KHUSUS
42
FIRASAT
43
KEYAKINAN NICKY
44
KECELAKAAN
45
RENCANA NEKAT NICKEN
46
KEMENANGAN NICKEN UNTUK NICKY
47
KEJUTAN - KEJUTAN
48
KEMBALI KE JAKARTA
49
LEMBARAN BARU
50
MENCOBA MENERIMA IVAN DAN KEPUTUSAN UNTUK DEANDRA
51
PUTUS??
52
USAHA NICKEN MERUBAH KEPUTUSAN SATRIA
53
DUKUNGAN UNTUK NICKEN
54
MASA SULIT NICKEN DAN SATRIA
55
MENCOBA TEGAR
56
PENYESALAN SATRIA
57
MENCOBA MEMPERBAIKI KEADAAN
58
HARAPAN SATRIA
59
PERPISAHAN SEMENTARA
60
TERUNGKAPNYA PERISTIWA DI MASA LALU
61
BERTEMAN DENGAN MASA LALU
62
ADAM KE INDONESIA & PENCULIKAN NICKEN
63
NICKEN DITEMUKAN
64
PERTEMUAN ADAM DAN DANISE & TERTANGKAPNYA DEANDRA
65
KENCAN??
66
PERTEMUAN DANISE DAN NICKEN
67
QUALITY TIME
68
KEMUNCULAN DEVANDRA
69
PERPISAHAN KEMBALI DAN KEKHAWATIRAN
70
RASA PENASARAN DEVANDRA
71
MENCOBA MEYAKINKAN SEMUA ORANG
72
LAMARAN SATRIA DAN DEANDRA KEMBALI BERULAH
73
PENYELAMATAN NICKEN DAN KEJUTAN-KEJUTAN (Episode Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!