Cinta Yang Salah
Di saat itu pagi yang cerah. Cahaya yang muncul di sela sela jendela kamarku. Aku terbangun dan membuka mata, karna aku mendengar panggilan lembut yang mengelus rambutku.
"sayang bangun,,,nanti kamu terlambat lagi. Dari tadi ibu sudah panggil panggil." Sambil menggerakkan semua tubuh perlahan aku melihat ke arah jam dinding kamarku.
Aku tersentak langsung terbangun karna jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Aku lupa kalau hari ini hari yang penting. Aku langsung bergegas mandi dan memakai seragam sekolahku.
Aku langsung keluar kamar dan berpamitan dengan orang tuaku. Ayah dan Ibu ku juga mengatakan, "rara kamu telat lagi pergi sekolah..." seolah olah itu menjadi ingatan yang membuat tubuh ini terasa goyah. Lagi dan lagi aku terlambat pergi ke sekolah.
Ya aku memang tidak melakukan kesalahan ini sekali saja. Mungkin sudah terlalu sering. Tapi aku sudah berusaha untuk berubah. Walau terkadang memang butuh waktu untuk berubah.
"Yah,Bu, rara pergi dulu ya..." Sambil mencium tangan kedua orang tuaku.
"Ya sayang, hati hati di jalan ya..." Kata yang selalu indah aku dengar sebelum aku pergi ke Sekolah.
Aku Rara Dwi Putri, gadis yang hampir berusia 17 th, anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahku Agusman dan Ibu ku Susi Yanti,,,memang nama keluarga ku terlihat kuno menurut sebagian orang. Karna kami asli orang Minang, tapi sudah lama merantau ke Jakarta.
Ayah dan Ibu langsung merantau ke Jakarta setelah menikah,dan merintis usaha bersama. Alhamdulillah kami sekarang sudah punya Rumah dan Toko sendiri walaupun tidak terlalu besar. Ayahku seorang pedagang biasa yang mengurus dagangan hariannya setiap hari di sebuah toko yang tidak terlalu besar dan berada di samping rumah. Setiap hari sepulang sekolah aku menyempatkan diri membantu Ayah di toko,begitu juga dengan saudara ku yang lain.
Ibuku seorang ibu rumah tangga, dan juga membantu ayah di toko jika pekerjaan di rumah sudah selesai. Aku menyayangi mereka lebih dari apapun.
Aku langsung berlari menuju sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah. Hanya butuh waktu 2 menit jalan kaki.
Sesampainya di sekolah penjaga sekolahpun sudah berdiri di gerbang. Dan mengatakan "upacara sudah di mulai, kamu harus berdiri di sini sampai upacara selesai." Aku pun mengikuti perkataannya dan berdiri diantara teman teman yang lain yang juga bernasib sama dengan ku.
"Hai ra,telat lagi kamu?" tiba tiba itu terdengar lagi yang membuat tubuh ini semakin lemah.
Ternyata dia teman sekelas ku bernama Alex, yang suka membuat onar,sering terlambat,dan selalu bikin masalah di kelas. Dia sebetulnya anak yang pintar cuma selalu bermalas malasan.
"Hai kamu lex,kamu juga telat? telat bangun atau ada hal lain?"
"Tidak juga. Tapi aku nya saja yang malas datang cepat. Ngapain juga datang cepat ujungnya juga sama kayak sekarang berjemur, setidaknya di sini lebih sejuk dari pada di lapangan upacara, ya kan?" ucap alex dengan gaya cuek nya.
Aku pun berfikir di dalam hati. Ini anak bener bener ngeselin, jengkelin, tapi ada benernya juga sih...Berdiri di gerbang sekolah lebih sejuk dari pada di lapangan. Karna ada pohon besar yang membuat kita jadi terlindungi dari cahaya matahari.
Sesaat aku teringat kalau hari ini hari yang sangat penting. Aku kembali fokus pada hal penting yang aku fikirkan dari semalam yang membuat aku susah tidur dan telat bangun pergi ke sekolah.
Ya hari ini adalah hari jadi kami yang ke 3 bulan. Aku berfikir mau kasih hadiah apa kepada dia...?
Bersambung...
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments