Kini semua tamu undangan telah hadir,sanak saudara dari keluarga keduanya telah hadir,saatnya acara pertunangan di mulai.
" Baiklah para hadirin semua,inilah saat yang paling di tunggu tunggu,yaitu acara tuker cincin dua pasangan ini,silahkan tuan Alvino pasangkan cincinnya di jari manis nona Kamila dan begitu sebaliknya." ucap MC yang berada di acara tersebut.
Jantung Kamila berdegup kencang,entah apa yang iya rasakan,tanpa melihat wajah Alvino, Kamila mengulurkan tangan kirinya yang akan di pakaikan cincin oleh Alvino.
" Kenapa ga berani menatap ku,apa kamu takut jatuh cinta terlalu cepat? " kata kata itu Alvino lontarkan seraya memasangkan cincin di jari manis Kamila yang begitu lentik.
Sontak Kamila membulatkan matanya mendengar penuturan Alvino, " Anda terlalu percaya diri tuan Alvino Wijaya" ucap Kamila dengan sorot mata yang tajam ke arah Alvino seraya memasangkan cincin di jari manis Alvino dengan kasar.
Alvino tersenyum menyeringai,dia akan semakin gencar untuk membuat Kamila jatuh cinta kepadanya.
Suara tepuk tangan para tamu undangan membuyarkan lamunannya.
*
Sementara itu di luar gerbang terlihat dua orang yang mencurigakan sedang memperhatikan acara pertunangan Alvino dan Kamila dengan wajah penuh kebencian dan dendam.
" Mih...calon mantu mami cantik banget pantes aja kak Alvino sampe minta bantuan papi buat ngelamar kak Kamila secepatnya,kayak nya banyak saingan nya." bisik Lidya kepada sang mami yang duduk di samping nya sambil memperhatikan Alvino dan Kamila yang sedang berbincang dengan para tamu undangan.
" kamu tau kenapa kakak mu itu meminta bantuan papi kamu? " ucap sang mami
" kenapa emang nya mi..??"
" karena kakak mu itu sudah di tolak empat kali sama Kamila." ucap mommy Rina yang membuat Lidya tersedak minumannya.
" uhuk..uhuk...yang bener mi..jadi kak Alvino udah nembak kak Kamila empat kali dan di tolak mentah-mentah." ujar Lidya merasa sangat terkejut dengan penjelasan yang di berikan mami Rina,dan mami Rina menanggapinya dengan anggukan.
" Berarti sekarang cinta kak Alvino masih bertepuk sebelah tangan dong mi...?" tanya Lidya yang lagi lagi dapat jawaban anggukan dari mami Rina.
" Oh..my Gosh aku ga nyangka kakak ku bisa segila itu mencintai perempuan."
" ya karena perempuannya seperti Kamila,udah cantik,baik,kaya raya,pintar lagi ga kaya kamu cantik tapi oon." ucap mami Rina yang begitu membanggakan calon menantunya dan tanpa disadari dia sudah mengejek anaknya sendiri.
" Iihh...mami tega banget sih ngeledek anak sendiri,Lidya kayak gini kan turunan dari mami." ucap Lidya sambil memanyunkan bibirnya satu centi ke depan.
" bukan turunan dari mami tapi papi kamu tuh ." ucap mami Rina yang ga mau di salahkan atas kebodohan yang Lidya miliki itu turunan darinya.
" Ada apa ini ribut ribut" tiba tiba saja papi Rudy berada di dekat mereka.
" itu pi..mami ngatain papi katanya papi bodoh" ujar Lidya dengan tersenyum meledek mami nya.
" Apa???" papi Rudy pun terkejut mendengar nya,masa iya dia baru datang malah sudah di jelek jelekan oleh istrinya.
" enggak Pi..mami ga ngomong gitu kok..ihh dasar kamu nih mau ngaduin mami sama papi" Bu Rina memelototi anak bungsunya yang sangat jahil itu.
" enggak mi...enggak..piss.." Lidya berkata sambil mengangkat tangan nya dan membentuk huruf V.
*
Acara pun berakhir dengan lancar,kini keluarga Wijaya telah pamit pulang meninggalkan kediaman keluarga Rahardja.
" Br*ngs*k...br*ngs*k...kok bisa dia sih yang jadi tunangan gue." Mila menggerutu di dalam kamarnya sambil menghapus make up yang menempel di wajahnya dengan menggunakan tisu basah.
" Aku harus bilang apa sama Irfan,apa aku harus jujur tentang pertunangan ini,tapi ga mungkin,ga mungkin aku bilang apa yang terjadi malam ini sama Irfan,dia pasti akan kecewa sama aku,ya ku harus menyembunyikan nya sebisa mungkin aku harus menyembunyikan nya." monolog Kamila dalam hati sambil melihat pantulan wajahnya di dalam cermin.
*
" Bu..kapan sih tabungan ibu cukup buat aku operasi tanda hitam di wajah ku ini? " ucap seorang gadis yang wajahnya sangat mirip dengan Kamila,ya dia adalah Kinara kembaran dari Kamila yang terpisah sejak mereka masih bayi.
Kinara memiliki wajah cantik persis seperti wajah Kamila namun sayang dia memiliki tanda lahir yang sangat besar di wajahnya sehingga sebagian pipinya tertutup oleh tanda hitam tersebut dan itu yang membuat Kinara dan Bu asih yang menemukan Kinara 21tahun yang lalu berasumsi bahwa Kinara sengaja di buang oleh keluarga Rahardja karena memiliki tanda lahir di wajah yang menutupi kecantikannya.Pada awalnya Bu asih tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada Kinara bahwa dia bukan anak kandung nya,namun takdir berkata lain,Kinara sempat melihat Kamila yang wajahnya begitu mirip dengan nya akhirnya dia pun menanyakan kepada bu asih tentang kebenarannya.Bu asih tidak bisa lagi menutupi kebenarannya bahwa sebenarnya Kinara memang kembaran dari Kamila anak salah satu pengusaha terkaya di Indonesia.
Sejak Kinara mengetahui kebenarannya kebencian terhadap Kamila terus merasuki pikiran Kinara,karena dia merasa semua ini tidak adil bagi nya,dia yang hidup serba kekurangan bersama Bu asih,sementara Kamila hidup bergelimang harta bersama kedua orang tua kandung mereka,pikiran jahat pun terus merasuki otak nya,sehingga dia memutuskan untuk menghapus tanda lahir di wajah nya untuk menyingkirkan Kamila.
Sama hal nya dengan Kinara,Kamila pun tidak pernah mengetahui bahwa dia memiliki sodara kembar,karena mommy Wina dan Daddy Rendy tidak mau Kamila bersedih karena kembaran nya telah di culik waktu mereka masih bayi.
*flashback on..
" Dad..pagi ini kelihatannya udara nya sangat sejuk,bagaimana kalau kita ajak jalan jalan di kembar" ucap mommy Wina mengajak suami nya untuk berjalan jalan ke depan komplek dengan mendorong stroller bayi kembar mereka.
Mereka sangat bahagia dengan kelahiran bayi kembar mereka yang dua duanya berjenis kelamin perempuan,bayi mereka tampak sangat cantik meskipun yang satu nya terdapat tanda hitam besar di wajahnya tapi Bu Wina dan pak Rendy tetap menyayangi keduanya dengan porsi yang sama.
Namun disini lah insiden menyedihkan itu terjadi ketika pak Rendy pamit untuk ke toilet dan Bu Wina sangat kehausan akhirnya dia memilih untuk membeli minuman yang memang jaraknya tidak jauh dari stroller bayi kembarnya itu,dia pikir hanya sebentar saja untuk membeli minum tidak masalah,namun takdir berkata lain,salah satu stroller bayi nya bilang entah kemana dan itu stroller bayi Kalina,bayi yang yang memiliki tanda lahir di wajahnya.
Sontak minuman botol yang di pegang nya jatuh begitu saja,karena Bu Wina melihat stroller bayi nya tinggal satu,dia berlari sambil menangis.
" TOLONG....TOLONG...BAYI SAYA HILANG..." Teriakan Bu Wina langsung membuat orang orang yang sedang berolahraga pagi berkerumun untuk mengetahui apa yang terjadi.
" ada apa ini Bu? " tanya salah satu orang tersebut.
" bayi saya bu..bayi saya hilang satu,tadi saya hanya tinggal sebentar membeli minum disana" tunjuk Bu Wina pada pedagang minuman yang memang tidak jauh dari tempat mereka sekarang.
" apa ada yang lihat bayi nya ibu ini?" tanya ibu tersebut menanyai kepada semua orang yang berkerumun ,namun semua orang disana hanya menggelengkan kepala mereka tanda mereka tidak mengetahui atau melihat kemana bayi itu.
Tangis Bu Wina semakin menjadi,dia sangat menyesal telah meninggalkan bayinya walaupun memang sangat dekat jaraknya,tapi dia sangat menyalahkan dirinya.
" loh ada apa itu rame rame di tempat tadi Wina sama anak anak." gumam pak Rendy di dalam hati yang berjalan dari arah toilet umum.
" Maaf...permisi,pak..Bu ..ada apa ini? " pak Rendy berkata seraya menggeser orang orang yang sedang berkerumun di tempat istri dan anaknya.
" Hiks...hiks...hiks..." Bu Wina menangis sambil memeluk kamila dalam gendongan nya,tanpa dia sadari suaminya sudah berada di sampingnya.
" sayang...ada apa ini? Kenapa banyak orang begini,mana anak kita satu lagi? Mana Kalina??" tanya nya dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran.
" Maaf....maaf kan aku,anak kita di culik gara gara aku,aku ga becus jagain anak kita.hiks...hiks...hiks..." Bu Wina berkata sambil terisak-isak karena tangisannya tidak bisa di bendung lagi.
" maksud kamu apa sayang? Bayi kita kemana? Kalina di culik? " pak Rendy mulai panik dan dia tidak bisa berpikir jernih saat ini.
Setelah sampai di rumah merekapun menitipkan Kamila pada ART yang ada di rumah,lalu mereka menuju ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa mereka telah kehilangan salah satu bayi kembar mereka di taman dekat komplek perumahan mereka.
Tanpa ada yang mengetahui ternyata stroller bayi Kalina di dorong oleh orang gila yang lewat disana,sampai tiba di dekat kebun yang jauh dari perumahan tersebut orang gila itu meninggalkan stroller bayi Kalina tanpa menghiraukan Kalina yang terus menangis di dalam stroller tersebut,sampai akhirnya Bu asih lah yang menemukan bayi Kalina,Bu asih menemukan kalina memakai kalung berliontin huruf K,karena itulah Bu asih memberi nama Kalina dengan nama Kinara.
*flashback off..
" Kinara,kamu harus sabar nak,ibu juga ingin kamu segera membalaskan dendam kamu pada mereka,dan segera menggantikan posisi kembaran kamu itu,ibu juga sakit hati nak melihat begitu bahagia nya hidup mereka,sementara kamu yang mereka buang hidup sengsara bersama ibu." Bu asih berkata panjang lebar demi menenangkan hati anak angkatnya itu.
" iya Bu,makasih Bu selama ini ibu selalu menyayangi Kinara dengan sepenuh hati." ucap Kinara lalu berhamburan memeluk Bu asih.
" kamu sudah ibu anggap sebagai anak kandung ibu nak, apapun akan ibu lakukan untuk kebahagiaan kamu nak..." ucap Bu asih sambil membalas pelukan Kinara.
*
" Pagi...Kamila sayang..." sapa Alvino dengan senyum manis nya.
Sementara itu Kamila yang baru saja menuruni tangga di buat terkejut dengan kehadiran Alvino yang sudah berada di ruang tamunya sepagi ini.
" Al..ayo sarapan bersama di meja makan," ucap mommy Wina yang kembali mengagetkan Mila yang masih terpaku berdiri di atas tangga.
" sayang...mau sampai kapan kamu berdiri di situ,ayo sini kita sarapan." ujar mommy Wina kembali membuyarkan pikiran Kamila yang sedang berkecamuk.
Alvino duduk bersebelahan dengan Daddy Rendy,dan Kamila duduk bersebelahan dengan mommy Wina dan itu membuat kamila berhadapan dengan Alvino,Bu Wina mengambilkan makanan untuk suaminya dan dirinya,biasanya dia akan mengambilkan makanan juga untuk putri nya namun sekarang tidak.
" sayang...ambilin dong makanan nya ke piring Alvino,kamu harus belajar jadi istri yang baik." ucap mommy Wina yang membuat Kamila kesal setengah mati.
" dia bisa ambil sendiri mom.." kamila berkata sambil mengambil makanan ke piring nya sendiri.
" sayang...bener kata mommy kamu,masa Al harus ngambil sendiri makanan nya,lagian dia kan tamu disini." kali ini Daddy Rendy yang bicara sehingga membuat Kamila tidak bisa membantah lagi,dia langsung mengambil makanan langsung menaruh nya di piring Alvino.Alvino di buat senyum senyum sendiri dengan pembelaan calon mertuanya itu.
Sementara itu Kamila memelototi Alvino yang sedang senyum senyum tidak jelas menurut nya.
* Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments