BAB 2. Melarikan diri.

Penyerangan besar-besaran terjadi di mansion, membuat para anak buah Vincent yang bertugas menjadi kewalahan. Baku tembak sudah tak terelakkan, serta banyaknya jumlah musuh yang terus berdatangan tanpa henti. Tidak ingin mengambil risiko, mereka terpaksa mundur untuk meminta bala bantuan juga memberi tahu perihal penyerangan ini kepada Tuan mereka.

"Cepat pergi dari sini! Anda harus mengamankan, Nona Jane sekarang! Jika pihak musuh mengetahui keberadaannya, itu akan membahayakan nyawanya. Saya akan mencoba menghadang mereka, cepatlah!"

Kepala pelayan yang sedang sibuk mengamankan Jane di belakang tubuhnya sontak mengangguk. Ia bergerak cepat membawa Jane pergi jauh dari sana dan keluar dari area mansion meski tak tahu akan kemana. Setidaknya, Nona kesayangan Tuannya itu harus dalam keadaan baik-baik saja tanpa ada yang tergores sedikit pun.

“Nona, jangan lihat ke belakang! Tetap pegang tangan saya, kita harus keluar dari sini secepat mungkin.”

Menyadari kepanikan gadis itu kepala pelayan mencoba menenangkannya, disaat genting seperti ini pelayan tersebut mengeluarkan pistol dari balik bajunya untuk berjaga-jaga. Jane terkejut setengah mati ketika ada seorang pria berpakaian hitam melompat keluar dari semak-semak, beruntung kepala pelayan segera menyadarinya dan melepas beberapa tembakan hingga dia tewas di tempat.

Jane cukup syok melihat adegan di depannya barusan, ia tak menyangka jika kepala pelayan tua itu bisa menggunakan senjata dengan mudah. Nampaknya, semua yang bekerja di mansion memang memiliki keahlian mereka masing-masing apalagi dikeadaan seperti ini.

Vincent yang mendapat laporan teritorialnya diganggu sekaligus mansionnya di porak-porandakan membuat amarahnya hampir meledak. Beruntung, Jackson dengan cepat menarik Vincent dan menghentikannya agar tidak tersulut emosi.

"Hahaha! Kau terlihat marah, Tuan Muda? Apa terjadi sesuatu? Oh, aku tahu! Pasti mansion megahmu itu sedang diserang, 'kan?"

Mendengar ejekan tersebut Vincent mati-matian mengontrol emosi, jika mau dia bisa menghantamnya dengan meja saat ini juga, tetapi Vincent berusaha tenang bibirnya mengeluarkan kekehan sinis. Tubuhnya duduk di kursi yang telah disiapkan oleh Jackson, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja diiringi seringaian menatap lurus ke arah pria di depannya.

"Kau bermain dengan orang yang salah, Tuan Sean. Mari kita lihat, kesalahan 'kecil' apa yang telah kau perbuat." Vincent meraih berkas dari Jackson dan membacanya. "Penggelapan dana perusahaan senilai 20 milyar, penyeludupan senjata dan menjual file rahasia milik perusahaan kepada pihak musuh, serta penyerangan berencana terhadapku."

Sudut bibir Vincent tertarik ke atas membentuk senyuman manis. Namun, di mata Jackson senyuman itu lebih tepat senyuman kematian daripada manis.

"Kau tahu? Bahkan jika seluruh organ tubuhmu dijual, itu masih belum bisa membayar semua kerugian perusahaan."

Sean berdecih.

"Perset*n tentang kerugianmu! Walau kau menangkapku, tapi aku berhasil membuat perusahaanmu goyah!"

Vincent kembali menyeringai, "Goyah? Jelas tidak, perusahaan ini bukanlah perusahaan induk."

"A-apa?"

"TechnologyF hanyalah anak kecil perusahaan. Kau jelas salah mendapat informasi, Tuan Sean. Apa kau benar-benar berpikir jika perusahaanku sudah goyah?" Vincent bangkit. Berjalan mendekat ke arah Sean dengan tangan berada di saku celana.

"V.F holding corporation masih berdiri tegak jauh di atas kalian, kau pikir dengan cara sampah seperti ini bisa menjatuhkanku begitu saja? Aku pikir ada yang salah dengan isi kepalamu, aku tidak keberatan untuk membantu mengeluarkannya jika kau sudah tidak membutuhkannya lagi nanti.”

Vincent tersenyum ramah menawarkan, sementara Sean mengertakkan giginya kesal dengan kening mengerut tanda berpikir keras. Masih terkejut bahwa dirinya salah mendapat informasi. V.F holding corporation, adalah induk perusahaan sebenarnya dan yang dia kacaukan hanya sebagian kecil yang tak berarti apa-apa.

Namun, sedetik kemudian Sean tertawa sarkas. Kepalanya terangkat mendongak, tersenyum pongah balik mengejek menatap Vincent tanpa rasa takut.

"Benarkah? Omong-omong, bagaimana kabar gadis yang berada di mansionmu itu? Dia terlihat sangat cantik, kulit putihnya benar-benar mulus tanpa lecet. Kau menjaganya dengan begitu baik atau mungkin ... sebaliknya?"

Senyuman Vincent seketika luntur, dia hampir lupa bahwa gadis-nya itu masih berada di mansion. Kemungkinan besar Jane bisa terluka atau lebih parahnya pergi meninggalkannya. Menyadari perubahan Tuannya itu, Jackson bersiaga bersama para bawahan lainnya untuk mengantisipasi jika Vincent berubah menjadi tak terkendali.

Beberapa detik berlalu, tetapi Vincent masih bergeming tidak bergerak dari posisinya. Tiba-tiba, sebuah tangan terangkat lalu mengarah pada Jackson memberi perintah.

"Habisi mereka semua, tanpa terkecuali."

Aura mencekam langsung menguar memenuhi ruangan, menjadikan Sean yang dirantai pun serasa tercekik oleh sesuatu yang tak kasat mata. Sudut matanya melihat pintu terbuka, kemudian empat orang berbeda usia diseret masuk hingga berlutut di hadapan Vincent.

Sean melotot menatap istri dan anak-anaknya yang mengenaskan, sekujur tubuh mereka dipenuhi luka segar hingga darahnya menetes menodai lantai. Jeritan tangis serta ketakutan dari keluarganya membuat Sean memberontak.

"BA*JINGAN KAU, VINCENT! LEPASKAN ANAK DAN ISTRIKU DASAR IBLIS! MEREKA TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN URUSAN KITA!"

Tawa besar Vincent menggelegar, "Terima kasih atas pujiannya, iblis memang nama belakangku."

Pria bermata elang itu menyambar revolver di atas meja, menemb*kkan beberapa peluru ke tangan dan kaki Sean guna melumpuhkannya. Membiarkan dia kehabisan darah secara perlahan, menjadikan sang istri menjerit histeris melihat suaminya yang terluka.

"Sudah kubilang, kau bermain dengan orang yang salah. Terlebih, kau berani macam-macam dengan milikku!" Vincent menginjak tangan Sean yang tert*mbak, membuat darah keluar mengalir semakin deras.

"Jackson! Seret mereka ke markas! Bedah dan ambil semua organ dalam mereka. Pastikan tidak ada organ yang rusak, setelah itu jual ke Black Market untuk mengganti kerugian TechnologyF!"

"As you wish, Young Master."

Vincent melangkah keluar dengan tatapan dingin, tak peduli dengan darah yang terciprat di lengan kanannya. Jika dilihat dari sudut pandang lain, orang yang tidak tahu akan mengira bahwa Vincent tengah terluka.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***

"Sial! Dimana gadis itu? Kita harus berhasil menangkapnya, kalau tidak kepala kita yang akan menjadi gantinya!"

"Dia tidak bisa berlari sejauh itu. Aku yakin dia masih berada di sekitar sini, cepat berpencar!"

Jane yang sedari tadi terkubur diantara daun-daun kering menahan napasnya gemetar. Karena tidak tahu ingin berlari kemana, kepala pelayan memutuskan untuk berlari masuk ke dalam hutan di belakang mansion dan menyembunyikan Jane dengan cara menguburnya.

Namun, pelayan itu sendiri terbu*uh tak lama selepas menyembunyikan Jane. Bagian kepala belakang dan perutnya ditemb*k hingga berlubang. Tak jauh dari sana, beberapa pria tampak mengecek area sekitar.

"Fu*k! Dimana gadis itu bersembunyi?!" Seorang pria dengan tato tengkorak di lehernya mengumpat frustasi.

Kaki besarnya melangkah perlahan menuju tempat persembunyian Jane. Akan tetapi, di satu langkah lagi dia terhenti mendengar suara dari semak-semak. Lantas kakinya berbalik arah guna mengeceknya.

"Kalau kutemukan gadis itu, akan kuseret dia!" Ia mengertakkan giginya geram, berlari menjauh untuk memeriksa tempat lain.

Merasa situasi sudah aman, Jane dengan pelan bangkit berusaha untuk tidak menimbulkan suara berisik. Mata hitamnya mengedar, melihat sekeliling hutan yang sepi. Tampak matahari mulai turun menjadi senja, menandakan bahwa hari akan berganti malam.

Tubuh pucatnya dibawa berlari kecil guna mencari jalan keluar dari hutan. Pakaian yang dikenakannya sudah kotor karena beberapa kali terjatuh saat berlari, pergelangan kakinya pun tergores ranting taj*m membuat darah menetes di antara dedaunan sepanjang jalan. Meskipun begitu, sekuat tenaga ia berusaha untuk terus berlari.

“Aku harus kemana?” lirihnya.

Tiba-tiba, sebuah pemikiran untuk kabur terlintas di otaknya. Walau situasi sedang tak memungkinkan, apa salahnya ia mencoba? Mungkin ini kesempatannya untuk bisa bebas dari cengkraman Vincent, tak peduli bahwa pihak musuh tengah mengincar dirinya saat ini.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***

"Nona Jane tidak dapat ditemukan, Tuan. Kepala pelayan yang bertugas menjaganya ditemukan tewas di hutan belakang mansion. Kabar baiknya, pihak musuh gagal menangkap Nona Jane. Kemungkinan besar, Nona masih berada di dalam hutan."

Tanpa ekspresi, Vincent menatap beberapa mayat anak buahnya yang mengenaskan. Mendengar penjelasan Jackson, membuat kepalanya ingin pecah. Hari ini, masalah datang bertubi-tubi.

Penyerangan di mansion, gadisnya menghilang, TechnologyF mengalami kerugian yang cukup besar, serta bocornya informasi perusahaan kepada pihak musuh.

"Lacak dia. Semua pakaian yang dikenakannya, terdapat pelacak khusus yang aku pasangkan."

Jackson mengangguk, lantas membuka Ipad miliknya untuk melacak keberadaan Jane dengan alat pelacak khusus yang diberikan. Sementara itu, Vincent melihat bercak merah menempel diantara dedaunan kering. Tak hanya satu, melainkan ada banyak bercak merah sepanjang jalan seolah membuat jejak.

Vincent berbalik, menatap Jackson tak sabar. "Bagaimana? Kau menemukannya?”

Jackson mengangguk kaku. "Sudah, Tuan."

"Bagus, dimana dia?"

"Jurang."

Episodes
1 BAB 1. Peringatan
2 BAB 2. Melarikan diri.
3 BAB 3. Kehilangan jejak.
4 BAB 4. Tolong aku!
5 BAB 5. Masuk perangkap.
6 BAB 6. Potongan masa lalu.
7 BAB 7. Jatuh sakit.
8 BAB 8. Mental
9 BAB 9. Misi
10 BAB 10. Darah pengkhianat.
11 BAB 11. Siapa?
12 BAB 12. Pesan aneh.
13 BAB 13. Mencurigakan.
14 BAB 14. Tertipu.
15 BAB 15. Lari!
16 BAB 16. Berantakan.
17 BAB 17. Masalah terus menerus.
18 BAB 18. Hilang ingatan.
19 BAB 19. Tentang kebenaran.
20 BAB 20. Masa lalu buruk.
21 BAB 21. Ditemukan.
22 BAB 22. Pergi jauh.
23 BAB 23. Bingung.
24 BAB 24. Berubah.
25 BAB 25. Masa lalu sebenarnya.
26 BAB 26. Boneka.
27 BAB 27. Realita.
28 BAB 28. Rencana.
29 BAB 29. Tunduk.
30 BAB 30. Penyerangan.
31 BAB 31. Memburuk.
32 BAB 32. Berhasil lolos.
33 BAB 33. Tentang mereka.
34 BAB 34. Pulang?
35 BAB 35. Menghilang.
36 BAB 36. Hilang arah.
37 BAB 37. Hubungan.
38 BAB 38. Yang sebenarnya.
39 BAB 39. Togetherness.
40 BAB 40. Reynand.
41 BAB 41. Siapa dia?
42 BAB 42. Kembali berkunjung.
43 BAB 43. Terkejut.
44 BAB 44. Cemburu.
45 BAB 45. Dia milikku.
46 BAB 46. Tak terima.
47 BAB 47. Sepakat.
48 BAB 48. Membersihkan.
49 BAB 49. Kloning.
50 BAB 50. Joana.
51 BAB 51. Pergi.
52 BAB 52. Jane dan Joana.
53 BAB 53. Aneh?
54 BAB 54. Korea Selatan.
55 BAB 55. Terjebak.
56 BAB 56. Kembali.
57 BAB 57. Gagal.
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BAB 1. Peringatan
2
BAB 2. Melarikan diri.
3
BAB 3. Kehilangan jejak.
4
BAB 4. Tolong aku!
5
BAB 5. Masuk perangkap.
6
BAB 6. Potongan masa lalu.
7
BAB 7. Jatuh sakit.
8
BAB 8. Mental
9
BAB 9. Misi
10
BAB 10. Darah pengkhianat.
11
BAB 11. Siapa?
12
BAB 12. Pesan aneh.
13
BAB 13. Mencurigakan.
14
BAB 14. Tertipu.
15
BAB 15. Lari!
16
BAB 16. Berantakan.
17
BAB 17. Masalah terus menerus.
18
BAB 18. Hilang ingatan.
19
BAB 19. Tentang kebenaran.
20
BAB 20. Masa lalu buruk.
21
BAB 21. Ditemukan.
22
BAB 22. Pergi jauh.
23
BAB 23. Bingung.
24
BAB 24. Berubah.
25
BAB 25. Masa lalu sebenarnya.
26
BAB 26. Boneka.
27
BAB 27. Realita.
28
BAB 28. Rencana.
29
BAB 29. Tunduk.
30
BAB 30. Penyerangan.
31
BAB 31. Memburuk.
32
BAB 32. Berhasil lolos.
33
BAB 33. Tentang mereka.
34
BAB 34. Pulang?
35
BAB 35. Menghilang.
36
BAB 36. Hilang arah.
37
BAB 37. Hubungan.
38
BAB 38. Yang sebenarnya.
39
BAB 39. Togetherness.
40
BAB 40. Reynand.
41
BAB 41. Siapa dia?
42
BAB 42. Kembali berkunjung.
43
BAB 43. Terkejut.
44
BAB 44. Cemburu.
45
BAB 45. Dia milikku.
46
BAB 46. Tak terima.
47
BAB 47. Sepakat.
48
BAB 48. Membersihkan.
49
BAB 49. Kloning.
50
BAB 50. Joana.
51
BAB 51. Pergi.
52
BAB 52. Jane dan Joana.
53
BAB 53. Aneh?
54
BAB 54. Korea Selatan.
55
BAB 55. Terjebak.
56
BAB 56. Kembali.
57
BAB 57. Gagal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!