ERANGAN TAKDIR

ERANGAN TAKDIR

CHAPTER 1

Jika hati bisa berbicara, mungkin hatiku telah berkoar dengan kerasnya menyampaikan rasa yang singgah ini kepadamu langsung.

Jika tekad dan keinginanku yang kuat untuk memilikimu kuterusterangkan, maka bisakah aku memilikimu?

Apakah aku sudah menjadi seorang wanita yang baik dalam pandanganmu??

Apakah menurutmu aku pantas menjadi calon ibu dari anak-anakmu kelak???

"Astagfirullah, apa yang telah aku pikirkan ya Allah, ampunilah zina mata dan pikiran jorok hambamu ini," gumam Riani segera melepas pandangannya dari pria ganteng itu sambil menampar-nampar pipinya agar segera sadar.

"Ada apa riani?" tanya pria yang ditatap Riani sedari tadi tiba-tiba muncul dihadapan Riani dengan memasang senyum manis diwajahnya itu.

Melihat senyum pria itu membuat pipi Riani jadi merah merona dan detakan jantungnya bergerak cepat serta berbunyi keras membuat Riani mundur 3 langkah secara refleks dari pria itu agar bunyi jantungnya yang kencang itu tidak ketahuan.

"Apakah saya mengejutkanmu?" tanya pria itu dengan tatapan bersalah.

Riani mengelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak-tidak....kamu sama sekali tidak mengejutkan aku Ndi, aku tadi hanya bengong saja," jelas riani gelagapan pada pria yang bernama Andi itu.

"Kalau begitu maafkan saya yang mengangetkanmu tiba-tiba, Riani," tunduk Andi dan berpamitan pada Riani untuk memulai kembali kelasnya.

Riani secara tak sadar kembali menatap Andi dari belakang dengan tatapan kagum dan penuh cintanya.

"Hayooo looo, ketahuan nih menatap sang pujaan hati," ledek Kirana, seorang sahabat baik Riani sekaligus teman sekamarnya itu yang datang tiba tiba dari samping Riani.

"Aaa... apa sih," ujar riani gelagapan dengan wajah memerah nya.

"Ya udah ayo masuk kelas udah ditungguin kiai dari tadi tuh," ajak Kirana.

Riani mengangguk mengikuti langkah sahabatnya itu untuk memulai kelas pesantrennya.

***

Pelajaran materi pun selesai dan seluruh santri segera kembali ke asrama mereka masing masing kecuali sebagian dari santri laki-laki yang harus kekebun mengecek tanaman dan ke kandang membersihkan kotoran hewan yang menjadi patokan penghasilan dan konsumsi pesantren.

"Kok bengong gitu Ni?" tanya kirana sambil meletakkan Qur'an yang dipegangnya sedari tadi ke atas meja belajarnya.

Riani menggelengkan kepalanya dan kemudian bergegas ke kamar mandi untuk bersih bersih diikuti oleh Kirana yang juga mau mandi.

***

Riani mengambil buku diary-nya yang motif polos bewarna hijau itu beserta sebuah pulpen bertinta hijau favorit Riani kemudian membuka gembok kecil buku diary-nya dan kembali membalik helaian buku itu menorehkan tinta penanya ke atas kertas.

17 November

Kali ini aku kembali berbicara dengannya

walau hanya dengan beberapa kalimat saja namun aku bahagia bisa berjumpa kembali dengannya.

Entah apa yang telah membuat cintaku begitu besar pada dirinya apakah karna ketampananya? Kebaikan hatinya? Kepintarannya? Atau ibadahnya? Yang pasti aku bahagia dan jiwaku sejuk saat mendengar suaranyanya hatiku tenang saat berjumpa dengannya dan setiap waktu aku selalu memikirnya tak lupa aku mendoakannya seusai shalatku.

Kalau aku boleh berharap maka tolong jadikan dia selalu dekat dan selalu disisiku ya Allah, jadikan dia orang yang selalu kuliat setiap hariku....... Aamiin.

Rasaku yang akan selalu mencintaimu.

---RIANI PUTRI---

Riani kembali menutup dan mengembok lembaran diary yang ditulis nya kemudian memeluk diary itu.

Kret....

Pintu kamar asrama dibuka oleh Kirana yang tampak sibuk mengaduk telur dalam sebuah mangkuk, "Ni tolongin mbak Ayu masak makan malam gih!" seru kirana sambil terus fokus mengaduk telurnya dan segera berjalan kembali ke dapur.

"Oh iya, sekarang jadwalku ya untuk bantu masak," guman Riani sambil segera bergegas ke dapur.

***

Makan malampun berlalu secepat kilat oleh santriwati asrama kemudian mereka segera membereskan alat alat makan dan kembali ke kamar masing masing untuk bersiap siap ke masjid melakukan shalat isya berjamaah.

Allahu Akbar Allahu Akbar.....

Suara adzan yang menyentuh hati itu terdengar telah dikumandangan dengan merdunya.

"Ayo ni!" sahut Kirana yang telah memakai mukenah berwarna putih bersihnya itu.

"Ayo!" jawab Riani membuka pintu kamar dan kembali menutupnya setelah Kirana keluar.

Mereka menunaikan panggilan Allah itu dengan segera dan setelah selesai berdoa mereka keluar teratur dari masjid.

"Assalamu'alaikum," salam andi.

"Eh wa... wa'alaikumsalam Ndi, ada apa?" tanya Riani gelagapan.

Kirana yang baru keluar memakai sendalnya segera, "Ah ada Andi" sapanya diangguki oleh andi.

"Gak ada apa apa kok, saya cuman ingin menyapa saja, bukankah baik jika kita saling menjalin tali silaturahmi bersama orang lain dan juga waktu kita untuk bertemu di pesantren ini hanya 1 bulan lagi," nyata Andi sambil melebarkan senyum di wajah ganteng, kinclong, glowing, putih dan bersihnya itu.

"Ii... iya," jawab riani.

"Hati-hati sama senyum kamu loh Ndi," sahut Kirana.

"Eh kenapa dengan senyum saya Kirana?" tanya Andi tampak bingung.

"Senyum kamu tuh mematikan loh," ledek Kirana.

"Kok gitu?" tanya andi cemas.

"Hahahah, maksudnya mematikan hati wanita," tawa Kirana.

"Ah saya pikir apa. Senyum itu berkah Kirana, jadi saya harus banyak banyak senyum biar pahala saya banyak juga dan mengalir terus hahaha," tawa andi yang membuat wajah Riani makin memerah.

Melihat wajah Riani yang tampak memerah membuat Kirana langsung peka dan berpamitan segera ke andi kembali ke asrama bersama riani.

"Ya udah Ndi, aku dan Riani balik ke asrama dulu ya!" pamit kirana sambil melambaikan tangannya.

"Oke, hati-hati," sahut andi yang diangguki oleh riani dan kirana.

"Ucapan bisa bohong tapi hati gak bisa loh Ni," ledek kirana.

"A... apa sih!" bentak Riani malu dengan wajah yang masih memerah.

***

1 bulan kemudian

Pagi hari di pesantren An-Nur kota Binaraga menggelar acara kelulusan santriwan santriwatinya dengan syukuran dan acara sederhana, sebagian santri ada yang tetap dipensantren menjadi guru dan pengelolaan perkebunan dan peternakan dan ada yang melanjutkan sekolahnya ke university jurusan agama dan dakwah, serta ada yang kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan bisnis orang tua dan menikah muda.

"Assalamu'alaikum," salam Andi dan Abra teman sekamar andi.

"Wa'alaikumsalam," jawab Riani dan Kirana sambil memasukkan barang barang ke mobil yang mereka sewa.

"Mau langsung pulang?" tanya Abra.

"Iya udah ditunggu sama keluarga," jawab kirana yang diangguki oleh Riani.

"Kirana..." panggil Abra.

"Ya, ada apa Abra?" tanya Kirana.

"Bisa bicara di sana sebentar?" tanya Abra sambil menunjuk pondok diseberang taman.

Kirana mengangguk mengiyakan.

Sedangkan Riani dan Andi masih berdiri di belakang mobil memperhatikan apa yang akan dilakukan dua insan itu.

"Langsung berangkat Mbak?" tanya sopir yang punya mobil sewa itu.

"Eh, bisa tunggu sebentar Pak?" tanya Riani.

"Owh bisa Mbak, saya tunggu di dalam aja ya Mbak," pamit supir itu tak mau menganggu mereka.

Riani mengangguk mengiyakan.

"Kira-kira Abra mau ngomongin apa ya Ndi?" tanya Riani angkat bicara memecah keheningan antara mereka berdua.

"Abra mau ngelamar Kirana," jawab Andi.

"Masya Allah, beneran?!" kaget Riani.

"Iya," angguk Andi.

"Kok bisa?!" kaget Riani.

"Cinta gak bisa ditebak," jawab Andi singkat.

"By the way, kamu ada wanita yang disukai juga Ndi?" tanya Riani terang-terangan.

Andi menatap lama ke arah Riani dan menyunggingkan bibirnya tersenyum tipis, sangat menawan, membuat wajah Riani kembali memerah, malu.

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

hai Thor aku mampir nih

2021-01-11

1

L i a Z i e n t a 💕

L i a Z i e n t a 💕

haaii kak..
aq mampir nc.. 😀

2020-10-24

1

Dhina ♑

Dhina ♑

keren thor,,cerita pondokan

2020-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 Kabar baik Yeay!
28 S2-CHAPTER 1
29 S2-CHAPTER 2
30 S2-CHAPTER 3
31 S2-CHAPTER 4
32 S2-CHAPTER 5
33 S2-CHAPTER 6
34 S2-CHAPTER 7
35 S2-CHAPTER 8
36 S2-CHAPTER 9
37 S2-CHAPTER 10
38 S2-CHAPTER 11
39 S2-CHAPTER 12
40 S2-CHAPTER 13
41 S2-CHAPTER 14
42 S2-CHAPTER 15
43 S2-CHAPTER 16
44 S2-CHAPTER 17
45 S2-CHAPTER 18
46 S2-CHAPTER 19
47 S2-CHAPTER 20
48 S2-CHAPTER 21
49 S2-CHAPTER 22
50 S2-CHAPTER 23
51 S2-CHAPTER 24
52 S2-CHAPTER 25
53 S2-CHAPTER 26
54 S2-CHAPTER 27
55 S2-CHAPTER 28
56 S2-CHAPTER 29
57 S2-CHAPTER 30
58 S2-CHAPTER 31
59 S2-CHAPTER 32
60 S2-CHAPTER 33
61 S2-CHAPTER 34
62 S2-CHAPTER 35
63 S2-CHAPTER 36
64 S2-CHAPTER 37
65 S2-CHAPTER 38
66 S2-CHAPTER 39
67 S2-CHAPTER 40
68 S2-CHAPTER 41
69 S2-CHAPTER 42
70 S2-CHAPTER 43
71 S2-CHAPTER 44
72 S2-CHAPTER 45
73 S2-CHAPTER 46
74 S2-CHAPTER 47
75 S2-CHAPTER 48
76 S2-CHAPTER 49
77 S2-CHAPTER 50
78 Pengumuman!!
79 Season 3
80 S3 - Chapter 1
81 S3 - Chapter 2
82 S3 - Chapter 3
83 S3 - Chapter 4
84 S3 - Chapter 5
85 S3 - Chapter 6
86 S3 - Chapter 7
87 S3 - Chapter 8
88 S3 - Chapter 9
89 S3 - Chapter 10
90 S3 - Chapter 11
91 S3 - Chapter 12
92 S3 - Chapter 13
93 S3 - Chapter 14
94 S3 - Chapter 15
95 S3 - Chapter 16
96 S3 - Chapter 17
97 S3 - Chapter 18
98 S3 - Chapter 19
99 S3 - Chapter 20
100 S3 - Chapter 21
101 S3 - Chapter 22
102 S3 - Chapter 23
103 S3 - Chapter 24
104 S3 - Chapter 25
105 S3 - Chapter 26
106 S3 - Chapter 27
107 S3 - Chapter 28
108 S3 - Chapter 29
109 S3 - Chapter 30
110 S3 - Chapter 31
111 S3 - Chapter 32
112 S3 - Chapter 33
113 S3 - Chapter 34
114 S3 - Chapter 35
115 S3 - Chapter 36
116 S3 - Chapter 37
117 S3 - Chapter 38
118 S3 - Chapter 39
119 S3 - Chapter 40
120 S3 - Chapter 41
121 S3 - Chapter 42
122 S3 - Chapter 43
123 S3 - Chapter 44
124 S3 - Chapter 45
125 S3 - Chapter 46
126 S3 - Chapter 47
127 S3 - Chapter 48
128 S3 - Chapter 49 (END)
129 Kabar Baik
130 Promosi
Episodes

Updated 130 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
Kabar baik Yeay!
28
S2-CHAPTER 1
29
S2-CHAPTER 2
30
S2-CHAPTER 3
31
S2-CHAPTER 4
32
S2-CHAPTER 5
33
S2-CHAPTER 6
34
S2-CHAPTER 7
35
S2-CHAPTER 8
36
S2-CHAPTER 9
37
S2-CHAPTER 10
38
S2-CHAPTER 11
39
S2-CHAPTER 12
40
S2-CHAPTER 13
41
S2-CHAPTER 14
42
S2-CHAPTER 15
43
S2-CHAPTER 16
44
S2-CHAPTER 17
45
S2-CHAPTER 18
46
S2-CHAPTER 19
47
S2-CHAPTER 20
48
S2-CHAPTER 21
49
S2-CHAPTER 22
50
S2-CHAPTER 23
51
S2-CHAPTER 24
52
S2-CHAPTER 25
53
S2-CHAPTER 26
54
S2-CHAPTER 27
55
S2-CHAPTER 28
56
S2-CHAPTER 29
57
S2-CHAPTER 30
58
S2-CHAPTER 31
59
S2-CHAPTER 32
60
S2-CHAPTER 33
61
S2-CHAPTER 34
62
S2-CHAPTER 35
63
S2-CHAPTER 36
64
S2-CHAPTER 37
65
S2-CHAPTER 38
66
S2-CHAPTER 39
67
S2-CHAPTER 40
68
S2-CHAPTER 41
69
S2-CHAPTER 42
70
S2-CHAPTER 43
71
S2-CHAPTER 44
72
S2-CHAPTER 45
73
S2-CHAPTER 46
74
S2-CHAPTER 47
75
S2-CHAPTER 48
76
S2-CHAPTER 49
77
S2-CHAPTER 50
78
Pengumuman!!
79
Season 3
80
S3 - Chapter 1
81
S3 - Chapter 2
82
S3 - Chapter 3
83
S3 - Chapter 4
84
S3 - Chapter 5
85
S3 - Chapter 6
86
S3 - Chapter 7
87
S3 - Chapter 8
88
S3 - Chapter 9
89
S3 - Chapter 10
90
S3 - Chapter 11
91
S3 - Chapter 12
92
S3 - Chapter 13
93
S3 - Chapter 14
94
S3 - Chapter 15
95
S3 - Chapter 16
96
S3 - Chapter 17
97
S3 - Chapter 18
98
S3 - Chapter 19
99
S3 - Chapter 20
100
S3 - Chapter 21
101
S3 - Chapter 22
102
S3 - Chapter 23
103
S3 - Chapter 24
104
S3 - Chapter 25
105
S3 - Chapter 26
106
S3 - Chapter 27
107
S3 - Chapter 28
108
S3 - Chapter 29
109
S3 - Chapter 30
110
S3 - Chapter 31
111
S3 - Chapter 32
112
S3 - Chapter 33
113
S3 - Chapter 34
114
S3 - Chapter 35
115
S3 - Chapter 36
116
S3 - Chapter 37
117
S3 - Chapter 38
118
S3 - Chapter 39
119
S3 - Chapter 40
120
S3 - Chapter 41
121
S3 - Chapter 42
122
S3 - Chapter 43
123
S3 - Chapter 44
124
S3 - Chapter 45
125
S3 - Chapter 46
126
S3 - Chapter 47
127
S3 - Chapter 48
128
S3 - Chapter 49 (END)
129
Kabar Baik
130
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!