Tiara panik karena tubuh nya akan terjatuh. Ternyata, keset kaki yang ia letakkan di depan pintu, menjadi Boomerang bagi diri nya sendiri.
Karena jalan nya yang terburu buru ingin menghindari David. Tanpa sengaja, kaki Tiara tersandung keset nya sendiri.
Tubuh Tiara pun limbung ke depan. David yang sedang memegang tangan Tiara, dengan sigap menarik tangan Tiara.
Tiara pun tidak jadi jatuh ke depan. Tapi dia malah jatuh ke pelukan David.
Tiara bisa merasa kan dada nya menjadi bergemuruh. Karena David sedang memeluk pinggang nya. Tubuh dan kepala Tiara pun menyandar dengan nyaman di tubuh David yang tinggi dan gagah.
Setengah menit kemudian, Tiara terbangun dari mimpi indah nya yang nyata. David mendorong tubuh Tiara perlahan. Dan menjauh kan diri nya dari tubuh Tiara. Untuk sejenak, kehangatan pelukan David yang tidak di sengaja. Membuat Tiara terbang dalam khayalan nya.
"Kamu nggak apa apa kan?"
Tanya David setelah melepaskan tangan nya di pinggul Tiara. Dan Tiara menggelengkan kepala.
"Mau apa kamu ke sini kakak nya Andra?"
"Sebelum nya, sebaik nya kita kenalan dulu.
Nama ku David"
David mengulur kan tangan nya.
"Tiara"
Ucap Tiara sambil tersenyum. Pelukan David barusan mampu menjungkir balikkan kemarahan Tiara menjadi ramah.
Semula, ia tidak ingin menemui David karena kecewa dengan sikap adik nya, yaitu si Andra. Tiara yang sebelum nya ingin melampiaskan kemarahan nya pada David. Malah tidak jadi marah.
"Andra tadi ke sini?"
Tanya David.
"Iya, nyebelin banget sih adek mu. Aku benci banget sama dia. Seandainya aku bisa mencakar wajah nya.
Atau... Menarik rambut nya.
Aku...... Aku......."
"***.....
Udah nggak usah diterusin, kalau nggak sanggup"
David memotong ucapan Tiara. Tiara terlihat menahan tangis nya ketika hendak menjawab pertanyaan David.
Dan Tiara tidak sanggup mengatakan isi hati nya. Kalau dia sangat malu karena habis di tampar Andra.
Sedang kan David mengira tangisan Tiara karena, Andra habis me minta uang nya. David tahu, kalau Andra akan meminta uang lima juta pada Tiara hari ini.
"Ini buat ganti uang yang udah di minta Andra"
David lalu menyelipkan amplop pada tangan Tiara.
"Nggak mau, kamu kira aku nggak punya uang segitu?"
Tiara gengsi untuk mengatakan kalau diri nya Sebenar nya tidak punya uang sebanyak itu. Tiara ganti menyelipkan amplop itu ke dalam saku jas David.
"Aku melakukan ini bukan karena kasihan sama kamu. Tapi karena Andra. Aku nggak mau ngerepotin orang lain karena kelakuan nakal Andra"
David meletkkan amplop itu di meja toko Tiara.
"Tapi aku nggak mau nerima uang dari kamu"
Tiara berbalik dan akan mengambil amplop David. Tapi sebelum Tiara mengambil amplop ltu. Tangan David sudah terlebih dahulu membekap amplop yang ada di atas meja.
David menempelkan tangan nya di atas permukaan meja. Untuk melindungi agar Tiara tidak mengambil amplop itu lagi.
Ketika akan mengambil amplop milik David.
Tanpa di sengaja tangan Tiara pun mendarat di atas tangan David. Dan wajah mereka juga saling berdekatan. Hati Tiara pun kembali bagaikan genderang yang sedang di tabuh.
Lagi lagi David lah yang pertama kali menjauh kan diri nya dari Tiara.
"Sudah lah Tiara, aku nggak suka di bantah.
Kalau aku bilang uang ini untuk andra ya, arti nya untuk Andra. Ingat baik baik Tiara, aku memberikan ini bukan untuk kamu, tapi untuk Andra. Kalau kamu memang ingin membayar kesalahan mu pada Andra. Kamu bisa mengganti nya dengan laundry gratis yang nilai nya sama dengan uang lima juta ini"
David ingin berkompromi dengan Tiara. Ia baru tahu, ternyata Tiara sangat menjunjung tinggi harga diri nya.
"Jadi setiap hari saya harus ke rumah Andra untuk mengambil cucian Andra?"
Tanya Tiara tidak suka.
"Nggak, kamu nggak usah ke rumah Andra. Nanti dia tahu, kalau uang itu bukan milik kamu. Aku takut dia nanti terus mengejar ngejar uang milik mu sendiri. Jadi, kamu jangan pernah bilang kalau aku sudah memberi mu uang. Mulai besok, kamu ambil barang barang kotor milik ku. Dan setelah nilai laundrymu senilai lima juta. Kamu tidak perlu lagi ke rumah ku"
"Kalau kayak gitu, saya satuju"
Ucap Tiara sambil tersenyum manis.
"Sekali lagi, Aku minta maaf atas nama Andra.
Ini Nomor ku, dan alamat rumah ku. Kalau begitu aku pulang dulu"
Ucal David, lalu pergi meninggalkan Tiara.
Di dalam mobil nya. David hanya tersenyum kecil ketika Tiara melambaikan tangan nya pada David.
Hati Tiara lega. Ayah nya pulang setelah David pergi. Tiara agak menutupi wajah nya dengan rambut, ketika bersalaman dengan ayah nya.
Dan Tiara beruntung, karena ayah nya tidak curiga dengan wajah Tiara yang agak membengkak dan sembab, karena terlalu lama menangis.
Di dalam kamar nya. Tiara bersorak bahagia di dalam hati. Tiara bahagia karena uang lima juta nya tidak hilang. Karena David sudah mengembalikan uang ayah nya.
Tiara senang, jika setiap hari, ia harus ke rumah David yang tampan dan baik. Walau pun tadi, David agak dingin dengan Tiara. David juga tidak banyak tersenyum seperti kemarin.
David tadi hanya tersenyum satu kali ketika Tiara melambaikan tangan nya. Senyum yang bisa menawan hati Tiara, sehingga Tiara teringat terus dengan wajah tampan David.
'O..... Nama nya David Dalut Firmansyah....
Tiara memandangi kartu nama David. Tiara lalu mencium kartu nama David, seolah kartu itu adalah wajah David.
Tiara memasukkan nomer david ke dalam ponsel nya. Dan Tiara sudah tidak sabar menunggu hari esok.....
Bersambung......
Tip, vote, rate, jempol, dan komen kalian adalah penyemangat author.....💪💪💪💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Seul Ye
'Mencintaimu Tanpa Syarat' dapet salam dari 'JUST KILL ME' ❤
2020-12-31
0
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-24
0
Rini Mustika
semangat.....
2020-07-26
0