Dua

"Mbak Tiara aku pulang dulu ya? Dah....."

Ucap Tia, dia adalah salah seorang karyawan Tiara. Tia pulang paling akhir, karena harus menyelesaikan menyetrika dahulu.

Karyawan Tiara ada tiga orang. Semua nya perempuan.

Tia berumur 20 tahun.

Lisa berumur 25 tahun.

Dan mbok Darmi berumur 50 tahun.

Mereka masuk jam 8 pagi. Dan pulang jam 3 sore.

Setelah membereskan toko dan menutup nya.

Tiara segera memasak untuk makan malam ayah nya. Sebentar lagi ayah nya akan pulang kerja.

Greng greng greng......

'Itu dia, ayah udah pulang'

Tiara baru saja menyelesaikan masak. Dia memasak Gurami asam manis. Salah satu Makanan kesukaan ayah nya.

"Assalamu alaikum"

Ucap ayah Tiara yang bernama pak Arif ketika memasuki rumah.

"Wa alaikum salam"

Tiara menyalami dan mencium tangan ayah nya yang sudah mulai mengeriput.

Selesai mandi, pak Arif dan Tiara makan bersama.

Setelah itu, seperti biasa nya. Mereka pergi ke masjid untuk melakukan jamaah sholat Maghrib.

Selesai sholat maghrib, Tiara pulang ke rumah dan mengaji di rumah. Sedangkan pak Arif belajar mengaji di masjid.

Maklum, dulu semasa muda nya dia belum pernah belajar membaca Al Qur'an.

Setelah sholat Isya di masjid. Tiara mulai tidur tiduran dan memainkan ponsel di sofa ruang keluarga. TV nya pun ia nyalakan, bukan Tiara yang menonton TV. Tapi TV nya lah yang menonton Tiara. Karena Tiara sedang asik memainkan ponsel nya.

"Asstaghfirullah....."

Tiara menjerit pelan, ia sampai terduduk Karena terlalu terkejut dan syok. Pak Arif yang sedang menelpon rekan nya ikut ikutan terkejut karena teriakan Tiara.

Pak Arif yang sudah selesai menelpon. Menghampiri Tiara yang sedang melihat ponsel dengan ekspresi marah campur malu.

"Ada apa Tiara?"

Pak Arif ikut ikutan melihat ponsel Tiara. Dia melihat di ponsel Tiara ada video Tiara sedang memanyun manyun kan bibir nya agar terlihat semakin seksi. Tiara juga tersenyum sanyum cantik, dengan berbagai gaya. Setelah itu, Tiara tersenyum manis sekali, karena memperlihatkan deretan gigi putih dan rata nya.

"Seperti nya, video Ini di ambil dari dalam mobil"

Gumam pak Arif yang tiba tiba sudah duduk di samping Tiara.

"Iya ayah, gimana ini?

Video ini viral di beberapa med sos nih"

Tiara menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.

Tiara sangat malu. Tidak sanggup membayangkan hari esok. Apabila ia keluar rumah. Tiara juga sangat malu apabila besok ia bertemu dengan para karyawan nya.

"Kamu tahu siapa pelaku nya?"

Ucap pak Arif pada Tiara.

"Tahu yah, tapi aku nggak kenal siapa dia, aku juga nggak tahu di mana rumah nya"

Tiara lalu menceritakan kejadian tadi pagi ketika ia bercermin di mobil mewah.

"Sabar ya sayang, semua kejadian ini terjadi atas izin dari Allah. Dan Pasti ada hikmah di balik semua kejadian ini. Lain kali, lebih berhati hati lah sebelum bertindak"

Ucap pak Arif sambil mengelus elus rambut halus Tiara.

'Ah, ayah berbelit belit.

Bilang aja langsung kalau aku ceroboh'

Gumam Tiara dalam hati. Tapi karena mendapat nasehat dari ayah nya, hati Tara menjadi lebih tenang.

Malam semakin larut. Tiara pun segera masuk ke kamar nya untuk tidur.

Sebelum tidur, Tiara kembali melihat ponsel nya. Ia melihat video nya telah masuk di beberapa grup chat Tiara.

Tiara pun membuang ponsel nya ke atas bantal yang berada di samping nya.

Tiara menyembunyikan wajah nya di atas bantal kesayangan nya. Kemudian menangis tanpa suara. Kaki nya sampai mancal mancal kayak orang yang sedang berenang.

'Awas aja kalau aku ketemu sama pria itu.

Aku akan mencakar wajah tampan nya.

Dan menarik rambut nya sampai kepala nya botak'

Tiara menyumpahi Pria tampan yang menyebar luas kan video nya.

************

Pagi pun datang. Para karyawan Tiara sudah mulai berdatangan. Telinga dan wajah Tiara sampai memerah karena malu. Karena Para karyawan nya selalu menggoda Tiara, Mereka selalu saja membahas video Tiara yang sudah beredar dan viral.

"Tahu kenapa video mbak Tiara cepat Viral?"

Kata Tia.

"Gampang banget pertanyaan mu Tia, Jawaban nya ya karena mbak Tiara sangat cantik, ya tho?"

Jawab mbok Darmi sambil mengeluarkan pakaian dari mesin cuci.

Pakaian pakaian itu sudah setengah kering, jadi tinggal menyetrika saja.

"Udah ah, jangan bahas tentang video itu terus, aku malu tahu"

Ucap Tiara sambil menyapu lantai toko. Walau pun Tiara sebagai bos, tapi ia bersikap rendah hati dan tidak menjaga jarak dengan para karyawan nya. Tiara pun tidak pernah bersikap sok jadi bos. Karena itu lah, para karyawan nya menyukai dan menghormati Tiara.

"Tapi mbak Tiara juga harus berterima kasih sama penyebar video itu. Karena video itu, hari ini, toko kita semakin banyak pelanggan nya. Apalagi kebanyakan pelanggan baru kita adalah cowok"

Ucap Lisa.

"Iya ya, kayak nya ucapan mu benar sa, cowok cowok itu suka bisik bisik sambil ngelihatin mbak Tiara"

Tia membenarkan pendapat Lisa.

Para karyawan Tiara sudah biasa bekerja sambil ngobrol, dan bercanda.

Obrolan mereka terhenti. Karena tiba tiba ada sebuah mobil mewah sport berwarna putih berhenti di depan toko Tiara. Tiara masih ingat dengan mobil itu. Tapi Tiara harus menahan emosi nya yang mulai bergejolak.

Dua orang pria tampan memasuki toko laundry Tiara. Dan Tiara masih ingat dengan ke dua pria tersebut.

Pertama, pria berjas hitam yang memiliki wajah super tampan. Tubuh nya tinggi, gagah, dan berotot.

Jas hitam nya tidak bisa menyembunyikan otot otot di dada dan lengan nya.

Rambut nya pun di sisir rapi ke belakang.

Pria itu terlihat sangat cool.

Tapi Tiara tidak tahu nama pria tersebut.

Sedang kan pria ke dua, Tiara masih ingat dengan nama nya, nama nya Andra. Andra juga tampan. Tapi tampang nya cuek banget dan terkesan galak. Tangan nya sedang memegang tali plastik.

Jadi mereka saling mengenal?

"Kamu yang kemarin ngantarin baju ke rumah ku kan?"

Andra menghampiri Tiara yang sedang memasukkan sampah ke dalam tong sampah.

Sedangkan pria tampan yang satu nya sedang mengangkat telpon.

"Ya, memangnya kenapa? Ada yang salah?"

Tanya Tiara.

"Nih, apa maksudnya memasukkan tali kayak gini ke dalam baju baju ku?"

Andra melempar tali yang ia pegang ke wajah Tiara.

Tiara menggigit bibir nya. Menahan amarah nya, karena perlakuan kasar dari Andra.

Tiara memungut tali plastik yang terjatuh ke bawah.

Tiara mengira, pasti salah satu pegawainya tanpa sengaja memasukkan tali itu ke dalam tumpukkan baju Andra.

Tapi bukankah tali ini masalah sepele, dan tidak perlu membesar besarkan nya?

"Maaf, saya nggak sengaja memasukkan ini ke dalam paket baju anda"

Tiara tetap harus tersenyum kepada pelanggan nya. Walau pun hati nya sedang sakit.

"Aku nggak terima dengan perlakuan tidak nyaman ini. Kamu harus ganti rugi karena rasa nggak nyaman ini"

"Apa?"

Mata Tiara terbelalak karena tidak percaya dengan ucapan Andra.

"Tapi, ini kan hanya masalah kecil, saya minta maaf kalau sudah membuat hati anda tidak nyaman"

Ucap Tiara.

"Nggak bisa! Aku benar benar nggak suka sama tali ini! Kamu harus ganti rugi lima juta rupiah. Ini sudah murah, karena aku sedang bermurah hati. Karena seharus nya kamu mengganti sepuluh juta"

"Tapi lima juta juga terlalu mahal. Saya nggak bisa membayar sebanyak itu. Lagian tali ini juga harganya cuman seribu"

Ucap Tiara. Hati nya menjerit ketakutan. Karena wajah marah Andra sangat mengerikan.

"Apa? Terlalu mahal? Apa kamu tahu apa yang ku alami gara gara tali ini? Aku sampai mimpi buruk gara gara tali sialan ini. Dasar, kau ini cewek sialan, nggak tahu apa apa dengan masa lalu ku"

Andra mengangkat tangan , dan tangan nya mengepal ke arah Tiara.

"Aaaa....."

Tiara menjerit ketakutan, ia berjongkok untuk menghindari Andra yang hendak meninju nya. Jantung Tiara berdebar kencang karena ketakutan.

Baru kali ini ada seorang pria yang hendak memukul diri nya. Ayah nya saja tidak pernah memukul nya.

Jangan kan memukul, menjewer telinga Tiara saja tidak pernah di lakukan ayah nya. Bahkan ayah nya selalu mencium Tiara bila Tiara nakal.

Tapi Andra gagal meninju Tiara, karena tangan Pria berjas, menahan tangan Andra. Mbok Darmi, Lisa, dan Tia pun segera menghampiri Tiara. Mereka segera melindungi Tiara di balik tubuh nya.

"Mas, kamu kasar banget sih? Jangan mentang mentang kamu laki laki, bisa se enak nya sendiri sama mbak Tiara, ayo lawan kami kalau berani!"

Ucap Tia.

"Oo.... Kalian berani nantang aku? Sini maju, lawan aku. Akan ku buat kalian semua babak belur, karena udah nantangin aku.

Apaan sih David, lepasin!"

Pria berjas yang bernama David menahan tangan Andra dan memaksa Andra untuk masuk ke mobil.

David lalu mendatangi para perempuan yang melindungi Tiara.

"Saya David. Saya.... Kakak nya Andra.

Saya minta maaf atas nama Andra. Harap maklum kalau adik saya bersikap berlebihan dengan tali itu. Andra dulu pernah mengalami hal traumatis dengan tali itu"

"Yang benar aja mas, minta maaf! Liat nih mbak Tiara sampai ketakutan, karena tingkah adik mu yang bar bar"

Ucap Tia.

"Bawa adik mu ke sini, ayo duel sama aku.

Berani nya sama perempuan.

Cemen kamu Andra"

Mbok Darmi mengacung acungkan setrika nya yang masih panas di depan David.

Mendapati setrika panas di depan wajah nya.

Wajah David tiba tiba pucat. Dan mbok Darmi tidak peduli dengan wajah David yang terlihat pucat.

"Ayo mas, sini panggil Adik mu yang kurang ajar itu. Akan ku setrika mulut nya yang lower dan bicara se enak nya sendiri"

Mbok Darmi lagi lagi mengacungkan setrika panas nya di depan wajah David.

Tidak ada yang tahu sebab nya. Tiba tiba, tubuh David ambruk di depan perempuan perempuan yang melindungi Tiara.

Tubuh nya meringkuk di lantai, sambil memeluk lutut nya sendiri.

Wajah tampan nya juga pucat pasi.

David menyembunyikan wajah nya di antara kedua kaki nya.

Ia terlihat sangat ketakutan.

Andra langsung keluar dari mobil mewah nya.

Dan menghampiri David.

"Apaan sih lo David!

Jangan kayak gini di depan orang banyak.

Bikin malu aja"

Andra menendang nendang pelan punggung David.

Tapi David tetap pada posisi nya. Ia terlihat sangat ketakutan. Air mata nya pun keluar.

Tapi tidak ada suara tangisan yang terdengar.

Hanya suara desahan nafas yang berat keluar dari mulut dan hidung nya. Lambat laun, suara David menjadi suara sesak nafas.

Tiara yang merasa familiar dengan yang di alami David. Segera menghampiri David.

Tiara lalu memeluk tubuh David. Tangan nya mengelus elus punggung David dengan lembut.

"Tenang lah mas...."

Tiara tidak ingat nama David.

"Tenang..... Ya? Nggak ada apa apa kok, di sini, semua nya baik baik aja"

Tiara tidak tahu apa yang di pikirkan David.

Tapi, yang Tiara tahu, saat ini David sedang ketakutan. Dan Tiara mencoba menenangkan David. Ia berusaha menenangkan David sama seperti ketika dia menenangkan anak kecil.

Tidak sulit kan?

"Sudah nggak pa pa mas, tenang ya? Nggak ada lagi yang perlu kamu takutkan"

Tiara menepuk nepuk lembut punggung David sambil terus memeluk nya. Sesekali, Tiara mengelap keringat dingin David yang berada di dahi nya.

Kelembutan Tiara membuat David perlahan lahan mulai tenang.

Sedangkan Andra menatap Tiara dengan tatapan penuh kebencian.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Eden Cristop

Eden Cristop

Kevin dan Zizi dimana Thor?

2021-03-17

0

Wiwin Nur Hidayati

Wiwin Nur Hidayati

lanjut

2020-11-07

0

Khori Bukhori

Khori Bukhori

semangat ya thor,enak bacanya mudah di mengerti

2020-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tuju Puluh
71 Tujuh Puluh satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tuju Puluh
71
Tujuh Puluh satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!