Tiara memandangi tubuh David yang tiba tiba ambruk ke lantai. David terjatuh ke lantai sambil memeluk kedua lutut nya. Tiara tahu, kalau David sedang ketakutan. Dan yang perlu Tiara lakukan hanya lah membuat David menjadi tenang.
Tanpa ragu, Tiara pun mengelus elus punggung David. Dan menepuk nepuk lembut punggung David.
"Tenang mas....."
Tiara ingin menyebut nama David. Tapi tidak tahu nama nya.
"Sudah.... Sudah.... Tenang aja, sekarang semuanya aman dan baik baik saja. Sudah nggak ada lagi yang perlu kamu takutkan.... Tenang ya?"
Awal nya Tiara hanya ingin mengusap usap punggung David agar merasa baikan.
Tapi mata David tetap menunjukkan ke panikan. David seperti sedang melihat sesuatu yang sangat menakutkan, sampai sampai ia menyembunyikan wajah nya.
Tiara pun mencoba memeluk tubuh David yang tertidur di lantai. Berharap pelukan hangat nya bisa menenangkan hati dan pikiran David yang sedang ketakutan.
"Udah ya..... Nggak perlu takut lagi.
Semua nya sudah baik baik aja"
Tiara mengucapkan kata kata nya dengan nada yang lembut. Tiara pun berusaha menyalurkan energi tenang ke David.
Perlahan lahan suara Sesak nafas David menjadi hembusan nafas yang beraturan.
Tapi David tetap pada posisi tidur nya. Tiara lega, usaha nya mulai membuahkan berhasil.
"Bangun yuk? Udah nggak ada apa apa loh"
Tiara agak kesulitan menarik tubuh kekar David agar mau duduk. Dengan mengerahkan seluruh tenaga nya, Tiara bisa membuat David duduk. Dan David mau Duduk, tapi Dia tetap memeluk lutut nya.
Tiara yang melihat keringat David sebesar biji jagung di dahi David, langsung mengelap nya dengan tangan nya. Tiara tidak tahu, mengapa dia tidak merasa jijik. Karena Yang Tiara tahu, ia harus segera membuat David tenang.
"Udah ya.... Nggak usah takut lagi...."
Ucap Tiara lagi pada David, ia lalu memberikan isyarat pada karyawan nya agar membubarkan diri. Karyawan Tiara pun bubar dengan tenang dan tidak banyak tanya.
"Coba deh, buka mata mu, udah nggak ada apa apa loh"
Tiara mengusap usap lembut, rambut tebal dan hitam milik David.
Dan David pun perlahan lahan mau membuka wajah nya. Mata nya lurus memandang ke depan. Tiara tidak bisa membaca isi pikiran David.
"Benerkan, udah nggak ada apa apa?
Jadi tenang aja, dan jangan ketakutan lagi"
Tiara pindah ke depan David, dan mengusap lagi dengan tangan nya, dahi dan rambut bagian depan David yang kembali berkeringat dingin. Tiara merasa seperti sedang menghibur anak TK yang sedang menangis.
Sedang kan David, dia merasa sangat nyaman dengan belaian dan kelembutan Tiara. Tanpa Tiara duga, tiba tiba David memeluk tubuh ramping Tiara. Tiara terkejut dengan ulah David, tapi ia harus bersikap tenang.
Tapi, Sebenarnya Tiara agak risih, karena kepala David menempel ketat di dada Tiara yang lumayan besar, David membenamkan wajahnya di dada Tiara dengan nyaman.
David terlihat nyaman dan lebih tenang menempel di dada Tiara yang terasa lembut.
Tiara pun tidak bisa berbuat banyak selain membelai belai lembut punggung David, agar semakin tenang.
"Sudah Tenang? Pulang yuk?"
Perlahan Tiara melepas pelukan David.
Setelah terlepas. Tiara langsung menegakkan tubuh David. Dengan isyarat matanya, Tiara menyuruh Andra agar ikutan mem berdirikan David. Ia agak kesulitan membuat David berdiri, karena tubuh Tiara jauh lebih kecil dan lebih ringan dari tubuh David.
Andra yang dari tadi hanya melihat David dan Tiara dari belakang. Tanpa sepengetahuan Tiara. Andra melihat penuh kebencian pada Tiara.
Dan tanpa di komando dua kali. Andra Ikutan membantu David berdiri. Tiara dan Andra menuntun David ke mobil. Dan mendudukkan David di kursi penumpang.
"Awas, jangan lupa! Kamu punya hutang pada ku. Lima juta!"
Ucap Andra dengan nada mengancam sebelum masuk ke mobil. Andra lalu pergi begitu saja dengan mobil mewah Itu.
"Andra nyebelin banget sih, nggak punya sopan santun sama sekali. Aku udah susah susah nolongin kakak nya, tapi nggak mau ngucapin terima kasih. Malah ngingetin uang lima juta itu. Nyesel aku nolongin kakak nya"
Tiara ngomel ngomel sendiri, sambil mengusap usap dada nya yang tadi di pakai bersandar oleh David.
Menyesal memperbolehkan David bersandar di dada nya. Tiara lalu kembali ke toko.
*****************
Andra megendarai mobil David dengan penuh kejengkelan. Ia sangat marah, Karena David memeluk Tiara.
'Sial, kenapa sih mereka dekat dekat?
Aku nggak akan membiarkan David dekat sama wanita itu. Wanita sudah membuat ku dan David menderita. Aku akan melindungi mu David, dari wanita mana pun, mereka memang terlihat lembut. Tapi sebenarnya mereka menyimpan sifat penyihir yang mengerikan'
Andra marah marah di dalam hati dan memukul setir yang dari tadi dia pegang.
Andra memandangi David yang sedang tidur di kursi penumpang.
'Awas kamu Tiara, kalau berani deketin David'
Mata Andra memandang ke arah jalanan. Tapi kepala nya di penuhi oleh Tiara dengan senyuman cantik nya. Dan Andra tidak suka dengan senyuman cantik Tiara.
'Rasain kamu Tiara. Kemarin aku udah nyebarin video mu. Berani sekali membuat David tertawa tawa karena sering ngelihatin video mu. Rasain tuh malu. Aku besok, harus datang lagi ke toko mu Tiara, dan mengambil uang lima juta itu'
Sepuluh menit kemudian. Mobil David sampai di rumah Andra.
"Bangun Vid"
Ucap Andra sambil menggoyang goyangkan tubuh kekar David. David pun membuka mata nya, lalu turun dari mobil. David berjalan masuk ke rumah Andra. David sudah bisa berjalan sendiri.
"Buatin aku kopi Vid"
Ucap Andra ketika sudah di dalam rumah.
Andra lalu duduk di sofa hitam empuk yang berada di ruang tengah, dan menyalakan TV layar datar nya. TV nya berukuran 20 inc.
David menurut saja ketika di suruh Andra membuat kan kopi. Jangankan kopi, David pun sudah terbiasa memasak untuk Andra.
Setidak nya, David selalu mampir ke rumah Andra satu minggu sekali. Dia juga tidak keberatan memasakkan untuk Andra.
Bagi David, Andra sosok yang sangat ia sayangi. Mereka dulu pernah mengalami masa sulit bersama. Mungkin saja ingatan Andra tidak sebaik David. Karena waktu itu, Andra masih kecil.
David bahkan memberikan Andra kepercayaan sebagai sekretarisnya. Walaupun banyak yang mempertanyakan kemampuan Andra. Tapi David tidak peduli.
Dan tetap menjadikan Andra sekretarisnya.
Para karyawan David, Banyak yang mempertanyakan kedekatan mereka sebagai lelaki. Tapi David tidak ingin menceritakan pada siapapun. Seperti apakah hubungan mereka yang sebenarnya.
Baik David, ataupun Andra. Mereka sama sama tidak mau dan tidak pernah membahas masa lalu mereka yang sangat mengerikan. Masa lalu yang mengerikan itu, akhirnya berhasil mereka lalui.
Andra dan David terpisah sejak orang tua David membawa David ke Jerman. Sedangkan Andra di besarkan di sebuah panti asuhan yang tidak jauh dari rumah nenek Andra.
Dan ketika David dewasa, dia dengan mudah menemukan Andra. Andra kecil yang dulu sangat malang sekali hidup nya. Dan tidak di inginkan oleh keluarganya.
Karena rasa sayang nya pada Andra, membuat David merasa, hanya Andra lah yang mengerti bagaimana sulitnya ia dulu melalui masa masa kelam itu. David memperkerjakan Andra menjadi sekretarisnya. Dan mereka selalu bersama sama kemanapun mereka pergi.
David dan Andra bagaikan sebuah dua ujung medan magnet yang berlawanan. Sehingga saling tarik menarik. Mereka seperti orang yang tidak terpisahkan.
Dan mereka berdua sama sama tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. David sebelum kedatangan Andra pun tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Karena sebenarnya ia mempunyai rasa tidak suka pada wanita manapun.
Kecuali 3 wanita.
Nenek.
Ibu.
Dan seorang gadis kecil di masa lalunya.
Karena David dan Andra yang tak terpisahkan. Muncul lah gosip yang tidak mengenakkan. Bahwa mereka berdua di isukan pasangan sesama jenis.
Gosip antara David dan Andra pun meluas hingga sampai ke telinga orang tua David dan para pemegang saham perusahaan. Nalai jual saham sampai turun gara gara Gosip tersebut.
David pun hingga di sidang oleh para pemegang saham dan orang tua nya. Dan Dengan berat hati, David memecat Andra.
Dan perusahaan kembali normal setelah David memecat Andra.
David tidak memecat Andra begitu saja. David membelikan rumah dan seluruh isi nya. David juga membelikan motor sport seperti model moto GP untuk Andra.
David tidak tahu mengapa ia sangat menyayangi Andra. Ia sudah menganggap Andra seperti adik, anak asuh, dan menganggap dirinya sebagai orang yang bertanggung jawab atas masa depan Andra.
Bersambung......
Tip, rate, vote, komen, dan jempol kalian adalah penyemangat Author....... 💪💪💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Fani Tsao
wkwkwwk kocak banget zizi maen sewa2 aje gak sldi jelasin babng ny ilfil kan wkwkw
2020-12-13
1
Salmiah Mia
wajarlah orang salah faham,tanpa penjelasan langsung mau nyewa aja..😁
2020-10-03
2
Mar Comel
kereeeen thor
semangat💪💪💪
2020-10-02
0