Episode 3: Kenyataan Pahit

"Mas hari ini temenin, Aku pergi ke makam Orang Tuaku ya."

Ketika menyebutkan itu, tiba-tiba saja wajah Evan sedikit tegang, Sofia sendiri juga tidak begitu mengerti kenapa Suaminya selalu seperti itu ketika menyangkut soal Almarhum Orang Tuanya itu.

"Tumben kamu kesana."

"Apa Mas lupa? Ini kan sudah peringatan Tiga Tahun meninggalnya Mama dan Papa."

Evan sedikit gugup ketika mendengar itu.

"Jadi hari ini ya. Aku lupa sayang."

"Gak apa-apa."

"Ya udah nanti habis dari kantor, Mas anter kesana."

"Ngomong-ngomong, Mas, gimana soal penyelidikan itu? Apakah Mas udah menemukan petunjuk?"

Wajah Evan sekali lagi menjadi sedikit pucat ketika ditanya.

"Maaf, ya Sofia. Sampai sekarang belum ada petunjuk. Soalnya tidak ada kamera CCTV disana jadi sedikit sulit menemukan petunjuknya."

"Ya, sudah enggak apa-apa. Terimakasih banyak udah mau bantuin memecahkan Kasus Kecelakaan Orang Tuaku yang bahkan Polisi aja sudah angkat tangan. Aku hanya ingin keadilan, menemukan pelaku yang bikin orang tuaku jadi seperti itu..."

"E--Enggak apa-apa. Itu kan susah tugas Mas sebagai Suamimu. Pasti suatu saat akan ketemu petunjuknya."

Evan memeluk erat Sofia, mencoba menghiburnya, barulah pergi ke kantor.

Dan sesuai janji, jadi sore itu, keduanya pergi ke Pemakaman Umum tempat orang Tua Sofia.

Menatap batu nisan kedua orangtuanya itu, Sofia mulai kembali menangis.

"Mama... Papa... Enggak kerasa kalian udah pergi meninggalkan Sofia sejak tiga tahun lalu... Maaf Papa, Mama Sofia belum bisa jadi anak yang berbakti sama kalian, bahkan sampai sekarang belum bisa mengangkap pelaku penyebab Kecelakaan itu."

Namun tidak ada suara yang menjawab, hanya ada tangisan Sofia disana. Evan masih memeluk Istrinya itu mencoba menenangkannya. Namun Sofia yang tidak tahan itu mulai menangis tersedu-sedu.

"Papa... Mama... Harusnya tidak pernah meninggalkan Sofia sendirian...."

Evan membiarkan Sofia menangis untuk melupakan isi hatinya itu. Butuh beberapa saat sampai Sofia akhirnya mulai menghapus air matanya.

"Mas, Aku mau ke kamar mandi sebentar di dekat sini. Mas tidak apa-apa tunggu disini sebentar?"

"Ya."

Sofia buru-buru kekamar mandi untuk cuci muka, sambil mencoba menghilangkan perasaan kalut dan frustasi yang ada di hatinya hari itu. Sudah tiga tahun, namun terasa baru kemarin saat kabar sebuah Kecelakaan menimpa Kedua orang tuanya.

Menurut laporan, Mobil Orang Tuanya sempat di serempet mobil orang hingga mobil itu oleng dan terjadilah kecelakaan maut itu. Namun sampai sekarang, Kasus itu di tutup dan masih tidak diketahui Identitas pelaku yang menyerempet Mobil Orang Tuanya itu.

"Tenang, Sofia... Pasti nanti akan ada petunjuk! Aku pasti akan menemukan pelaku Insiden itu!"

Sofia berbicara sambil menahan cermin didepannya, mencoba menyemangati dirinya. Merasa sudah cukup tenang, Sofia keluar dari sana dan kembali ke tempat Suaminya Evan menunggu.

Hanya saja, Sofia sempat heran ketika Suaminya Evan berkata sesuatu di depan makam Orang Tuanya.

"Maaf Nyonya Yulian... Tuan Robert.... Maaf...."

Sofia tentu kaget, dan segera menepuk pundak Evan dan bertanya dengan heran,

"Mas kenapa kok tiba-tiba minta sama orang tuaku?"

Mendengar pertanyaan itu, wajah Evan segera menjadi tegang, namun itu hanya sesaat sampai dia berkata,

"I--Itu karena Aku belum menemukan petunjuk soal kecelakaan itu, pada akhirnya Aku gagal membantu mu bukan?"

"Mas tidak boleh bicara seperti itu. Mas Evan udah cukup membantuku selama ini, jadi jangan minta maaf oke?"

Evan segera menarik Sofia dalam pelukannya, melewatkan wajahnya di bahu Sofia dan memeluknya erat.

"Kamu baik sekali padaku... Sofia."

"Itu karena Aku sangat mencintaimu, cuman Mas Evan yang Sofia cintai."

"Hmm, kamu juga satu-satunya yang paling Aku cintai, Sofia. Kamu percaya kan?"

"Kenapa bertanya hal yang sudah pasti?"

Setelah berpelukan keduanya segera pulang ke Rumah mereka. Hanya saja, malam itu Evan ijin keluar bertemu teman-temannya.

Sofia tentu saja mengijinkannya, dan tidur lebih awal.

Hanya saja, malam itu Evan kembali dalam keadaan mabuk parah. Sofia tentu segera merawatnya, namun Evan entah bagaimana terlihat sangat frustasi dan sedih, sambil bertanya pada Sofia,

"Sofia, apakah kamu mencintaiku?"

"Jangan tanya hal yang sudah pasti."

"Tapi aku masih ingin mendengar jawabanmu."

"Hah, apa-apa itu? Aku mencintaimu? Apakah kamu puas sekarang?"

"Lagi, Sofia, Aku ingin mendengarnya lagi..."

"Aku mencintaimu Mas Evan..."

"Bagus... Sofiaku, kamu selamanya akan menjadi milikku benar?"

"Benar... Aku milik Mas Evan... Sofiamu..."

Sofia tidak tahu kenapa Suaminya tiba-tiba bertingkah aneh, bahkan sampai sebelum Evan tidur dia masih meminta Sofia untuk mengulangi kata-kata sebelumnya, soal Sofia yang mencintai Evan. Sofia juga tidak terlalu memikirkannya hari itu, dan ikut segera tidur dalam pelukan Suaminya.

Sampai suatu hari hal-hal yang tidak terduga segera terjadi, ketika Sofia mendengar hal yang seharusnya tidak dia dengar.

Itu adalah hari dimana Evan memperkenalkan Sofia pada teman-temannya.

"Ini adalah Istriku, Sofia Aurelia Wijaya, Istri Evan Wiyata."

"Astaga jadi ini Istri yang selama ini disembunyikan oleh Evan? Ah, pantas saja dia tidak memperkenalkannya dan di sembunyikan, ternyata kamu secantik ini," goda salah satu teman Pria Evan.

"Azka, jaga bicaramu! Jangan membuatku malu!" Kata Evan baru saja memarahi temannya itu.

"Baik-baik, Aku akan memperkenalkan diriku dengan benar. Aku Azka Adijaya, namamu Sofia Aurelia Wijaya bener?"

"Benar, salam kenal Tuan Azka."

"Hmm, tunggu... Wijaya Aku sepertinya pernah mendengarnya di suatu tempat."

Azka terlihat sedang menggali ingatannya Dan teringat sesuatu ketika menatap ke arah Sofia lagi, sempat menujukan ekspresi terkejutnya.

"Evan... Dia itu kan--- Hphmmm"

Namun dia belum sempat bicara, dan Evan segera membungkam mulut Azka dengan tangannya, dan menginjak kakinya.

"Tunggu, Sofia, Aku ingin berbicara dengan Azka dulu sebenar."

Sofia tentu mengijinkannya, dan kemudian duduk di kursi cafe dengan santai. Dua orang lainnya pergi, dan seorang pelayan segera datang mengantarkan pesanan, sayangannya pelayan itu menumpahkan air pada rok Sofia.

"Aduh, maafkan saya Nona... Ini..."

"Tidak apa-apa, ini toh hanya kecelakaan,"

"Maafkan Saya Nona sekali lagi, mari saya antar ke Kamar mandi dan membersihkan rok nona sebentar, nanti saya ambilkan Lap,"

"Hah, baik-baik."

Sofia bukan tipe yang suka menyalahkan, jadi dia hanya segera mengikuti pelayan menuju ke kamar mandi, sedangkan pelayan segera menuju ke dapur mengambil lap setelah menujukan kamar mandi dimana.

"Nona ke sana dulu, nanti saya menyusul membawakan Lap,"

"Tentu."

Sayangnya, ketika sampai di lorong dekat kemar mandi, Sofia melihat Suaminya Evan dan Azka sedang berbicara berdua. Sofia awalnya ingin menyapa namun tidak sengaja dengan pembicaraan mereka.

"Evan? Kamu serius? Jadi menikahi gadis itu? Sofia Aurelia Wijaya? Putra dari Pak Robert dan Bu Yuliana yang Mobilnya kamu serempet dulu?"

"Diamlah!"

"Sebenarnya permainan apa yang coba kamu lakukan? Apakah kamu hanya merasa bersalah dan ingin menebus kesalahan itu dengan menikahinya?"

"Stttt... Ini bukan seperti itu..... Hanya awalnya..."

Sofia sangat syok mendengar hal-hal itu, segera menuju kearah Evan dan Azka.

"Apa Mas Evan barusan? Apa yang di katakan Azka barusan? Kamu yang menyerempet Mobil Orang Tuaku?"

"Tunggu, Sofia... Aku bisa menjelaskannya... Ini tidak seperti itu..." kata Evan dengan panik sambil mencoba meraih tangan Sofia, namun Sofia menepis tangan itu.

Hati Sofia terasa sangat hancur ketika mendengar semua kenyataan pahit itu. tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya orang yang paling dia cintai itu ternyata pelaku dari perenggut nyawa orang tuanya.

Apakah selama ini Evan membohonginya?

Dia menikahinya karena rasa bersalah?

Apakah itu juga alasan kenapa Suaminya tidak ingin memiliki anak dengannya?

Karena Suaminya hanya merasa bersalah padanya dan tidak pernah mencintainya?

Apakah selama ini semuanya hanya kebohongan?

Sofia dilanda rasa panik memikirkan semua kemungkinan itu. Sampai akhirnya dia pingsan.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

semoga othor gak bikin karakter Sofia jadi wanita bodoh

2024-02-25

0

Melatie Patie

Melatie Patie

best/Smile/

2023-12-26

1

marrydiana

marrydiana

mampir lagi thor...
nyicil bacanya wkwkkw
saling support ya thor🌹
semangat thor💜

2023-12-24

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Kamu adalah Segalanya
2 Episode 2: Kebohongan Pertama
3 Episode 3: Kenyataan Pahit
4 Episode 4: Pilihan Berat
5 Episode 5: Kecemasan Sofia
6 Episode 6: Menenangkan Diri
7 Episode 7: Pertengkaran
8 Episode 8: Kecewa
9 Episode 9: Harus Bagaimana?
10 Episode 10: Ketetapan Hati
11 Episode 11: Bersamamu
12 Episode 12: Mari Mencobanya
13 Episode 13: Jarak Antara Kita
14 Episode 14: Berubah
15 Episode 15: Curiga
16 Episode 16: Reuni
17 Episode 17: Kejutan
18 Episode 18: Tipuan
19 Episode 19: Munfik
20 Episode 20: Dosa Yang Tidak Hilang
21 Episode 21: Kecurigaan Bastian
22 Episode 22: Rayuan
23 Episode 23: Menunggumu
24 Episode 24: Jadi Dia Orangnya?
25 Episode 25: Salah Paham
26 Episode 26: Rasa Bersalah
27 Episode 27: Keraguan
28 Episode 28: Bohong
29 Episode 29: Terasa Aneh
30 Episode 30: Kecemasan
31 Episode 31: Hadiah Spesial
32 Episode 32: Mungkinkah?
33 Episode 33: Sudah Dari Dulu
34 Episode 34: Hal Yang Lebih Penting
35 Episode 35: Di Luar Perkiraan
36 Episode 36: Kelicikan
37 Episode 37: Kebenaran
38 Episode 38: Batas Akhir
39 Episode 39: Bertahan
40 Episode 40: Kebencian
41 Episode 41: Jangan Harap
42 Episode 42: Keputusan
43 Episode 43: Jebakan
44 Episode 44: Hal Berat
45 Episode 45: Viral (Part 1)
46 Episode 46: Viral (Part 2)
47 Episode 47: Reaksi
48 Episode 48: Muak
49 Episode 49: Dimulai
50 Episode 50: Siaran Langsung
51 Episode 51: Licik
52 Episode 52: Tidak Masuk Akal
53 Episode 53: Cari Maslahah
54 Episode 54: Drama Queen
55 Episode 55: Awal Kehancuran (Part 1)
56 Episode 56: Awal Kehancuran (Part 2)
57 Episode 57: Sesuatu Yang Hancur (Part 1)
58 Episode 58: Sesuatu Yang Hancur (Part 2)
59 Episode 59: Tidak Mungkin
60 Episode 60: Sial
61 Episode 61: Gosip
62 Episode 62: Pilihan
63 Episode 63: Tanggung Jawab
64 Episode 64: Bayanganmu (Part 1)
65 Episode 65: Bayanganmu (Part 2)
66 Episode 66: Hari Tenang
67 Episode 67: Langkah Berikutnya (Part 1)
68 Episode 68: Langkah Berikutnya (Part 2)
69 Episode 69: Membuatnya Marah
70 Episode 70: Nasip
71 Episode 71: Memulai Lagi
72 Episode 72: Jatuh
73 Episode 73: Masing-masing
74 Episode 74: Tidak Sesuai
75 Episode 75: Bertemu
76 Episode 76: Rasa Iri dan Dengki
77 Episode 77: Kenapa?
78 Episode 78: Harapan
79 Episode 79: Harga
80 Episode 80: Keinginan
81 Episode 81: Penyesalan
82 Episode 82: Hal Tersisa
83 Episode 83: Alasan
84 Episode 84: Tidak Layak
85 Episode 85: Bayarannya
86 Episode 86: Kembali
87 Episode 87: Bisnis Baru
88 Episode 88: Tidak Suka
89 Episode 89: Sebatas Ini
90 Episode 90: Masalah
91 Episode 91: Rintangan
92 Episode 92: Tidak Cocok
93 Episode 93: Ketahuan
94 Episode 94: Tidak Butuh
95 Episode 95: Ikatan
96 Episode 96: Bentuk dari Cinta
97 Episode 97: Hal Terpendam
98 Episode 98: Maaf
99 Episode 99: Jawaban
100 Episode 100: Cinta ini
101 Episode 101: Cinta Kita
102 Episode 102: Kisah Kita
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1: Kamu adalah Segalanya
2
Episode 2: Kebohongan Pertama
3
Episode 3: Kenyataan Pahit
4
Episode 4: Pilihan Berat
5
Episode 5: Kecemasan Sofia
6
Episode 6: Menenangkan Diri
7
Episode 7: Pertengkaran
8
Episode 8: Kecewa
9
Episode 9: Harus Bagaimana?
10
Episode 10: Ketetapan Hati
11
Episode 11: Bersamamu
12
Episode 12: Mari Mencobanya
13
Episode 13: Jarak Antara Kita
14
Episode 14: Berubah
15
Episode 15: Curiga
16
Episode 16: Reuni
17
Episode 17: Kejutan
18
Episode 18: Tipuan
19
Episode 19: Munfik
20
Episode 20: Dosa Yang Tidak Hilang
21
Episode 21: Kecurigaan Bastian
22
Episode 22: Rayuan
23
Episode 23: Menunggumu
24
Episode 24: Jadi Dia Orangnya?
25
Episode 25: Salah Paham
26
Episode 26: Rasa Bersalah
27
Episode 27: Keraguan
28
Episode 28: Bohong
29
Episode 29: Terasa Aneh
30
Episode 30: Kecemasan
31
Episode 31: Hadiah Spesial
32
Episode 32: Mungkinkah?
33
Episode 33: Sudah Dari Dulu
34
Episode 34: Hal Yang Lebih Penting
35
Episode 35: Di Luar Perkiraan
36
Episode 36: Kelicikan
37
Episode 37: Kebenaran
38
Episode 38: Batas Akhir
39
Episode 39: Bertahan
40
Episode 40: Kebencian
41
Episode 41: Jangan Harap
42
Episode 42: Keputusan
43
Episode 43: Jebakan
44
Episode 44: Hal Berat
45
Episode 45: Viral (Part 1)
46
Episode 46: Viral (Part 2)
47
Episode 47: Reaksi
48
Episode 48: Muak
49
Episode 49: Dimulai
50
Episode 50: Siaran Langsung
51
Episode 51: Licik
52
Episode 52: Tidak Masuk Akal
53
Episode 53: Cari Maslahah
54
Episode 54: Drama Queen
55
Episode 55: Awal Kehancuran (Part 1)
56
Episode 56: Awal Kehancuran (Part 2)
57
Episode 57: Sesuatu Yang Hancur (Part 1)
58
Episode 58: Sesuatu Yang Hancur (Part 2)
59
Episode 59: Tidak Mungkin
60
Episode 60: Sial
61
Episode 61: Gosip
62
Episode 62: Pilihan
63
Episode 63: Tanggung Jawab
64
Episode 64: Bayanganmu (Part 1)
65
Episode 65: Bayanganmu (Part 2)
66
Episode 66: Hari Tenang
67
Episode 67: Langkah Berikutnya (Part 1)
68
Episode 68: Langkah Berikutnya (Part 2)
69
Episode 69: Membuatnya Marah
70
Episode 70: Nasip
71
Episode 71: Memulai Lagi
72
Episode 72: Jatuh
73
Episode 73: Masing-masing
74
Episode 74: Tidak Sesuai
75
Episode 75: Bertemu
76
Episode 76: Rasa Iri dan Dengki
77
Episode 77: Kenapa?
78
Episode 78: Harapan
79
Episode 79: Harga
80
Episode 80: Keinginan
81
Episode 81: Penyesalan
82
Episode 82: Hal Tersisa
83
Episode 83: Alasan
84
Episode 84: Tidak Layak
85
Episode 85: Bayarannya
86
Episode 86: Kembali
87
Episode 87: Bisnis Baru
88
Episode 88: Tidak Suka
89
Episode 89: Sebatas Ini
90
Episode 90: Masalah
91
Episode 91: Rintangan
92
Episode 92: Tidak Cocok
93
Episode 93: Ketahuan
94
Episode 94: Tidak Butuh
95
Episode 95: Ikatan
96
Episode 96: Bentuk dari Cinta
97
Episode 97: Hal Terpendam
98
Episode 98: Maaf
99
Episode 99: Jawaban
100
Episode 100: Cinta ini
101
Episode 101: Cinta Kita
102
Episode 102: Kisah Kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!