tiga

Setelah tiba di depan rumah berwarna biru dengan list putih, Luna terlihat bingung memandang ke kiri kanan Luna memang sedang merasa bingung,bibi Lin hanya menuliskan rumah berwarna biru,tapi di sini ada enam rumah yang seragam berwarna biru.

    

"Baiklah aku akan menanyakan pada satu persatu penghuni disini",Luna memarkir sepedanya dia mulai melangkah menuju pintu rumah biru yang pertama.

"permisi apa ada orang?"tanya Luna.

"hey Luna, itu adalah penginapan,apa yang kau lakukan di situ?apa kau sedang mencari orang?",tanya salah satu warga yang tengah berjalan menyusuri sungai.

"Iya bibi,ini aku membawa pesanan kue dari bibi Lin",sahut Luna ramah.

    

"Itu rumah kosong Luna,coba kau panggil di rumah ke tiga atau ke empat aku melihat keberadaan orang baru menginap di situ,mungkin mereka yang memesan".

     

Luna mengangguk,"terimakasih bibi",

ucap Luna pada bibi yang memberi petunjuk,Luna menuju ke arah rumah nomor tiga dan empat dia mengetuk pintu.

   Tok.. tok..tok

"Permisi tuan, Nyonya saya mengantarkan pesanan kue",ucap Luna sopan,dia sesekali memandang kiri,kanan yang sepi.

"Apa tidak ada kehidupan disini?"batin Luna.apakah yang memesan kue ini adalah zombie?,Luna bergidik ngeri..

   

"Hallo nyonya?".

tok.tok.tok

Luna kembali mengetuk pintu,namun sama sekali tidak ada sahutan,Luna menenteng plastik berisi brownies yang sudah di bungkus bibi Lin.

   

"Hallo".

Luna melihat ke arah jendela rumah itu,dia terus mencoba dan mencoba lagi mengetuk pintu di lanjutkan ke rumah nomor empat,hasilnya tetap sama,dia menatap ke arah brownies yang ia pegang,tak mungkin Luna membawa kembali brownies ini,Luna menggigit bibirnya.

 "Tuannnn".

setelah beberapa saat kesabaran Luna mulai tipis setipis tisu,Luna yang sudah kelelahan menunggu akhirnya menendang ke arah pintu.

"cukup sekali ini memesan kue pada bibi Lin,lihat saja kalau orang rumah biru ini kembali memesan aku akan membawa mesin penghancur untuk menghapus rumah-rumah ini.Luna menggerutu kesal,saat ia berbalik badan ingin melangkah Luna mendengar suara gagang pintu dan terbuka.

kriet..

"Apa kau tuli?aku berteriak dari tadi kau hanya diam di dalam?",Luna membalikkan badannya,dan yang terlihat saat ini adalah pria yang mengenakan celana pendek dengan bertelanjang dada.

"tu..uan?",Luna tergagap karena melihat tubuh atletis sang pria,perutnya berbentuk seperti roti sobek,dia semakin melihat ke arah atas wajah pria,ternyata pelanggan barunya adalah Aiden orang yang ia tuduh buta kemarin,sekarang Luna juga menyebutnya tuli.

Luna salah tingkah,dia menyesali perkataannya,ia berusaha menetralkan suasana yang baginya suasana di sekitarnya sangat dingin,sedingin kutub.

"Tuan Aiden,aku sebenarnya ingin mengucapkan terimakasih atas sepeda baru yang telah kau ki_"

Luna tak menghabiskan kata,karena Aiden menarik tangannya masuk ke dalam rumah itu.

"Apa yang kau lakukan tuan?",tanya Luna saat Aiden mendekat padanya hingga berjarak satu senti,namun tatapan Aiden kosong membuat Luna semakin panik,dia menggendong Luna ala bridal style ke dalam kamar,sedangkan Luna berusaha menarik tubuhnya.

"tuan.n,apa kau setan hingga tak bisa bicara dengan manusia?,bicaralah kenapa kau seperti ini?",tanya Luna,namun yang terjadi Aiden semakin tak melepaskannya,Aiden malah meletakkan Luna di atas tempat tidur,

Luna berusaha lepas dari Aiden,namun lengan Aiden semakin erat menguncinya di bawah,Aiden terlihat berbeda,ia seperti tak mengenal siapapun,tatapan nya hanya kosong.

Sesaat kemudian,

terdengar deru mesin mobil yang baru datang "tolong"Luna berteriak,Aiden terus melakukan aksinya,

"tuan buka pintunya"ucap orang di luar sana

,"tuan muda!!"mereka kembali meneriaki Aiden,namun Aiden sama sekali tidak merespon

"nona tolong menghindar lah,tuan kami sedang tidak sehat" ucap salah seorang yang berusaha membuka pintu.

Aiden membuka baju Luna ia memainkan sesuatu aset berharga miliknya,mata Luna melotot

"ini sangat imut"ucap Aiden sambil mencolek mainan yang berisi dan penuh yang menjulang dan kenyal,

"besar sekali"

Aiden seperti anak kecil yang baru dapat mainan baru,ia mengusap wajahnya menggunakan mainan baru ia temui itu,

"ini mainan yang sangat unik".

saat pintu telah berhasil dibuka,Luna berteriak histeris ia sangat ketakutan,airmatanya terus mengalir,tubuhnya bergetar hebat.

Luna tercengang,ia tak menyangka,Aiden berbuat seperti itu,karena Aiden yang kemarin bertemu dengannya adalah pria yang bermartabat dan dingin,ia tidak mengetahui jika yang semalam adalah Aiden mode normal.

"Maaf Nona tuan muda memang terkena gangguan mental,sebaiknya Nona segera pergi dari sini",ucap sang asisten bernama Leon,para pengawal Aiden sedang pergi untuk membeli obat yang biasa di minum Aiden,saat dari Mention obat yang biasa Aiden konsumsi tertinggal di kamarnya,sementara Leon tadi membeli makanan karena Aiden bilang ia ingin makan sushi.

"dia adalah boneka ku", Aiden terus berteriak,sedangkan Luna menutup dadanya yang terbuka ia menangis di sudut kamar,ia sangat ketakutan Luna kembali mengaitkan kancing bajunya,ia berlari keluar rumah itu, dengan cepat mengayuh sepedanya,sepanjang jalan Luna menangis hingga orang-orang yang melihatnya tampak kebingungan,karena luna setiap hari riang gembira mereka sangat mengenalnya,hari ini airmata Luna yang sejak lama ia tahan akhirnya tumpah juga.

itulah sebab Leon terpaksa meninggalkannya sendiri dan mengunci rumah,namun tak di sangka Aiden malah mendengar  Luna yang berteriak mengantar kue,Aiden berusaha membuka dengan peniti dan itu berhasil.

  

Aiden meminta ingin berlibur di kampung tuan Robert pamannya,mereka menuruti kemauan Aiden,Karena rumah sang Paman tidak di tepi sungai maka Leon sang asisten memilih untuk menyewa penginapan di sekitar sungai X.

Sesekali Paman Robert juga datang ke penginapan Aiden,namun Aiden menolak dan menyuruh Paman untuk pulang,Aiden marah pada sang Paman karena tak memiliki rumah dekat dengan sungai,tak mungkin tuan Robert membeli rumah di sana,karena penduduk disana tidak ada yang ingin menjualkan rumah ataupun tanah milik mereka.

tuan Robert yang juga mendirikan panti asuhan untuk anak-anak, akan sangat berbahaya bagi anak-anak jika di seberang tempat tinggal mereka terdapat perairan yang dalam seperti sungai.

setelah berhasil mengamankan majikannya,Mereka berusaha menenangkan Aiden yang sedang mengamuk.

"kembalikan bonekaku!!",Aiden memaksa para pesuruhnya yang baru saja tiba mendapatkan obat untuk Aiden.

Terpopuler

Comments

Abu Yahya Badrusalam

Abu Yahya Badrusalam

Terperangkap

2023-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 Dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 lima puluh empat
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan
70 tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 Tujuh puluh Dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh Lima
76 tujuh puluh Enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 Tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh Dua
83 delapan puluh tiga
84 delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 delapan puluh Enam
87 delapan puluh tujuh
88 delapan puluh delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 Sembilan puluh
91 91
92 92
93 93
94 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
Dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
lima puluh empat
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan
70
tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
Tujuh puluh Dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh Lima
76
tujuh puluh Enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
Tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh Dua
83
delapan puluh tiga
84
delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
delapan puluh Enam
87
delapan puluh tujuh
88
delapan puluh delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
Sembilan puluh
91
91
92
92
93
93
94
94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!