Pada jam mata pelajaran bahasa Inggris, Cindy nampak kurang bersemangat. Pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang kurang disukai Cindy.
"Cindy, nggak boleh kelihatan malas gitu, nanti Miss Ocha liat kamu begitu, malah kamu di marahin lho" Lisa mencubit pinggang Cindy.
"Aku sebel sama pelajaran ini dari dulu tau...buat apa kita belajar bahasa asing kalo nggak pernah keluar negri? Buang-buang waktu aja..." Gerutu Cindy.
Tiba-tiba Aldo sang ketua kelas berdiri dan maju ke depan. Kelihatannya dia mau memberitahukan sesuatu.
"Teman-teman semuanya.... ada berita penting nih...Miss Ocha pagi tadi di rawat di rumah sakit, jadi hari ini kita semua mengerjakan tugas di perpustakaan. Sepulang sekolah kita sama-sama jenguk Miss Ocha...". Tanpa sadar Cindy melonjak kegirangan.
"Horeee .... hari ini bebas!" Spontan Lisa menarik tangan Cindy. Semua mata memandang aneh ke arah Cindy. Tiba-tiba Cindy seperti tersadar akan kesalahannya.
"Uffh...maaf...maksudnya saya bukannya senang Miss Ocha masuk rumah sakit, tapi saya cuma senang hari ini nggak ada pelajarannya." Seisi kelas riuh menyorakinya. Cindy tertunduk malu sambil tersenyum kecut.
"Kalo nggak suka pelajaran Inggris nggak usah sekolah di sini buuuu..... nggak cocok buat you! kamu cocoknya sekolah yang murahan alias gratisan ha ha ha..." Celetuk seseorang dari arah belakang.
Ternyata itu adalah Merry. Merry adalah siswa yang tercantik dan terkaya di kelas Cindy. Sejak pertama mereka bertemu, ia memang kurang menyukai Cindy. Cindy juga nyaris tidak pernah ngobrol sama dia. Cindy tidak suka orang yang sombong. Tiap hari Merry selalu berganti-ganti aksesoris, mobil, dan gaya rambutnya. Semua orang senang berteman dengan Merry karena dia termasuk royal. kecuali Cindy dan Lisa.
Mendengar celetukan Merry, spontan Cindy bangun dan keluar meninggalkan kelas. Lisa menyusul dibelakangnya.
"Cindy tunggu!" Lisa sudah berdiri disampingnya. Cindy menghentikan langkahnya.
"Kamu jangan cari masalah deh sama Merry... pengikutnya banyak tau" Nafas Lisa terengah-engah.
"Sorry Lisa, aku cuma pengen keluar kelas aja.... dari pada aku Sahutin Merry, nanti malah rame lagi" Cindy melanjutkan langkahnya cepat.
"Sekarang kamu mau kemana....nanti ada guru yang lihat, kita bisa kena marah" Lisa kembali mengejar Cindy. Seperti tidak mendengarkan Lisa, Cindy tetap melangkah cepat menuju taman sekolah. Hatinya sangat kesal.
"Dasar orang kaya nggak tau etika! Memangnya sekolah ini punya nenek moyangnya apa? Aku udah nggak tahan lihat tingkahnya yang sok itu...!!" Teriak Cindy. Lisa merangkul bahu sahabatnya itu. Mereka berdua duduk di bangku taman, beriringan dengan bel istirahat berbunyi.
**********
Saat sore hari di rumahnya, Cindy berdiri di depan cermin kamarnya, kemudian Cindy mengusap pipinya sendiri, mengamati dalam-dalam wajahnya di cermin.
"Tumben kamu ngaca Cindy, biasanya kalo pergi langsung ngeluyur aja..." Tegur Mamanya lembut. Cindy terkejut melihat kemunculan Mamanya yang tiba- tiba itu.
"Eh Mama..." Cindy tersipu malu.
" Nggak apa-apa kok sayang.... wajar kan kalo cewek begitu..."
"Ma...kenapa sih Cindy kurang cantik? kok kulit Cindy gelap sih? Tampangnya juga pas-pasan gini...biar bisa cantik diapain ya Ma...?" Mama Cindy tertawa. Di belainya rambut Cindy dengan sayang.
"Cantik itu bukan dari yang kelihatan aja Cindy, kecantikan dari dalam itu yang jauh lebih berharga...belajarlah bersyukur dalam setiap hal..."
"Iya Ma...tapi Cindy malu kalo ketemu sama kak Heaven....soalnya kak Heaven itu ganteng banget Ma... kulitnya putih lagi, beda banget sama Cindy..." Wajah Cindy cemberut.
"Kan Mama sudah bilang, kecantikan dari dalam hati itu yang penting Cindy...kalo hatimu baik, semua orang pasti menyukaimu...Tuhan itu adil Nak...lagi pula, Cindy itu cantik kok menurut Mama...." Sahut Mamanya bijak. Cindy mulai tersenyum dan memeluk Mamanya dengan erat.
"Di sekolah...semua teman Cindy pada pinter dandan...mereka cantik-cantik lho Ma....apakah kak Heaven akan mau memandangku ya..." ucap Cindy.
"Ya kalo kamu baik dan perhatian, dia pasti akan mengarahkan pandangannya kepadamu...percaya deh sama Mama..." Sahut Mamanya.
"Benar Ma? Walaupun aku gak cantik?" Tanya Cindy. Mama Cindy Menganggukan kepalanya dengan mantap.
"Iya dong...kan udah Mama bilang...cantik itu dari dalam...kalo laki-laki baik pasti lihat hatinya yang terdalam, bukan lihat fisiknya..."
"Oke deh...karena Mama aku jadi percaya diri...trimakasih Ma..." Peluk Cindy lagi.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
tuh cin...
nasihat ortu paliiiing botul!!!!
2023-08-24
0
kayak sekte sesat aja punya banyak pengikut 🙄
2023-01-15
0
Sharon
lanjut Thor..
2021-03-01
0