Mencari Informasi

Hari ini tanggal merah, Cindy mondar-mandir di teras rumahnya. Rencananya siang ini dia mau kerumah Andrew tetangganya itu, namun dia bingung mau alasan apa, karena selama ini Cindy nyaris tak pernah kerumah Andrew. Dari tadi hatinya galau dan sangat ingin menanyakan tentang Heaven.

"Mama....! masih ada nasi uduknya nggak?" Mamanya langsung keluar dari dapur.

"Yaah...nasi uduknya sudah habis... tinggal gorengan nih masih ada beberapa, nasi uduk sisa terakhir sudah dimakan si Ega" Ega adalah adik Cindy yang baru duduk di kelas 2 SD.

"Ya udah deh...nggak apa-apa gorengan juga, Cindy mau kasih buat kak Andrew Ma... tapi nanti Cindy bilang titipan dari Mama ya..." Segera Cindy mengambil kantong plastik. Mamanya dengan cekatan memasukan beberapa gorengan ke dalam kantong.

"Kenapa kamu bohong? Bilang aja kamu mau main kerumahnya, nggak usah pake alasan segala dong..."

"Sorry Ma...terpaksa.... kalo jujur kan Cindy malu, selama ini nggak pernah main kerumahnya, eh...tiba-tiba sekarang main, udah deh sekarang Cindy mau jalan dulu ya Ma..." Setelah mengambil bungkusan gorengan, secepat kilat Cindy segera menghilang dari balik pintu. Mamanya hanya geleng-geleng kepala.

*****

Andrew sangat senang menyambut kedatangan Cindy. Sudah sejak lama Andrew ingin ngobrol dekat dengan Cindy, namun Cindy selalu cuek terhadapnya.

"Puji Tuhan akhirnya kamu mau juga samperin aku Cin... he he..." Tawanya riang.

"Jangan Ge eR dulu kak! Ada yang mau aku tanya nih.... tapi janji ya ini hanya antara kita berdua" Kata Cindy serius.

"Oya ...? Aku makin penasaran nih" Andrew mendekatkan duduknya kearah Cindy. Spontan Cindy langsung bergeser.

"Biasa aja ah...aku cuma mau tanya mengenai teman kakak yang namanya kak Heaven itu, aku pernah dengar dia bermain piano baguuuus sekali. Apakah kak Andrew satu gereja dengan dia? Tanya Cindy serius. Andrew langsung tertawa geli.

"Wow...amazing! jadi kamu suka nih sama dia? Asal kamu tau nih...kamu adalah cewek yang kesekian yang tanya sama aku tentang dia...luar biasa si Heaven itu, dari lagu saja bisa menarik hati cewek" Sesaat mereka terdiam.

"Cindy, Heaven itu adalah sahabatku, kami sudah berteman sejak kecil, dia memang satu gereja denganku, dia punya talenta yang luar biasa mengenai musik ....dan satu hal lagi... dia sangat mengasihi Tuhan" Jelas Andrew. Cindy mendengarkan dengan takjub. Matanya berbinar.

"Namun ada hal yang lucu nih...Heaven itu pemalu lho...dia tipe cowok yang cool dan susah dideketin cewek, kalo ada cewek yang di tolak sama dia itu udah biasa.... kamu mau ngerasain ditolak sama cowok? coba aja deketin dia..." Andrew tertawa lepas. Wajah Cindy cemberut.

"Kak Andrew.... jangan salah paham ya...aku tanyain dia bukan berarti aku suka lhoo... thanks deh infonya, aku pamit pulang ya...udah sore nih...." Cindy langsung pergi meninggalkan Andrew yang masih tertawa meledeknya.

Dalam hati Cindy geli sendiri, kenapa dirinya jadi munafik begitu, padahal dalam hatinya dia sangat menyukai Heaven...Cindy jatuh cinta pada pandangan pertama.

Hari itu Cindy sangat senang sekali, bisa mendapat sedikit informasi mengenai Heaven. Ya... untuk mendapatkan informasi itu, Cindy memang harus mendekati Andrew sahabat Heaven. Cindy sangat bersyukur bisa bertetangga dengan Andrew, paling tidak misinya untuk cari tahu tentang Heaven mendapat titik terang.

Sebenarnya Cindy tidak berniat untuk memanfaatkan Andrew, namun perasaannya yang begitu kuat terhadap Heaven mendorongnya untuk melakukan itu. Wajah Heaven saat pertama kali bertemu selalu menari-nari di ingatan Cindy, dentingan musik piano, suara yang merdu, bahkan wajah yang rupawan dan manis selalu menghiasi mimpinya dalam tidur. Cindy benar-benar sudah terpesona karenanya.

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***