Setelah mengantar Resmi ia bertemu dengan om om, sepertinya ia pelanggan tetap disini.
"Berani lu sentuh cewe gw, gw pastiin hancur keluarga lo" ancam Rajab padanya dan tua bangka itu hanya menunduk ketakutan.
Berjalan sendiri ditengah malam membuatnya sambil berpikir dimana Resmi di pindahkan, rasanya ia tak tega melihat Resmi tinggal di kost itu walaupun kost itu murah. Lama berpikir ternyata ia menemuka ide, yaa Rajab bertekad akan membawa Resmi ke apartemennt pribadi Rajab. Apartemen yang dulu ia beli dari hasil tabungannya sendiri. Perlaham ia akan bicara pada Resmi.
"Ciiiyee... Ciiyeee... gerak cepat nih Jab" ejek Jaka pada Rajab dan Rajab hanya senyum saja menanggapinya karna ia pun bingung kenapa dia peduli dengam gadia itu.
"Mepet trus jangan kasih kendor.. hahahahaha" tawa Jaka.
"Menarik aja tuh cewe dimata gw" menjawab alasannya kenapa ia peduli pada Resmi. Dan akhirnya mereka berdua tertawa bersama.
Malam ini Rajab habiskan di warkop sambil memantau Resmi dari jauh.
Rajab mulai dengan chat Resmi.
Rajab :
Res ini gw Rajab, udah tidur belum ?
Resmi :
Blum Ra, kenapa emang ?
Rajab :
Gw mau jelasin soal kost lu itu. Kira kira lo percaya ga sama gw ?
Resmi :
Percaya ko, soalnya aku juga udah mulai agak aneh sama kamar samping.
Rajab :
Gini, kost itu hampir semua isinya buat lont* makanya tadi lo denger suara aneh itu kan, pasti sekarang juga lo kedengeran lagi deh,, soalnya kost lu itu udah terkenal ga beres. Yang punya kost tahu ko itu tempat maksiat tapi ya mungkin dia lebih butuh uangnya.
Saat membaca pesannya Resmipun membulatkan matanya karna apa yang Rejab bilang sekarang jelas terdengar di telinganya.
Resmi :
Padahal aku kost disini udah di bayarin sama kepala sekolah aku yang dulu buat 5 bulan kedepan.
Rajab :
Udah ga usah dipikirin soal itu biar kita cari tempat lain lagi aja.
Resmi :
Maksut kamu ?
Rajab :
Iya lo ga usah pikirin yang dulu yang sekarang lo ga disitu kostnya.
Resmi :
Ga bisa Raj, aku ga punya untuk bayar kost kalau harus pindah.
Rajab :
Gw akan bantu lo.
Resmi :
Ga Raj, kamu ga boleh terlalu baik sama aku takut pacar kamu salah faham ke aku. Ga apa apa aku disini dulu sambil nunggu waktu aku mau cari kerja part time buat bayar kost ditempat lain.
Rajab :
Gw tau lo pasti heran kenapa gw gini. Gw murni hanya ingin menolong lo aja. Lo harus mikir panjang, lo ga tau siswa Persada gimana, 1 aja siswa lain tau lo tinggal disitu yang ada pihak sekolah akan menilai lo sama dengan mereka dan bisa aja beasiswa lo dicabut karna itu sama aja mencermarkan nama baik Persada. Dipikirin dulu aja masih ada waktu 2 hari ko.
Resmi :
Ko aku ga kepikiran sampai sana yaa... Terimakasih banyak ya Raj udah ingetin aku. Aku harus cari kerja Raj, kira kira dimana ya ?
Rajab :
Ada ko, nanti gw kabarin orangnya dulu ya.
Resmi :
Serius ? Kamu ga lagi bohonh sama aku kan ?
Rajab :
Ga ada gunanya gw bohong sama lo niat gw hanya membantu. Gw tau disini lo hanya sendiri kan ? Jauh dari saudara lagijuga saudara lo ga peduli kan sama lo. Sorry
Resmi :
Iya. Tapi kamu tau darimana soal saudara ?
Raja :
Ga pentinglah itu mah. Pokoknya lo harus berjuang disini jangan bikin susah ibu lo mulu. Insha allah gw cariin kerjaan buat lo.
Resmi :
....….......... (Resmi hanya diam sambil menangis, ia tak tau jika Rajab tau persoalan hidupnya)
Rajab :
ReS ? Lo nangis kan ?
Puas puasin tangis lo tapi gw minta ini yang terakhir yaa jadilah cewe kuat ya gw akan bantu ko.
Resmi :
Terimakasih banyak Raj.
Aku ga tau kalau kamu ga baik sama aku.
Tidak ada balasan dari Rajab membuat Resmi memutuskan untuk tidur.
Rajab tetep berjaga di warung Jaka, entah ia pun bingung kenapa harus sampai segini effort tentang Resmi padahal Resmi orang yang baru dukenal tadi siang tapi hati Rajab ingin selalu didekatnya.
Jaka yang melihat perubahan Rajab hanya tersenyum, karna Rajab terkenal dengan dingin terhadap semua perempuan.
Rajab sesekali tertidur tapi tidak lama akan bangun lagi. Yaa semua orang akan berubah pada orang yang tepat.
Huuuuaaaaammmmm.....
Resmi terbangun dari tidurnya, dan ia langsung bergegas untuk mandi. Setelah mandi ia merapihkan kamar dan setelah itu bersiap siap untuk cari sarapan diluar. Pagi ini Resmi menggunakan celana jeans panjang dan kaos pendek dengan rambut yang diikat keatas jadi terlihatlah leher indah Resmi.
Ia bingung saat keluar kamar karna suasananya begitu sepi dan tidak ada mobil motor yang diparkir, ia pun menjadi heran memikirkan ucapan Rajab semalam.
"Pagi Res, mau kemana pagi pagi gini ?" tanya Bu Tari.
Resmi lalu melihat jam tangan sudah menunjukan pukul 9.
*pagi dari mana coba kan ini udah siang* udah dalam hati Resmi.
"Mau cari makan dulu,, saya permisi Bu" pamit Resmi.
"Jangan jauh jauh ya Res caru sarapannya, ibu takut ada orang ngomong yang ga enak" ucap Bu Tari dengan dibalas senyuman oleh Resmi.
Bejalan ia mencari warung nasi dan akhir ketemu ada di samping warkop. Setibanya disana,,,,,,
"Loh kamu ada di sini Raj ? tanya Resti dengan herannya.
"Rajab malah belum pulang teh" langsung dijawab oleh Jaka.
"Lo ngapain disini ? Pagi pagi udah di warkop." ucap Rajab dengan nada ketusnya.
"Saya mau beli sarapan Raj sama beli air minum. Oh ya Raj barusan bu Tari ngomong aneh ke saya" jawab Resmi.
Rajab langsung mengeritkan dahinya sambil bilang "Bilang apa dia ?"
"Katanya kalau caei sarapan jangam lama lama takut ada yang ngomong ga enak. Apa ini yang dimaksut kamu semalam ?" jelas Resmi dengan herannya.
"Ga tau deh kalau kamu pinter harusnya kamu paham ucapan mereka" jawab dengan tersenyum manisnya.
"Yaudah deh aku coba pikir lagi. A belu aquanya ya 2 botol" pinta Resmu sambil melihat dompet dan menghitungnya dengan seksama karna ia takut uangnya habis sebelum ia dapat kerjaan. Tanpa ia sadara ada seseorang yang telat memerhatikan dan mengerti apa yang ada di kepala Resmi. Dan ia bertekad akan memberi pekerjaa mulai hari senin.
"Ini teh" ucap Jaka.
"Makasih . Raj saya duluan yaa." pamit Resmi dan hanya di anggukan kepala.
Resmi pun berjalam arah pulang dengan terburu buru karna ia sangat lapar.
"Walaikusalam Ma,, iya ada apa ?" ucap Rajab menjawab telpon dari sebrang sana.
"Semalem tumben kamu ga pulang. Abis ketemu siapa si ? Mama udah dapet kabar kalau anak beasiswa itu udh mulai masuk hari senin. Kenapa kamu ga bilang mama ?" tanya Mama Jihan sambil menggoda anak bujangannya. Senakal apapu Rajab ia tak pernah memarahinya karna ia pun bangga kepada Rajab, sebab laki laki siumur Rajab mau menjalan bisnisnya dengan suksem jadi tidak heran jika banyak para orang tua yang menginginkan sebagai menantunya. Semalam mama Jihan bermimpi kalau Rajab tengah bergandengan dengan seorang wanita sambil berjalan menuju cahaya. Mama Jihan berpikir mungkin Rajab telah menemukan wanita yang dia suka tapi biarlah hanya mama yang tau.
"Aku di warkop ma. Ini mau pulang ko. Ma masakin aku opor ayam ya aku mau makan opor" pinta Rajab pada mama Jihan.
"Siap juragan 86 mama langsung buatkan, hati hati dijalan ya nak" seru dengan nada gembira sambil mematukan saluran telponnya.
"Jak gw balim dulu yaa, Jak ini uang buat bayar aqua si Resmi jadi kalo dia beli lo kasih aja jangan diterima uangnya ya" perintah Rajab.
"Wadaaauu .. oke bos siap. Hati hati dijalan ya" jawab Jaka.
Rajab pum menjalan motornya dengan kecepatan sedang. Dan setibanya dirumah...........
"Walaikumsalam ganteng, salam dong kalau masuk rumah. Mau langsung makan apa bersih bersih dulu ?" tanya mama Jihan.
"Makan dulu deh ma,, abis makan biar langsung bersih bersih trus tidur. Papa belum pulang ma ?" jelas Rajab.
"Yaudah kalo gitu" ucap mama Jihan sambil menyiapkan piring dan mengambilkan nasi ke piringnya dan Rajab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Puspa
typo thor. dengam
2024-06-07
0
Graziela Lima
Gemes banget sama karakternya, ketawa-ketiwi sendiri.
2023-12-22
1