"Kayaknya ini deh kostnya, udah pas banget sama maps soalanya" jelas Bu Sumi sambil celingak celinguk.
"Kita pastiin dulu aja Bu bener apa ga" ajak Resmi.
"Ayo Res kita kesana" sahut Bu Sumi. Mereka berduapun langsung turun dan memastikan soal kost.
"Assalamualaikum permisi......" salam bu Sumi. Sekita 2 menit mereka menunggu akhirnya datang seorang ibu menemuinya.
"Walaikumsalam,, ada apa ya ? " jawab Bu Tari selaku pemilik kost.
"Tempat kostnya ada yang kosong ga bu ? Berapa untuk perbulannya bu ?" tanya Bu Sumi.
"Ada bu ada yang kosong, silahkan dilihat dulu mari masuk bu" ucap bu Tari.
Resmi da Bu Sumi pun lalu masuk kedalam untuk memastikan kamar kostnya.
"Ini bu yang kosong kebetulan cuma sisa 1 aja. Disini kalau sisa sepi bu karna pada tidur kalau malam baru agak ramai. Buat siapa bu kostnya ? tanya bu Tari.
"Tempatnya si nyaman Res, deket juga dari sekolah. Kostnya buat Resmi bu, kebetulan dia baru masuk sekolah di Persada " jawab Bu Sumi.
"Oooh siswa SMA Persada. Iya cocok disini deket malah kalau disini kan. Diliahat lihat saja dulu biar sreg di hati" ucap Bu Tari.
"Saya terserah Bu Sumi aja pantesnya gimana, kalau saya dimana saja pasti saya betah" jelas Resmi.
"Yaudah Res disini saja yaa" ajak Bu Sumi.
"Siap Bu" ucap Resmi sambil tersenyum.
"Baik bu kalau gitu saya bayar per5 bulan sekaligus ya Bu" jelas Bu Sumi.
"Waaaah baik baik kalau gitu biar saya bereskan dulu. Mau kapan Bu ditempatinya ?" tanya Bu Tari dengan semangat.
"Hari ini bu ditempatinya. Jadi gini bu saya mau menjelaskan soal Resmi ini, dia ini siswa baru di Persada dan mendapatkan beasiswa, diapun sudah jadi yatim bu makanya pihak sekolah memberi bantuan berupa gratis sewa kost." jelas Bu Sumi yang langsung diberi anggukan kepala bu Tari. Entah mengapa Bu Tari sangan kasian pada Resmi maka dari itu ia bertekad akan memberi makan selama ia kost disini. Namnun tidak dengan Resmi, ia merasa bingung karna sebelumnya tidak diberi tahu peerihal ini dan ia akan menanyakan saar makan siang saja.
"Saya bersih dulu ya Bu kamarnya. Paling cuma 1 jam" pinta Bu Tari.
"Ooh kalau gitu kami nunggunya sambil makan siang aja ya Bu,, paling kamu makan siang di waeung sebrang" ucap Bu Sumi.
"Iya bu nanti saya panggil ibu kalau sudah selesai" kata Bu Tari.
Setelah selesai urusan kost rombonga Pak Agung melanjutkan makan siangnya yang berada di sebrang kost itu, namun tanpa mereka sadari ada seseorang yang telah mengintai mereka. Siapa yaaa kira kira ?
"Saya ga tau lagi pak harus terimakasih kayak gimana ke bapak dan ibu, saya bersyukur banget ketemu bapak ibu semoga allah membalas setiap pertolongan bapak dan ibu. Hanya doa yang bisa saya panjatkan dan saya berjanji tidak akan mengecewakan bapak dan ibu dengan belajar sebaik mungkin." ucap Resmi dengan muka sedihnya, ia bener bener sedih dihari ini mendapar bantuan yang dari orang lain padahal saudaranya banyak tapi tidak ada yang peduli. Beruntung Resmi dipertemukan dengan orang seperti Pak Agung, Pak Karim, dan Bu Sumi.
"Res pergunakan kesempatan ini sebaik mungkin ya, saya tau kalau kamu mampu ko. Kamu bisa menjaga diri kamu disini. Semoga kamu bisa sukses dan mengangkat derajat orang ibu kamu, seperti yang kita tahu bagaimana perlakuan saudara mu itu. Saya hanya bisa membantu itu saja. Aduuh Res saya jadi inget anak saya" jelas Pak Agung dengan wajah sedihnya yang teringat anaknya yang sedang pesantren di luar kota.
"Hanya kamu yang dimiliki ibu kamu jadi kamu harus semangat yaa belajarnya. Setiap kelulusan Persada mengadakan beasiswa ke luar negeri supaya kamh salah 1nya siswa yang berhasil itu ya." ucap Bu Sumi.
"Iya bu saya usahan belajar sebaik mungkin" jawabnya yang air matanya ijjt menetes, sedih dan terharu karna dikelilingi oleh orang baik.
"Yaudah yuk dimakan, nanti kami langsung pulang ya Res biar kamu bisa istirahat" perintah pak Agung yang langsung dijawab dengam anggukan kepala oleh Resmi.
Orang yang mengikuti Resmi mendengar semua obrolan rombongan Resmi, entah siapa yang suruh namun hati Rajab ikut tersentuh dan berjanji akan menjaganya dengam jarak jauh. Ia tidak bisa menbayangkan bagaiamana jahatnya saudara yang dimaksut oleh pak guru itu. Orang yang mengikutinya itu adalah Rajab, karna ia sangat penasaran dengan sosok Resmi. Wanita yang terlihat ayu, cantik, dan polos jelas saja terlihat menarik dimata Rajab.
Setelah selesai makan rombongan pak Agungpun mengantar Resmi kedalam kost. Pak Agung ingin mengetahui bagaimana dalamnya dan juga ia akan menitip Reami pada ibu kost.
"Waah tepat sekali ya baru saya mau panggil kamu Res." ucap bu Tari.
"Iya bu" jawab Resmi sambil tersenyum manis.
"Oh iya bu untuk pembayarannya bagaimana ? Bisa di tranfer ga ya ?" tanya Bu Sumi.
"Busa bu bisa di transfer sebentar ya saya cek hp dulu" jawab bu Tari. setelah pertukaran no rekening dan pak Agumg langsung mentransfernya Resmipun dipersilahlan mau untuk bebenah dikamarnya. Dibantu dengan Pak Karim dan Bu Sumi Resmi menata semua barangnya, Resmi hanya bawa sesikit barang karna memang ia tidak ada barang lebih tapi barang dari benar benar diluar dugaan Resmu, Muria memang pengertian sebagai teman, ia membawa secara detail soal perlengkapan rumah. Waaauu...
Setelah lama beres beres akhirnya selesai dan rombongan Pak Agung memutuskan untuk pulang.
"Res bapak pamit pulang yaa, ingat pesan bapak pergunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, diluar sana banyak orang yang mengingkan ada diposisi kamu walaupun sebenrnya berat." pesan Pak Agung sambil tersenyum dan dijawab dengana anggukan kepala karna Resmi yang tak kuasa menahan tangis.
"Jaga diri baik baik Res, pasti disekolah baru ada yang suka denganmu pokoknya kamu harus hati hati pergaulan disini lebih seram daripada ditempat kita" ucap Bu Sumi dan lagi Resmu hanya mengangguk kepala.
"Res bapak bakal kangen nih sama kamu,, aaakh siswa kesayangan sekarang harus merantau jauh" goda Pak Karim.
"Semuanya saya ucapakn banyak terimakasih" jawabnya sambil berpelukan dengan Bu Sumi dan menangis kencang. Pak Agung, Pak Karim, dan Bu Sumi hanya tersenyum sambil menahan air mata melihat Resmi sedih dan yaa ia harus tinggal sendirian dikota yang sangat jauh tidak ada keluarga atau teman yang menemani, pasti berat tapi yaa semua demi masa depan Resmi agar lebih baik lagi.
Setelah mengantar rombongam sampai depan jalan Resmi kembali ke kamar, didalam kamar yang sunyi Resmi hanya bisa melamun terdiam dengan waktu yang lama sampai ia lupa memberi kabar ibunya.
"Assalamualaikum bu,, maaf aku lupa kasih kabar ibu... " ucap salam Resmi pada ibunya sambil menahan tangis kembali, ia sadar bahwa ia sudah rindu dengan ibu.
"Walaikumsalam Res,, ya allah Res knapa baru kasih kabar gini nak,, padahal ibu nunggu dari siang" jawab ibu Hamzah disela sela ia mengelap air matanya yang tak terasa turun karna ia sangat rindu dengan anaknya.
"Iya bu maaf ya, tadi pas sampe sekolahnya aku langsung keliling lihat bagaimana sekolah trus cari kost bu" penjelasan Resmi agar ibunya tidak khawatir.
"Iya Res yang penting kamu selamat sekarang. Sudah sore gini kamu udah makan Res ?" tanya Bu Hamzah.
"Tadi si udah bu sekarang aku belum mau makan lagi masih mau beres beres siapain untuk hari senin sekolah" tutur Resmi.
"Yaudah kamu istirahat yaa biar ga cape cape" pinta Bu Hamzah.
"Ya bu aku mau langsung tidur saja. Assalamualaikum bu" ucap Resmi.
"Walaikumsalam Res" salam Bu Hamzah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Puspa
di sni dlu y thor. ntar lnjut lagi
2024-06-06
1
anggita
like👍+ hadiah iklan☝
2024-06-06
1