"Kenapa aku bisa begitu ceroboh, Aku lupa membawa handphone. Aku harus meminjam handphone seseorang untuk meminta Krystal mengantar ke sini," gumam Maggie.
"Tuan, saya permisi dulu karena harus menghubungi seseorang!" pamit Maggie.
"Silakan!" jawab Alex
Mansion Olivia.
Joanna menuju ke kamar Krystal yang sedang tidur dengan mengenakan piyama dan dilapisi jubah tidur yang tebal. Kepala gadis itu juga mengenakan bando kelinci berwarna putih.
"Bangun!" teriak Joanna yang mengejutkan gadis itu hingga terbangun.
"Bibi, ada apa?" tanya Krystal yang sedang mengucek matanya.
"Antarkan handphone Maggie ke hotel sekarang juga!" perintah Joanna yang menarik tangan gadis itu dengan kasar dan menariknya keluar dari rumah.
"Bibi, aku belum berganti pakaian. Biarkan aku ganti dulu!"
"Tidak usah! Pergi sekarang juga, Kakakmu membutuhkan Handphonenya!" jawab Joanna dengan nada kesal.
"Mana kunci mobilnya?" tanya Krystal.
"Mobil? Apa kamu layak menyentuh mobilku, ha? Pergi dengan taksi. Ambil uang ini!" kata Joanna yang melempar dua lembar uang dollar ke lantai.
"Bibi, uang ini hanya cukup untuk pergi, Bagaimana aku bisa pulang?" tanya Krystal yang mengutip uang itu.
"Kamu pikirkan saja sendiri, aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk nenekmu itu, Jadi, jangan minta lebih," jawab Joanna dengan ketus.
"Tapi, nenekku adalah mertuamu," ujar Krystal.
"Jangan melawan lagi, pergi!" bentak Joanna.
Maggie yang mencari kesempatan ingin mendekati Vic, ia pun memberanikan diri untuk menyapanya.
"Tuan Alexander, senang bertemu denganmu," sapa Maggie dengan senyum. Vic sama sekali tidak memandang gadis cantik itu.
"Apakah Anda berminat minum denganku?" tanya Maggie yang ingin bersulang dengan pria itu.
Vic memandang gadis itu dan menuangkan minumannya ke kepala Maggie hingga membasahi wajah dan pakaian gadis itu.
"Trik murahan!" ucap Vic dengan singkat dan melangkah pergi tanpa pamit pada siapa pun di sana. Perbuatannya menarik perhatian semua tamu di sana. Sementara Maggie hanya bisa diam dan menahan emosi.
Di sisi lain Krystal telah tiba di depan hotel. Gadis itu bahkan sudah lupa dengan penampilannya sendiri yang mengenakan piyama dan bando kelinci di atas kepalanya. Ia menuju ke dalam dan mencari keberadaan Maggie.
"Lebih baik aku menunggu di sini saja, dari pada masuk ke dalam lagi,' gumam Krystal. Gadis itu melihat sekeliling sambil berjalan dan kemudian tanpa sengaja ia menabrak Vic yang ingin melangkah menuju ke pintu utama.
Bruk...
"Maaf!" ucap Krystal yang hampir tersungkur.
"Apa kamu tidak punya mata, ya," suara pria yang tak lain adalah Mike.
"Mataku hanya ada dua," jawab Krystal.
Vic terdiam dan memandang gadis itu. Ia melihat Krystal yang mengenakan pakaian tidur serta bando kelinci yang cukup lucu dan sendal bermotif kepala kelinci.
"Gawat, gadis ini pasti menjadi korban selanjutnya, Tapi, kenapa gadis ini begitu imut dan manis," batin Mike.
"Kenapa melihatku seperti itu? Apakah tidak pernah melihat seorang gadis yang mengenakan pakaian tidur?" tanya Krystal pada Vic. gadis itu sama sekali tidak mengenal siapa pria yang menakutkan itu.
"Nona, cepat minta maaf!" titah Mike pada Krystal agar gadis itu terlepas dari siksaan atasannya.
"Aku sudah minta maaf tadi," jawab Krystal.
Vic yang melihat gadis itu ia memalingkan wajahnya ke arah lain dan menahan senyum.
"Krystal, kenapa kamu lama sekali," suara Maggie yang menarik perhatian semua orang staf hotel yang di sana.
"Aku sudah tiba dari tadi, kamu yang lambat turun," jawab Krystal yang memberikan handphonenya kepada Maggie.
"Kamu ingin memalukan aku, ya? Kenapa datang dengan berpakaian seperti itu?" tanya Maggie.
"Kamu bertanya saja pada ibumu, aku sedang tidur dan ditarik keluar dari rumah hanya untuk mengantar handphonemu," jawab Krystal.
"Sungguh memalukan sekali," ketus Maggie.
"Makanya lain kali jangan hanya tahu menghias diri, setiap kali aku yang sibuk mengantar barangmu. Seperti bulan lalu aku harus jauh-jauh dari rumah hanya untuk mengantar celana da.lam kamu," jawab Krystal dengan polos.
"Kau...." Maggie yang malu langsung mencubit lengan gadis itu.
"Aahh...," jeritan Krystal yang kesakitan.
"Maaf, Tuan Alexander. Apakah adikku mempersulitkan Anda?" tanya Maggie yang mencari alasan mendekati pria itu.
Vic hanya diam dan mengabaikan wanita itu.
"Kenapa Maggie bisa begitu sopan pada pria ini, ya?" batin Krystal.
"Kalau tidak ada urusan lagi aku pulang dulu!" pamit Krystal yang kemudian melangkah pergi.
Vic kemudian juga meninggalkan hotel dan bersikap dingin terhadap Maggie yang ingin mendekatinya.
"Sulit sekali mendekatinya, Pria ini hatinya bagaikan es batu," ucap Maggie.
Perjalanan.
Vic yang duduk di belakang mobil sambil menatap luar jendela. Pria itu membayangkan gadis yang baru dia temui tadi. Seorang gadis yang muncul dengan berpenampilan aneh dan lucu. Terlihat raut wajah pria itu sedang tersenyum.
"Ada apa dengan tuan, kenapa dia tersenyum?" batin Mike yang memperhatikan atasannya melalui cermin yang di atas.
"Tuan, lusa kita harus menarik mansion Joanna Save. Hutangnya akan jatuh tempo di bulan depan. Sesuai perjanjian kalau dia belum bisa melunaskan hutangnya dalam dua hari. Kita bisa mengambil ahli rumahnya di saat itu juga," kata Mike.
"Usir saja mereka semua," jawab Vic.
"Apakah tuan akan pergi?"
"Tidak usah, kamu urus saja sendiri seperti biasa," jawab Vic.
"Wanita tadi adalah Maggie Olivia, Sepertinya dia sengaja ingin mendekati Anda agar mendapat kesempatan untuk memberinya waktu," ujar Mike.
"Wanita itu hanya tahu mengunakan trik murahan, siapa gadis itu?"
"Gadis yang mana?" tanya Mike.
"Gadis kelinci," jawab Vic.
"Saya tidak kenal, Tuan. Mungkin saja ada hubungan dengannnya, atau gadis itu tinggal bersamanya," jawab Mike.
"Kamu bertanya saja pada ibumu, aku sedang tidur dan ditarik keluar dari rumah hanya untuk mengantar handphonemu," kata Krystal yang muncul dalam ingatan Vic.
"Aku akan pergi bersamamu," ujar Vic yang berubah pikiran.
"Baik," jawab Mike
"Ada apa dengan tuan lagi? Tidak biasanya dia turun tangan, kenapa kali ini dia ingin ikut," batin Mike.
Dua hari kemudian.
Sebuah mobil mewah berhenti di depan mansion Olivia. Mobil tersebut adalah milik Vic Alexander yang datang untuk mengambil ahli rumah tersebut
Mike membukakan pintu untuk atasannya itu. Anggota Vic yang lainnya menekan bel tersebut.
Tidak lama kemudian seseorang membukakan pintu itu dari dalam.
Klek.
"Tuan, ingin mencari siapa?" tanya seorang gadis yang adalah Krystal. gadis itu sedang memegang kayu pel dan mengenakan pakaian tidur hello kitty. kepalanya juga memakai bando kelinci kesukaannya.
Vic lagi-lagi terdiam saat melihat gadis itu yang tanpa malu dengan penampilan sendiri.
"Kenapa gadis ini lucu dan imut sekali," batin Mike.
"Krystal....selesaikan kerjamu...," teriakan Joanna yang mengema satu rumah.
"Iya, iya," jawab Krystal dengan nada sedikit kesal.
"Tuan, ingin mencari siapa? apakah datang ingin melamar kakakku? kalau iya, silakan masuk. kalau bukan silakan pergi!" tanya Krystal yang membuat Mike mengeluarkan keringat dingin.
"Gadis ini akan mati kalau bicara sembarangan," batin Mike.
Vic maju menghampiri gadis itu dengan jarak yang sangat dekat. ia menatap mata gadis itu selama beberapa menit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
eh tunggu tunggu ....
cerita nya kok rada nyerimpet si yivone Shin yaaa .... pertama kali ketemu dii hotel .. ke dua kalinya bertemu di rumah kediaman make Shin ... eh nyonya Joana🏃🏼♀️🏃🏼♀️🏃🏼♀️
2023-12-24
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
bang vic pertama lihat kristal udah merasakan perasaan suka karena kristal yg polos, imut,lucu dan menggemaskan 🥰🥰🥰
2023-12-12
4