"Krystal, coba dulu minuman buatanku!" seru seorang gadis yang datang sambil meletakan secangkir minuman di atas meja.
"Ini adalah buatanmu sendiri?" tanya Krystal dengan senyum yang terlihat dua lesung pipinya.
"Iya, ciptaanku yang baru, aku tidak ingin hanya menjual beberapa jenis minuman, aku ingin menciptakan lebih banyak minuman yang enak," jawab temannya yang begitu semangat.
"Baiklah, aku akan mencobanya," ujar Krystal yang meneguk minuman tersebut.
"Krystal My Honey...," teriak seorang pria yang tiba-tiba datang sehingga mengejutkan gadis itu dan temannya.
"Uhuk...uhuk...," suara batuk Krystal yang tersedak minuman.
"Siapa dia?" tanya teman Krystal yang melihat seorang pria gemuk dan menuju ke arah mereka.
"Dia adalah salah satu pria yang dijodohkan oleh bibi," jawab Krystal.
"Kenapa dia selalu menjodohkan pria aneh untukmu? Padahal masih banyak pria tampan dan yang kurus. Tapi, malah mencari pria segemuk badak," ucap temannya.
"Kelly, aku butuh bantuanmu, kalau tidak aku bisa mati," kata Krystal yang langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Krystal, Bibimu memintaku datang ke sini untuk menjemputmu," kata pria itu.
"Tidak perlu! Aku masih ada urusan, Sampai jumpa!" ucap Krystal yang langsung berjalan ke belakang cafee. Gadis itu pergi melalui pintu belakang.
"Krystal!" seru pria itu yang langkahnya ditahan oleh Kelly.
"E...e...Tuan, Krystal, sedang melamar kerja. Jadi, dia dipanggil ke perusahaan itu. Makanya dia tidak bisa menemani Anda," kata Kelly dengan alasan.
"Ternyata begitu, Sebenarnya kalau menikah denganku, dia tidak perlu bekerja lagi. Aku ada uang dan bisa membiayainya. Apa lagi nyonya Olivia akan mendapatkan bayaran dariku sebagai tanda jadi."
"Mendapatkan bayaran sebagai tanda jadi? Apakah Krystal adalah benda yang bisa dijual?" tanya Kelly.
"Krystal bukan benda dia adalah gadis yang manis, Tentu saja aku ingin menikahinya. Aku yakin anak-anak kami pasti cantik dan tampan."
"Apakah tidak terlalu jauh sehingga memikirkan ke sana," jawab Kelly yang duduk dan malas melihat pria itu.
"Tentu saja tidak jauh, aku sudah berencanakannya, karena aku banyak uang, Jadi, aku harus memiliki banyak anak untuk menjadi penerusku. Setidaknya harus satu, dua, tiga, empat, harus ada sepuluh," ucap pria itu sambil menghitung.
"Apa kamu mengira Krystal adalah mesin, ya, sehingga harus melahirkan banyak anak untukmu," bentak Kelly dengan kesal.
"Tidak, bukan itu maksudku, lagi pula sebagai seorang istri sudah menjadi tanggung jawabnya untuk melahirkan penerusku."
"Dasar pria tidak tahu diri," gumam Kelly.
"Bagaimana kalau kamu melamar Maggie Olivia saja? Dia adalah gadis yang cantik dan sehat. Sementara Krystal masih sangat muda. usianya baru dua puluh tahun. Lagi pula aku mendengar kesehatannya bermasalah," bisik Kelly.
"Ada masalah apa dengan kesehatannya?" tanya pria itu penasaran.
"Dia tidak bisa melahirkan, Jadi, kalau kamu menikahinya percuma saja, sedangkan Maggie Olivia adalah wanita yang sehat. Selain sehat dia juga cantik," jawab Kelly dengan sengaja.
"Tidak bisa melahirkan, Tapi, ibunya mengatakan dia bisa melahirkan."
"Demi uang dia sanggup berbohong padamu, Kamu pergi lamar saja putrinya. Dengan alasan bahwa dia lebih cantik dari Krystal," ujar Kelly yang sengaja.
"Iya, juga. Aku akan melakukannya. Terima kasih saranmu!" ucap pria itu yang kemudian beranjak dari sana.
"Dasar pria tidak tahu diri, Krystal, kenapa nasibmu begitu si.al harus dijodohkan oleh ibu tirimu itu. Sepertinya pria ini sudah ke lima belas," gumam Kelly.
Krystal yang menghindar pria itu, dia mendatangi perpustakaan sebagai tempat persembunyiannya. Ia sedang membaca koran untuk mencari lowongan kerja.
"Memang sulit cari kerja di zaman sekarang, Tidak bisa komputer, tidak sekolah tinggi, bahkan cari kerja toko saja sangat sulit," gumam Krystal.
Krystal Olivia adalah gadis yang polos dan baik hati, Kelly adalah teman satu-satunya yang paling dekat dengannya. Sejak berusia delapan belas tahun ayahnya telah meninggal dunia dan dirinya harus tinggal bersama ibu tiri yang memiliki seorang putri dari suami pertamanya. Ia selalu dijodohkan dengan pria kaya yang diatur oleh ibu tirinya, Joanna.
Krystal yang berparas cantik, manis dan Sifatnya yang lembut serta sopan pada siapa pun berhasil membuat banyak pria yang dijodohkan tertarik pada dirinya. Hidup dalam pengawasan sang ibu tiri membuat gadis itu tidak bebas dan sering menjadi budak suruhan oleh Maggie yang adalah putri Joanna.
Malam hari.
Gedung tinggi.
Beberapa orang yang berada di atap gedung sedang menahan seorang pria yang mengerang kesakitan karena terluka di bagian wajah dan tubuhnya. Terlihat seorang pria berwajah datar sedang duduk di kursi sambil memainkan senjata tajam.
"Tuan, Maaf, aku salah...aku sudah salah," ucap pria itu yang ketakutan serta menahan sakit. Ia bersujud pada pria yang sedang duduk di sana sambil fokus pada senjata tajamnya.
"Melarikan uang sama saja kau sudah tidak sayang dengan anggota tubuhmu," ucap pria itu dengan tatapan tajam.
"Tuan Alexander, beri aku kesempatan lagi! Aku akan menebus semua kesalahanku!" pinta pria itu sambil membentur kepalanya di lantai.
"Minta maaf tidak bisa meredakan kemarahanku, yang aku inginkan adalah jarimu," kata pria itu.
Pria itu ketakutan sehingga berkeringat dingin membasahi wajahnya. Siapa yang tidak kenal pemilik nama Vic Alexander terkenal dengan sifat yang dingin dan arogan. Ia juga dikenal sebagai psikopat yang suka menyiksa orang yang dia benci.
Vic berdiri dan menarik lengan pria itu hingga ikut berdiri di hadapannya.
"Kamu takut?" tanya Vic yang menepuk wajah pria itu yang adalah manager perusahaannya.
"Tu-tuan, tolong beri aku kesempatan lagi!"
"Kenapa kamu harus mengkhianati aku?"
"Aku tergoda dengan jumlah uang, sehingga aku menjadi bodoh, Maafkan aku!" ucapnya dengan menunduk dan menangis. Kedua kakinya gemetar karena ketakutan.
"Matamu tidak bisa melihat sesuatu yang bukan milikmu, Sehingga pikiranmu menjadi tergoda. Kau tahu...kalau aku paling membenci orang yang mudah tergoda dan tidak setia padaku," kata Vic yang mendekatkan senjata tajamnya ke wajah pria itu.
"Tahan dia!" perintah Vic.
Dua anggotanya menahan dua tangan pria itu, sementara anggota lainnya menahan kepalanya agar tidak bergerak.
"Tidak! Tidak! Tolong maafkan aku, Tuan. Aku sudah salah. Aku akan membayarnya dengan semua asetku," tangisan pria itu yang ketakutan. Ia sama sekali tidak berdaya dan tak mampu melawan.
"Aku tidak berminat dengan asetmu, aku hanya berminat pada bola matamu," kata Vic dengan senyum iblis dan mulai mencungkil bola mata pria itu.
"Aaahh....," teriakan pria itu yang kesakitan, Bola matanya dicungkil hingga keluar serta darahnya yang mengalir deras hingga mengotori lantai.
"Aahh...." Pria itu berusaha memberontak akan tetapi dirinya ditahan oleh tiga anggota atasannya.
Tidak hanya sebelah mata, Vic juga mencungkil kedua mata pria itu sekaligus.
"Aaahh...."
Setelah selesai dengan hukumannya, Vic mengelap pisau itu hingga bersih dan membuang sapu tangannya. Sementara pria itu kesakitan hingga tidak mampu berteriak. Ia hanya tergeletak di sana dengan berlumuran darah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
nyaks 💜
ngeri² sedap
2024-02-23
0
Rifana Sitorus
iih sereem x Thor 😱😱🫣😜
2024-01-07
1
Mey Noona
kak author, demi apa ini bikin mual😭 fobia darah soalnya😭🤣🙏
2023-12-26
0