Tobot The Love Story

Tobot The Love Story

Dylan sakit

Di pagi yang indah para pilot sedang bersiap-siap untuk patroli namun saat itu Dylan belum ikut bergabung dengan mereka
Ryan
Ryan
Tunggu! Teman-teman, Dylan di mana
Dolly
Dolly
Ya. Dia belum ada di antara kita
Kory
Kory
Mungkin dia masih tidur
Nathan
Nathan
Tidak biasanya Dylan terlambat seperti ini
Tiara
Tiara
[ Apa... Sesuatu telah terjadi pada Dylan ]
Tepat setelah itu. Dr Limo pun datang dan berkata pada para pilot
Dr Limo Kwon
Dr Limo Kwon
Anak-anak...hari ini Dylan tidak bisa ikut.
Dolly
Dolly
Tapi kenapa paman
Dr Limo Kwon
Dr Limo Kwon
Dylan tiba-tiba saja demam, suhu tubuhnya benar-benar tinggi kalian duluan saja !
Para pilot menjawab dengan lesu '''baiklah"""
Para pilot pun pergi berpatroli sementara Tiara kembali berkata dalam hati....
Tiara
Tiara
[ ini semua karena aku, Dylan sakit karena kehujanan akibat demi menghangatkan diriku. Aku harus pergi menjenguknya .]
Tiara pun berkata pada Dr limo...
Tiara
Tiara
Em...paman !
Dr Limo Kwon
Dr Limo Kwon
ada apa tiara
Tiara
Tiara
Emm..bolehkah aku pergi menjenguk Dylan , Aku ingin melihat keadaanya
Dr Limo Kwon
Dr Limo Kwon
Hmm..baiklah lagipula. Sepertinya dia juga butuh teman untuk bicara pergilah temui dia !
Tiara
Tiara
Terima kasih paman !
Lantas. Tiara pergi menuju rumah Dylan .sementara, di rumah. Dylan sedang beristirahat sembari mendengarkan musik lewat headphonenya..
Dylan
Dylan
Huk...huk...huk...eh tenggorokanku rasanya tidak enak sekali..
Tiba-tiba ada suara di pintu dan tiara mengintip dari balik pintu dan berkata...
Tiara
Tiara
apa..aku boleh masuk
Dylan terkejut melihat Tiara di pintu lantas, ia berkata...
Dylan
Dylan
Tiara kau di sini.. Apa yang kau lakukan di situ .. Ayo masuk !!
Tiara pun masuk dan duduk di samping Dylan
Dylan
Dylan
bukankah kau hari ini ada acara . Lalu kenapa kau masih di rumah
Tiara
Tiara
Emm acaranya di ganti nanti malam tidak jadi siang ini.
Dylan
Dylan
Lalu, apa yang kau lakukan disini
Tiara
Tiara
Em...aku ke sini karena...aku ingin melihat keadaanmu
Dylan berkata dengan santai
Dylan
Dylan
Aku baik-baik saja
Tiara lalu menyentuh dahi Dylan. Sementara, Dylan terkejut melihat tiara menyentuh dahinya
Tiara
Tiara
Dahimu panas sekali! ! Apa kau sudah makan
Dylan berkata sembari menggelengkan kepalanya...
Dylan
Dylan
Belum.
Tiara
Tiara
Kau harus makan ! akan ku ambilkan dulu
Dylan
Dylan
Tidak perlu repot-repot lagipula tidak ada lauk disini
Tiara
Tiara
Benarkah
Dylan mengangguk. Tiara lalu menoleh ke arah dapur, dan melihat sebuah panci di atas kompor
Tiara
Tiara
Itu ada panci !
Dylan
Dylan
Oh, itu sup buatan ayahku.
Tiara
Tiara
Lalu kenapa tidak kau makan
Dylan menjawab dengan nada ragu...
Dylan
Dylan
Emm...tidak, tidak apa-apa.
Tiara
Tiara
Dylan, kau harus makan ! Agar badanmu tidak semakin lemas. Akan ku ambilkan supnya
Dylan sontak berteriak
Dylan
Dylan
Tidak jangan !!!
Tiara menoleh ke arah Dylan sementara Dylan kembali berkata...
Dylan
Dylan
Jangan ambil sup itu !
Tiara
Tiara
Ta...tapi kenapa
Dylan
Dylan
Pokoknya jangan ambil sup itu !
Tiara
Tiara
Dylan tenanglah, ada apa dengan sup itu
Dylan
Dylan
Kau tidak akan tahan dengan rasanya, aku mohon jangan ambil sup itu !
Tiara
Tiara
Emm...apa kau sudah mencoba sup itu
Dylan
Dylan
Be...belum tapi....
Tiara berkata sambil tersenyum...
Tiara
Tiara
Kita tidak boleh berprasangka buruk dulu sebelum kita mencobanya, mungkin saja rasanya tidak seburuk yang kau pikirkan ..
Dylan
Dylan
Ta...tapi...
Tiara
Tiara
Akan aku coba dulu
Tiara lalu pergi untuk mencicipi sup tersebut. Dylan mengikuti Tiara, dan melihatnya mencicipi sup dengan perasaan takut. Setelah mencicipi sup, Tiara berkata...
Tiara
Tiara
Emm...ini enak.
Dylan
Dylan
Be...be...benarkah kau tidak bercanda kan
Tiara
Tiara
Tidak. aku sungguh-sungguh. Kalau kau masih ragu, cobalah sendiri !
Dylan lalu mencoba sup tersebut. Dan seketika, ia terkejut dan berkata...
Dylan
Dylan
Ini....ini enak sekali !
Tiara
Tiara
Jadi bagaimana..enak kan.
Dylan
Dylan
Tapi....bagaimana ini mungkin.
Tiara
Tiara
sudahlah! Nanti saja kita bahas itu. Sekarang kau makan dulu ya. Ayo!
Dylan mengangguk. Hatinya masih di penuhi oleh rasa penasaran. Keduanya pun duduk di kurai dan Tiara berkata ....
Tiara
Tiara
Ayo! Kau makan dulu agar kau lekas sembuh. Para pilot membutuhkan dirimu.
Dylan
Dylan
Apakah hanya para pilot.
Tiara
Tiara
Apa maksudmu.
Dylan
Dylan
Apakah aku sama sekali tidak penting bagimu.
Tiara terdiam sembari melihat Dylan yang tengah menatapnya dengan penuh harap. Kemudian tiara berkata...
Tiara
Tiara
Apa yang kau katakan. Tentu saja kau penting bagiku, kau adalah sahabatku. Lagipula bila kau tidak penting bagiku, lalu untuk apa aku datang kemari menjengukmu.
Dylan tak menjawab. ia diam untuk sejenak, sembari melihat tiara yang tersenyum padanya. Dan Dylan kembali berkata sembari memegang tangan Tiara....
Dylan
Dylan
Kalau benar aku memang penting bagimu, lalu maukah kau menemaniku disini.
Tiara kembali terkejut dengan permintaan Dylan., dan kembali terdiam. Dylan yang melihat Tiara diam, lantas bertanya.....
Dylan
Dylan
Kenapa kau diam. Jawab aku! Maukah kau menemaniku di sini.
Tiara
Tiara
Emm...ba...baiklah.
Mendengar jawaban Tiara, Dylan bertanya dengan nada lembut....
Dylan
Dylan
Sungguh.
Tiara
Tiara
Ya.
Dylan menatap Tiara sembari tersenyum. Ia membuat Tiara menjadi malu-malu. Lantas Tiara coba mengalihkan pembicaraan dengam berkata...
Tiara
Tiara
Emm..ayo makan supnya lalu minum obat!
Dylan
Dylan
Huh, aku saat ini sedang tidak enak makan.
Tiara
Tiara
Dylan, aku mohon, makan ya.
Dylan
Dylan
hmm..oke, aku mau makan sup itu asal, kau mau menyuapkan sup itu untukku.
Tiara
Tiara
A..aku, ta...tapi...
Dylan menjawab dengan nada dingin...
Dylan
Dylan
Kalau kau tidak mau melakukannya, maka aku juga tidak mau makan.
Tiara
Tiara
Dy...Dylan...
Dylan
Dylan
Yasudah! Kalau kau memang tidak mau, aku istirahat saja.
Melihat itu, lantas Tiara berkata...
Tiara
Tiara
Dylan tunggu!!
Dylan menoleh..
Tiara
Tiara
Baiklah akan ku suapi.
Mendengar itu, Dylan kembali duduk. Dengan wajah tersenyum, ia menatap ke arah Tiara yang tengan mengambil sesendok sup dari mangkuk dan mengarahkan sendok berisi sup tersebut ke arah mulut Dylan. Sambil tersenyum, Dylan memakan tersebut sampai habis setelahnya, Tiara memberikan gelas berisi air putih pada Dylan sambil berkata..
Tiara
Tiara
Ini, minumlah!
Dylan memegang tangan Tiara yang juga memegang gelas tersebut. duk..duk..duk...jantung tiara berdetak kencang. setelah selesai minum, Dylan berkata..
Dylan
Dylan
Terima kasih.
Tiara
Tiara
Sa..ma-sama
Dengan malu-malu Tiara kembali berkata..
Tiara
Tiara
Emm..aku, akan mencuci mangkuknya dulu. Dimana kotak obatmu.
Dylan
Dylan
Di laci bawah meja dapur.
Tiara
Tiara
Oh, baiklah.
Tiara pun pergi memcuci mangkuk dan mengambil kotak obat kemudian, kembali duduk..
Tiara
Tiara
Ini airnya dan, ini obatnya!
Dylan lalu mengambi obat dan gelas berisi air tersebut kemudian Dylan meminum obatnya
Dylan
Dylan
Terima kasih !
Tiara
Tiara
sama-sama
Tiba-tiba Tiara teringat sesuatu, lalu ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya, dan mengeluarkan sebuah jaket berwarna merah sembari berkata...
Tiara
Tiara
Ini jaketmu aku kembalikan!
Dylan mengambil jaket itu lalu berkata...
Dylan
Dylan
Oh benar, terima kasih!
Tiara
Tiara
Aku yang harusnya berterima kasih padamu karena telah meminjamkan jaket itu.
Dylan menjawab dengan santai...
Dylan
Dylan
Santai saja! Itu bukan hal besar.
Tiara kembali berkata sembari menunduk lesu....
Tiara
Tiara
Dan...maafkan aku! Kau jadi demam begini karena aku.
Dylan diam untuk sejenak lalu kembali berkata...
Dylan
Dylan
Ya. Kau yang menyebabkan semua ini. Tapi, pada akhirnya kau juga yang telah merawatku kan. Lagipula, jika aku tidak meminjamkan jaketku waktu itu, kau akan kedinginan dan akhirnya sakit.
Tiara lalu melihat ke arah Dylan..sementara Dylan kembali melanjutkan ucapannya
Dylan
Dylan
Dan aku tidak mau itu terjadi. Lebih baik aku yang sakit daripada kau
Tiara berkata sembari tersenyum...
Tiara
Tiara
Sekali lagi terima kasih, kau sudah terlalu banyak perhatian padaku.
Dylan menjawab sembari melontarkan senyum tipis...
Dylan
Dylan
Itu sudah sewajarnya.
Tiara
Tiara
Kalau begitu, sekarang kau harus beristirahat.
Dylan
Dylan
Baiklah
Tiara lantas menata bantal dan berkata..
Tiara
Tiara
Tidurlah!
Episodes
1 Dylan sakit
2 perasaan sejati
3 hangat VS dingin
4 serangan robot kaktus
5 pembukaan restoran baru
6 Sahabat terbaik Tiara
7 Rahasia si pria misterius
8 Rasa cemburu yang mulai menyinggung
9 kecelakaan
10 menonton Film
11 menginap di rumah Dylan
12 jalan pagi
13 Rahasia masa lalu Alang
14 piknik di pinggir sungai
15 hadiah untuk hari persahabatan
16 Festival tukar hadiah
17 bintang Hati Tiara
18 Misi penyelamatan Alang
19 hadiah untuk Dylan
20 permintaan maaf
21 berpesta di rumah Dylan
22 jurnal milik Tiara
23 menyanyi
24 hadiah terindah
25 hujan badai
26 hujan badai part 2
27 apakah kau cemburu?
28 wanita yang Dylan inginkan
29 Suapan terakhir
30 Pacar untuk Tiara
31 sakit perut
32 kembalinya hansu
33 Dylan yang tersenyum
34 menggosok perut Dylan
35 membalas dengan setimpal
36 makan siang di rumah si kembar
37 hukuman untuk Dylan
38 meneliti harimau loreng
39 melihat matahari terbenam
40 kuis dadakan
41 perang tepung
42 Berkuda
43 masalah baru
44 Siapa itu Mawar Dwi Centini?
45 Mata-mata
46 Sahabat atau cinta?
47 rencana untuk kencan
48 mencintai sebagai seorang teman
49 hujan deras
50 hujan deras Part 2
51 Bukit longsor
52 pesta martabak manis
53 masa lalu Tiara
54 masa lalu Tiara part 2
55 rencana penculikkan Tiara
56 latihan ungkapkan perasaan
57 Ragu-ragu
58 makan malam
59 makan malam part 2
60 Drama atau nyata
61 Malu-malu
62 Panggung band
63 keributan dalam restoran
64 kunjungan calon menantu
65 piring pecah
66 Berdansa
67 Serangan di malam hari
68 Serangan Harimau Robot
69 Pingsan
70 menginap di rumah sakit
71 sadar dari pingsan
72 kehidupan setelah kematian
73 kursi roda
74 Gigitan ular
75 gigitan ular part 2
76 Kakak galak
77 kakak galak part 2
78 Tubuh yang marah
79 Tidak tenang
80 I Love You
81 Hari pertama
82 hari pertama part 2
83 Naik Delman
84 Kakek Tua
85 menginap
86 Berdebat
87 Ulang tahun
88 Area perkebunan Daedo
89 Pijatan
90 tugas dadakan
91 Tugas dadakan part 2
92 jangan jadi egois!
93 imunisasi masal
94 Dalang dari aksi penculikan Tiara
95 Dalang dari aksi penculikan Tiara part 2
96 Mulai protektif
97 Pesta ikan panggang
98 pesta ikan panggang part 2
99 Pesta ikan panggang part 3
100 Pesta ikan panggang part 4
101 kelebihan Laras
102 Mimpi buruk
103 mimpi buruk part 2
104 ke rumah sakit
105 Depresi
106 Depresi part 2
107 Rencana gagal lagi
108 Minta di suntik
109 Saingan baru
110 Pengutaraan perasaan
111 cinta yang tidak bisa bersatu
112 salah faham
113 salah faham part 2
114 Menyusun rencana
115 Mengakhiri untuk selamanya
116 menegur
117 di fitnah
118 pembelaan
119 Pembelaan part 2
120 Nasihat Tiara
121 Hanya sebuah pelarian
122 Bekal
123 Pertemuan dua perusahaan
124 Bekal part 2
125 Selera yang aneh
126 Bersedih
127 Bersedih part 2
128 aku ingin menemui adikku
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Dylan sakit
2
perasaan sejati
3
hangat VS dingin
4
serangan robot kaktus
5
pembukaan restoran baru
6
Sahabat terbaik Tiara
7
Rahasia si pria misterius
8
Rasa cemburu yang mulai menyinggung
9
kecelakaan
10
menonton Film
11
menginap di rumah Dylan
12
jalan pagi
13
Rahasia masa lalu Alang
14
piknik di pinggir sungai
15
hadiah untuk hari persahabatan
16
Festival tukar hadiah
17
bintang Hati Tiara
18
Misi penyelamatan Alang
19
hadiah untuk Dylan
20
permintaan maaf
21
berpesta di rumah Dylan
22
jurnal milik Tiara
23
menyanyi
24
hadiah terindah
25
hujan badai
26
hujan badai part 2
27
apakah kau cemburu?
28
wanita yang Dylan inginkan
29
Suapan terakhir
30
Pacar untuk Tiara
31
sakit perut
32
kembalinya hansu
33
Dylan yang tersenyum
34
menggosok perut Dylan
35
membalas dengan setimpal
36
makan siang di rumah si kembar
37
hukuman untuk Dylan
38
meneliti harimau loreng
39
melihat matahari terbenam
40
kuis dadakan
41
perang tepung
42
Berkuda
43
masalah baru
44
Siapa itu Mawar Dwi Centini?
45
Mata-mata
46
Sahabat atau cinta?
47
rencana untuk kencan
48
mencintai sebagai seorang teman
49
hujan deras
50
hujan deras Part 2
51
Bukit longsor
52
pesta martabak manis
53
masa lalu Tiara
54
masa lalu Tiara part 2
55
rencana penculikkan Tiara
56
latihan ungkapkan perasaan
57
Ragu-ragu
58
makan malam
59
makan malam part 2
60
Drama atau nyata
61
Malu-malu
62
Panggung band
63
keributan dalam restoran
64
kunjungan calon menantu
65
piring pecah
66
Berdansa
67
Serangan di malam hari
68
Serangan Harimau Robot
69
Pingsan
70
menginap di rumah sakit
71
sadar dari pingsan
72
kehidupan setelah kematian
73
kursi roda
74
Gigitan ular
75
gigitan ular part 2
76
Kakak galak
77
kakak galak part 2
78
Tubuh yang marah
79
Tidak tenang
80
I Love You
81
Hari pertama
82
hari pertama part 2
83
Naik Delman
84
Kakek Tua
85
menginap
86
Berdebat
87
Ulang tahun
88
Area perkebunan Daedo
89
Pijatan
90
tugas dadakan
91
Tugas dadakan part 2
92
jangan jadi egois!
93
imunisasi masal
94
Dalang dari aksi penculikan Tiara
95
Dalang dari aksi penculikan Tiara part 2
96
Mulai protektif
97
Pesta ikan panggang
98
pesta ikan panggang part 2
99
Pesta ikan panggang part 3
100
Pesta ikan panggang part 4
101
kelebihan Laras
102
Mimpi buruk
103
mimpi buruk part 2
104
ke rumah sakit
105
Depresi
106
Depresi part 2
107
Rencana gagal lagi
108
Minta di suntik
109
Saingan baru
110
Pengutaraan perasaan
111
cinta yang tidak bisa bersatu
112
salah faham
113
salah faham part 2
114
Menyusun rencana
115
Mengakhiri untuk selamanya
116
menegur
117
di fitnah
118
pembelaan
119
Pembelaan part 2
120
Nasihat Tiara
121
Hanya sebuah pelarian
122
Bekal
123
Pertemuan dua perusahaan
124
Bekal part 2
125
Selera yang aneh
126
Bersedih
127
Bersedih part 2
128
aku ingin menemui adikku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!