pembukaan restoran baru
namun, belum sempat mengelola nafas, ada sebuah panah yang datang dari arah barat mereka. tanah tersebut mengarah ke arah Dolly, Tiara yang melihat itu langsung berteriak panik. ..
Dolly pun mengarah ke arah barat, ia terkejut melihat ada sebuah panah yang Tengah menuju ke arahnya.
Tiara yang melihat itu, langsung segera berlari dan berdiri di depan Dolly. saat panah hampir mengenai Dolly, Tiara dengan sikap menangkap panah itu, sehingga Dolly pun selamat. sementara para pilot yang melihat itu, segera berteriak Memanggil nama Tiara, dengan serentak, mereka berkata.:'''TIARA!!!'''sementara Tiara, dengan di penuhi rasa cemas segera bertanya kepada Dolly...
Tiara
Dolly, kau tidak apa-apa?
Dolly
Aku baik-baik saja. Kau sendiri?
Tiara
Aku juga tidak apa-apa
di sisi lain, Dylan yang melihat Tiara hampir saja terluka, segera berteriak dengan dipenuhi oleh rasa marah. ..
Dylan
Siapa itu? Tunjukkan dirimu!!!
dari dalam semak, tibatiba muncul sosok pria bertopeng, yang tak lain adalah pria yang sama yang pernah berkelahi dengan Dylan, Dylan lantas terkejut sembari bertanya dengan marah...
si pria misterius menjawab dengan nada dingin...
pria misterius
Itu bukan urusanmu.
Dylan
Tentu saja, Ini urusanku, karena apa yang kau cari adalah hal yang berhubungan denganku.
sementara itu, Tiara dan para pilot lainnya menyaksikan mereka dengan bingung. ..
Ryan
Entahlah sepertinya Dylan mengenalnya?
peston
kelihatannya pria itu sedikit tidak ramah?
Noah
Paman bercanda? pria itu memang tidak baik
kembali pada Dylan, dan si pria misterius, si pria misterius berkata dengan sinis...
pria misterius
Sepertinya kau masih terpancing oleh kata-kataku kemarin?
Dylan
orang yang kau incar itu, sama sekali tidak peduli akan penampilan. Ia hanya peduli pada hati
pria misterius itu lantas melihat arah Tiara untuk sejenak, kemudian ia berkata. ..
pria misterius
Huh, tentu saja karena dia begitu naif, itu yang membuat aku sangat menginginkan dirinya.
mendengar itu Dylan berkata dengan marah..
pria misterius
Oh, tenang-tenang, kau, ini benar-benar pemarah, ya,? aku ke sini bukan untuk itu, aku kemarin untuk hal lain.
Dylan tak menjawab, ia memandang pria itu, dengan tatapan marah, sementara pria itu berjalan ke arah Tiara, melihat itu, Dylan segera berdiri di depan Tiara melihat Dylan di depannya, pria tersebut berkata...
pria misterius
Sudah kubilang, aku kemari bukan untuk mengambil pasanganmu.!
Dylan
dan Kau pikir aku akan percaya padamu?
pria misterius
Huh, terserah lah. Dasar pria menjengkelkan.
Pria itu melemparkan bola asap ke arah para pilot, seketika bola itu mengeluarkan asap tebal yang menutupi pandangan para pilot.
Kory
Uh ,Y baling-baling sonic!
dengan bantuan baling-baling milik tobot, Y, asap tersebut Pun Menghilang, persamaan dengan itu, para pilot terkejut, karena si pria misterius tersebut juga ikut menghilang.
Dylan
Kemana perginya dia?
Tiara
Dylan, sudahlah! Aku rasa, dia memang tidak mau berbuat macam-macam pada kita.
Dylan melihat Tiara dan bertanya dengan nada kesal...
Tiara menunjukkan panah yang ditembakkan oleh pria tadi, dan di ujung panah itu ada ular kobra dalam keadaan mati. Ia berkata...
Tiara
ada ular yang hendak menyerang Dolly, ular itu terjatuh dari atas pohon, tepat, di mana Dolly berada.
"Dylan kaget, sekaligus terdiam melihat ular tersebu. Ia lantas berkata...
Dylan
jadi tadi ya hendak mengambil panah ini?
Tiara
aku rasa Dia tidak sejahat itu
Dylan berkata dengan marah...
Dylan
Kau percaya padanya? Hanya karena ini? Kau tidak ingat apa yang ia telah lakukan kemarin?
Dolly
Apa yang pria itu lakukan?
Dylan
Pria itu hampir berniat untuk menyentuh dirinya kemarin tetapi untung saja itu tidak sampai terjadi
setelah berkata demikian, Dilan kembali melihat ke arah Tiara dengan tatapan tidak senang. Menyadari itu Tiara pun berkata lirih..
sebelum Tiara sempat mengatakan apapun, Dylan dengan kesal, segera memanggil tobot z, dan memintanya untuk berubah menjadi mobil.
Dylan
Z, kembali ke bentuk mobil!
tobot Z, lantas kembali berubah menjadi bentuk mobil, melihat itu, Dylan segera berkata dengan malas, sembari berjalan menuju ke arah tobot Z....
Tiara hanya mengangguk Ia lalu mengikuti Dylan yang telah masuk ke dalam mobil bersamaan dengan itu para pilot lainnya juga ikut kembali ke markas Selama perjalanan Tiara yang sedari tadi memperhatikan Dylan yang masih kesal mencoba untuk mencari cara untuk membuatnya tenang. Ia memanggil Dylan dengan nada lirih..
Dylan tak menjawab, ia hanya mengedipkan mata melihat itu, Tiara bertanya...
Dylan
[ Menjawab dengan malas ]
Tidak, aku tidak marah.
Tiara
Lalu, kenapa kau sedari tadi diam saja?
Dylan
Aku sedang tidak ingin berkata apapun.
Tiara pun terdiam mendengar jawaban Dylan melihat Tiara yang diam, kini Dylan yang balik bertanya...
Tiara
Em, tidak, tidak apa-apa
Dylan kini yang ganti terdiam. Beberapa saat kemudian, para pilot akhirnya sampai di markas. Dr gler yang melihat Tiara keluar dari dalam mobil itu lalu memanggilnya..
Tiara
Iya bi, Dylan aku pergi dulu bibi memanggilku.
Dylan mengangguk namun saat hendak pergi Tiara mendengar Dr gler kembali berkata...
Dr gler
Tunggu di sana saja!
mendengar itu, Dylan segera memegang tangan Tiara, untuk mencegah Tiara agar tidak pergi, sembari berkata.
Dylan
Apa kau tidak dengar kata Bibimu tadi? Dia meminta agar kau menunggu disini.
Tiara lantas diam, sementara itu, para pilot melihat itu, dengan tersenyum tipis, kory kembali meledek keduanya, dengan berkata....
Kory
Hei Tiara! Kau harus tau, bila Dylan telah tertarik pada sesuatu, maka dia tidak akan pernah membiarkan sesuatu itu pergi darinya.
Tiara tertegun mendengar ucapan kory sementara itu Dylan menatap Tiara dengan tatapan heran...
Tak lama kemudian, Dr gler datang sambil membawa keranjang dan selembar kertas, lalu berkata pada Tiara
Dr gler
Bibi minta kau membeli beberapa bahan untuk memasak nanti malam ini, keranjang dan daftar barang yang harus kau beli.
Tiara menerima keranjang dan kertas tersebut, Lalu berkata.
Tiara lalu berjalan menuju desa sementara Dylan hanya diam dan melihat Tiara berjalan pergi .kory yang melihat hal itu, lantas menghampiri Dylan, dan berkata sembari menepuk pundak sahabatnya tersebut
Kory
Hei bung jangan lesu begitu! Nanti dia juga kembali.
Dylan
tidak, aku tidak seperti itu
Kory
Ya terserah lah, kalau begitu ayo masuk!
Dylan lalu berjalan menuju rumahnya. sementara di sisi lain, Tiara sampai di pasar, lalu ia membeli bahanbahan yang sudah tertera di atas kertas. "setelah selesai belanja, diharapkan kembali ke markas. namun di dalam perjalanan, Tiara bertabrakan dengan seseorang...
Tiara
Oh ma...maaf. Apa, kau tidak apa-apa?
Tiara lantas terkejut ternyata, orang yang ia tabrak lak lain adalah si pria misterius
Mengetahui tiara adalah orang yang menabraknya, si pria misterius berkata dengan marah...
pria misterius
Apa kau tidak punya mata? Berani sekali kau.
Tiara
Ma.. Maafkan aku! A..aku benar-benar tidak sengaja.
Si pria misterius menggerutu, sembari membersihkan bajunya yang kotor.
pria misterius
Huh, bajuku jadi kotor semua.
Tiara
Se..sekali lagi, aku minta maaf!
pria misterius
Ah, sudahlah! Kau ini memang pengganggu.
pria itu pergi dengan marah, sementara Tiara hanya melihat kepergian pria tersebut dengan rasa bingung.
Tiara
Kenapa dia tidak menangkapku? Bukankah, aku adalah orang yang ia cari? Sepertinya benar, dia bukanlah orang jahat. Hmm..
Tiara pun kembali ke rumahnya malam harinya, para pilot pergi ke restoran yang baru dibuka di kota. Sesampainya di sana, mereka mendapati restoran tersebut benar-benar ramai.
peston
Disini ramai sekali.
Dr Limo Kwon
Ya, baik, apa semuanya sudah sampai?
Nathan
Tunggu, dimana Tiara, Devi dan Laras?
Liam
Oh, mereka sudah menuju ke panggung
peston
Memangnya kenapa mereka ke sana?
Ryan
Mereka akan tampil bersama grub rebana untuk melantunkan sholawat bagi para tamu
peston
Emm, sepertinya menarik.
Dylan
Kalau begitu ayo! Acaranya akan segera di mulai
para pilot pun duduk di kursi yang telah disediakan, lalu, dari atas panggung, Tiara, Devi, Laras, dan beberapa vokal, serta beberapa pria pemegang rebana, semuanya duduk berbaris, dan Tiara membuka acara dengan berkata.
Tiara
Assalamualaikum wr wb
para penonton yang beragama Islam menjawab:'''waalaikumussalam wr wb'''
Lalu, Tiara berbisik pada Devi...
Tiara
Siapa dulu yang bernyanyi?
Devi
Kau dulu saja,pakai sholawat pembuka!
Tiara lalu melantunkan ayat pembuka lalu, ia mulai bersholawat. Bersamaan dengan itu, tim pemukul mulai menabuh rebana masing-masing. Suasana pun menjadi semakin semarak. Ryan yang melihat itu tidak menyia-nyiakan momen tersebut, ia lalu mulai merekan dengan kamera HP mililnya. Sedangkan kory yang melihat itu langsung berkata...
Kory
Kau ini semangat sekali?
Ryan
sudah diamlah! Aku tidak akan melewatkan momen ini tanpa merekamnya. Lagipula, lagunya sangat merdu
Sementara Dylan yqng mendengar percakapan kedua saudara kembar itu pun berkata..
Dylan
Kalau lagunya tidak merdu, mana mungkin mereka bisa naik ke panggung?
Kory tertawa kecil ia lantas menepuk pundak Dylan sembari berkata...
Kory
Hei, kalau mau memuji, ya jangan sambil menyindir begitu!
Liam
Hei, sudah! Ayo kita lihat saja penampilqn mereka! Jangan ribut terus!
Dolly
Tau, dasar kalian laki-laki
Kory
Yeh, terserah kita dong, kenapa kau yang marah?
Sementara di panggung, tiara pun akhirnya selesai menyanyi. Mengetahui hal itu, Dylan berkata pada kory dengan nada kesal...
Dylan
Lihat! Gara-gara kau mengajakku bicara, aku jadi ketinggalan satu lagu
Kory lantas menjawab sembari menyindir ...
Kory
Bilang saja kalau kau marah karena gagal mendengar tiara bernyanyi kan?
Ryan
Hei kalian hentikan! Oh mereka akan menyanyi lagi lihat!
Dylan dan Kory pun kembali melihat ke arah panggung. Sementara itu di atas panggung, salah satu teman tiara yaitu Linq berbisik pada tiara...
Lina
Tiara! Apa sekarang giliranku?
Tiara
Ya tentu saja silahkan!
Laras
Kau mau nyanyi lagu apa?
Lina
Lagu yang terakhir kali kita latih
Laras menoleh ke belakang dan berbisik pada tim pukulan...
Laras
Teman-teman kalian siap?
Victor, yang tak lain adalah ketua grup, akhirnya berkata.
victor
Ya, kami siap. Ayo!
sholawat pun kembali dilantunkan, suasana pun kembali menjadi Semarak. sholawat terus dibacakan, sampai beberapa menit kemudian.
Ryan
Wah, ternyata mereka sangat kompak
beberapa saat kemudian, Tiba Waktunya untuk acara inti. mendapati itu, Devi pun berkata kepada teman-temannya...
Devi
Saatnya acara inti, ayo kita turun!
namun, belum sempat tim remas berdiri, MC berkata. menggunakan mic...
MC
"Selamat datang semua, selamat datang pada para tamu undangan yang hadir di acara pembukaan restoran"Ramen Food'
dimohon kepada tim sholawat untuk tetap di atas panggung.!
mendengar itu, regu remas yang hendak turun dari panggung, lantas kembali duduk.
MC
Baik, terima kasih karena telah memberikan penampilan yang begitu mengesankan, tepuk tangan yang meriah, untuk grup remas dari kota Daedo!!!
para penonton lantas bertepuk tangan
MC
"Terima kasih, baik, mari kita mulai acara dengan pembacaan sari tilawah, yang akan dibacakan oleh Ananda, Tiara, dan Victor. kepada pihak yang bersangkutan, kami persilahkan!
lalu, Tiara dan Victor maju ke depan, diiringi dengan tepuk tangan dari penonton, timy yang melihat itu, lantas berkata dengan semangat....
Timy
"Wah, Kakak," Tiara yang akan membacakan sari tilawah, pasti," suaranya merdu sekali."
Kory
Apa itu sari tilawah?
Nathan
sari tilawah, merupakan cara melantunkan ayat dengan menggunakan nada indah.
Nathan
Sari tilawah merupakan gabungan dari membaca dan menyanyi dan ayat-ayat yang dibaca, berasal dari sebuah kitab umat Islam, yang bernama, Alquran.
Kory dan para pilot lainnya mengangguk...
Dolly
Aku jadi penasaran, seberapa merdu sari tilawah ini?
Nathan
Kalau begitu mari kita dengarkan!
Sementara itu, di atas panggung, Tiara dan Victor mengucapkan salam bersama-sama.:'''ASSALAMUALAIKUM WR WB'''dan para penonton yang beragama islam menjawab:'''WAALAIKUMUSSALAM WR WB.'''
Victor berbisik lirih pada Tiara...
victor
kau saja yang baca ayatnya aku akan baca artinya!
Tiara lalu mulai membaca ayatayat, sembari melantunkannya dengan nada indah, yang membuat semua penonton terdiam, sembari ternganga, di akhir ayat, para penonton dengan Semarak bertepuk tangan, MC pun kembali ke panggung, dan Tiara serta Victor kembali bergabung dengan grup remas. Sementara itu, dari kursi penonton, para pilot masih ternganga oleh sari"tilawah yang dibaca oleh Tiara. suaranya yang indah, sekaligus lembut, serta lantang, membuat para pilot tidak bisa berkata apapun terutama Dylan, pandangan matanya tertuju pada Tiara yang tengah duduk di panggung, Ia terus menetap Tiara dengan tatapan kagum, Ryan dan Noah yang melihat itu lantas bertanya....
Ryan
Hei Dylan! Kau kenapa?
"Dylan menjawab dengan keadaan yang masih ternganga akibat mendengar suara Tiara. kata dengan nada pelan...
Dylan
Em, tidak, tidak ada...
Noah
"Yah, aku tahu," suara Tiara tidak hanya lembut, tapi juga lantang.
Kory
Aku kagum dia bisa mencapai nada setinggi itu
Dolly
ya dan pantulan suaranya juga begitu indah
Dr Limo Kwon
dia memang berbakat
sementara itu MC kembali berkata
MC
Maha Benar Tuhan dengan segala firmannya "semoga lantunan sari tilawah tadi, bisa menjadi penyejuk hati kita semua. Baik, acara selanjutnya yaitu peresmian restoran yang di tandai dengan pemotongan pita oleh kedua pemilik restoran. Kepada pihak yang bersangkutan kami persilahkan!
lalu restoran beserta istrinya maju dan memotong pita tersebut, diiringi dengan tepuk tangan dari penonton. setelah itu, MC pun berkata...
MC
dengan ini restoran ramen food resmi dibuka!!
para penonton lantas bersorak:'''HOREEE!!! YEAH!!
untuk beberapa saat, seluruh tempat ramai oleh suara kembang api dan tepuk tangan dari penonton. namun kegembiraan tidak berlangsung lama tanpa sengaja ada salah satu kembang api yang mengenai Tong berisi bahan bakar minyak sehingga mengakibatkan tong tersebut terbakar. Tong tersebut menggelinding ke arah Ryan. Tiara yang kebetulan melihat hal itu langsung memperingatkan Ryan dengan berteriak dari atas panggung...
mendengar teriakan itu Ryan menoleh ia terkejut melihat ada Tong yang terbakar menggelinding ke arahnya lantas dengan cepat Tiara turun dari panggung lalu ia membasahi selendangnya dengan air mengikatnya menjadi sebuah gulungan lalu, melemparkannya ke arah Tong tersebut selendang itu, tepat mengenai Tong di bagian tengahnya.. dan dengan sekuat tenaga, Tiara menarik Tong tersebut, menjauhi kerumunan. Ryan, Dylan, dan semua orang melihatnya dengan rasa panik. sementara Dylan berteriak panik...
Dylan
Tiara, apa yang kau lakukan? Kau bisa Tiada, Tiara berhenti!!!
Dylan mengejar Tiara ke sungai besar yang tak jauh dari restoran, saat sampai di tepian sungai, dengan sekuat tenaga Tiara melepaskan Tong itu ke dalam air. tepat saat menyentuh permukaan air, Tong itu meledak dengan hebat, hingga menyebabkan guncangan. sementara Dylan sampai di sana, dan melihat ledakan terjadi, segera ia berteriak panik. ..
sesaat kemudian, para pilot dan semua warga yang ada di sana pun sampai di tepian sungai, tempat Dylan berada. saat mereka semua sampai, terlihat kepulan asap hasil ledakan. pembukaan sungai .
Nathan
Apa yang terjadi? dimana Tiara?
Dolly
Apakah jangan-jangan dia sudah...
Dylan menyela ucapan Dolly dengan berkata...
Dylan
tidak itu tidak akan terjadi, dia pasti baik-baik saja tidak akan pernah, kubiarkan, apapun terjadi padanya, aku harus ke sana.
para pilot terkejut, dan saat Dylan hendak pergi, Ryan memegang tangannya untuk menghentikannya, Ryan berkata....
Ryan
tidak kau tidak boleh pergi !
Dylan
Ryan lepaskan aku! aku harus pergi !
Ryan
Kau tidak lihat? di sana sangat berbahaya
Dolly
"ya, mungkin saja, di sana masih ada sisa-sisa gas, yang bisa meledak kapan saja.
Dylan
aku tidak peduli jika sampai sesuatu terjadi padanya, aku tidak akan sanggup memaafkan diriku sendiri, lepaskan!
Dylan berhasil melepaskan tangan Ryan tanpa berpikir Ia pun berlari menuju sungai para pilot yang melihat itu, lantas memanggil-manggil Dylan:'''DYLAN!!!'''
saat mendekati area ledakan Dylan berhenti, ia mendengar suara seperti orang yang sedang batuk. Ternyata, itu adalah Tiara.
perlahan ia keluar, sembari menutup mulut, agar tidak sampai menghirup asap. wajahnya penuh dengan Debu Saat berjalan keluar dari asap, Tiara melihat Dylan yang terpaku, sembari menatap dirinya, dengan tatapan cemas, Tiara berjalan ke arahnya, dan coba memanggil Dylan. ..
Dylan tidak menjawab, hatinya dipenuhi dengan rasa khawatir pada Tiara, sedangkan Tiara berkata sembari tersenyum, mencoba menenangkan.
Tiara
Tenanglah, semuanya baik-baik saja, aku tidak apa-apa, kau lihat kan?
Tiara
[ berkata dengan lembut ]
lihat! A..aku sama sekali tidak terluka
Dylan menjawab dengan ada lemah...
Dylan
kau memang tidak terluka, tapi bagaimana dengan diriku!?
Dylan
Apakah sekalipun kau pernah berpikir bagaimana perasaan yang kau alami?
Tiara tak menjawab dengan dipenuhi oleh rasa khawatir bercampur amarah, Dylan menggenggam tubuh Tiara dan berkata dengan tegas...
Dylan
Apakah sekalipun kau pernah berpikir, bagaimana aku dan yang lainnya mencemaskanmu?
Dylan
kau dengan santainya berkata, kalau kau tidak terluka sama sekali? tapi, bagaimana jika Seandainya Tong itu meledak, sebelum kau lemparkan ke sungai? Apakah kau pernah berpikir, bagaimana nasibmu, jika hal itu sampai terjadi? Katakan!!!
Tiara terdiam, sementara Dylan kembali berkata dengan ada pelan. ..
Dylan
Tahukah kau betapa khawatirnya diriku padamu? dan Tahukah kau betapa takutnya diriku tadi ?
Dylan
jika kau sampai tidak selamat, maka aku juga tidak akan sanggup memaafkan diriku sendiri.
Tiara tertegun, hatinya merasa ikut terluka, melihat Dylan yang begitu mencemaskan dirinya, sementara Dylan kembali berkata. ..
Dylan
pernahkah kau berpikir begitu?
Tiara terdiam ia menundukkan kepalanya melihat itu,Dylan menatap Tiara dengan tatapan tajam, "ia berkata dengan marah sembari mengguncangkan tubuh Tiara.
Dylan
Jawab aku!! Pernahkah kau berpikir seperti itu? pernahkah kau berpikir, tentang bagaimana perasaanku?
dengan takut-takut, Tiara menatap wajah Dylan, ia terkejut mendapati Air mata di pipinya, sementara Dylan terus berkata dengan perasaan meluap-luap...
Dylan
pernahkah kau memikirkan perasaanku? jawab aku!!
Dylan memeluk Tiara begitu erat, diiringi dengan perasaan khawatir yang mendalam, sementara itu, para pilot segera mencari cara untuk menyusul Dylan..
Ryan
kita tidak bisa hanya diam seperti ini, kita harus segera menyusul Dylan!
Devi
Iya tapi bagaimana? asapnya begitu tebal
Nathan
Oh ya Kory, gunakan baling-baling milik Y!
Kory
Baiklah Y, baling-baling sonic!
tobot. y. pun segera memutar baling-baling miliknya. ke arah asap tersebut putaran baling-baling milik tobot Y segera menghilangkan semua asap dalam sekejap
Ryan
Ayo kita segera pergi
para pilot lainnya mengangguk, segera Mereka pergi mendekati tepian sungai. di ikuti oleh banyak orang di belakang mereka. Sesampainya di tepian para pilot berhenti saat melihat Dylan dan Tiara berpelukan
sementara itu Tiara berusaha untuk menenangkan Dylan, dengan berkata,...
Tiara
Dylan, Tenanglah, apa yang kau katakan itu sama sekali tidak benar.
Dylan
bohong kau sama sekali tidak peduli padaku kau tidak peduli dengan perasaanku Kalau kau memang peduli kau tidak akan pernah berbuat seperti itu.
mendengar itu Tiara menjawab dengan nada lembut
Tiara
justru aku berani berbuat seperti ini karena aku peduli padamu pada teman-teman pilot yang lain, aku tidak ingin kalian sampai terluka.
Dylan terdiam mendengar jawaban tiara, sementara di sisi lain teman-teman Tiara menyaksikan semua itu sembari tersenyum tipis. Lina berkata pada Devi...
Lina
Hai Devi Apakah, mereka saling menyukai?
victor
sungguh? Mereka begitu serasi
Lina
Tapi kelihatannya Tiara sama sekali tidak memiliki perasaan padanya?
mendengar percakapan tersebut, Kory lantas ikut bicara...
Kory
itu karena teman kalian itu benar-benar polos. Dan sama sekali tidak peka
kembali pada keadaan Dylan dan Tiara, Tiara menyadari kalau sedari tadi para pilot dan semua orang memperhatikan mereka dengan tatapan lebar maka dengan segera ia berkata kepada Dylan...
Tiara
Em, Dy, Dylan! Le..lepaskan aku! Ada banyak sekali orang di sini.
Tiara
Ta.. tapi, mereka semua sedang memperhatikan kita.
Dylan
Apa kau lebih mementingkan mereka daripada aku yang sedari tadi mencemaskan dirimu?
Tiara
Ti..tidak bukan begitu
Dylan
kalau begitu biar saja mereka melihat lagi pula aku sama sekali tidak peduli
Tiara kembali terdiam, di dalam hatinya, yang merasakan sensasi perasaan yang berbeda jantungnya berdebar hebat akibat Dylan yang memeluknya di tambah dengan rasa malu akibat banyak orang yang melihat mereka berpelukan.
sementara itu Dr limo mencoba untuk mendamaikan suasana, dengan berkata kepada seluruh warga....
Dr Limo Kwon
Mohon maaf semuanya semua bisa kembali ke restoran, dan acara, bisa kembali, di lanjutkan, kami akan mengurus sisanya Di Sini.
Dr Limo Kwon
Ya, tidak masalah, Serahkan semuanya pada kami, kalian bisa melanjutkan acaranya.
MC
Baiklah kalau begitu terima kasih
semua orang pun akhirnya kembali ke restoran sementara Dr Limo berkata kepada para pilot...
Dr Limo Kwon
baik semuanya, kita punya pekerjaan, kita harus mengamankan daerah ini, dan memastikan kalau semuanya telah aman mengerti?
para pilot berkata dengan serentak'''BAIK'''
lantas semua tobot pun diaktifkan sementara itu Dylan melepaskan pelukannya ia melihat wajah Tiara yang dipenuhi Debu lalu ia mengambil sapu tangan dari dalam sakunya dan membersihkan debu di wajah Tiara sentuhan Dylan membuat Tiara terpaku tak berdaya, jantungnya semakin berdetak kencang. Ditambah lagi dengan tatapan Dylan, yang semakin membuat Tiara tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri
beberapa saat kemudian para pilot bersama tobot mereka masing-masing masih mengelilingi daerah sekitar restoran untuk memastikan semuanya telah aman setelah itu para pilot pun menghampiri Dylan.
Ryan
Kalian baik-baik saja?
Tiara
Ya, kami tidak apa-apa
Tiara
kau sendiri? apa kau baik-baik saja?
Ryan
aku tidak apa-apa terima kasih kau sudah mau menyelamatkanku kalau tadi kau tidak ada entah bagaimana nasibku sekarang?
membalas dengan melontarkan senyum tipis sementara itu Dylan yang mendengar percakapan keduanya menjadi merasa kembali tak nyaman ia lantas berkata...
untuk sejenak Ryan dan Tiara keduanya sama-sama canggung satu sama lain melihat itu Nathan pun berkata
Nathan
Emm teman-teman karena sekarang tiara telah baik-baik saja, bagaimana kalau kita kembali ke restoran?
Nathan
Bagaimana denganmu Dylan?
Kory
Baik, kalau begitu ayo!
lantas mereka semua pun kembali ke restoran ramen food di sana MC sudah berada di atas panggung dan berkata dengan menggunakan mic
MC
Oke baik sekarang saatnya untuk acara yang telah ditunggu-tunggu yaitu...
Qori Dan anak-anak lantas berkata dengan serentak:'''MAKAN''''
kory Dan anak-anak lantas melompat kegirangan di sisi lain para pilot melihat tingkah kory dengan heran
Ryan
Huh, dia itu benar-benar konyol
peston
sepertinya mereka begitu bersemangat
Dr Limo Kwon
Baiklah kita tunggu apa lagi? Ayo!
peston
Ehmm, pasti ramennya enak sekali
lantas para pilot, kecuali Dylan, berjalan menuju meja makan, Dan mereka pun makan ramen tersebut dengan lahap.
Kory
Em, ramen ini enak sekali!
Noah
Hei kory, pelan-pelan!
Dolly
kory memang begitu noah, dia begitu rakus
Kory
[ berkata dengan mulut penuh ramen ]
aku tidak perduli, yang penting aku kenyang
Sementara itu di sisi lain Dylan hanya diam di bangkunya, sorot matanya yang lebar menatap ke arah tIara yang berada di sampingnya, Sementara itu, dengan perasaan canggung Tiara berkata...
Tiara
Em,, Dy, Dylan! Aku harus kembali ke panggung, teman-teman mungkin saja membutuhkanku. A...aku harus pergi
namun saat Tiara berbalik untuk pergi, Dylan mencegahnya dengan memegang tangannya. Tiara kembali menoleh dan ia kembali melihat air mata di pipi Dylan. Segera ia kembali duduk, dan berkata sembari mengusap air mata Dylan dengan tangannya...
Tiara
Dylan, tenanglah! Semuanya telah baik-baik saja.
Dylan tak menjawab, Iya hanya menatap Tiara dengan tatapan cemas sembari memegang tangan Tiara yang berada di pipinya. melihat itu, Tiara berkata dengan lembut, sembari tersenyum....
Tiara
semuanya telah baik-baik saja Dylan, aku di sini bersamamu tenanglah ! Ya?
Dylan
baik Kalau begitu Kau mau berjanji padaku?
Dylan
Kau harus berjanji untuk tidak berbuat seperti itu lagi!
Tiara
[ Berkata sembari tersenyum ]
baiklah
belum cukup sampai di situ Dylan kalau mengulurkan tangannya sambil berkata...
Tiara
[ berkata sembari meraih tangan Dylan ]
baiklah, aku berjanji padamu kalau aku tidak akan berbuat seperti itu lagi
Dilan menggenggam tangan Tiara sembari mengangguk- angguk. Tiara kembali berkata ...
Tiara
Aku harus kembali ke panggung.
Dylan mengangguk, Tiara pun berjalan kembali naik ke atas panggung, dan bergabung bersama yang lain. sementara itu, Dylan pun ikut bergabung dengan para pilot untuk makan ramen bersama.
Comments