— Tahun 1000 HB, Rehobot, Kerajaan Narcius
Masih di padang rumput, di mana Hizashi terbangun di wilayah Rehobot. Tak bisa dipungkiri bahwa ia berada di dunia lain. Dan hanya membawa sebuah buku di tangannya.
"Jadi ini, dunia baru yang namanya Bazylian.."
Hizashi berjalan lurus menuju sebuah reruntuhan yang berada di tepat di pandangannya. Reruntuhan itu adalah sebuah kastel, tampak tua dan rusak, seperti bangunan yang sudah lama di tinggalkan.
"Kastil?"
Kemudian, buku yang berada dalam genggaman Hizashi melayang dan membuka sendiri halamannya kepada halaman yang pertama. Kertas itu bercahaya dan akhirnya terdapat sebuah tulisan "Kastil Nivuerde" di halaman kosong, lengkap beserta gambar kastil sebelum hancur.
"Buku ini, ternyata hebat juga.." gumam Hizashi terkejut.
Ia memberanikan dirinya untuk menurunkan buku itu dan kemudian membacanya.
"Nivuerde? Jadi, kastil ini namanya Nivuerde?"
Tak lain reruntuhan itu adalah Kastil Nivuerde, kastil Kekaisaran Gaolis Kuno sebelum era perang besar dimulai. Kastil itu hancur akibat perang. Informasi ini tertulis di buku itu.
"Kastil Nivuerde, Kastil Kekaisaran Gaolis Kuno. Kastil itu hancur dalam perang besar, dan sekarang hanya menyisakan reruntuhan di tepi Rehobot.." gumam Hizashi sambil membaca lembaran di bukunya.
Hizashi melayangkan pandangannya kepada reruntuhan itu. Tak ada seorang pun di sana, seharusnya. Selang beberapa menit, ia mendengar suara geraman yang amat tajam.
"Grrrh!"
"Siapa itu?" Hizashi berwaspada. Ia memandangi sekitarnya dengan penuh curiga.
"Grrrh!"
Suara geraman itu semakin terdengar keras dan menyeramkan. Layaknya binatang buas yang lapar hendak mencari mangsa untuk dilahap.
"Dari mana asalnya itu?.." tanya Hizashi penuh curiga.
Ia masih memandangi sekitarnya, dan kemudain seekor mahkluk berbentuk seperti anjing mendekatinya. Anjing itu menatapnya tajam sambil menggeram keras.
"Grrrh!"
"S—seekor anjing?" Hizashi gemetaran.
Anjing itu kelihatan sendirian. Hizashi merasa bisa menghabisinya, namun ia tak punya senjata. Yang ia punya hanyalah sebuah buku yang tak tahu apa gunanya.
"Sial! Aku tidak tahu bahwa ada monster di sini!"
Hizashi berusaha mundur dari sana perlahan-lahan karena ia tak punya senjata. Sekali lagi, ia hanya punya "buku". Sementara anjing itu mulai mendekat sambil berlari.
"Apa yang harus kulakukan? Kalau ini MMORPG pasti aku masih bisa hidup, namun ini dunia lain.." gumam Hizashi.
Ia masih berpikir keras, bahkan ia tak mengetahui bahwa anjing itu sebenarnya membawa kawanan lain yang ada di belakangnya. Sampai saat itu pun ia belum menemukan ide.
Sementara anjing-anjing itu masih berlari dan mulai dekat ke arahnya, tiba-tiba selintas ide muncul pada kepalanya.
"Kalau begitu.."
Ia melayangkan pandangannya kepada sebuah ranting kayu di sebelahnya. Kemudian ia mengambilnya dan menggunakannya layaknya sebuah pedang yang bisa digunakan untuk menghentikan anjing-anjing itu.
"..akan kutebas kalian semua!"
Tak diduga, ranting kayu itu kemudian menyala, tepat ketika ia masih memegang buku itu di tangan sebelahnya.
Ia tak menyadari bahwa rantingnya menyala. Ia langsung mengarahkan ranting itu kepada seekor dari kawanan anjing monster itu, dan kemudian memukulnya menggunakan ranting itu.
Tepat setelah ia memukul anjing itu menggunakan ranting, anjing yang ia pukul itu kemudian pingsan, lalu mengeluarkan banyak darah dan meninggal.
Jasadnya juga menghilang seketika, dan menjatuhkan sebuah item yang berbentuk seperti batu yang lonjong.
Hizashi terkejut. Betapa ia mengetahui bahwa ranting yang kecil itu bisa membunuh seekor anjing monster yang ganas. Kekuatan dari rantingnya yang kemudian menjadi dugaan sementaranya.
"Ranting ini, ajaib? Bagaimana bisa.."
Ia kembali melayangkan pandangannya kepada buku yang ia bawa. Buku itu kembali terbuka dan di halaman yang menunjukkan "Bab II" yang awalnya hanya tertulis judul, terisi dengan tulisan "Refining (B) – Level 1".
"Re—fining?" Apakah ini skill?" tanya Hizashi.
Pertarungan itu belum selesai. Masih banyak anjing-anjing monster yang perlu dibereskan. Sekitar sepuluh jumlahnya mengelilingi dan mengepung dirinya.
Ia mengamati sekitarnya dengan ranting dan buku yang berada di kedua masing-masing tangannya. Anjing-anjing itu menatapnya tajam dan menakutkan.
Ia kemudian gemetaran dan merasa ada ketakutan yang mendalam melintasi pikirannya yang selalu tenang.
"K—kenapa aku gemetaran?...Apakah ini akhir hidupku?...."
Anjing-anjing itu kemudian menerkam Hizashi dan menjatuhkannya. Ia tak berkutik ataupun meronta, seakan-akan pasrah.
"Ah—ini akhir dari hidupku."
Kemudian rantingnya kembali menyala walaupun lepas dari genggamannya. Anjing-anjing itu mencoba mencabik-cabiknya segingga tangannya luka.
Ia berusaha mengambil ranting itu secepatnya walaupun ia ditimpa oleh anjing-anjing yang berusaha untuk mencabik-cabiknya.
Hizashi berhasil mengambil ranting itu. Kemudian ia mengayunkan ranting itu kepada tiga anjing di depannya, dan kemudian anjing itu terhempas jauh sekitar dua meter secara kencang.
"Eh?"
Ia kembali terkejut dengan skill yang baru ia dapat ini. Ia merasa kembali percaya diri, lalu kembali berdiri.
Kemudian, anjing-anjing yang terhempas itu — yang memang belum mati itu kembali hendak menyerangnya. Hizashi dengan sigap melangkah maju sambil berlari.
"Kalau kau tak melawannya, maka kau akan mati, Hizashi!" ujarnya dalam hati.
Ia kemudian kembali menghempaskan ranting itu kepada anjing-anjing itu, dan kembali mereka terhempas dua meter. Mereka terluka, bahkan ada yang meninggal.
Ia terengah-engah kelelahan. Masih ada sekitar lima anjing lagi yang harus ia lawan. Anjing-anjing itu juga masih melawannya.
"Grrrh!!"
Mereka kembali menggeram. Hizashi kembali dengan yakin berlari ke arah mereka, lalu menghempaskan rantingnya.
Anjing-anjing itu kemudian mati secara bersamaan. Hizashi hampir terjatuh. Ia belum pernah melawan monster sungguhan.
Item yang dijatuhkan anjing itu juga sama. Sebuah benda berbentuk batu dan keras yang lonjong. Warnanya kemerahan sedikit bening.
Kembali, buku itu terbuka pada halaman Bab II dan kemudian menambah lagi tulisan dengan sendirinya, yaitu "High Refining (A) – Level 1" dan "Heavy Quaker (A) – Level 1" .
Dan juga pada halaman sampul buku yang keras, terukir nama "Shū Hizashi" dengan "Level 1".
(TO BE CONTINUED)
--------------------------------------------
STORY BY : JOHN GEVAR
JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORITE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments