"Apakah semua sudah kamu bereskan seperti yang ku perintahkan?" tanya Alex kepada asistennya Dio "sudah tuan".
"siapkan kepulanganku dan kamu tetaplah disini dan kabarkan segera kepadaku perkembangannya!" "Baik tuan" jawab Dio dan segera berbalik ke ruangannya untuk melanjutkan tugasnya.
Alexander Green putra semata wayang dan pewaris satu-satunya konglomerat dunia ternama Nixon Green pemilik Green Group yang memiliki berbagai aset dan bidang usaha disejumlah negara salah satunya negara Y. Saat ini Alex tengah berada disalah satu kota si negara Y, keberadaan untuk meninjau proyek-proyek strategis yang dimiliki merela disana sekaligus mengecek team rahasia yang diam-diam dia miliki.
Team Elang yang beranggotakan sejumlah ahli khusus yang sengaja direkrut oleh Alex sendiri guna mensupport dibalik layar semua pergerakan bisnis yang dilakukan oleh Alex, tak sedikit team ini juga yang berperanan penuh untuk membantunya menghilangkan para musuh dan orang-orang yang menghalangi langkah Alex dalam memajukan Green Group. Alex memiliki 3 orang kepercayaan yang disebar di berbagai wilayah yang membawahi beribu anak buahnya, konon meski team khusus Alex bukan mafia namun ta sedikit mereka melakukan hal-hal dibalik layar dengan cara-cara yang ekstrim bahkan kejam hingga mereka cukup disegani oleh para mafia dan penjahat terorganisir kelas kakap.
Elang Putih, Elang hitam dan Elang emas tiga pasukan utama yang dimiliki oleh Alex dipimpin oleh 3 tokoh yang cukup terkenal di dunia bawah tanah. Selain kemampuan mereka yang melenggenda diantara para prajurit dan petarung bawah tanah, merela juga sangat ahli dalam strategi.
Namun kali ini Alex sedang tidak ditemani oleh ketiganya, mereka hanya akan muncul jika Alex memanggil atau ada perintah yang harus dibereskan segera.
"untuk penerbangan telah disiapkan tuan" lapor Dio "30 menit lagi team yang mendampingin tuan siap berangkat". "Hmmm.. ".
Menaiki tangga pesawat pesawat Alex disambut oleh sejumlah prajurit yang berbaris di sisi kanan dan kirinya. " Lapor tuan saya Max pimpinan team Delta dibawah komando Elang Emas ". Alex tidak menjawab hanya berlalu masuk ke pesawat pribadinya. Setelah Alex duduk di kursinya segera para pramugari menjalankan tugasnya, dan team Delta segera ambil posisi di area lain dalam pesawat. Suasana hening menyelimuti keberangkatannya, anak buah Alex dengan tertib menjalankan peranan masing-masing. sedangkan Alex hanya diam sibuk membuka tab untuk mengecek beberapa email dan laporan yang harus di periksanya yang sebelumnya telah dikirim oleh Dio dan orang-orang kepercayaannya.
Tak lama kemudian Alex mengerutkan keningnya iya merasakan sakit kepala, ia hanya berpikir mungkin hanya lelah. segera ia memanggil pramugari untuk menyeduhkan teh hangat untuknya. Bergegas pramugari menyiapkan dan menyeduhkan teh hangat untuk tuannya. Alex meyerumputs teh tersebut sedikit demi sedikit " Max" panggil Alex "ya tuan" jawabnya. Alex memerintahkan mereka untuk tidak mengganggunya dan membangunkan dia begitu sudah sampai karena ia akan beristirahat sejenak.
Cuaca diluar terlihat cerah menandakan, cuaca baik-baik saja. Namun beberapa waktu kemudian ketika matahari akan mulai tenggelam tiba-tiba langit pun berubah menjadi kelabu. Hujan deras dan petir bersautan di angkasa. Sekitar cuaca langit menjadi sangat buruk.
Zzzzdarrrr.. Zdarrrrr... Zzzddaarrr.. Suara petir menyambar-nyambar. Guncangan demi guncangan mulai terasa semakin kuat. Sehingga membuat Alex terbangun dan para awal kabin serta pasukan team Delta menjadi siaga. Segera Pilot dan awak kabin pesawat berusaha menenangkan Alex, pilot berusaha berkordinasi dengan kontrol sistem bandara terdekat di negara Y. Ditengah keriuhan tiba-tiba terdengar suara ledakan karena tersambar petir, bagian sayap kanan pesawat langsing patah begitu terkena sabaran petir.
goncangan terasa makin kuat dan membuat pilot kewalahan mengendalikan pesawatnya.
"Lekas tuan segera gunakan pengaman" panik Max menginstruksikan tuannya dan teamnya. Alex pun bergegas memakai pakaian keselamatan berikut juga dengan parasut. Tindakan diikuti oleh team Delta. Max mencoba koordinasikan dengan pilot apakah memungkinkan mereka untuk melakukan pendaratan darurat atau harus terjun bebas dari angkasa. "Maaf tuan Max cuaca dan area tidak memungkinkan untuk kita melakukan pendaratan darurat, saya sedang berusaha yang terbaik untuk mencoba menstabilkan pesawat" jelas pilot. Lalu Max beserta team berkordinasi untuk bersikap melakukan terjun bebas dengan mengawal tuan Alex.
"maaf tuan sepertinya kita harus meloncat dari ketinggian ini karena kondisi pesawat tidak memungkinkan kita bertahan disini" kata Max pada Alex "saya yang akan berada langsung dibelakang tuan menemani tuan terjun, anggota yang lain akan mengikuti.. Kita tidak bisa menyelamatkan semua awal pesawat tuan.. Anda yang terpenting harus diselamatkan duluan".
Team segera membuka paksa pintu pesawat keadaan pesawat makin tergoncang, baru akan bersiap untuk menuju pintu untuk terjun goncangan pesawat membuat Alex dan Max terombang ambing hingga terbentur, Alex yang terbentur keras tak sadarkan diri.
Max yang dalam kondisi setengah sadar berusaha untuk berjalan membopong Alex menuju pintu beberapa awak pesawat dan team Delta juga banyak yang terbentur hingga membuat mereka tak sadarkan diri.
Ketika baru saja akan terjun tak jauh dari badan pesawat yang masih terombang ambing di udara. Terdengar sabaran petir yang cukup keras menghantam badan pesawat hingga membuat suara ledakan yang cukup besar. Zzzzdaaaarrrr.. pesawat pun terbelah menjadi bagian-bagian kecil terlempar kesana kemari dengan begitu kuatnya. Tak dapat dibayangkan bagaimana keadaan para pilot beserta awak pesawat dan anggota team Delta dalam pesawat tersebut.
Ledakan pesawat yang besar dan dekat membuat Alex dan Max terlempar ke udara disambut dengan kencangnya angin dan air hujan. "Akhhhhhhhhh...... " Zzzddaarrr.. Zzzddaarrr.. zzzddaarrr...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Amelia
❤️❤️❤️👍😀
2024-02-27
0
Azizah SULAEMAN
Aku mampir kak, semangat /Smile/
2024-01-27
0