5

Pagi hari itu kiara bangun pagi pagi sekali untuk mandi, dan sekarang dia sedang berdandan di depan cermin sambil menggagumi kecantikan nya sendiri

" astaga aku begitu cantik banget deh"

Kiara menepuk nepuk wajah nya

" seperti nya aku terlalu terlihat dewasa"

Kiara melihat dirinya, lalu berfikir supaya wajah nya terlihat imut

"aku harus apa ya ah iya"

Kiara menggikat rambut panjang nya

lalu dia menyisir poni nya ke depan

" ini kepanjangan"

Kiara berjalan mencari gunting di laci " ah ketemu"

dia kembali ke depan cermin lalu memotong pelan pelan poni nya sambil berkaca

dia merasa wajah nya semakin imut ketika memiliki poni tipis

" astaga aku semakin cantik"dia berdiri lalu berpose

" permisi miss mau lewat"

dia tertawa geli

"waw aku cantik sekali aku begitu putih kulit ku bersih astaga cantik nya"

Suara ketukan pintu membuyar kan halu an kiara

" kak ini ara "

mendengar suara ara, mood kiara anjlok

" masuk saja" jawab nya singkat

ara perlahan membuka pintu kamar,dia terkejut melihat kakak nya

" kak ini kakak kenapa maksud ku kakak berbeda "

Kiara mengganguk, tanpa melihat ke arah nya

" iya aku mau memulai hidup baru jadi penampilan harus baru"

Ara terdiam

" ada apa" tanya kiara

" oh begini ayo sarapan kak "

" di mana "

ara menggaruk kepala nya

" di ruang makan kak ayo dari kemarin kakak ngak keluar kamar sama sekali kan"

" engak soalnya kamar mandi nya juga di dalam kan, jadi ngapain keluar"

Ara tertawa canggung

" kakak bisa aja kan memang di dalam kak setiap kamar ada"

Kiara terlihat kaget

" waw di kamar mu juga ada kamar mandi nya hebat sekali, seluas apa rumah mu"

" luas lah pokoknya, ayo kak"

ara berjalan menggambil tas kakak nya

" aku bawa kan ya o iya ponsel kakak ini"

Ara memberikan ponsel nya kiara

" eh aku punya hp "

Ara mengganguk

" ya uda ayo kak"

Kiara mengikuti ara keluar kamar

mata nya tertakjub melihat suasana rumah itu

" wah rumah nya bagus banget dek"

ara mengganguk paham

ya kemarin semua keluarga sudah berkumpul kiara kemungkinan kehilangan ingatan nya jadi wajar saja dia bicara hal aneh, yang kadang tidak seharus nya dia katakan

" ini rumah kita ya" sambil melonggo

" iya kak rumah kita"

ara menghela nafas

kiara melihat tangga turun di depan nya

" eh tunggu"

Kiara mendahului ara, celingak celinguk melihat ke bawah

" kita di lantai 2 ini "ara berjalan lalu berhenti di samping nya , ikut melihat ke bawah

" iya kak ayo turun"

" ya ampun hebat hebat rumah kamu bertingkat, sekarang jadi rumah ku juga"

ara sudah tidak bisa berkata kata lagi

dia menggandeng kakak nya turun ke bawah

Setelah sampai di bawah

Kiara melihat ruang yang cukup besar dengan ornamen putih yang terlihat cukup mewah dan bersih

Ara menggandeng kiara ke meja makan

meja itu penuh dengan makanan di sana

Kiara takjub melihat makanan sebanyak itu tertata di meja

" wawwww, ini cuma kita yang makan"

Kiara langsung duduk di sana

Semua orang menatap nya

kiara yang dulu tidak pernah begini dia selalu menyapa dan tersenyum ke semua orang

Kiara inggin mulai makan, dia menata piring dan sendok di depan nya, tapi dia menyadari semua orang yang sedang menatap nya

" ehh maaf maaf"

" kamu makan duluan"

ucap kakak laki laki mereka bernama alvaro

Kiara menyahut

" gak usah sok baik deh, di pikir ngak tau ya kalo cuma pura pura"

Semua orang tertengun

" kiara kamu gomong apa" ucap ibu di sebelah nya

Kiara berdiri

" aku males karna ada orang 2 muka di sini"

" kiara duduk"

ucap tegas ayah mereka

Kiara kembali duduk dengan menatap sinis alvaro

alvaro terlihat kaget dengan tatapan adik nya

Semalaman ternyata kiara mengingat mereka semua sodara nya

yang hanya pura pura baik di novel itu kiara cukup kesal di buat nya

"selama ini kiara menutupi sifat asli mereka Pantas saja semua pembaca di buat kesal Karna sifat mereka terbongkar di akhir"

Kiara makan menggunakan tangan nya, dia malas mengunakan sendok

Meskipun semua orang merasa aneh mereka memilih diam

Satu persatu selesai

ke dua laki laki lebih tepat nya kakak laki laki kiara dan ara sedang bersiap siap ke sekolah

Mereka ber dua nampak sedikit binggung menatap kiara

" apa dia pura pura melupakan kejadian itu supaya terlihat tidak terjadi apa apa" mereka hanya bisa berucap dalam hati

Kiara yang selesai makan langsung berdiri dan bersalaman dengan orang tua mereka

Kiara lalu mengandeng ara pergi dari sana

Mereka heran karna kiara biasa nya mencium pipi mereka sebelum pergi kiara tidak pernah bersalaman dengan mereka

Namun mereka mencoba memaklumi hal itu

Setelah beberapa langkah berjalan sambil menggandeng ara kiara berhenti

" tunggu dek pintu nya dimana?"

Ara tertawa kecil

" ayo kak" ara berganti menarik kakaknya

Mereka berjalan menuju pintu keluar

di luar mobil sudah terparkir di sana

terdapat supir yang sedang menunggu mereka

" halo pak maaf menunggu ya" sambil menyalami tangan supir

Ara menatap kaget kakak nya

supir pun ikut kebinggungan

Kiara masuk dan duduk di dalam mobil sambil melihat lihat isi mobil

alvaro dan vero manatap mereka ber dua dari jauh

" ra sini" ucap kiara

ara masuk dan duduk di sebelah kiara

" eh rumah kita besar banget yah,ayak rumah dinas negara"

" eh"

walaupun kebinggungan ara mencoba untuk memahami nya

Supir masuk ke dalam

Kiara menoleh ke belakang

" itu laki2 itu gak ikut di sini"

Ara ikut menoleh ke belakang

" oh ngak kak kan mereka ke kampus selalu bawa mobil sendiri"

 " gaya banget mereka"

Guman kiara

Mobil jalan dengan santai

Kiara menatap pemandangan di luar mobil

Kiara terus berfikir

" ini sebenar nya apa yang beda ya apa jangan jangan cerita novel sama asli dunia novel ini beda ya, kok kesan nya kek aku yang jahat, mereka kayak benci aku, sedang kan ara"

Sambil menoleh ke arah ara

" kok dia baik, apa pura pura aja udah lah , aku harus jadi diri sendiri harus cuma percaya diri sendiri"

Kiara menatap ara, yang diam melihat ke depan

" dek cerita in tentang sekolah dong"

Ara dengan semangat mencerita kan tentang sekolah nya kelas kakak nya dan kegiatan di luar sekolah.

Kiara menatap mata ara yang terlihat tulus bicara padanya.

" kok kek beda ya, apa jangan2 emang di buku itu gak semua nya benar"

Kiara terus mengerutu dalam hati

Mencoba memahami situasi ini sekarang

Terpopuler

Comments

みすぼらしい

みすぼらしい

Kiara kaya orang Nora bahh

2024-04-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!