Tiga bulan sudah Lisa tinggal dipanti asuhan Kasih Ibu,hari demi hari Lisa lewati dengan penuh canda tawa bersama anak anak dan juga Eri yang kini menjadi sahabatnya,rencanannya untuk bisa kembali ke markas besar seakan terlupakan,hari hari yang tenang dan damai dipanti membuatnya merasa nyaman.
tapi tidak untuk hari ini,semua orang dipanti terlihat sibuk termasuk Lisa,mereka sedang mempersiapkan acara santunan anak yatim yang akan diadakan oleh sponsor utama mereka sekaligus pemelik panti,yaitu Athena Corp.
"Lisa tolong simpan ini diatas meja" ucap Eri sambil menyerahkan beberapa pot bunga kecil ketangan Lisa
"ini mau disimpan dimeja yang mana?" tanya Lisa sedikit bingung karena ini pertama kalinya bagi Lisa menyiapkan acara dipanti
"di meja yang paling depan saja,itu nanti akan jadi tempat duduk pa presdir,istri dan anaknya"
"oohh oke, habis ini apa adalagi yang harus disiapkan?" tanya Lisa sambil meletakan pot pot kecil itu diatas meja dijajaran depan
"sepertinya sudah semua,semua persiapannya sudah beres,tinggal makanannya saja,tapi kita ga perlu repot kalau masalah makanan,orang dari Athena corp yang akan menyiapkan semuanya" jawab Eri menjelaskan
"begitu ya,Eri presdir Athena Corp itu orang yang seperti apa?"
apa dia memiliki hubungan dengan Mandala Grup?
sebenarnya pertanyaan itu yang ingin ditanyakan Lisa,tapi tentu saja tidak mungkin dia tanyakan secara langsung,lagipula belum tentu Eri tahu tentang Mandala Grup.
"Pa Eddie Rahardja itu orang yang baik, beliau tidak seperti orang orang kaya lainnya yang sombong,setiap tahun beliau pasti mengadakan acara santunan di semua badan amal yang disponsori oleh Athena Corp,apalagi di panti asuhan ini, beliau dulunya yatim piatu dan dibesarkan dipanti ini bersama bu kepala,jadinya acara santunan disini selalu jadi yang paling besar"
"beliau dulunya yatim piatu?" tanya Lisa tidak percaya
"iya,beliau sendiri yang bilang setiap kali memberi sambutan, bukannya merasa malu, beliau justru merasa bangga pada dirinya yang bisa berhasil sampai sekarang"
"begitu ya, beliau orang hebat rupanya, tapi nanti anaknya juga datang kan?"
"iya,setiap tahun tuan Armand juga selalu datang, kenapa memang, kamu penasaran pengen lihat langsung tuan Armand yang terkenal di tv itu ya?" ledek Eri
"haha,tau aja kamu, di tv dia kelihatan ganteng banget soalnya, nanti boleh minta foto bareng ga ya?" tawa lebay Lisa membuat Eri percaya kalau Lisa memang terpesona dengan ketampanan Armand di tv,padahal Lisa sebenarnya punya maksud tersembunyi.
Armand Ferdinand Rahardja merupakan teman baiknya Bramasta Wiryawan,sebanyak apa yang dia tahu tentang Mandala Grup? sedekat apa pertemanan mereka? bagaimana caraku mendekati Armand untuk bisa menjadi jembatan menuju Mandala Grup, Alex maafkan aku, sepertinya akhir akhir ini aku sudah melupakan tujuan utama keberadaanku, aku berjanji akan segera menyelesaikan misi kita. batin Lisa
saat mendengar rencana kedatangan para petinggi Athena Corp,pikiran Lisa langsung terhubung dengan Mandala Grup, ingatannya kembali pada saat Alex mengorbankan dirinya demi keselamatan Lisa,membuat Lisa kembali tersadar akan tujuan akhir dari pelariannya.
***
sementara itu diruang makan keluarga Rahardja,ibu Armand sedang menginterogasi anaknya seusai sarapan.
"Armand, kamu ini kenapa sih sibuk terus, sebentar lagi Elina keburu pulang, kapan dong kalian ketemuannya, mama malu sama tante Iren gara gara terus membantalkan janji" bu Nadia yang kesal dengan anaknya menatap anaknya lekat seperti sedang meminta pertanggung jawaban.
"ma, Armand sibuk kan karena papa sekarang udah ga megang perusahaan, jadi semuanya Armand yang urus, lagian kenapa mama bikin janji tanpa minta pendapat Armand dulu, kenapa juga harus Elina, kan masih banyak perempuan yang lain, biarkan saja kalau dia mau pulang,kasian kan dia"
Pa Eddie yang merasa disebut namanya ikut memberi suara
"kenapa kamu bawa bawa papa,papa juga sibuk tau,biarpun papa ga pergi ke perusahaan tapi kan tetap papa yang ngasih tanda tangan untuk persetujuan akhir,ngasih tanda tangan itu melelahkan,mama juga jangan maksa Armand terus,biar dia ketemu jodohnya sendiri ma"
"kalian ini anak sama bapa sama saja, kalau nunggu Armand ketemu jodohnya sendiri bisa panjaaaang perjalanannya pa,jangankan ketemu jodoh,ketemu sama kita keluarganya saja sudah susah" jawab bu Nadia kesal
"ok ma gini aja, kalau Armand ketemu sama perempuan yang sesuai sama selera Armand, Armand bakal langsung lamar dia, ga perlu yang namanya pacaran"
"nah itu masalahnya,kamu bakal nemu dimana kalau keluar dari ruangan kerja kamu aja ga bisa?" tanya bu Nadia dengan nada yang masih terdengar kesal
"besok kan kita mau ke kampung halamannya papa,nanti biar Armand nyari disana" jawab Armand datar
"huh, emang kamu pikir nyari perempuan kaya nyari souvenir gitu?" bu Nadia malah semakin kesal dengn jawaban Armand,sedangkan pa Eddie yang sedari tadi menyimak cuma terkekeh mendengar obrolan ibu dan anak itu.
"hahaha, tenang aja ma, perempuan mana yang mau nolak anak kita, papa yakin Armand pasti bakal nemu satu, semoga aja..hahaha" pa Eddie sudah tidak bisa lagi menahan tawanya, akhirnya malah tertawa terbahak.
"sudah dulu ya ma,Armand berangkat dulu ke kantor, kasian Dean sudah nunggu dari tadi"
"hemmm"bu Nadia yang masih saja kesal hanya menjawab singkat.
"hati hati ya Ar, kalau kamu nemu satu dijalan, langsung bungkus aja" sedangkan pa Eddie masih saja melanjutkan candaaan tentang perempuan souvenir
"oke bos" Armand menanggapi candaan ayahnya sambil mengedipkan sebelah mata, ayah dan anak itu memang memiliki sifat yang hampir sama, sama sama suka bercanda, dan ibunya yang selalu kena jahil mereka.
selang beberapa lama Armand dan Dean sudah sampai dikantor, Armand memasuki ruangannya disusul Dean yang mengikuti dari belakang, setelah Armand duduk dimeja kerjanya, Dean menyerahkan file yang Armand minta beberapa waktu yang lalu pada Dean.
"hanya ini?" tanya Armand sambil mengangkat sebuah map diatas mejanya
"iya pa, hanya itu yang bisa saya peroleh, seperti dugaan anda para pejabat pemerintah itu ikut berperan melindungi Mandala Grup, sehingga membuat saya sedikit kesusahan mencari info" jawab Dean mencoba menjelaskan
"oke, aku akan mempelajarinya dulu sebelum mengambil langkah lain, ledakan itu terjadi diluar dugaan, tero***?? yang benar saja, orang tua itu memang punya banyak musuh, tapi tidak mungkin kalau tero***, apalagi dia dilindungi oleh para pejabat kan, lantas apa yang mendasari ledakan itu?" Armand tampak berfikir keras sambil mengetuk ngetukan jarinya di meja.
semenjak kejadian ledakan itu Armand mencoba mencari tahu sendiri tentang kejadian yang sebenarnya, dia tahu bahwa Mandala Grup memliki banyak hal tersembunyi, bahkan Bram temannya pun tidak akan berbicara dengan mudah jika menyangkut perusahaannya, terlebih para pejabat negara pun ikut melindungi perusahaan itu dengan cara menanam saham
apa yang kalian sembunyikan?? pikir Armand
Bram ingin mencoba menjalin kerjasama antara Mandala dengan Athena, jika saja itu perusahaan normal tentu Armand tidak akan ragu untuk menandatangi kontrak, tapi feeling pengusaha nya berkata lain, ada sesuatu dibalik Mandala Grup, itu yang membuat Armand was was, dia tidak mau Athena ikut terseret jika ada masalah yang muncul, terlebih setelah kejadian ledakan beberapa bulan lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments