2 Malaikat berhati Iblis
“Halo, Sam. Apa benar, perusahaan sudah berganti pemilik sekarang?” tanya Fanny dengan cepat.
“Ya. Tuan Alex adalah pemiliknya sekarang.” Ucap Sam, sang sekertaris.
“Kau! Bagaimana bisa kau langsung mengakuinya!” umpat Fanny.
Sam masih tenang, dia tau harus berpihak pada siapa. Apalagi sekarang Stevany sudah tidak memiliki apa-apa. Sungguh gadis yang malang.
“Maaf nona Fanny, apa anda lupa. Siapa yang sudah mempekerjakan saya.” Ucap Sam di seberang sana dengan nada mengejek.
Stevanny memejamkan matanya karna kesal. Ia lupa kalau banyak karyawan yang di ganti tiba-tiba oleh Alex.
Jadi ini semua adalah jebakan? Lelaki itu sengaja datang dalam hidupku menjelma menjadi malaikat. Namun ia sengaja melakukan hal itu untuk memenuhi keserakahannya. Dasar Iblis!
“Tapi kau tidak bisa langsung mempercayainya. Kau harus memastikan kalau semua berkas yang dia berikan itu asli.” Stevanny masih tidak bisa mempercayai kenyataan ini.
“Saya sudah memastikan keasliannya.”
“Apa kau bilang?” bentak Fanny.
Tunggu, bagaimana bisa? Apa mungkin kejadian tadi? Sebenarnya apa yang aku tanda tangani kemarin?
Sekarang Stevanny hanya bisa pasrah. Ia sangat ceroboh, karna tidak membaca apa yang sudah ia tanda tangani, ia harus kehilangan segalanya. Ia yang dari dulu hidup berkecukupan merasa tidak adil dengan semua yang telah terjadi padanya.
“Saya sekarang ada di rumah utama, Nona. Saya sudah menyuruh orang untuk membersihkan barang-barang anda.” Ucap si sekertaris lagi. Stevanny bahkan hampir pingsan kalau ia tidak segera menyeimbangkan kedua kakinya. Ini semua terjadi terlalu tiba-tiba.
“Apa maksud dari ucapan mu?” teriaknya putus asa.
“Tuan Alex meminta agar anda segera pergi dari rumah. Agar Tuan bisa menempatinya.”
“Apa? bahkan rumah? Aleeeeex!!!!!!!!!”
.
.
Dua hari kemudian.............
.
.
Sebuah kabar besar mengejutkan Stevany dari lamunannya. Yaitu kabar pernikahan megah sang mantan.
Secepat itukah dia melupakan ku? Atau memang selama ini aku tidak ada artinya? Ya Tuhan. Kenapa kau tidak pernah mengizinkan ku untuk bahagia.
Stevanny, gadis cantik itu sekarang sedang berlarian menuju hotel di mana Alex, kekasihnya sekarang sedang menggelelar acara pernikahannya. Ia baru mengetahui kalau Alex selingkuh dengan salah satu model terkenal di tanah air. Dan tanpa Stevanny duga, mereka sudah merencanakan pernikahan.
“Alex, aku selama ini mempercayai mu. Kau tau, setelah kedua orang tua ku tiada. Aku tidak mempunyai gairah hidup sama sekali. dan saat itu pula kau datang menjelma manjadi malaikat penolong ku. Membangkitkan semangat hidup ku. Namun ternyata kebaikan mu hanya lah topeng belaka. Agar aku mempercayai mu. Aku salah, ternyata aku hanya di manfaatkan. Bodohnya aku, langsung tanda tangan tanpa melihat apa yang akan di tanda tangani. Sekarang aku tiba-tiba menjadi gembel.”
Sedangkan di tempat lokasi di mana Alex sedang melangsungkan acara pernikahannya, acara yang awalnya khidmat, menjadi kacau karna Stevanny telah datang sambil membawa semprot yang bisa membuat apa saja yang kena menjadi berwarna.
“Rasakan, Rasakan.” Teriak Stevany senang. Ini adalah awal dari pembalasannya. Ia akan mengibarkan bendera perang pada siapa saja yang telah membantu Alex. Ia tidak perduli walau sekarang ia sudah tidak punya apa-apa.
Tunggu pembalasanku Alex. aku tidak akan pernah memohon kepadamu. Justru aku akan tunjukkan padamu betapa kuatnya aku dalam menjalani hidupku yang sudah kau hancurkan. Aku pastikan kalau aku masih bisa berdiri tegak tanpa itu semua.
Setiap orang mencoba untuk menghindar dari serangan Stevanny. Saat Fanny melihat sekertarisnya. Ia menyemprot tubuhnya menjadi berwarna. Karna malu, sang sekertaris lari terbirit-birit.
“Stev, hentikan semua kegilaan mu!” teriak Alex marah.
Wanita ini, jika saja aku tau kalau ia akan merusak dan menghancurkan hari bahagiaku. Maka aku pasti sudah melenyapkannya.
“Kenapa, Alex. Kau tidak menduga kalau aku akan datang dan mengacaukan pernikahan mu, bukan? Kau fikir aku akan terpuruk dan menangisi mu? Kau salah besar, Alex. silahkan kau ambil semua harta peninggalan ayah ku.” Teriak Stevanny dengan tertawa.
Ya, dia memutuskan untuk merelakan semuanya dan memulai hidup yang baru. Tapi ia tidak akan melepaskan mantan pacarnya itu. Karna malas basa basi, Stevany langsung menyemprot Alex hingga membuat Alex berteriak marah.
“Siapa yang mengambilnya darimu? Aku berusaha sendiri. Perusahaan itu berada di titik bawah saat kau yang memimpin. Dan aku yang telah mengembalikan semuanya dalam kodisi seperti semula. Seluruh petinggi perusahaan pun tau kemampuan ku. Itulah mengapa mereka mempercayakan semuanya padaku.”
Itu benar. Karna sebelum aku mendekati mu, aku sudah menyusup kedalam perusahaan ini dan menggelapkan dana ratusan juta setiap bulannya. Lalu aku datang dan merayumu. Ide yang bagus, bukan?
“Tapi kau mengambilnya dari ku.” Stevany masih tidak mau kalah.
“Ayolah, aku bahkan punya surat resmi perusahaan itu. Bukan aku mengambilnya, tapi aku membelinya karna keadaan perusahaan yang sudah sangat buruk. Seharusnya kau senang kalau kau masih melihat perusahaan peninggalan ayah mu masih berdiri tegak. Tidak hancur seperti saat kau yang memimpin”
“Tapi kau sudah mencurinya dariku.” Stevanny masih pada pendiriannya.
Kau mencurinya! Kau sudah mencurinya. Kenapa kau tidak mau mengakuinya. Padahal semua cinta yang kuberikan padamu adalah tulus. Kau licik, kau tidak memiliki uang ataupun dukungan untuk membeli perusahaan itu!
“Mencuri bukanlah gaya ku. Kalau aku mencuri, bagaimana bisa aku mengubah surat asli itu tanpa tanda tanganmu.”
“Tapi aku terpaksa...” ucapan Stevanny terhenti. Ia tidak mungkin mengungkapkan kalau dirinya bodoh karna terperangkap oleh ucapan palsu Alex. Itu sangat memalukan.
“Kau hanya mempermalukan dirimu sendiri saat datang kesini. Apa kau tidak tau konsekuensinya saat kau datang keacara ini dan membuat ulah?” Ancam Alex.
Kini keadaan berbalik menyerangnya, semua orang mulai menghinanya. Semua orang menganggapnya sebagai penggemar Alex yang telah dicampakkan Alex. mereka mulai mengutarakan bisikan palsu yang hanya praduga mereka.
“Siapa wanita itu? Apa dia orang gila yang kesasar?” ucap seorang tamu undangan yang tidak mengenal Stevanny sebelumnya.
“Wow, aktingnya sangat bagus. Yah, semua orang ingin menjadi orang kaya. Apa ia sengaja menyerang Ceo baru itu?” ucap salah seorang yang lain.
Begitulah dunia. Mereka akan mengomentari sesuatu yang belum pasti. Bahkan jika mereka sudah berkumpul dan bergosip. Maka berita sederhana akan ditambah-tambahi dan di besarkan.
Bahkan ‘bergosip’ yang dianggap sebagian orang adalah hal yang sepele. Namun hal sepele itu bisa menghancurkan hidup seseorang. Bahkan bisa menumbuhkan rasa benci diantara orang yang sudah dibicarakan. Jadi, hindarilah bergosip ya semuanya.
Stevany, Gadis malang itu hanya bisa berdiri tegak. Stev ingin menangis namun ia berusaha menahannya agar ia tidak terlihat lemah dihadapan mereka.
Apa aku akan kalah?
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments