5 - Pertemuan keluarga

5 Pertemuan keluarga

Perbincangan mereka hanya sebatas itu. Stevany tidak punya pilihan selain berperan menjadi istri pria dihadapanya itu.

“Tuan, bisakah kita pergi dari sini?”

Tuan, aku ingin segera pergi dari Cafe ini karena aku sudah tidak tahan dengan tatapan mereka yang seakan memusuhiku. Ada apa dengan mereka semua.

“Kalian jangan melihatnya seperti itu. Dia tidak nyaman karena hal itu. Jadi kendalikan mata kalian. Tatap saja aku. aku suka kok, diperhatikan sama kalian.” Ucap Leo percaya diri.

Aku tau kalau kamu risih dengan tatapan mata mereka. Pasti mereka melakukan hal itu karna penasaran siapa kamu, karna kau tidak pernah membawa seorang gadis sebelumnya. Cafe ini adalah milik ibuku. Aku sering kemari dulu, bersama kedua saudara kembarku. Tapi sejak kejadian itu, aku hanya bermain kemari sendirian.

Stevany terasa ingin mual mendengar kenarsisan Leo. Ternyata seperti ini sifat aslinya. Apa orang yang sudah ia nikahi adalah seorang playboy? Itu berarti, Stevany harus bisa menjaga hatinya agar tidak benar-benar mencintai Leo.

“Kalian jangan salah faham dengan ku. Aku baik-baik saja. Aku merasa nyaman kok.” Fanny menjelaskan dengan kikuk.

Kenapa pria ini bisa mengetahui segala situasi dan kondisi yang terjadi padaku? Apa dia tipe orang yang bisa membaca fikiran? Tapi dalam agama islam, hanya orang istimewa yang diberi kehebatan untuk bisa merasakan batin seseorang. Dan orang istimewa itu adalah mereka yang memiliki keimanan yang kuat. Ini sudah zaman akhir. Apa masih ada orang seperti itu? Lagian, lelaki ini terlihat kaya. Kadang orang dengan iman yang sudah diatas rata-rata yang bisa menganggap uang sebagai bangkai yang bau. Karena mereka tau kalau uang idak akan dibawa mati. Bahas apa sih aku. iman saja masih pas-pasan.

“Salah faham gimana, sayang.” Ucap Leo yang mampu membuat semua orang yang berada di sana melotot tidak percaya. Jadi Tuan Muda mereka sudah memiliki tambatan hati?

Mereka yang merupakan karyawan lama yang memang sudah dekat dengan Zila dan para anaknya pun berani mendekati Leo, karna ia sangat penasaran.

“Tuan Muda kedua. Apa benar kalau nona ini adalah kekasih anda?” Tanya Kiki dengan penasaran. Ia sudah sangat lama bekerja di L’s Cafe. Jadi ia sudah sangat akrab dengan keluarga Sarfaraz yang tidak pernah membedakan status setiap orang.

“Bukan.”

Apa? kenapa kau memanggilku sayang kalau kau tidak ingin mengakuinya. Apa kau ingin mempermalukan ku ditempat ini? Stevany hanya bisa menahan kekesalan itu dalam hati.

“Benarkah?” kiki agak bingung dengan jawaban singkat itu. Apa pendengarannya yang bermasalah. Seperti itulah yang dia fikirkan. ‘jelas sekali tadi aku mendengar kalau Tuan Muda memanggilnya sayang. Aku tidak setua itu kalau pendengaran ku sedang bermasalah’ Kiki masih membatin.

“Apa kau menyalakan dirimu sendiri dengan mengatakan kalau telingamu sedang bermasalah?” tanya Leo.

Bagaimana bisa dia tau?

“Kau mendengarnya dengan jelas. Jadi jangan salahkan telingamu yang baik-baik saja itu. Dia memang bukan kekasih ku, tapi dia adalah istriku.” Ucap Leo yang mampu membuat semua orang syok, termasuk Stevanny.

Ini ceritanya ia mengakui statusku didepan umum? Apa yang sebenarnya kau rencanakan? Kenapa aku merasa kalau semua yang kau katakan tidaklah masuk akal.

“Benarkah, Tuan Muda.” Ucap Kiki dengan senang.

“Nona, anda cantik sekali. anda sangat pantas untuk menjadi pendamping Tuan Muda. Maafkan perlakukan kita tadi. kami terus melihat anda karna kami merasa sangat penasaran dengan Anda. Tuan Muda tidak pernah membawa siapapun sebelumnya. Biasanya Tuan Muda hanya akan bertemu dengan rekan bisnis dan membawa berkas. Melihatnya sedang duduk santai dengan seorang wanita, kami senang sekali.”

“Kau berisik sekali. bisakah kau tidak mengganggu kami.” Ucap Leo kesal.

“Maaf Tuan. Kalau begitu saya permisi ya, Tuan Nona.” Ucap Kiki sebelum pergi. Ia tidak sakit hati dengan ucapan Leo karna ia sudah tau kalau Tuannya memang seperti itu.

Lihatlah, wanita itu bahkan meninggalkan ku dengan Leo. Dia terlihat tertawa senang setelah berhasil mendapatkan informasi tentang kita. Semua karyawan bahkan mendekatinya dan mereka menggerombol seakan ingin tau apa yang sudah karyawan tadi dapatkan.

“Saya benar-benar ingin pergi dari sini” ucap Stevany lirih.

“Benarkah? Padahal aku akan sangat senang kalau kau mau berbaur dengan mereka. Mereka adalah orang baik yang selalu mendukung ibuku.” Ucap Leo sambil mengingat masa kecilnya.

“Benarkah?”

Baguslah kalau orang yang aku nikahi sebaik ini.

...................

Mansion utama.

“Sayang, lihatlah. Leo tiba-tiba menikah.” Ucap Zila histeris saat tau kalau putraya menikah secara mendadak.

Rafa melihat berita itu dengan seksama. Ia memperhatikan dengan intens reaksi putranya. Dan ia sangat terkejut saat mengatahui kalau mereka selingkuh. Hubungan macam apa itu?

“Cepat kau telvon Leo. Katakan padanya untuk cepat pulang. Dan juga, jangan lupa menyuruhnya untuk kemari barsama wanita itu.” Ucap Rafa marah.

Setelah mendapatkan perintah dari sang suami. Zila pun menelfon Leo yang saat itu masih berada di Cafe.

“Halo, sayang. Apakah kau sedang sibuk?” tanya Zila.

“Aku tidak menduga akan secepat ini, ibu sudah menelfon ku.” Ucap Leo dengan santai. Ia tahu kedua orang tuanya akan tekejut.

“Cepat pulang. Katakan pada kami apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa bisa kau menikah mendadak seperti ini.” Ucap Zila.

“Ya, aku akan pulang sekarang.”

“Apa istrimu sedang bersama mu sekarang?”

“Ya, bu.”

“Bawa serta istri mu. Mommy sama Daddy mau bicara dengannya.”

“Jangan menakutinya, Mom.”

“Itu semua tergantung dari jawaban kalian. Dan Mommy berharap kau tidak mengecewakan kami,”

“Mommy tenang saja. Baiklah, Leo akan pulang.”

Panggilan berakhir.

“Apa anak nakal itu sudah mau pulang?”

“YA. kau jangan marah dulu pada mereka. mungkin mereka memiliki alasan untuk melakukan hal ini. Kau dengar dulu alasan mereka.” ucap Zile lembut. Ia berharap suaminya bisa mengontrol emosi saat menantunya datang. Karna ia takut hubungan ayah dan anak akan semakin renggang.

Tak lama kemudian, Leo juga Stevany sudah sampai diMansion utama.

Wow.. ini rumah atau istana? Gawat. Apa aku sedang menikah pria super kaya? Bagaimana kalau nanti keluarganya menolak ku.

“Tuan, mengapa anda tidak bilang kalau and akan membawa saya kerumah kedua orang tua anda?” ucap Stevany kesal. ia kan bisa berdandan sebentar tadi, atau paling tidak ganti baju dulu agar terkesan sopan saat menemui mereka. ia harus bisa memberikan kesan pertama yang bagus.

“Kan aku sudah bilang kalau aku akan membawamu kesuatu tempat.

“Kesuatu tempat itu bisa di makna kan banyak, Tuan. Jika saja mereka tau kalau aku datang kemari tanpa bawa apa-apa. mereka akan menganggapku tidak menghargai mereka.”

“Terserah. Kedua orang tuaku bukan tipe seperti itu. Masuk saja. Jangan membuatku emosi disini.” Ucap Leo tidak memperdulikan Stevany.

Entah kenapa aku merasa Leo tidak menyuikai ku. Aku salah apa sama dia? Kalau dia tidak tertarik padaku, dia tidak seharusnya menerima ide gila untuk menikah. gawat, sepertinya masa depan ku terancam suram.

Bersambung..........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***