Surat penyesalan

Keesokan paginya Alena bangun dari tidur tiba-tiba

Ting...

(Notifikasi dari hpnya)

Alena pun mengambil hp nya lalu membaca pesan dari Azka.Ternyata Azka yang masih pagi sudah mengirim pesan kepada Alena,Azka berniat mengajak Alena pergi ke taman dekat sungai untuk melihat Azka bermain gitar sambil menyanyikan lagu baru yang Azka tulis.

Alena pun bersiap, setelah itu dia berpamitan dengan ibunya,untung saja ibunya mengizinkan Alena keluar rumah karena memang selama ini Alena tidak suka keluar rumah, melihat perubahan yang di alami Alena ibunya senang karena Alena tidak terlihat seperti anti sosial lagi.

Di dekat sungai Alena melihat punggung seseorang.Itu adalah azka yang sedang duduk sambil memainkan gitar nya. Di sekitar taman itu juga banyak orang karena itu adalah Weekend  jadi wajar saja jika banyak pengunjung.Alena pun berjalan mendekati Azka lalu duduk di sampingnya.

Azka yang sadar dengan kedatangan Alena langsung menyapa dan tersenyum manis.

" Ah sudah datang?mau lihat aku bernyanyi sambil bermain gitar?  tanya Azka sambil tersenyum.

Alena hanya menganggukkan kepalanya.

Kringg...

(Suara gitar Azka)

♬ seakan akan terhenti seluruh dunia ini♬

♬ saat aku menatapmu sejenak ♬

♬ seakan-akan tidak bisa di sentuh ♬

♬ sperti satelit kecil berputar mengelilingimu ♬

♬ woo...♬

♬ dalam hatiku di penuhi cahaya bintang ♬

♬ woo...♬

♬ langit malam yang terhampar jelas ♬

Alena tersenyum mendengar suara merdu Azka yang bernyanyi di samping nya ia pun mengambil hp nya lalu merekam Azka yang sedang bernyanyi.Ia sekali- sekali tersenyum ke layar hp nya.

Sepertinya Alena hanyut dalam lagu yang di nyanyikan oleh Azka.

Setelah Azka selesai bernyanyi ia menatap Alena yang sedang merekam dirinya,Alena yang terkejut karena Azka menatap nya langsung salah tingkah laku mematikan rekaman nya sambil tersenyum gugup.

"Sudah cukup" ujar Azka kepada Alena

"Apa? sangat cepat? Ujar Alena

"Tapi apa judul lagu ini? tanya Alena.

"Surat penyesalan" jawab Azka sambil melihat ke depan dengan wajah sedih.

"Apa ini ceritamu? Kamu mau mengintrospeksi diri? "tanya Alena...

Azka bukannya menjawab malah mengajak Alena pulang,Alena yang bingung dengan sikap Azka langsung menurut.

Sesampainya di rumah,Alena memutar kembali rekaman video yang ia ambil tadi pagi, sesekali ia tersenyum menatap layar hp nya.

Di sini lain Azka sedang menatap keluar jendela nya,ia sedang menulis sesuatu di sebuah kertas kecil.

Tiba-tiba ibunya datang menghampiri nya sambil membawa sepiring nasi goreng

"Hei,apa kamu punya pacar?"  tanya ibunya

"Itu...apa itu surat cinta?" tanya ibunya lagi .

Azka yang menyadari akan kedatangan ibunya langsung melipat kertas kecil itu.

"Benda ini memang terlihat mirip,ibu setelah berumur 21 tahun aku sudah punya mimpi yang bagus" ujar Azka kepada ibu nya

"Apa lagi kali ini? Sebentar tinju, sebentar gitar aarrghh  Meskipun hanya ada satu tolong kamu pelajari dengan serius!" Ucap ibunya frustasi.

Ternyata selain pandai dalam bermain gitar,Azka juga sering berlatih tinju.

"Aku serius" ujar Azka

"Aku tidak akan tertipu lagi oleh mu" ucap ibunya sambil menggeleng kan kepalanya.

"Makan lah ini" sambil menyodorkan piring nasi goreng.

Ibunya pun berjalan ke dapur meninggalkan Azka di meja yang sudah mulai melahap nasi goreng buatan ibu nya.

Di sore hari Alena terlihat keluar rumah dengan memakai pakaian tebal karena suasana sore hari terasa dingin,ia hendak menemui Azka di taman pinggir sungai.

Alena berjalan santai sambil mendengar lagu dari earphone yang dia pakai, setelah berjalan beberapa menit ia tiba di tempat azka berada.Punggung Azka terlihat jelas dari belakang.

Alena berjalan mengendap-endap,ia berniat untuk mengejutkan Azka dari belakang

Hwaa...

Wahh..

Azka yang menyadari bahwa itu adalah Alena langsung berdiri dari duduknya, sebelum nya sembari Azka menunggu Alena ia duduk di ayunan yang cukup besar ayunan untuk bersantai layaknya di sebuah taman besar.

Azka pun berdiri melihat Alena di depan matanya sambil memasukkan amplop kertas yang berisi surat yang ia tulis dari rumah.

"Duduklah dulu"  ucap Azka sambil memegang bahu Alena dan mengarahkan Alena untuk duduk di ayunan.

Ketika Alena duduk tiba-tiba Azka mendekatkan wajahnya dengan wajah Alena dengan kedua tangan Azka bertumpu pada kedua paha Alena,sontak hal itu membuat Alena terkejut dan gugup hingga ia tidak bisa bernafas karena posisi mereka yang sangat dekat.

"Hei Alena" ucap Azka sambil menatap wajah Alena.

"Ada apa? tanya Alena dengan tubuh yang mematung

"Ada yang mau aku tanyakan padamu" ujar Azka

Alena hanya terdiam dan menatap manik mata Azka.

"Kenapa kamu sangat pendiam"? ucap Azka sambil menatap Alena

"Ehh... setidaknya saat aku diam aku merasa tenang  jika aku terlalu banyak bercerita aku kehilangan banyak energi " ucap Alena

"Apa aku harus bilang  sudah menemukan momen untuk jujur kepada diri sendiri? Selain itu, rasanya tidak kesepian ".

Azka yang mendengar hal itu tersenyum tiba-tiba

"Kamu lolos!" Ujar Azka sambil memberikan amplop kecil kepada Alena

"Kamu lulus dari penilaian ku" ujar Azka sambil duduk di samping Alena.

"Lulus? tanya Alena terheran-heran

"Umm.. coba buka dan bacalah" ujar Azka sambil duduk di samping Alena dan bersandar di bahu nya.

Alena yang masih bingung dengan sifat Azka langsung membuka amplop kertas kecil itu

~surat perjanjian~

Pihak pertama (Azka) akan bertanggung jawab kepada pihak kedua (Alena) seumur hidup.

Pihak pertama tidak akan pernah mengkhianati pihak kedua.

Pihak pertama akan selalu berusaha membuat pihak kedua tersenyum dan berjalan tegap

Pihak pertama akan berusaha segenap tenaga untuk menjaga kesehatan pihak kedua 

Alena yang membaca isi surat itu tertawa sambil melirik ke arah Azka.

"Jangan bercanda lagi" ujar Alena

"Apa yang kamu katakan?aku berpikir keras untuk menulis ini" ucap Azka

Azka pun menatap wajah Alena

"Aku sangat serius dengan mu" ucap Azka sambil menyodorkan pulpen

"Okeyyyy"  ucap Alena sambil mengambil pulpen kemudian menandatangani surat perjanjian tersebut.

[Kamu adalah orang pertama yang memberi ku surat seperti ini, terdengar lucu tapi tidak semua orang bisa melakukan nya] * alena

Azka pun mengajak alena berjalan-jalan di sekitar sungai sambil menikmati udara sore.

" Aaa sebaiknya kita pulang hari sudah mulai gelap"  ucap Alena

"Baiklah,ayo" ucap Azka lalu berjalan mengikuti arah jalan pulang.

Di perjalanan tiba-tiba Azka menarik tangan Alena masuk kedalam sebuah tokoh boneka.

"Tunggu sebentar hm" ucap Azka sambil tersenyum

Azka berjalan masuk kedalam mencari sesuatu,tak lama Azka kembali membawa 2 boneka kucing

"Ini untuk mu,namnya Azka" ucap Azka sambil tertawa kecil

"Ini apa? " tanya Alena bingung

"Ini boneka untuk mu,satu untuk mu namanya Azka,satu untuk ku namanya Alena,ayolah ini adalah hadiah pertemanan" ujar azka sambil tertawa lalu mulai berjalan keluar tokoh

"Sangat membingungkan" ucap Alena sambil mengikuti Azka dari belakang.

Ketika sampai di rumah nya Alena langsung mandi lalu naik ke atas kasur nya dan mengambil boneka yang di beli Azka untuk nya

"Bocah yang susah di tebak"  ucap Alena sambil menatap boneka kucing di depan nya, sesekali Alena mengelus boneka tersebut

[entah sejak kapan,aku mulai menyukaimu] *alena

Episodes
1 Takdir yang datang
2 Surat penyesalan
3 Azka cemburu
4 Flashback
5 Skateboard
6 Perasaan suka
7 Aku menyukai mu
8 Romantic relationship
9 Berlatih
10 Cafe
11 Lagu untuk Alena
12 Second wind
13 Teka teki parfum
14 Misi baru
15 Misi terselesaikan
16 Sebuah kecurigaan
17 Azka menangis
18 Bangkit kembali
19 Bertahan
20 Menguping
21 Toko Buku
22 Rencana Ayah Azka
23 Natan
24 Hadiah yang tidak terduga
25 Rencana Baru
26 Orang yang datang
27 Surat Cerai
28 Pekerjaan yang melelahkan Alena
29 Lagu untuk Alena Pt 2?
30 Chef Azka?
31 Kedai Smoothie
32 Vino sakit
33 Kelab
34 Sesuatu Yang Menakutkan
35 Tanda Tanya?
36 Introvert
37 Introvert
38 New Plans?
39 Sesuatu Yang Di Rencanakan
40 Azka dan penggemar Vino
41 Wise Word from Natan
42 Cha Eun Woo?
43 Black Glass Cafe
44 Vino And Natan Dating?
45 Tersesat
46 Warning!
47 Thai Series
48 Hujan Saat Berbintang
49 Orang Yang Datang
50 Kesetaraan
51 Nara meet Azka
52 Kiss me if you can
53 Attention Please!
54 Penolakan Azka
55 Bad Meeting
56 Kasur yang asing
57 Hujan Meteor
58 Strong Bond
59 Gisela bertemu Alena
60 Rencana masuk universitas
61 Veterans University
62 Uncertain guess
63 Hal yang menyenangkan
64 Mengikuti kata hati
65 Melempar batu
66 Percikan dua kali
67 Sesuatu yang tidak terduga
68 Morning kiss
69 Syndrome stupid
70 Teori manusia egois
71 Buah persik
72 A Fun Day
73 Gambar yang legendaris
74 Dinner
75 Keluar dari zona nyaman
76 Ketenangan emosional
77 Nightmare
78 Nara is depressed
79 Song under the moon
80 Meet again
81 Holiday
82 Bibi ana
83 Memulai hal baru
84 Hari pertama masuk kampus
85 Alena dan Senior
86 Senior Veren
87 Awal Mula
88 Kesalahpahaman yang terselesaikan
89 Kontes Fresh Boy University
90 Dinner from my boyfriend
91 Prioritas
92 Rencana pembentukan Boyband baru
93 Kecelakaan masa kecil
94 Awal yang baru
95 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Takdir yang datang
2
Surat penyesalan
3
Azka cemburu
4
Flashback
5
Skateboard
6
Perasaan suka
7
Aku menyukai mu
8
Romantic relationship
9
Berlatih
10
Cafe
11
Lagu untuk Alena
12
Second wind
13
Teka teki parfum
14
Misi baru
15
Misi terselesaikan
16
Sebuah kecurigaan
17
Azka menangis
18
Bangkit kembali
19
Bertahan
20
Menguping
21
Toko Buku
22
Rencana Ayah Azka
23
Natan
24
Hadiah yang tidak terduga
25
Rencana Baru
26
Orang yang datang
27
Surat Cerai
28
Pekerjaan yang melelahkan Alena
29
Lagu untuk Alena Pt 2?
30
Chef Azka?
31
Kedai Smoothie
32
Vino sakit
33
Kelab
34
Sesuatu Yang Menakutkan
35
Tanda Tanya?
36
Introvert
37
Introvert
38
New Plans?
39
Sesuatu Yang Di Rencanakan
40
Azka dan penggemar Vino
41
Wise Word from Natan
42
Cha Eun Woo?
43
Black Glass Cafe
44
Vino And Natan Dating?
45
Tersesat
46
Warning!
47
Thai Series
48
Hujan Saat Berbintang
49
Orang Yang Datang
50
Kesetaraan
51
Nara meet Azka
52
Kiss me if you can
53
Attention Please!
54
Penolakan Azka
55
Bad Meeting
56
Kasur yang asing
57
Hujan Meteor
58
Strong Bond
59
Gisela bertemu Alena
60
Rencana masuk universitas
61
Veterans University
62
Uncertain guess
63
Hal yang menyenangkan
64
Mengikuti kata hati
65
Melempar batu
66
Percikan dua kali
67
Sesuatu yang tidak terduga
68
Morning kiss
69
Syndrome stupid
70
Teori manusia egois
71
Buah persik
72
A Fun Day
73
Gambar yang legendaris
74
Dinner
75
Keluar dari zona nyaman
76
Ketenangan emosional
77
Nightmare
78
Nara is depressed
79
Song under the moon
80
Meet again
81
Holiday
82
Bibi ana
83
Memulai hal baru
84
Hari pertama masuk kampus
85
Alena dan Senior
86
Senior Veren
87
Awal Mula
88
Kesalahpahaman yang terselesaikan
89
Kontes Fresh Boy University
90
Dinner from my boyfriend
91
Prioritas
92
Rencana pembentukan Boyband baru
93
Kecelakaan masa kecil
94
Awal yang baru
95
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!