Sebelum masuk kelas, Zaki dan Gibran berjalan mengelilingi sekolah, tiba-tiba ada seorang anak kelas IPS yang menghampiri Zaki dengan membawa sebuah surat, "Zakiii! ini untuk mu." beri nya, Zaki pun langsung mengambil nya tanpa pikir panjang dan tanpa bertanya.
"Surat apa tu Zaki?" tanya Gibran.
"Mana aku tau, mungkin surat dari kepsek" jawab nya sambil bermain hp.
Sesampainya di kelas, Zaki menaruh lembar surat itu di atas meja dan ia kemudian bermain game, di sisi lain teman nya yang penasaran langsung mengambil surat itu dan membaca nya.
"Wih ada surat cuy!"
Isi surat nya:
~dari Hafizah untuk Zaki,~
Zaki, aku gak tau harus mulai dari mana, ketika aku melihat mu berjalan mengelilingi sekolah, rasanya aku ingin menyapa mu, ketika kau tersenyum selalu membuat ku bahagia, lirikan mata mu membuat aku terpanah, Zaki aku menyukai mu dari lubuk hati yang paling dalam
Salam hangat: Hafizah . K
"Ekhem, Zaki dapet surat cinta." ucap Ijal, sontak Zaki pun bingung.
"Surat cinta? dari siapa kok gak ada yang kasih tau?".
"Lah ini surat cinta ko dapat dari Hafizah anak IPS kan? yaudah berarti dia suka sama kamu, buktinya di dalam tulisan ini isi nya ungkapan isi hati nya."
Zaki pun langsung menarik lembaran surat itu dari tangan Ijal, "mana bawa sini".
"Eh hati-hati nanti robek!"
Zaki pun berlari keluar kelas untuk membaca surat itu, "Hem, bla-bla bla-bla, ehem, bla-bla bla... ha?, AAaaaaaaa! demi apa sih?, lah kok bisa?!" heran nya.
"woi-woi! ko kenapa?" tanya Gibran yang kebetulan lewat dari depan kelas.
"Iii! demi apa sih, masak iya sih anak IPS bisa suka sama aku!!" panik nya, Gibran pun mengecek Zaki yang terduduk di depan kelas.
"Weh, badan ko panas, dan tangan ko dingin!! lah kok bisa?" kedua nya sama-sama panik,
"Iii, i-itu weh, ko liat lah kertas tu" tunjuk Zaki mengarah ke kertas yang jatuh di hadapannya dan jari Zaki mulai gemetaran.
Gibran pun langsung mengambil kertas itu, "eh ini kan kertas yang tadi di kasih Hafizah kan?" Gibran pun membacanya "eh... eh... eeeee... Sabi lah tu kalian jadian, biar jadi anak IPA IPS
" ucap Gibran.
Karena Zaki semakin panik, Zaki pun pingsan di depan Gibran, "loh, malah pingsan." Gibran pun berlari ke kelas untuk memanggil temannya dan mengangkat Zaki menuju UKS.
Setelah Zaki di bawa ke UKS, Gibran langsung mengecek keadaan Zaki, "ih kayak nya dia ni alergi cinta lah, karena kalau dia makan cumi atau seafood lain nya gak ada tuh sampai begini." gumam Gibran sambil menggaruk kepalanya menggunakan pena yang ada di tangan nya, tak lama Zaki pun sadar,"Zaki, ko minum obat dulu nih!" ucap Gibran sambil memberikan obat
Zaki merengek kepada Gibran, " Gibran, kenapa harus ada yang suka sama aku siih! kenapa dia gak suka sama ko aja, ko kan anak OSIS."
Gibran pun menjawab sambil menyiniskan matanya, "halah, ko aja kan anak OSIS juga, gaya-gaya ko suruh si Hafizah suka sama aku" .
"Gibraaann! ko bilang kan lah ke diaa! aku gak mauuu." ujar Zaki yang semakin merengek.
Singkat cerita, Zaki pun kembali ke kelas, ketika sedang di perjalanan, tiba-tiba Hafizah datang menghampiri Zaki dan Gibran yang sedang berjalan bersama Gibran, "Zakiii! ku denger tadi ko sakit ya? ini aku bawain kamu cemilan dari kantin" ucap Hafizah sambil memberikan cemilan itu.
"Gibran, ambilin lah, aku gemetaran nih, kalau gak ko ambil, ko tolak pun boleh" bisik nya.
"Fizah, katanya untuk mu saja, dia tadi udah makan" ucap Gibran, Hafizah pun menarik tangan Zaki dan memberikan nya langsung tanpa berbicara dan langsung pergi.
Zaki yang bingung hanya terdiam, "weh, Zaki, ko jangan melamun hey, takut pula aku." lambai Gibran di depan wajah Zaki, ketika Zaki lepas dari lamunan nya, ia langsung memberikan cemilan itu kepada Gibran.
"Weh, ini untuk ko aja, kalau di pikir-pikir malah kepikiran." Zaki pun langsung pergi meninggalkan Gibran, belakangan Zaki pergi, Ijal pun datang menghampiri Gibran.
"Hey, you! ih dapet makanan gak bagi-bagi ko ya, pelit kali" Ijal pun langsung mengambil cemilan dari tangan Gibran.
"Sebenar nya bukan punya ku, cuma karena si Zaki gak mau yaudah dia kasih ke aku"
"Lah kok bisa dapet? biasanya anak tu paling pelit soal makanan." Ijal pun heran dengan sikap Zaki.
" Itu, tadi ada si Hafizah anak IPS, dia ngasih ini dalam rangka agar cinta nya di terima sama si Zaki, eh si Zaki gak mau makanya dia kasih ke aku" jelas Gibran.
"Hemm, memang dia tu, dari dulu gak pernah pacaran, jadi dalam dunia percintaan dia paling alergi banget, apa lagi ada cewek yang nembak dia duluan, beh risih banget dia tu." ujar Ijal.
"Aku aja yang periksa heran, kok bisa kan kepala dia panas tangan nya dingin." ujar Gibran sambil mengunyah sisa cemilan terakhir.
KRESKK...SKK... "loh abiss!" ujar Ijal.
"Kalau mau banyak ya beli lah, udah lah pemberian orang, malah mau nya banyak." jawab Gibran.
"Beliin lah Gibran! jangan ngomong doang." Gibran pun mulai kesal dan bangkit dari duduk nya.
"Dah lah aku mau ke kantor".
"Ngapain?" tanya Ijal.
"Ada deh, bisnis bareng kepsek" Gibran pun langsung pergi.
Ijal pun masuk ke kelas, "Zahir, minta air minum ko lah." pinta Ijal.
"Enak kali ko minta-minta minum aku, aku gak mau ya, takut nya ko bervirus, nanti ketularan pula aku".
"Heh, kalau pelit tu pelit aja, jangan ko bilang aku bervirus, aku sehat lahir batin ya." Ijal mulai kesal.
"Gak, pokoknya gak boleh, aku takut, mau ko bilang ko sehat lahir batin atau apa lah itu terserah ko aja, pokoknya gak boleh".
Setelah gagal meminta minum Zahir, Ijal pun meminta minum kepada Haliq, "Liq, minta minum ko lah, haus kali aku." minta nya.
"Nih uang aja, soal nya minum ku udah ada doa nya." ucap Haliq.
"Eh gak boleh loh minum di doa-doa, pasti kalau air nya di minum nanti kamu jadi pandai kan? ih itu gak boleh loh, itu nama nya musyrik" ujar Ijal.
"Heh.. yang bilang ini air doa biar pandai siapa? ini ku bilang air doa biar ko gak minta air aku, ku liat setiap hari ko mintain air aku, terus ko minum sampai habis, kalau bisa sekalian aja ko telan botol nya" marah Haliq.
Akhirnya Ijal mengambil uang dari Haliq dan pergi ke kantin untuk membeli minum nya, namun ketika ia sedang berjalan menuju kantin, ia melihat Gibran sedang membawa lembaran catatan kasus para murid-murid yang ada di sekolah.
Ijal langsung menghampiri Gibran yang sedang berjalan menuju BK.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments