Bab 5 Kedekatan Rachel & Dirga

Hari berikutnya Rachel telah diperbolehkan pulang.Kini keduanya dalam perjalanan pulang.Tiba di mansion,Dirga dan Rachel lekas turun dari mobil.Nyonya Alesia meminta Rachel untuk istirahat.

"Kamu istirahat saja Rachel,soal pekerjaan ada bibi Viona dan lainnya." ucap nyonya Alesia.

"Iya Nyonya,kalau begitu saya permisi." Rachel langsung pergi ke kamarnya.Nyonya Alesia mengajak sang anak keruang tamu dan mengobrol di sana.

Gadis itu segera masuk ke dalam kamarnya.Dia membuang nafas berat,melepaskan kacamata kemudian duduk berbaring di atas ranjang.Dia meraih ponselnya kemudian menghubungi sahabatnya Nana.

"Na,ini aku Rachel." ujar Rachel.

"Lu kemana saja sih,pergi enggak bilang bilang dan ngasih kabar." pekik Nana kesal.

"Maafkan aku Na." Rachel melakukan panggilan video,dia sepuasnya mengobrol dengan sahabatnya itu.Kali ini dia terpaksa bohong pada sang sahabat.

Rachel mengakhiri obrolannya,dia menaruh ponselnya diatas meja. Gadis itu segera mengistirahatkan tubuhnya.

Tepat pukul sebelas siang Rachel memilih keluar dari kamar.Gadis itu pergi ke taman belakang setelah mendengar pembicaraan pelayan lain jika nyonya Alesia kedatangan tamu.

"Bosan." gumam Rachel.

Sesekali dia menyentuh kepalanya yang masih diperban.Rachel menghela napas panjang, kehidupannya terasa hampa.Suara langkah kaki mendekatinya lalu duduk disebelah gadis itu.

"Nih minum." ucap Dirga.Rachel menoleh,menatap lekat wajah Dirga kemudian tersenyum tak jelas.Gadis cupu itu lekas mengambil minuman yang dibawakan sang pujaan hati.

"Cie perhatian,biasanya yang kayak gini dari temen jadi demen nih."ucap Rachel dengan jahil.

Dirga memutar bola matanya malas mendengar godaan dari pelayan centilnya.Rachel menaruh botolnya, kemudian mencolek lengan sang pujaan hati.

Pria itu memilih diam enggan menanggapinya daripada dia semakin gila.Rachel semakin mendekatkan tubuhnya,dia sengaja merangkul lengan kekar Dirga.

"Daripada nona Selena yang seperti mak lampir itu lebih baik sama aku mas." bisik Rachel.

Dirga menelan salivanya kasar kala lengannya menyentuh sesuatu yang lembut dan empuk seperti tahu putih.Pria itu segera melepaskan tangan Rachel kemudian menjaga jarak dari gadis centil itu.

Rachel tentu saja frustasi menghadapi Dirga yang susah ditaklukan.Dirga kembali menoleh kearah rachel yang tampak melamun.

"Sikapmu barusan membuatku teringat pada mahasiswi yang memiliki nama seperti kamu." ungkap Dirga.

Rachel menelan salivanya pelan,dia berusaha memberikan alasan yang tepat.Dirga tersenyum miring melihat sang pembantu tampak panik dan gugup.

"Kalau boleh tahu dimana tempat tinggal kamu,aku ingin tahu?"cecar Dirga.

"Itu aku.." Rachel tampak bingung atas pertanyaan yang dilontarkan Dirga padanya.Dia mana mungkin mengatakan perihal kehidupannya sekarang.

"Tidak bisa jawab jangan-jangan kamu mahasiswiku yang nakal itu?" tanya Dirga memastikan.

Rachel menggeleng kuat,hadis itu memberikan alasan yang masuk akal.Selain itu dia juga meminta maaf atas candaannya barusan yang membuat Dirga kesal.

Dirga terdiam membisu melihat raut wajah serius Rachel saat ini.Pria itu merasakan ada yang salah dalam dirinya saat ini.

"Nama saya itu Rachelia Berlyn, tuan." ucapnya penuh keyakinan.

Dirga menghela nafas panjang, mungkin dirinya memang salah orang.Rachel berniat bangkit namun kepalanya kembali terasa pusing. Dirga yang melihatnya dengan sigap menahan kemudian membantunya kembali duduk.Gadis itu mengeluhkan rasa pusing dari kepalanya.

Pria itu menghembuskan napas berat, lalu bangkit dan membopong Rachel.Gadis itu sempat terkejut setelah itu berusaha menetralkan dirinya agar tak lepas kendali.

"Aku bilang istirahat,Rachel!" titah Dirga.

"Tidak mau mas,aku bosan." Dia mengoyangkan kedua kakinya seperti anak kecil.Pelayan lain yang melihatnya tertawa akan perdebatan sang majikan dengan Rachel.

Dirga memilih membawanya keluar dan menaruhnya di jok depan.Pria itu melajukan roda empatnya dengan kecepatan sedang.Rachel tampak bersemangat diajak jalan-jalan.

Tiba di mall, Dirga memilih beberapa jenis gaun dan pakaian santai untuk Rachel setelah itu menyerahkan pada pelayan untuk diurus.Pria itu mengajak Rachel ke kasir dan membayar semuanya.

Kini keduanya berada disebuah restoran.Tempatnya cukup menyenangkan dan nyaman untuk bersantai dan melepas penat.Sambil menunggu pesanan,keduanya kembali mengobrol.

"Maaf tuan,sebenarnya apa tujuan tuan membelikan saya pakaian?"tanya Rachel.

"Pakaianmu terlalu kuno dan membuat mataku sakit saat melihatnya." jawab Dirga.

"Tapi Tuan saya disini tuh cuma pelayan bukan istri tuan Dirga." ceplosnya penuh pengharapan. Dirga menoleh dan menatap tajam padanya.

Tak lama pelayan mengantarkan pesanan mereka.Rachel hendak makan namun melihat udang membuatnya terdiam.Dirga pun menatapnya dengan heran.

"Kamu enggak lapar?" tanya Dirga dengan lembut.

"Lapar." Rachel berusaha memaksakan diri memakan udang dengan nasi.Tanpa dia sadari gerak geriknya diperhatikan oleh Dirga.

Pria itu segera menghentikannya lal menyuruhnya memuntahkan yang dituruti Rachel. Gadis itu menatap heran kearah pria tampan itu.

"Apa kamu punya alergi udang?" tanya Dirga yang diangguki Rachel.

"Kenapa kamu tetap makan." geram dirga emosi.Pria itu segera memesan makanan yang lain.Rachel menunduk diam,gadis itu tak banyak bicara saat ini.

Pelayan datang membawakan steak dan jus untuk Rachel.Kini keduanya makan dalam suasana sepi.Usai makan,Dirga kembali menatap kearah Rachel.Pria itu merasa bersalah telah membentaknya.

"Maaf telah membentakmu." sesal Dirga.

Dirga mengeluarkan uang lalu memanggil pelayan dan menyerahkannya.Dia bangkit dan mengajak Rachel pergi.Keduanya lebih dahulu jalan jalan kepantai untuk menghibur diri masing masing.

Skip Pantai keduanya tampak berdiri saling berhadapan satu sama lainnya.Dirga mengusap pipi Rachel dengan lembut.

"Sekali lagi maafkan aku." ucapnya penuh penyesalan.Rachel sendiri berusaha menyembunyikan debaran jantungnya yang semakin cepat kala berdekatan dengan Dirga.

Tatapan keduanya tampak bertemu. Rachel lebih dahulu memalingkan mukanya.Dirga langsung mendekati Rachel kemudian memeluknya. Rachel membalas pelukan sang pujaan hati.

Tersadar gadis cantik itu segera melepaskan pelukannya.Dia tak ingin terlalu terbawa perasaan saat Dirga begitu baik padanya.

'Kenapa aku tak tega melihatnya sedih apalagi sampai menangis?' batin Dirga bermonolog.Pria itu terus memperhatikan Rachel dalam diamnya.

"Tuan Dirga sepertinya besok aku akan mengundurkan diri." ucap Rachel tiba tiba.

Dirga tentu saja terkejut mendengar pengakuan Rachel barusan.Pria itu meminta penjelasan namun gadis berkacamata itu hanya diam saja. Pria tampan itu mencekal tangan Rachel dengan erat membuat gadis itu menatap kearahnya.

"Kenapa kamu tiba tiba berniat mengundurkan diri,katakan alasan kamu?" desak Dirga.

"Aku ingin berpetulang tuan sekaligus mencari pekerjaan baru." ungkap Rachel sambil tersenyum.

"Tapi sayangnya aku tak setuju. Apapun alasanmu aku tetap tak memberi izin.Lagipula lusa kamu akan ikut aku kepesta pernikahan salah satu temanku." tegas Dirga.

Rachel langsung tercengang mendengar pernyataan sang majikan.Dia tentu saja protes namun tak ditanggapi oleh Dirga.

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

smngat Thor 👍

2024-01-03

0

Author_Ay

Author_Ay

yuk ramaikan

2023-12-10

0

Miss Apple 🍎

Miss Apple 🍎

kayak tom anf jerry

2023-12-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!