Bab 4 Ketakutan Selena & Kepanikan Dirga

Dua minggu berlalu Dirga mulai khawatir tak melihat sosok Rachel yang badung dan menyebalkan itu. Pria itu menemui Nana dan menanyakan perihal Rachel.

"Saya juga tak tahu Rachel dimana pak,yang pasti dia ada masalah internal dengan keluarganya dan memilih pindah." ucap Nana.

"Apa kamu punya nomor sahabatmu itu?" tanya Dirga.Nana menggeleng membuat Dirga mendesah kecewa. Pria itu langsung pamit pergi dari hadapan Nana.

Dirga melajukan roda empatnya dengan kecepatan sedang.Dihari minggu ini,seharusnya pria itu bersantai di rumah namun dia justru mencari keberadaan sang mahasiswi.

Pria tampan itu memutuskan pergi ke mansion sang mommy.Tiba di sana dia lekas turun dan segera masuk ke dalam.Kedua matanya membulat sempurna kala melihat Rachel terkapar.Rahangnya mengeras menatap tajam kearah Selena.

"Selena." teriak Dirga emosi.Dia langsung mendekati pembantu culunnya itu.Dirga lekas membopongnya lalu membawanya ke rumah sakit.

"Urusanmu denganku belum selesai Sel." geram Dirga berlalu pergi. Selena sendiri tampak ketakutan,dia tak sengaja memukul kepala Rachel. Wanita itu bergegas ke luar dan pergi dari sana.

Tiba di rumah sakit,Rachel segera ditangani oleh dokter dan suster. Dirga mengusap wajahnya kasar,berharap Rachel baik baik saja.

dua jam berlalu dokter ke luar dan memberitahu kondisi pasien.Dirga merasa lega namun rasa khawatir itu tetap ada.Pria itu segera keruangan baru Rachel saat ini.

Dirga lekas masuk ke dalam,berjalan pelan mendekati Rachel.Gadis itu mulai sadar,memegangi kepalanya yang diperban.Dirga dengan sigap menahannya kala Rachel hampir kehilangan keseimbangan.

"Tubuhmu masih lemah,jangan kemana mana." titah Dirga.

"Aku mau ambil kaca mata." ucap Rachel.Dirga lekas mengambilkan kacamata lalu menyerahkan pada Rachel.Gadis itu segera memakainya kemudian fokusnya beralih pada Dirga.

Dia memilih memalingkan wajahnya. Dirga kembali membantunya berbaring diatas ranjang.Pria tampan itu lekas duduk dikursi sambil menjaga Rachel.

"Apa yang terjadi Rachel?" tanya Dirga.

"Nona Selena menghina dan menghantam kepalaku dengan vas bunga."Rachel menjelaskan kejadian sebenarnya pada Dirga. Sesekali dia menyentuh kepalanya yang terasa pening.

Dirga langsung meminta maaf atas perbuatan Selena.Rachel sendiri diam diam mengumpat dalam hati,dia akan membalas perbuatan Selena nantinya.Rachel kini memejamkan mata sambil menyentuh kepalanya kemudian membukanya lagi.

"Maaf tuan,bisakah anda membelikan saya makanan?" tanyanya penuh keraguan.

"Kamu tunggu disini dan jangan turun." ujar Dirga.Rachel hanya mengangguk,gadis itu tengah memperhatikan Dirga yang keluar dari ruangannya.

Rachel membuang nafas berat.Dia jadi merindukan keluarganya,gadis itu tentu saja kecewa saat tahu mommy dan daddy tak ada yang mencemaskan dirinya.

"Fokus saja pada kehidupan kamu sekarang,Rachel.Buat apa tinggal dalam kemewahan jika pada akhirnya dibandingkan dengan saudaranya yang lain."

Beberapa saat berlalu Dirga kembali, pria itu dengan sabar menyuapi Rachel.Gadis itu tentu saja tak menyiakan kesempatan untuk dekat dengan pria incarannya itu.Setelah makan,Dirga juga membantu Rachel untuk minum.

"Terimakasih kasih atas perhatiannya ya pak Dirga,selain wajah anda yang tampan,Anda juga baik hati." ucap Rachel dengan centil.

Dirga berwajah masam,pria itu menjentik kening pembantunya itu. Rachel mengerucutkan bibir lucu sambil mengusap keningnya.

"Saat ini kau masih sakit,pikirkan dulu kondisimu."ketus Dirga.

"Berarti kalau sudah sembuh,saya bisa goda bapak 'kan?" Rachel tersenyum lebar kearah Dirga.

Dirga membuang napas panjang, entah kenapa dia merasa tak bisa marah dengan kelakuan pembantunya ini.Pria tampan itu hanya berdehem singkat lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Ternyata nama Rachel menyebalkan ya orangnya." cetus Dirga.

"Nyebelin nyebelin kayak gini biasanya ngangenin pak." ceplosnya.Gadis itu segera diam kala lirikan tajam dari Dirga menghunusnya.Dirga kembali menatap datar kearah gadis culun itu.

"Mulai sekarang jangan panggil aku pak,karena aku bukan bapakmu."

"Kenapa sih pak bagus lho,soalnya kelak kamu jadi bapak dari anak anak saya pak Dirga."Lagi dan lagi Rachel terus menggoda Dirga.Pria tampan itu sempat salah tingkah dan kembali berekspresi datar.

Rachel kini tengah cekikikan namun tak lama dia meringis sambil memegangi kepalanya.Dirga tentu saja panik, pria itu kembali mengomelinya.

"Sebaiknya kamu diam saja dan tidurlah." titah Dirga.

"Huft iya mas Dirga." balas Rachel sembari memejamkan mata.

Hati Dirga berdesir hangat mendengar Rachel memanggilnya mas.Pria itu segera menepis perasaan asingnya.Dia tak ingin pembantu centilnya besar kepala.

Setelah memastikan Rachel tertidur, Dirga ke luar dari ruangannya.Pria itu menjawab telepon sang mommy dan mengatakan keadaan Rachel saat ini.

Tiba diapartemen Selena,Dirga lekas menemui wanita itu.Pria itu tentu saja marah dan kecewa dengan tingkah laku Selena yang memalukan.

"Hai Dirga." sapa Selena dengan senyuman manisnya.

"Langsung saja,salah aku menjadikan kamu sebagai calon istriku Selena." sesal Dirga.

"Maksud kamu apa Dirga?" protes Selena tak terima.

"Bagaimana bisa kamu berlaku kasar pada Rachel hah?" pekik pria itu.Selena mengumpat dalam hati, dia tak suka melihat calon suaminya justru membela pembantu.

Selena menunjukkan wajah sendunya lalu mengarang cerita.Dia berusaha mencari simpati dari calon suaminya itu.Dirga berdecak pelan,merasa malas dengan drama dari Selena.

"Kau sangat memalukan Selena selain itu kau juga tak punya sopan santun.Sikapmu saat ini justru akan menjadi boomerang untukku kelak seandainya aku menikahi kamu." ucap Dirga.

"Mulai saat ini hubungan kita selesai, jangan lagi datang dan temui aku."

Setelah berucap demikian Dirga langsung pergi dari sana.Selena tentu saja terkejut, segera mengejar Dirga.Wanita itu gagal membujuk prianya.Dia berkali kali mengumpat kemudian kembali ke dalam apartemen.

Dirga baru kembali ke rumah sakit sore harinya.Pria itu baru saja menenangkan diri.Dia menemui mengajak sang mommy bicara dan mengatakan kejadiannya.

"Mom,kalau Selena datang menemui mommy.Mommy sebaiknya usir dia dan jangan biarkan dia masuk." tegas Dirga.

"Akhirnya kamu sadar juga nak." Mommy Alesia menghela napas lega, lalu mengajak sang anak duduk dengan nyaman dikursi.

"Mommy merasa bersalah pada Rachel, tak seharusnya mommy meninggalkannya hingga Selena menyerangnya seperti ini."

Dirga berusaha menenangkan sang mommy,mengatakan jika Rachel tak marah pada mommy.Setelah itu mereka kembali kedalam ruangan rawat Rachel.

"Mas Dirga,kapan aku boleh pulang?" tanya Rachel.

"Mas?" Nyonya Alesia menatap Rachel dan Dirga secara bergantian. Dirga lekas menjelaskan sebelum sang mommy salah paham.Wanita paruh baya itu lekas duduk disebelah Rachel.

Rachel tentu saja malu didepan sang majikan.Gadis itu meminta maaf pada nyonya Alesia, kemudian menjelaskan alasannya.

"Tak perlu canggung Rachel,saya tidak akan marah kok." jawab nyonya Alesia dengan senyuman hangatnya. Rachel tentu saja lega, teringat dengan sang mommy hal itu membuatnya sedih.

Dirga sendiri hanya diam saja memperhatikan interaksi mommy-nya dengan Rachel.Pria itu memilih bermain ponsel,berusaha mengalihkan kekesalannya terhadap Selena.

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

maaas Dirga 😀

2024-01-03

0

Sadiah

Sadiah

Wahh Rachel udh mulai dekat nie,,kapan Rachel ketauan sama dosen nya, lanjut thor,, 😊

2023-12-07

1

Miss Apple 🍎

Miss Apple 🍎

lanjut seru tahu

2023-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!