Bab 3 Kehadiran Dirga

Hari hari dilalui Rachel dengan semangat.Gadis itu mulai nyaman bekerja dikediaman nyonya Alesia. Sikapnya yang konyol membuat Nyonya Alesia terhibur.

Suara derap kaki menghampiri kediaman nyonya Alesia.Wanita paruh baya itu menoleh,tersenyum lebar melihat kedatangan sang anak.

"Mommy senang kamu datang kesini." ucap nyonya Alesia.

"Aku baru dari kampus mom, langsung ke sini." jawab Dirga.

"Oh ya mommy mau kamu kenalin sama pembantu mommy yang baru." cetusnya dengan senyuman lebar.

Dirga mengerutkan kening,dia merasa sang mommy terlalu percaya pada orang asing.Pria tampan itu langsung mengingatkan sang mommy agar tak percaya pada orang asing.

Mommy Alesia hanya berdecak pelan,dia langsung memanggil Rachel yang baru pulang membeli bahan makanan.Gadis culun itu langsung mendekati sang majikan.

"Rachel,kenalkan ini putra saya namany Dirga." ucap nyonya Alesia. Rachel menoleh,terkejut melihat sosok dosen galak yang dia rindukan.Gadis itu berusaha tetap tenang lalu mengenalkan dirinya pada Dirga.

Dirga menatapnya dengan lekat,lalu menilai penampilan Rachel saat ini. Raut wajahnya tampak datar dan tak ada senyuman sedikitpun.

"Wajah kamu kayak tak asing bagiku." ucap Dirga.

Rachel tentu saja gugup,perempuan itu meyakinkan jika dirinya hanya 'lah gadis kampung.Dirga tentu saja percaya begitu saja,pria itu lekas bangkit dan pamit ke kamar.Rachel sendiri membawa belanjaannya ke dapur.

Didapur Rachel menghembuskan nafas lega.Dia masih syok dengan apa yang dia lihat dan dengarkan.

"Ya Tuhan,ternyata nyonya Alesia ibunya pak dosen galak?" gumam Rachel.

Rachel mencoba mencubit pipinya, berharap semuanya hanyalah mimpi.Gadis itu justru meringis kesakitan segera menyimpan bahan makanan ke dalam mesin pendingin.

Ehem

Gadis itu terkejut,lekas menoleh dan menjaga jarak.Rachel tampak terdiam memperhatikan anak majikannya.

"Anda memerlukan sesuatu Tuan?" tanya Rachel dengan sopan.

"Tak ada, aku hanya ingin minum." balas Dirga dengan nada dinginnya. Setelah melepaskan dahaganya, pria itu ke luar dari dapur.Rachel menggeleng pelan melihat sikap dari Diega barusan.

Nyonya Alesia datang dan memberitahunya.Rachel dengan sigap segera membuatkan minuman untuk tamu sang majikan.Setelah selesai dia lekas membawanya ke ruang tamu.Diapun berdiri tak jauh dari ruang tamu,mendengarkan obrolan sang majikan.

"Tante, aku ingin segera bertunangan dengan Dirga." ucap Selena.

Nyonya Alesia tentu saja terkejut dengan permintaan Selena barusan. Wanita paruh baya itu lekas memberitahunya dengan sabar. Dikejauhan Rachel tentu saja terkejut saat tahu jika sang pujaan hati akan bertunangan dengan wanita lain.

"Bicarakan hal ini besok saja Sel, Dirga baru pulang dari mengajar." ucap nyonya Alesia dengan lembut.

"Aku tunggu persetujuan dari Dirga tante,dia begitu mencintaiku selama ini dan harusnya dia setuju dengan keputusanku ini."

Selena lekas menyesap teh yang disediakan.Fokusnya teralihkan ada sosok Rachel yang ada dikejauhan.

Wanita itu mencemoh, menatap remeh kearah Rachel. Setelah urusannya selesai Selena lekas pamit pulang.

Rachel memilih kembali kekamar nya.Setelah mengunci pintu,dia mulai melepaskan kacamatanya.Dia membuang napas panjang.Gadis itu langsung masuk ke kamar mandi.

Usai mandi dan berganti pakaian, Rachel kembali mengenakan kacamatanya lalu keluar dari kamar. Gadis itu memutuskan pergi ke taman belakang.

Moodnya saat ini sedang down saat tahu si dokter incarannya akan bertunangan dengan perempuan lain.

"Menyebalkan."

"Siapa yang menyebalkan?"

Rachel lekas menoleh,terkejut melihat Dirga langsung duduk dikursi.Pria itu menatapnya dalam di hal itu membuat Rachel salah tingkah.

"Nama kamu sangat mirip dengan salah satu mahasiswiku yang menyebalkan dan tak pintar itu." ungkap Dirga.

"Mungkin hanya kebetulan tuan. Kalau begitu saya pamit kedalam" jawab Rachel beralasan.Gadis itu berusaha menghindari Dirga.

"Tunggu, kau temani saja aku disini." titah Dirga.Rachel mau tak mau menurut, gadis itu memilih duduk didekat Dirga.Dia juga membahas perihal kedatangan Selena pada sang majikan.

Raut wajah Dirga berubah datar hal itu disadari oleh Rachel.Gadis cantik itu memperhatikan Dirga dalam diam.

"Maaf tuan kalau saya ikut campur." sesal Rachel.

Pria tampan itu memilih membahas hal lain.Dia enggan membicarakan hubungannya dengan Selena.Hal itu tentu saja membuat rachel semakin patah hati.

Tepat pukul tujuh malam,hujan turun begitu deras.Dirga memutuskan menginap dikediaman sang mommy.Rachel bersama pelayan lain tengah menyiapkan makan malam bersama.

Nyonya Alesia makan malam bersama putranya.Hal itu tentu saja membuatnya sangat senang.Wanita paruh baya itu juga turut membahas perihal hubungan sang anak dengan Selena.

"Mom,berhentilah membahas tentang Selena." tegas Dirga.

"Why,apa kamu telah mencintai wnaita lain nak?" tanya mommy. Dirga hanya diam saja,tak menjawab pertanyaan sang mommy.

Setelah makan malam selesai, keduanya beranjak pergi dari sana. Rachel dengan cepat membereskan meja makan.Lalu membawa piring kotornya ke dapur.

"Bibi Vio,sebaiknya bibi istirahat saja.Biar aku yang cuci piringnya." ucap Rachel.

"Baiklah nak,bibi istirahat dulu dan jangan bergadang ya." tegur bibi Viona,kepala pelayan.Rachel tersenyum lalu mengangguk kecil. Dia segera mencuci piringnya dengan hati hati.

Beberapa saat berlalu dia telah selesai merampungkan tugasnya. Rachel meregangkan otot ototnya yang terasa pegal setelah itu pergi ke kamarnya.Dia lebih dulu bersih bersih dan ganti pakaian setelah itu baru istirahat.

Keesokan harinya seusai sarapan, Rachel menyiram tanaman milik nyonya Alesia.Gadis itu mulai menikmati pekerjaannya sebagai pembantu.Rachel tentu saja berusaha menghilangkan Dirga dari pikirannya.

"Daripada aku sakit hati semakin dalam,mending aku lupain dia." gumam Rachel.Diapun mulai sadar diri saat ini tak punya apa apa untuk dibanggakan.

Rachel bersenandung kecil sambil menyiram tanaman milik majikannya.Tanpa dia sadari sepasang mata memperhatikannya dari belakang.

Dirga memilih pergi dan masuk ke mobilnya.Dia sengaja menyalakan klakson yang membuat Rachel terkejut dan menoleh.

"Pagi tuan dirga." sapa Rachel dengan senyuman manisnya.

"Senyum kamu sangat jelek,lebih baik diam saja." ketus Dirga.Raut wajah Rachel berubah kesal mendengar olokan dari majikannya. Dia menatap kepergian Dirga yang meninggalkan kediaman mommy-nya.

Rachel menghembuskan nafas berat, dia berusaha tetap tenang dan mengontrol emosinya dengan baik. Gadis itu tak ingin kehilangan pekerjaannya,karena saat ini dia butuh uang.Dia kembali menyirami tanaman.Setelah selesai dia mematikan kran dan lekas kedalam.

"Rachel,kesini sebentar." titah nyonya Alesia.

"Ada apa ya nyonya?"

"Kamu tolong bersihkan dan rapikan kamar Dirga,kamarnya ada disebelah kanan." jawab nyonya Alesia.Rachel tentu saja tampak ragu ragu namun sang majikan berusaha meyakinkannya.Gadis itu langsung pergi ke lantai dua, mengerjakan pekerjaannya.

"Oke semangat Rachel!"

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

smngat Thor n Rachel😀

2024-01-03

0

Sadiah

Sadiah

Semangat Rachel.. 😊✊🏻

2023-12-05

1

Miss Apple 🍎

Miss Apple 🍎

sangat suka ceritanya

2023-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!