Bab 2 Kemarahan Daddy & Usaha Rachel

Sepulang dari kampus,Rachel mendapat omelan dari orang tuanya.Gadis itu hanya diam saja mendengarkan kemarahan sang daddy.

"Terserah daddy jika memang aku anak yang tak berguna,apa yang aku jalani itu keinginanku sendiri."

"Aku berhak menentukan pilihanku." ungkap Rachel.

Daddy tampak memijit telinganya mendengar ucapan anak bungsunya.Pria paruh baya itu semakin pusing dengan kelakuan putri bungsunya.

Mommy berniat menghentikan perselisihan antara suami dan anaknya.Wanita itu menoleh kearah Rachel dan memintanya untuk diam.

"Uang jajan kamu mommy potong, Rachel.Jangan membantah atau kamu tak akan mommy biarkan kemana mana." tegur Mommy.

Rachel tentu saja berniat protes namun sorot mata tajam sang daddy membuatnya kembali diam tak berkutik.

"Satu lagi semua fasilitas kamu daddy tarik,jika membutuhkan uang carilah pekerjaan." tegas daddy. Setelah itu kedua paruh baya itu langsung pergi meninggalkan Rachel.

"Mommy,Daddy." pekik Rachel tak terima.Gadis itu mengusap wajahnya dengan kasar kemudian mengumpat.Tak lama mommy kembali dan menyerahkan koper dan tas sang anak.Selain itu dia juga memberikan beberapa lembar uang.

"Anggap saja ini hukuman untuk kamu Rachel atas sikapmu yang tak bisa berubah."

Rachel tentu saja menerimanya. Gadis itu sempat membujuk sang mommy namun tak mempan. Setelah usahanya sia-sia, Rachel meninggalkan mansion orang tuanya.Dia pergi dengan mengunakan taksi.

Gadis itu tentu saja sedih dengan keputusan yang diambil orang tuanya.Rachel berusaha tegar,dia yakin bisa memulai semuanya tanpa bantuan orang tuanya.

Diapun memutuskan mengontrak sebuah rumah.Rachel lekas membayar uang muka setelah itu masuk ke dalam rumah kontrakan.

"Ayo Rachel,kau pasti bisa." gumam Rachel lirih.Dia segera pergi ke kamar,menaruh koper didekat lemari.Meski kamarnya yang sekarang tak luas namun Rachel tetap bersyukur karena memiliki tempat tinggal.

Suara dering ponsel mengalihkan perhatian gadis itu.Rachel mengeluarkan ponselnya,dia segera mematikan kemudian mengganti nomornya yang baru.Gadis itu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang kecilnya.

Tak lama gadis itu kembali bangkit,dia lekas membawa pakaian ganti dan pergi ke kamar mandi belakang.

Usai mandi dan berganti pakaian, Rachel keluar dari kamar dan pergi ke ruang tamu.Gadis itu mencari informasi pekerjaan di sosial media. Rachel tentu saja frustrasi menghadapi permasalahannya saat ini.

Setelah mendapatkannya,dia segera menyiapkan berkas berkasnya. Gadis itu telah menyiapkan rencana untuk mencari pekerjaan besok. Rachel sendiri hanya bisa berharap segera menemukan pekerjaan.

Terdengar suara perutnya membuat Rachel segera bangkit dan menyimpan berkasnya di dalam lemari.Gadis itu pergi keluar untuk membeli makanan.

Dia membeli makanan di warung terdekat,untuk saat ini Rachel perlu berhemat.Setelah dia mendapatkan nya gadis itu segera pulang.

usai makan,Rachel segera membereskan pakaiannya ke dalam lemari.

"Mommy dan daddy sangat menyebalkan." gerutu Rachel.

Rachel tampak lelah setelah beres beres.Selama ini dia selalu dimanjakan membuatnya tak bisa apa apa

Malah harinya,Sisil tampak kebingungan mencari adiknya tak menunjukkan diri.Wanita itu lekas bertanya pada kedua orang tuanya.

"Mom,Dad kemana Rachel?" tanya Sisil.

"Daddy mengusirnya." Daddy menjelaskan alasannya pada putri sulungnya.

"Kenapa daddy melakukan hal ini,apa selama ini daddy pernah saja peduli dengan perasaan Rachel yang selalu dibandingkan dengan aku?" cecar Sisil.

Mommy dan daddy terdiam mendengar pernyataan si sulung mengenai Rachel.Setelah itu mereka makan malam dalam suasana sunyi.

Usai makan malam,Sisil langsung pamit kekamar.Wanita itu mencoba menghubungi nomor adiknya.Gadis itu merasa bersalah pada Rachel atas sikapnya yang terlalu tegas padanya.Merasa usahanya sia sia, dia menaruh ponselnya ke atas meja.

Keesokan harinya,Rachel telah rapi dengan penampilan barunya.Gadis itu naik taksi menuju ke perusahaan. Rachel tak lagi mengunakan nama belakang keluarganya.Dia berusaha mencari pekerjaan namun sangat sulit mengingat dia tak memiliki kemampuan.

Hari ini dia mencoba melamar dibeberapa perusahaan namun penolakan yang dia dapat.

"Aku harus kemana lagi?" gumam Ruby.Ruby sempat mengirim pesan pada sang sahabat untuk memberitahu dosennya kalau dia cuti sementara.

Gadis itu pergi dari sana dengan raut kecewa.Ruby tentu saja tak tak akan menyerah begitu saja.Gadis itu akan membuktikan pada orang tuanya jika dia berhasil dan sukses kelak.

Tepat pukul 10 pagi,Ruby memilih pergi dari sana,mencoba mencari pekerjaan lain.Gadis itu tetap percaya diri dan semangat saat ini.Pada akhirnya dia memilih bekerja sebagai pembantu di salah satu keluarga terpandang.

Kedatangannya disambut baik oleh sang tuan rumah.Wanita paruh baya itu mengenalkan diri pada Rachel kemudian memberitahu tugas Rachel.

"Ayo aku tunjukkan kamar kamu,Rachel." ucap nyonya Alesia.

"Iya Nyonya." jawab Rachel.Gadis itu langsung mengikutinya dari belakang.Setelah memeriksa kamarnya dia segera mengganti pakaiannya dengan seragam.

siang ini Rachel mulai melakukan tugasnya,membersihkan ruangan tamu.Nyonya Alesia terus memperhatikannya dalam diam. Wanita paruh baya itu mendekati Rachel.

"Sebelumnya apa kamu belum perna bekerja, Rachel?" tanya Nyonya Alesia.

"Belum nyonya,maafkan saya." jawab gadis itu sambil membenarkan letak kacamatanya.

"Tak perlu minta maaf, setelah ini buatkan saya kopi dengan takaran pas." ujar nyonya Alesia memberitahu pembantu barunya itu.

Rachel mengangguk segera menyelesaikan pekerjannya lalu berlalu pergi ke dapur.Disana dia bertanya pada pembantu yang lain mengenai kebiasaan sang majikan.

Dia tampak benar benar memperhatikan apa saja yang dikatakan kepala pelayan.Rachel segera membuatkan kopi sesuai takaran uang dikatakan bibi Viona. Setelah selesai dia membawanya ke ruang tamu.

"Silakan diminum nyonya,semoga kopi buatan saya tidak buruk."

Nyonya Alesia terkekeh pelan melihat raut wajah pias Rachel saat ini.Dia lekas meminum kopinya perlahan kemudian menatap lekat wajah Rachel.

"Untu pemula seperti kamu,ini sudah lumayan Rachel."

Rachel sedikit lega mendengar pernyataan sang majikan.Nyonya Alesia memintanya duduk,Rachel memilih duduk dibawah.

"Maaf nyonya,apa nyonya tinggal sendiri disini?" tanya Rachel.

"Iya Rachel,putraku sibuk dengan profesinya yang baru."Nyonya Alesia memberitahu perihal tentang keluarganya.Rachel tentu saja kasihan dan memperhatikan jika majikannya merasa kesepian.

Dia berusaha menghibur nyonya Alesia.Selesai bicara,gadis itu lekas pamit kebelakang.Nyonya Alesia membiarkannya pergi.

Sore hari Rachel baru beristirahat dikamarnya.Gadis itu memainkan ponselnya,dengan iseng mencari informasi mengenai dosen galaknya itu.

"Rindu pak dosen galak,tapi dia nyebelin sih." gerutu Rachel teringat akan hukuman yang dilakukannya kemarin

Diam diam dia mengambil photo Dirga dari salah satu sosial media pria itu.Gadis itu senyum senyum tak jelas,memperhatikan photo dosen galaknya.

"Em ngomong ngomong nyonya Alesia punya anak laki laki,apa anaknya tampan tidak ya?"

Rachel begitu penasaran namun dia tak berani bertanya.Dia kembali menaruh ponselnya di atas laci.

Terpopuler

Comments

Cinta

Cinta

Kya y dosen y ank ibu Alisia🤭

2024-01-03

0

Miss Apple 🍎

Miss Apple 🍎

lanjut thor

2023-12-05

1

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

jangan itu rumah Dosen galak .. Rachel

2023-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!