Lima

Tahun 1389 (Masa Pemerintahan Prabu Hayam Wuruk)

Seorang anak kecil tampak berdiri di depan kedai makanan. Ia hanya bisa menelan ludahnya saat melihat beberapa orang yang menikmati makan siangnya. Rasa lapar membuatnya harus mengemis untuk mendapatkan makanan.

Pakaian lusuh dan kumal sehingga ia dikerubuti lalat, membuat beberapa pengunjung merasa jijik dan mengurungkan niatnya untuk makan di kedai tersebut. Karena kehadirannya dirasa mengganggu pengunjung maka pemilik kedai pun merasa jengah melihatnya. Namun saat ia hendak mengusirnya, rasa iba pun membuat jiwa kemanusiaannya tak tega dan membiarkannya untuk tetap mengemis di depan kedai miliknya.

Bocah perempuan itu segera bangun dan berlari kearah seorang bangsawan yang baru turun dari kereta kudanya.

"Bagi saya makanan Ndoro, saya lapar!" seru anak perempuan itu memegangi lengan seorang pengunjung.

Namun dengan kasar pria itu langsung menghardiknya bahkan mendorong gadis kecil itu, hingga ia jatuh tersungkur ke tanah.

*Bruughh!

"Beraninya rakyat jelata seperti mu memegang lenganku. Apa kau tidak tahu berapa harga pakaianku ini!" hardik pria itu kemudian menendangnya hingga Ningrum kecil merintih kesakitan

Pemilik kedai langsung menghampirinya. Meskipun ia sedikit kesal dengannya namun sisi kemanusiaannya masih mengasihani gadis kecil itu.

"Maaf Ndoro, jika bocah ini sudah membuat anda tersinggung. Jika anda tidak keberatan biarkan saya saja yang akan menghukumnya. Jadi jangan kotorin tangan Ndoro, hanya karena Rakjat jelata yang tak tahu diri ini,"

Lelaki itupun mengangguk dan bergegas masuk kedalam kedai. Si pemilik kedai kemudian menarik gadis kecil itu dan membawanya ke belakang.

"Duduk di sini dan jangan kemana-mana!" seru pemilik warung

Gadis kecil itu mengusap kakinya yang berdarah sambil berusaha berdiri. Melihat itu pemilik kedai meletakkan nasi yang dibawanya dan membantu bocah itu berdiri.

Melihat pemilik kedai menolongnya gadis itupun kembali meminta sepiring nasi kepadanya.

"Saya dan keluarga saya belum makan selama dua hari Ndoro," ucap gadis kecil itu membuat pemilik kedai iba

Ia Kemudian mengambil piring nasi yang ia bawa dan memasukan nasi itu kedalam daun pisang dan membungkusnya.

"Bawa nasi ini, semoga cukup untuk makan kamu dan keluargamu," ucap pemilik kedai memberikan satu bungkus besar nasi Kepada Ningrum.

"Terimakasih banyak Ndoro," jawab Ningrum kemudian meninggalkan tempat itum

Keesokan harinya gadis itu datang lagi. Hari ini ia tampil berbeda, karena memakai pakaian yang layak dan wajahnya lebih bersih dari sebelumnya.

Gadis kecil itu menawarkan diri untuk bekerja di kedai itu. Pemilik kedai tidak keberatan. Semenjak hari itu Ningrum bekerja di kedai itu untuk menghidupi keluarganya.

Rupanya kecantikan gadis kecil itu membuat beberapa orang pria tertarik untuk mempersuntingnya menjadi selir, bahkan ada juga yang memintanya untuk menjadi istrinya. Namun Ningrum tidak serta-merta langsung menerima lamaran merekam

Dengan bantuan si pemilik kedai ia pun memilihkan seorang lelaki kaya untuk menjadi suaminya.

Ningrum kecil setuju menikah dengan orang kaya dengan harapan keluarganya bisa hidup sejahtera pasca pernikahannya. Namun siapa sangka sang suami menolak untuk membantu perekonomian keluarganya.

"Saya ini mau menikah sama kamu bukan dengan keluarga mu, jadi saya tidak mau memberi mereka jatah bulanan. Kalau kamu mau seperti itu ya mending kamu aja jadi jongos merangkap gundik agar bisa mendapatkan uang untuk biaya hidup mereka," tandas sang calon suami

Ningrum pun murka mendengar ucapan lelaki itu dan memilih membatalkan pernikahannya. Mengetahui semua pria tak ada yang mau menerima keluarganya Ningrum pun memilih tak menikah. Ia lebih memilih mempelajari ilmu pelet untuk memikat para lelaki.

"Kalau kamu ingin mendapatkan ilmu pelet paling tinggi maka kamu harus bisa mendapatkan mustika naga raja," ucap seorang dukun sakti

"Apa syaratnya agar aku bisa mendapatkan mustika itu?" tanya Ningrum

"Kamu harus bisa mendapatkan cinta seorang siluman penguasa gunung Ciremai," jawab sang dukun

"Baiklah, aku setuju. Tapi aku belum pernah melihat siluman itu, lalu bagaimana aku bisa mendapatkan cintanya?" tanya Ningrum

"Dia adalah siluman paling jelek dan paling menjijikan yang tinggal di kaki gunung Ciremai. Konon dia biasanya suka menampakkan diri sebagai pria tampan atau sebaliknya, jadi saran ku kamu harus bersikap baik dan lembut kepada semua pria yang kau temui saat mendaki gunung Ciremai. Ingat Ningrum, cinta itu bukan hanya urusan hati, atau perasaan dua insan lawan jenis yang sedang terkena panah asmara. Tapi cinta di sini artinya sangat luas. Jadi jangan salah mengartikan cinta. Jika kau berhasil mendapatkan cinta makhluk itu maka mustika naga raja akan lepas dengan sendirinya dari raganya dan berpindah kepada mu,"

*Flashback off

15 Oktober 2023 di SMA PUTRA BANGSA

Dalam hidupku baru kali ini aku merasakan ada seseorang yang begitu tulus melindungi ku selain ibuku.

Ringgo menatap sendu wanita yang menangkap tubuhnya. Ada rasa haru dan bahagia saat mengetahui ada seseorang yang mau menolongnya, terlebih ia belum mengenal orang tersebut. Namun seketika tatapan matanya berubah gusar saat melihat Denis hendak mencelakainya. Meskipun ia sudah tak punya tenaga lagi untuk menyelamatkan wanita itu dari Denis, namun ia bertekad untuk menyelamatkan wanita itu agar tidak terluka apapun yang terjadi.

Aku tidak bisa membiarkan malaikat penyelamat ku mati, aku harus menyelamatkannya apapun yang terjadi, meskipun aku yang harus mati menggantikannya.

Ringgo langsung memeluk erat Ningrum dan membalikkan badannya

*Buughhh!!

Darah segar memercik ke wajah Ningrum. Angin berhembus kencang membuat awan hitam bergulung-gulung menutupi birunya langit

Bulan bergerak cepat menutupi cahaya matahari hingga membuat Sang Surya nampak seperti cincin api yang tergantung di langit. Ningrum menatap sendu wajah Ringgo yang pingsan dalam pelukannya.

Hujan tiba-tiba turun padahal saat itu sedang musim kemarau. Namun tiba-tiba Rintik hujan yang seharusnya turun membasahi bumi tiba-tiba terhenti seperti di pause oleh sang pencipta menyisakan pemandangan yang indah dan langka. Rintik hujan berhenti tepat diatas kepala Ringgo. Saat semuanya terhenti sebuah cahaya putih keluar dari kening Ningrum Antari. Cahaya itu berhenti tepat di dada Ringgo dan menghilang seolah tersedot masuk kedalam tubuh pemuda itu.

Saat mustika sakti itu sudah masuk kedalam tubuh Ringgo, saat itu pula rembulan mulai bergeser menjauhi matahari sehingga sang Surya kembali bersinar terang.

"Triing!!!

Bak sebuah lonceng, Hujan kini mulai turun membasahi bumi. Orang-orang yang terdiam pun tiba-tiba kembali bergerak kembali.

"Jadi itu alasannya kenapa Mustika Naga Raja milikku berpindah kepadanya, " Ningrum berusaha mengingat kembali peristiwa yang terjadi saat ia berusaha menyelamatkan Ringgo.

Saat pemuda itu membuka matanya dengan sempurna, Ningrum melihat sebuah cahaya benderang di dalam dada Ringgo .

Terpopuler

Comments

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

wah itu mustikanya berpindah kah?

2023-12-25

1

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

owalah terjadi gerhana kah?

2023-12-25

0

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

۞⃟Ⓡ᭄ℝ𝕚𝕠🌟🦈

wah nekad sekali ya Ringgo

2023-12-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!