Mereka terliha bahagia sambil duduk dan bersantai menikmati angin sepoi-sepoi yang menghembus dengan lembut.
"Hey, Sophie. Kau terlihat sedih, ada apa? Jika kau punya masalah, kau tidak perlu khawatir karena aku akan selalu berada di sisi mu. Lagipula kita adalah teman, benar kan? Tentu saja Yuuki juga bersama kita." ucap Haru dengan wajah berseri-seri.
Tapi Sophie hanya menggeleng, sambil memejamkan matanya ia merasakan panas matahari yang menyinari wajahnya.
"Hey Haru, apa tidak apa-apa kalau kita memanjat pohon dengan menggunakan rok? Bukankah itu aneh?" Tanya Sophie yang masih memejamkan matanya.
Mendengar hal itu membuat Haru tertawa mendengar perkataan Sophie yang menurutnya sangat lucu.
"Kau lucu sekali Sophie, kau baru saja mengatakannya ketika kita berada di atas pohon. Kau bahkan tidak menyadari hal itu ketika kita akan memanjat." Haru tertawa lepas.
"Apa iya ya? Waduh... kalau begitu aku lupa, maaf ya... harus nya aku mengatakannya lebih awal." Sophie melihat banyak murid berjalan jalan.
"Pohon ini tidak terlalu tinggi, jika saja setinggi menara mungkin kita bisa melihat seluruh bagian sekolah dari sini." ucap Haru yang berdiri melihat sekeliling.
"Haru jangan berdiri, selain itu akan berbahaya karena kau akan terjatuh tapi juga itu akan membuat... kau tahu kan?" ucap Sophie sambil memegang tangan Haru.
"Tapi aku menggunakan celana pendek." kata Haru dengan percaya diri. "aku sudah mempersiapkan hal ini sebelumnya."
Meski merasa aneh tapi Sophie hanya bisa menatap Haru yang terlihat sangat bahagia, ia yang tidak ingin Haru menjadi sedih memilih untuk membiarkan nya di sana. Tak lama kemudian Haru memutuskan untuk duduk, dan mengayunkan kakinya dengan pelan.
Sinar matahari ditambah dengan angin sejuk memanglah kombinasi yang sangat tepat. Haru dan Sophie berbincang-bincang sambil bercanda tawa, membicarakan hal-hal yang tidak ada hubungan nya dengan kehidupan sekolah. Setelah beberapa saat Sophie memutuskan untuk turun dari atas pohon.
"Haru, apa kau tidak mau turun? Kita sudah beberapa menit di atas," Ucap Sophie sambil turun dari pohon.
"Tidak... masih belum... aku akan berada di sini untuk sementara waktu, lagi pula beristirahat sejenak dengan menikmati keindahan alam." Haru berbicara sambil memejamkan mata.
Untuk bebrapa alasan Sophie memilih untuk meninggalkan Haru yang sepertinya menikmati waktu di atas pohon, ia lalu memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa informasi yang mungkin ia butuhkan.
Saat di perpustakaan Sophie bertemu Yuuki dan Andi yang terlihat bahagia bersama, ia memutuskan untuk menyapa mereka.
"Hai, kau pasti Yuuki.. Haru sering membicarakan hal tentangmu, dan yang di sebelahmu in siapa? Temanmu kah?" tanya Sophie yang sebenarnya sudah tahu identitas Andi.
"Namaku Andi Julian, senang bertemu denganmu. Dan hubunganku dengan Yuuki adalah pacar," Andi tersenyum namun terlihat menyembunyikan sesuatu.
Namun meski tidak percaya dengan yang di katakan Andi, Sophie memilih untuk memasang sebuah senyuman lebar.
"Aku minta maaf karena selalu lupa memperkenalkan diri, namaku Sophie aku adalah teman Haru." Sophie menunggu jawaban dari Yuuki dan Andi. "Senang bertemu dengan kalian, namun apa yang kalian lakukan di taman sekolah yang sunyi ini?"
Namun mereka hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa membuat pertanyaan Sophie menggantung di udara. Mereka berdua hanya menatap satu sama lain sambil menunggu ada satu dari mereka yang berbicara duluan.
"Apa pertanyaanku terlalu sulit? Atau mungkin kalian tidak ingin menjawabnya? Itu tidak apa-apa jika kalian tidak mau menjawab, tapi aku harap kalian langsung mengatakan dengan jujur agar aku tidak perlu menunggu lama jawaban kalian." Sophie tersenyum ramah.
"Aku minta maaf karena aku tidak tahu harus memulai dari mana, aku juga tidak bisa memberitahumu segala hal karena separuhnya adalah menyangkut hal pribadi." Yuuki berkata sambil menundukkan kepala.
"Katakan padaku yang jujur, aku tidak akan menghakimimu. Bicarakanlah denganku mungkin aku bisa membantumu, karena kau adalah teman baik dari temanku Haru. Yang itu berarti kau juga adalah temanku." Sophie berbicara sambil memegang pundak Yuuki dengan lembut.
Tapi entah kenapa ketika pandangan Sophie berbalik saling bertatapan dengan Andi ekspresinya berubah menjadi sinis.
"Kau, apa yang kau sembunyikan dariku, aku yakin kau melakukan sesuatu pada Yuuki sehingga membuat dia menempel padamu." Sophie mencengkram leher Andi dan menatap dengan emosi. "katakan sihir macam apa yang kau rapalkan pada Yuuki atau kau akan menyesali telah hidup di dunia."
Tiba-tiba Haru muncul entah dari mana lalu datang di belakang mereka dan menepuk pundak Sophie sehingga membawa dia ke kenyataan.
"Sophie kau kenapa? Kau terlihat sedang berhalusinasi, apa yang kau pikirkan? Kenapa kau diam dan termenung saja?" Tanya Haru dengan wajah khawatir.
Mendengar suara Haru membuat Sophie menjadi kebingungan ia hanya memeluk Haru karena ia senang bisa melihatnya bahagia.
"Kamu kenapa Sophie, kau bertingkah seakan-akan kita telah lama tidak bertemu selama beberapa bulan." Haru tertawa menggoda Sophie.
"Jika kau tidak keberatan aku dan Yuuki akan pergi ke perpustakaan untuk membaca buku." Andi berkata sambil memegang tangan Yuuki dan berjalan menuju ke perpustakaan.
"Tunggu, ada sesuatu yang aku ingin kau lakukan untukku, jangan khawatir aku tidak akan meminta hal-hal yang tidak pantas atau tidak bisa kau lakukan. Bagaimana jika kau memperkenalkan dirimu pada Haru." Sophie berharap Andi dan Haru menjadi akrab.
Untuk bebrapa alasan Sophie berpikir bahwa jika Haru dan Andi berteman baik, masa depan yang ia lihat tidak akan terjadi. sementara Haru tersenyum menatap Andi sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Andi.
"Senang bertemu denganmu, Andi. aku harap kita bisa berteman dengan baik." Haru tersenyum sambil menyembunyikan perasaan cemburunya.
"Namaku Andi, dan aku adalah pacar Yuuki. Senang bertemu denganmu Haru, aku yakin bisa menjadi teman baik denganmu juga." Andi tersenyum dan memegang tangan Haru.
Namun Sophie hanya melihat mereka berdua dan merasa bosan, di sisi Andi yang tidak mau melepaskan tangan Haru karena ada hal yang sepertinya ia pikirkan.
Sementara Haru tidak melepaskan tangan Andi karena ia tidak terima teman nya Yuuki bersama dengan seseorang selain dirinya. Sophie merangkul mereka bertiga dan memecahkan suasana canggung di sana.
"Bagaimana kalau kita ke kantin? Bukankah kalian sudah lapar? Jangan khawatir karena teman kalian yang super ini akan mentraktir kalian, hebat kan aku?" Sophie menyombongkan dirinya.
Tanpa menunggu lama Sophie menarik lengan mereka bertiga ke kantin yang sepertinya sedang ramai, walaupun mereka bertiga tidak terlihat bahagia dan sepertinya tidak nyaman dengan kelakuan Sophie.
Namun meski tidak di anggap Sophie tetap mengajak mereka ke kantin, tapi semua meja telah penuh dengan orang-orang. Sophie berdiri di depan sebuah meja dan menatap orang-orang disana dengan tersenyum. Tanpa di duga orang-orang itu langsung berdiri ketika melihat senyuman Sophie. ia menatap teman-temannya mengajak mereka ke meja yang sudah kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Cleopatra Karinda
woow ceritanya semakin bagus
2023-12-13
1