Bab 4

Sekarang sudah hampir tiga hari sejak pertemuan keluarga Rara dan juga Rama.Gadis itu melangkahkan kakinya menyusuri koridor menuju ruang kelasnya,seperti biasa akan ada banyak pasangan mata uang melihatnya dengan tatapan takjub dan juga terkesima,banyak sekali pria pria yang memuji memujinya,meliriknya tanpa kedip.

Sesampainya di dalam kelas terlihat Amel dan Caca sudah datang dan dengan bergosip pagi pagi.

"Pagi pagi udah buat dosa kalian,apa gak ada kerjaan lain?"ucap Rara sambil meletakkan tas nya di meja dan menduduki kursi di samping Amel yang memang tempat duduk miliknya .

"Ih gak ya Ra.Gue sama Caca lagi bahas jalan jalan selanjutnya tau .Bukan lagi gosip,"ucap Amel,yang merupakan teman sebangku Rara sekaligus sahabat baiknya.

"Kali ini Lo harus iku ya Ra ,males gue yang jomblo ini dibuat jadi obat nyamuk sama nih anak ,dia asyik sama cowoknya,lah gue???" ucap Caca sambil memasang wajah cemberut.

"Lah, kan banyak temen temen cowok gue ,Lo nya aja yang gak mau diajak ngobrol sama mereka .Lagian Lo itu ya ,Ca.Gak ngakuin cowok Lo yang lagi berjuang di Negri orang,parah Lo!"Omel Amel langsung cemberut mengikuti gaya Caca.

"Siapa sih cowok Lo,Mel?"tanya Rara penasaran .

"Lo pasti terkejut Ra ,gak tau deh gue make pelet apa an nih si Amel ," ucap Caca sambil menoyor kepala sahabatnya.

"Apaan sih Ca,sakit tau !dia itu cinta sama gue karna kebaikan dan kecantikan alami gue ,tanpa pelet sedikit pun".ucap Amel sambil merapikan poni nya yang berantakan akibat ulah Caca yang menoyor kepala nya.

"Serah Lo deh mel,"Ucap Caca sambil membuat mimik wajah yang mau muntah.

"Siapa memangnya?"tanya Rara masih penasaran ,siapa sih pacar baru yang membuat Amel seketika menjadi bucinnya tingkat tinggi seperti ini.

"Kak Hito," jawab Amel sambil senyum senyum genit.

"Wah gila Lo,Mel.Pake pelet apaan ,Lo?"tanya Rara begitu terkejut ,Rara sangat syok sekarang,ia sangat tak menyangka bisa jadi seperti ini.Hito juga termasuk siswa populer disekolahan ,dan pemuda itu teman dekatnya Rama.

Rara tak habis pikir,kenapa bisa jadi seperti ini,bisa bisanya teman baik Rara dan teman baik Rama bisa pacaran,seakan akan .Bumi pun mendukung mereka untuk tidak saling acuh seperti kesepakatan mereka dari awal ,pasti akan banyak interaksi yang akan mereka lakukan ,takdir yang sangat lucu,Rara merasa dipermainkan oleh takdir .

"Moga aja rahasia kami tetap terjaga !"batin Rara mengelus eluskan dadanya.

"Ngapa lo,?Sakit?"tanya amel melihat Rara mengelus elus dadanya.

"Gak,gue lagi cek gue lupa make bra atau gak!"ucap Rara asal,yang disambut tawa dan toyoran oleh dua sahabatnya.

******

Bell istirahat berbunyi ,semua murid berbondong bondong keluar ruangan untuk sekedar ke kantin,ke kamar mandi ,atau duduk dudukkan di taman ,menghilangkan penat sebelum kembali melanjutkan pelajaran.

"Eh ,kak Hito chat nih,katanya diajak makan bareng di kantin ,gimana Ra, Ca kalian mau kan?" tanya Amel kepada dua sahabatnya.

"Terserah kalian de,gue gak ikut.Gue dikelas aja.Soalnya gue masih ngantuk ,dan gue juga masih kenyang,"ucap Rara berpura pura untuk tidur,gadis itu membenamkan wajahnya,di antara tangannya yang sengaja dilipat di atas meja ,Rara sangat takut karena pasti disana akan jumpa dengan Rama.

"Lo harus ikut,biar gue gak jadi obat nyamuk,Ra.Gak kasian Lo sama gue,sekarang gue lagi laper ,"ucap Caca memelas sambil memegang perutnya .Bergaya seperti sedang kelaparan.

Ternyata Rara kasihan juga melihat Caca ,biarlah kalau jumpa Rama,nanti Rara cukup pura pura tak kenal kan,itukah permintaan Rama kemarin.

Sesampainya dikantin,terlihat disudut kantin ada Rama,Jery,Hito dan Rangga sedang duduk,ada bagian kursi yang kosong,mungkin memang sengaja di sediakan untuk mereka.

"Hai ,sayang."sapa Hito melambaikan tangan ke arah Amel,dan dibalas lambaian kembali oleh Amel .

Banyak pasang mata melirik kearah mereka,membuat Rara sangat risih sebenarnya,apalagi tatapan para wanita yang iri karna mereka duduk dengan pemuda tampan di sekolah.

"Mau pesan apa? Biar dipesenin sekalian ? tanya Hito kepada kekasih dan sahabat kekasihnya .

"Mie ayam tiga jus jeruk tiga !" ucap Caca yang memang lagi lapar ,gadis itu langsung menjawab .

"Ih,Caca Malu malu in gue aja ,lo!"bisik Amel ke Caca,sambil mencubit pinggang Caca pelan,gadis itu hanya cengengesan .Ketiga wanita itupun duduk di kursi yang memang sudah disediakan untuk mereka .Bedanya Amel tepat duduk disamping sang kekasih.

Sesekali Rara melirik ke arah Rama.Ia sedang asyik bermain game dengan Jery dan Rangga,seperti kesepakatan awal,mereka pura pura tak kenal,

Tapi bisa bisanya Rama sama sekali tak ada melirik sekalipun kearah Rara.

"Hebat sekali memang cowok satu ini."batin Rara kesal.

Diantara mereka Hito lah yang paling ramah untuk saat ini,yang menganggap keberadaan mereka ada.Sedakan Jerry hanya sesekali ikut disela perbincangan karena,kata Jery mereka sedang turnamen game ,Jadi harus fokus dan cuma Rama dan Rangga yang menganggap mereka tak ada,karna tak sekalipun mereka masuk dalam perbincangan atau melirik ke arah para gadis di hadapan mereka.

"Ntar malem nonton yuk Ra,ca ?"ajak Amel sambil menyeruput jus jeruknya.

"Boleh!"untuk saat ini kan Rara belum resmi dalam hubungan apa pun ,belum ada larangan kalau Rara kalau mau keluar malam.

"Lo gimana ram ikut gak?Rangga sama Jery ikut tuh,"tanya Hito kepada Rama karna sedari tadi Rama tak ada membuka suara.Rama malah makin asyik memainkan game di ponselnya tanpa perduli pertanyaan dari Hito .

"Ram,Lo denger gk sih pertanyaan gue?"ucap Hito mencoba memanggil rama.karna pertanyaannya belum di jawab ,mendengar pun tidak .Gimana Rama mau menjawab.

"Emmm!" cuma itu suara yang keluar dari mulut Rama,pria itu tidak memberi jawaban iya atau tidak.

"Lo mau ikut apa gak ?kita kita mau pergi entar malam."kini giliran Rangga yang bertanya.

"Hayuk lah ikut ,kapan lagi nih keluar sama cewek cewek cantik ,ya gak" ucap Jery dengan genitnya ,pria itu main mata ke arah para gadis.

Kalau Rara belum tau adanya perjodohan ini,mungkin hari Rara akan berdebar dan berbunga bunga ,siapa yang akan kuat hatinya di kedipkan mata oleh Jery ,walaupun dikenal petakilan tapi Jery juga tak kalah tampan dari ketiga sahabatnya.ia juga sangat ramah.Mereka memang perkumpulan cowok cowok tampan disekolah.

"Iya deh ikut!"ucap Rama akhirnya .Rama menjawab pertanyaan sahabatnya walaupun masih dalam mode serius bermain game.

**************

Sesuai kesepakatan malam ini mereka akan keluar untuk sekedar jalan jalan dan nonton,Rara juga sudah siap siap dan seperti biasa make up nya malam ini adalah make up tipis tipis ala Korea membuat nya makin cantik sekali.

Tok tok tok .

"Iya siapa ya?"tanya Rara melihat ke arah pintu yang sedang diketuk.

"Ini,mama sayang,"ucap Melinda dari luar pintu kamar Rara.

"Masuk,ma .Gak dikunci kok!"ucap Rara sambil mengoleskan lipblam e arah bibirnya,Rara hampir selesai menyelesaikan make up nya.

Ceklek.

tampak Melinda menyipitkan tatapan matanya saat menatap ke arah Rara.

"Mau main sama temen temen ,Ma,nonton bioskop"ucap Rara sambil merapikan rambutnya.

"Emmm,Ra!" panggil Melinda,dan terlihat Melinda tampak ragu untuk melanjutkan ucapannya.Membuat Rara jadi mengalihkan pandangan ke arah Melinda .

"Kakek Herlambang masuk rumah sakit,sayang.tadi papa menghubungi.Dan kita semua disuruh kesana,Nenek juga udah ada disana,seperti lagi ada yang mau mereka sampaikan ke kamu sayang!" ucap melinda.rara berfikir sejenak,mu gkun saja kakek akan berbesar hati membatalkan perjodohannya dengan Rama.

"Oke deh ma, Rara batalin janji sama mereka dulu,takutnya Amel sama Caca udah mau arah kesini untuk jemput Rara!"Ucap Rara memandang lembut ke arah Mamanya.

Mama mengelus bahu Rara,seperti ada rasa iba terhadap anaknya itu,apa mamanya sudah tau apa yang mau disampaikan ,tapi masih menyembunyikan nya dari Rara.

"Oke sayang!" mama juga mau siap siap dulu ya,nanti mama tunggu dibawah,"ucap Kyra sambil kembali mencium pucuk kepala anak perempuan satu satunya .

"Oke ma!"ucap Rara sambil tersenyum manis ke arah Mamanya.

Mama berjalan ke luar kamar,sebelum menutup pintu Melinda kembali menatap Rara,hari Rara sedikit terusik dengan sikap mamanya,tapi Rara tepis prasangka prasangka buruk yang ada di fikirannya.

Segera ia raih ponselnya yang berada di atas tempat tidur,ia ingin segera memberikan kabar kepada dua sahabatnya Amel dan Caca kalau malam ini Rara tak jadi ikut.

Tuttt....tutttt....tuttt.

"Halo ,iya Ra,ini gue udah mau ke arah rumah Lo nih."ucap Amel saat gadis itu menjawab panggilan telepon Rara.

"Aduh mel,gue gak bisa ikut deh,ada acara keluarga mendadak,maaf ya,"ucap rara,ia sangat berharap Amel mau mengerti keadaannya.

"Rara ,kok gak ikut lagi sihh??Sepi tau gak ada Lo!" ucap Amel bernada kecewa.

"Maaf ya,maaf banget,seriusan acara keluarganya mendadak banget,Nyokap baru ngabarin barusan,dan gak mungkin gue tolak,"ucap Rara memberi penjelasan kepada sahabatnya.

"Yaudah deh,kok bisa barengan sih Lo sama kak Rama,dia juga gak bisa ikut.ada acara keluarga juga.Ya udah gak apa apa,lain kali kita main bareng,tapi janji gak boleh gagal,"ucap Amel

"Baiklah,gue janji lain kali pasti gue bakal ikut,ya udah mel.gue tutup telpon nya ,bye mel."ucap Rara.

"Bye Ra!" jawab Amel.

Kemudian Rara langsung memutuskan sambungan teleponnya dengan Amel.

"Berarti kak Rama juga ada dirumah sakit"gumamnya.

Rara merapihkan sedikit rambutnya,ia meraih tas selempang memasukkan dompet dan handphonenya kedalam tas dan segera bergegas turun ke bawah,mungkin mamanya sudah menunggunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!