Sesampainya dikamar,Rara langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur,sambil menatap langit langit kamar.Gadis itu meratapi nasibnya.
Rara sama sekali tak pernah merasakan yang namanya pacaran,bagaimana rasanya diperhatikan seorang kekasih,bagaimana rasanya cemburu,bagaimana rasanya sleppcall.
Takdir sangat lucu,malah langsung menghadirkan seorang suami.
Rara bukannya tak laku,memang Ia saja yang sangat susah untuk membuka hatinya.Banyak lelaki yang ingin mendekatinya secara terang terangan,tetapi Rara selalu memukul mundur pria pria yang mencoba mendekatinya itu.
Sekuat apa cintanya terhadap cinta pertamanya,atau memang hatinya yang sudah mati.Makanya sangat susah dan sangat sulit untuk didobrak.
Ia memejamkan matanya,sambil menerawang wajah Rama,calon lelaki yang akan menjadi suaminya nanti.
"Muhammad Rama,"gumamnya pelan.
Lantas Rara langsung meraih ponsel dan membuka akun Instagr*m miliknya,Ia langsung mengklik pencaharian dan mengetik nama Muhammad Rama disitu,karna seingatnya beberapa bulan lalu Rama memfollow akun Instagr*m miliknya.
Terpampang disitu foto profil pria yang wajahnya seperti idol K-Pop.
Discroll kebawah tak ada satupun tanda tanda pria itu memiliki kekasih. Padahal dari gosip yang beredar,Rama sudah punya kekasih,akan tetapi tak ada yang pernah tau siapa kekasihnya.
"Dia tampan ya?Cowok favorit juga disekolah,pintar,sopan dan julukannya si kulkas dingin,Dan pria inilah yang bakalan jadi suami gue nanti,"lirih Rara pelan,saking tampannya Rara jadi insecure dengan dirinya sendiri,Ia langsung membenamkan wajahnya ke bantal,berharap kalo ini cuma sebatas mimpi.
"Dan gue baru ingat,beredar kabar udah banyak gadis yang ditolak karna udan punya wanita yang ia cintai,wah gimana tanggapannya,kalau dia tau bakal dijodohkan dengan gadis berwajah pas pas an ini,pasti seleranya dia tinggi gosipnya aja banyak kakak kelas,bahkan yang dari kalangan selebgram di tolak mentah mentah,padahal cantiknya wanita bukan main,gue jadi penasaran.Seberapa cantiknya wanita yang dia cintai."gumam Rara sambil menatap wajahnya dicermin yang berada disamping tempat tidur,terlihat disitu,gadis dengan rambut panjang terurai,berkulit putih ,hidung mancung,berparas cantik,tanpa ada noda jerawat sedikitpun.
Rara memang merawat kulit wajah dan tubuhnya,kalu bisa dibilang ia juga sangat mirip dengan artis korea,padahal tak ada sama sekali campuran luarnya,,Gadis itu merupakan asli Indonesia tapi karna memang mama dan papanya cantik dan juga tampan,makanya anaknya bisa secantik itu.
"Gue juga gak kalah cantik dari mereka"Gumam Rara lagi sambil percaya diri.
Karna kenyataan memang ia juga tak kalah cantik,bahkan pengikutnya di instagr*m dan toktok juga tak main main banyaknya,Rara pun termasuk selebgram terkenal,gadis itu juga dibanjiri endorse tetapi ia membatasi seberapa barang yang akan ia endorse.Ia hanya menjalani itu karna hobby bukan di jadikan sebagai penghasil utama.
"Iya ,nenek tau kamu itu cantik,cantik sekali malah."Sekar berjalann menghampiri Rara,ternyata Sekar sudah dari tadi berada di depan pintu.
Rara merasa sangat malu,dan ingin sekali Rara benamkan kembali wajahnya ke bantal ,tadi dengan tegas menolak tapi sekarang ia malah membandingkan dirinya dengan gadis gadis yang mengejar Rama,harga diri Rara sangat jatuh sekarang.
"Dari tadi nenek ketuk pintu,tapi gak ada jawaban.jadi nenek buka pintunya.Ternyata cucu nenek lagi ngomong sendiri.Menilai dirinya,Cucu nenek sudah dewasa ya,udah besar,Nenek yakin.Pilihan kamu untuk menerima perjodohan ini gak akan buat kamu menyesal,Ra."ucap Sekar sambil berjalan mendekati Rara.
"Nek,"mendengar perkataan Sekar,Rara mulai berani mengangkat wajahnya.
"Apa pemuda itu tau kalo dia bakal dijodohkan sama Rara,nek?"tanya Rara penasaran.
"Iya dia tau,bahkan dari kamu mulai masuk SD,dia juga udah tau kalau kamu yang akan dijodohkan dengannya,tapi waktu SD dan SMP kalian beda sekolah.SMA baru satu sekolah."Sekar menjelaskan sambil membelai rambut panjang Rara yang lembut.
"Dia setuju?" tanya Rara ,ia masuk tak percaya bahwa lelaki itu sudah tau tentang perjodohan ini,bahkan sudah lama sejak ia masih kecil ,pemuda itu sudah tau,sedangkan Rara baru saja diberi tahu,sungguh ini sangat tidak adil baginya.
"Kok curang sih,nek.Kenapa Rara baru dikasih tau? sedangkan pemuda itu udah dari lama taunya," Rara langsung cemberut,agar Sekar tau kalau cucunya sedang kesal sekarang.
"Dia pemikirannya lebih dewasa ketimbang kamu,sebenarnya dari sebelum sekolah dia juga sudah tau kalo dia bakal dijodohin,cuman mungkin dia berfikir kalau itu cuman candaan orang dewasa.Dulu dia suka ikut kakeknya datang ke rumah buat liatin kamu,tapi kamu jarang main kerumah nenek ,kalo gak nenek yang main kerumah kamu,kamu jarang mau tidur ketempat nenek", ucap Sekar masih terus membelai rambut kepala Rara dengan lembut,kemudian ia juga mengusap tangan Rara dengan lembut,menyalurkan kasih sayang kepada cucu perempuan semata wayangnya.
"Dulu,paman suka bikin Rara nangis nek,jadinya Rara paling males kalo main ada paman,kalo belum buat Rara nangis,paman masih belum puas,"ucap Rara sambil memeluk manja neneknya.
"Nenek yakin,Rama adalah pria yang tepat untuk kamu Ra ,percayalah,kakean gak akan membuat cucuk kesayangannya menderita,"ucap Sekar sambil mengecup kening Rara dengan lembut.
"Ya,sudah,sebentar lagi adzan jangan lupa sholat,nenek keluar dulu,sambil liat persiapan buat nanti malam," ucap Sekar bangkit dan beranjak keluar dari kamar Rara.Gadis itu hanya bisa menghela nafas sambil melihat neneknya berjalan keluar kamar.
Rara masih tak percaya kolo ini memang kenyataan,ia kemudian memukul pelan kedua pipinya dan menyubit paha putih mulusnya.
"Awww,,sakitt!" rintihnya,kini ia sadar kalau ini bukanlah mimpi melainkan kenyataan.
Drtttt Drrrttttt Drttt....
Rara melirik ponselnya,siapa lagi yang akan menghubungi Rara di jam segini kalo bukan Amel dan juga Caca ,sahabat baiknya disekolah.
Panggilan vidio tersambung antara Rara Amel dan juga Caca,mereka primadona sekolah yang banyak di musuhi oleh gadis gadis yang merasa tersaingi oleh kecantikan mereka,tapi jangan salah ,karena lebih banyak lagi yang mengidolakan mereka.
Hanya gadis gadis yang iri saja yang tak suka melihat mereka,bukankah sifat perempuan memang begitu,membenci perempuan lain bila merasa dirinya tersaingi.
"Lama amat ngangkatnya,Ra.padahal ini sesuatu yang penting!" cerocos Caca langsung.
"Iya nih,kemana aja?" tanya Amel.
"Ini kan langsung due angkat sih bestine,lagian ya Lo berdua gak ada yang make assalamualaikum langsung gas aja ya,Ada apa ini,seperti ada sesuatu gosip baru kah?"tanya Rara curiga .
"Hehe ,maaf ya,lupa tapi ucap salam,eh ra.main yuk entar malam,kan makam Minggu,Lo ikut kan?"ajak Amel.
"Iya Ra, ayo sekalian kamu ada kenalan cowok deh,buat Lo.pasti Lo suka ,Ra."ucap Caca.
"Caca meh gitu di pikirannya adanya laki laki doang,lagian gue lagi gak bisa,soalnya malam ini lagi ada acara keluarga,"ucap Rara.menolak ajakan para sahabatnya.
Untuk saat ini Rara belum ingin memberi tahu sahabatnya tentang masalahnya ini,walaupun Rara tau mereka pasti bakal menjaga rahasia,tapi Rara perlu waktu yang tepat untuk memberi tau mereka.untuk sekrang Rara masih coba untuk tutup masalahnya ini dari sahabat sahabatnya.
"Yah,padahal Lo mau gue kenalin sama pacar baru gue,"ucap Amel kembali membujuk Rara agar ikut dengan agenda mereka malam ini.
"Gila Lo,mel.baru saja putus dari Tomi udah ada aja yang baru,"sahut Rara dan dibalas cengiran Amel dari sana.
"Dia kan playgirl,ra.macam gak tau aja Lo," ucap Caca.
"enak aja Lo ca,"ketus Amel.
"Ra,jadi Lo gak bisa ikut nih,gue sama Caca doang dong ceweknya." tanya Amel kembali.
"Gak bisa mel,lain kau gue ikut deh,"tolak kembali,sebenarnya kalau tak ada pertemuan malam ini,ia ingin sekali rasanya ikut bersama teman temanya.
"Janji yah,doa kan gue langgeng ya sama yang ini,susah soalnya dapatkannya,penuh dengan perjuangan." ucap Amel sambil tersenyum.
Rara dan Caca langsung bergaya seperti mau muntah ketika mendengar perkataan Amel.
"Banyak bener gayanya,kek perang aja pakai berjuang segala,"celoteh Caca sambil mengejek amel.,akhirnya mereka tertawa terbahak bahak untuk sesaat,Rara sampai lupa dengan masalahnya,Rara sudah tak tahan mendengar pembicaraan dua wanita ini.
"Ya,udah guys,gue matiin ya,gue mau mandi terus sholat,jangan lupa shalat kalian,assalamualaikum bye bye ca,mel." Rara memutuskan sambungan teleponnya dan meletakkan ponselnya kembali keatas tempat tidur.Rara langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan siap siap untuk sholat ashar.
Pukul 20.00 WIB
Keluarga Rama sudah sampai dikediaman keluarga Hermawan,kata Sekar.Rara boleh keluar kalau sudah dipanggil.
Malam ini Rara memakai dress maroon yang cukup sopan,sangat terlihat anggun,rambutnya juga sudah tertata rapi.Ia juga memakai make up tipis tipis ala Korea .
Jantung Rara berdegup sangat kencang,Rara merasa nervous,walaupun ini cuma acara perkenalan saja dan belum acara resmi pertunangannya .Tapi Rara sudah sangat gugup,karena ini pertama kali Rara bertemu dengan Rama kecuali disekolah.
Disekolah pun sebenarnya juga jarang ketemu,hanya sesekali saat berpapasan atau sedang di kantin.Malam ini akan ditentukan kapan tanggal acara pertunangan resmi akan diadakan.
Tok..... Tok.....tok....
"Kak,Rara .kakak keluar."perlahan Rara membuka kenop pintu,menuruni tangga dan berjalan ke arah tempat semua keluarga yang sedang berkumpul.
Deg....Deg.....deg....
Jantungnya tak bisa diajak untuk kompromi.bagaimana tidak deg degan,baru saja kemarin malam Rara memimpikan punya kekasih,tapi hari ini,ia tiba tiba langsung mendapatkan calon suami dan calon mertua sungguh aneh takdirnya bukan.Tapi Rara mencoba untuk menerima semua ini,apalagi ini adalah keinginan dari almarhum kakeknya tercinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments